NovelToon NovelToon
Mafia Milik Hira

Mafia Milik Hira

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: vatic

mengisahkan remaja cantik yang di jadikan jaminan keluarganya pada seorang Mafia, dan di jadikan alat transplantasi ginjal untuk kekasih Mafia tampan. salahnya dia adalah mempunyai cinta yang tersembunyi pada mafia tampan itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vatic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

baik

" dia harus pergi besok! " kata Xavier. dan Hira hanya bisa mengangguk. dia tidak bisa menentang xavier atau mencegah humaira untuk tetap tinggal. kembali lagi pada dirinya. bahwa ini adalah takdir yang harus di jalaninya.

" sekarang tidurlah! " kata Xavier. dan Hira pun kembali mengangguk .

tangan Hira dia keluarkan dari selimut ketika dia melihat Xavier memejamkan matanya. dia mengira kalau Xavier sudah tertidur. kemudian dia pelan-pelan memijat pelipisnya yang terasa pusing.

Xavier yang belum sepenuhnya terlelap membuka mata mendengar adanya pergerakan. " apa kamu sakit? " tanya Xavier tiba-tiba. Hira terkaget mendengar suara Xavier.

" kepalaku sedikit pusing mungkin karena banyak menangis! " jawab Hira.

Xavier langsung bergerak maju kemudian meraih tubuh Hira, lalu di bawanya kepala berhijab itu berbantalkan lengannya. dengan lembut Xavier memijat kepala Hira.

Hira benar-benar merasakan nyaman diperlakukan seperti ini. Xavier memperlakukan dia dengan sangat lembut. dia diam dan menatap leher Xavier. dengan sejuta pikirannya.

" kenapa anda melakukan saya seperti ini? " tanya Hira.

" karena aku sekarang suamimu! " jawab Xavier santai, Hira langsung memegang tangan Xavier untuk menghentikan aktivitasnya yang sedang memijit keningnya.

Kemudian Hira mendongak untuk menatap Xavier. Xavier juga menurunkan pandangannya untuk membalas tatapan Hira. " ada apa? " tanya Xavier.

" entah mengapa terdengar menyakitkan ketika Anda mengatakan itu! " kata Hira.

Xavier menatap mata indah milik Hira. dia tidak menjawab perkataannya, hanya diam dan mengaguminya.

Hira kembali menurunkan pandangannya, kemudian dia diam sejenak. Xavier mengambil tangan Hira dan di bawanya ke pinggang. agar gadis manis itu memeluknya.

Hira hanya bisa melihat tangannya yang di posisikan Xavier ke pinggangnya. kemudian sedikit menekannya bermaksud agar Hira mengeratkan pelukannya.

Hira yang awalnya kaku dan terpaksa, kini telah menemukan posisi nyamannya. merasakan kalau Hira sudah bisa menerima Xavier langsung melepaskan tangannya. kemudian dia melingkarkan tangannya ke punggung Hira sembari merapatkan tubuh mereka.

Hira tidak lagi menolak posisinya, justru dia membalas tidak kalah erat dari suaminya. benar-benar posisi yang sangat nyaman.

wajah Hira sudah sepenuhnya berada di antara kepala dan dada Xavier. leher jenjang suaminya benar-benar bersentuhan dengan kulit wajahnya.

Lama mereka saling merasakan kenyamanan, Hira mulai merasakan cinta yang baru di rasakannya. dengan tidak sadar dia semakin menempelkan pipinya di kulit leher suaminya, seakan mencari posisi ternyamannya.

Xavier mendongak untuk memberi celah untuk Hira. tangan yang di buat bantal Hira spontan mengusap hisap yang menutupi rambutnya.

waktu yang singkat untuk keduanya menyalurkan rasa. dengan segala problema yang ada. "Cita-cita saya dulu adalah ....! " Tiba-tiba Hira bersuara. dan Xavier seketika membuta mata untuk mendengarkan.

" hmm! " Xavier bergumam untuk memberi tahu kalau dia mendengarkan. karena setelah itu Hira terus diam.

" aku ingin menjadi istri yang patuh dan mencintai suaminya dengan cinta yang ikhlas , cinta yang tulus karena ridho dari Tuhan. menyayangi anak-anaknya tanpa pilih kasih , ! " lanjut Hira.

Setelah itu Xavier merasakan basah di leher nya. dia tahu kalau itu air mata Hira. " kamu bisa mencintaiku dengan berjalannya waktu.! " ucap Xavier.

" aku tidak merasakan rasa yang seperti ini kepada lawan jenis.! " balas Hira.

Xavier sedikit melerai pelukannya, kemudian dia menurunkan kepala untuk melihat wajah Hira. "apa kamu menyukaiku? " tanya Xavier serius.

" aku tidak tahu! " jawab Hira.

" pelan-pelan saja! " kata Xavier. kemudian dia membawa Hira kembali ke pelukannya.

" aku takut untuk kemajuan rasa ini! "

" jangan di paksakan! "

" harus aku paksa! " balas Hira.

Mendengar bantahan bira Xavier langsung duduk. Hira yang kaget langsung ikut duduk. kedua mata itupun beradu , dengan Xavier yang menatap Hira dengan sangat dalam. " apa kamu tidak ingin mencintaiku! " tanya Xavier terdengar sangat serius.

" balasan seperti apa yang akan berikan padaku? jika aku mencintaimu! " jawab Hira. Xavier terdiam " apa anda juga bisa membalas rasaku ini sepenuhnya, tanpa ada orang lain. seperti rasaku yang hanya untukmu! " lanjut Hira.

Xavier benar-benar diam, dia dilema saat ini. dia memang tidak bisa memberikan cinta pada Hira seutuhnya, karena dia punya vior.

" bahkan aku sekarang adalah cabang untuk posisi cinta di hatimu, yang kapan saja akan kering , yang pertama layu ketika tandus. !" kata Hira mengumpamakan.

" padahal cinta saya pada anda murni dari benih yang tumbuh dari akarnya.! ini adalah benih yang pertama kali saya tanam, belum ada siapapun yang menempatinya. dan sekarang anda mengklaim bahkan mengesahkan kalau aku adalah milik anda. aku harus tetap menjaga dan bertanggung jawab atas benih itu dengan segenap jiwa sekarang! " lanjut Hira.

Xavier masih diam. " itulah alasanku. kenapa aku harus mencegah pertumbuhan benih itu , karena kekuatannya yang tidaklah sama. jika suatu saat akan ada badai yang datang. pasti aku yang akan hancur lebih dulu. dan meninggalkan benih kokoh itu di hatiku. ! "

Xavier benar-benar menunduk. istilah yang di perumpamaan Hira memang benar. kalau dia adalah ranting dari cinta yang pernah ada.

Namun Xavier menganggap kalau milik Hira lah yang terlihat subur di hatinya. walau dia bukan yang pertama.

" terus terang,,! " Hira kembali bersuara dan menatap penuh pada Xavier " saya menyukai Anda! " Hira berterus terang.

Sontak Xavier menatap Hira. sebenarnya Xavier juga mempunyai rasa yang sama pada Hira , namun dia tidak berani mengungkapkannya karena ada vior di antara mereka.

" aku sangat bersyukur anda menghalalkan saya. karena itu akan menjauhkan saya dari dosa , setiap waktu saya selalu memikirkan anda, dan selalu menatap anda dengan pandangan mengagumi.! "

setelah mengatakan itu Hira langsung tertunduk sedih " tapi itu semua tidak penting sekarang. karena......! " kata Hira menjeda , Xavier langsung menatap Hira karena ucapan Hira yang terakhir. "saya sudah di ambang latian sekarang! " lanjutnya. maksud Hira adalah kalau dia nanti melakukan transplantasi , dia harus siap mati. karena entah organ apa yang akan di ambil nanti.

mendengar ungkapan Hira yang terdengar begitu kuat. membuat Xavier merasa tidak ikhlas. dia benar-benar merasakan sakit.

Greppp.,..

1
Wijiono Syamsuri
bagus
Wijiono Syamsuri
ceritanya bagus
fatika: Terima kasih Kak 😊
total 1 replies
Nadifah Bilqis
lanjut, ceritanya bagus 👍
fatika: Terima kasih Kak,,, ☺
total 1 replies
fatika
luar biasa
Fikri Syahroni
malang nya hira
fatika: he'eh kak,,, support nya buat hira.. 👌
total 1 replies
fatika
selamat membaca ya,,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!