Sistem Kuadrilliun Imigran Gelap

Di toko tersebut hanya menyisakan seorang karyawan. Sedangkan teman-temannya yang lain sedang mencari anak laki-laki yang di maksud Arga. Semua karyawan toko tersebut tahu dengan anak laki-laki yang di maksud Arga, karena mereka juga melihat keributan sebelumnya. 

Toko sebelumnya yang sempat mengalami keributan, tidak jauh dari toko tempat Arga berada. Kedua toko tersebut hanya dipisahkan tiga toko lainnya. Sehingga, orang-orang yang sebelumnya menyaksikan Arga dihina, hanya merasa kasihan saat melewati Arga yang kini duduk dengan santai di dalam toko. 

Tidak berselang lama, salah seorang karyawan toko membawa anak laki-laki yang di maksud Arga. "Hai kakak, kenapa kamu memanggilku?"

"Aku ingin memberikanmu hadiah. Di mana adik-adikmu? Bawa mereka ke sini."

"Maaf kakak, meski aku miskin. Aku tidak suka menerima hadiah hanya karena iba."

"Siapa bilang yang iba kepadamu, aku memberikan hadiah itu karena memang itu upah atas pemikiranmu. Kamu adalah konsultan dan kamu sudah menjadi konsultanku tadi. Maka aku harus membayarmu. Karena saran dari apa yang sudah kamu katakan tadi, sangat berguna untukku." Arga yang mengerti dengan prinsip dari anak laki-laki tertua dari ke empat bersaudara ini. Akhirnya menggunakan siasat dan olah bahasa agar seolah-olah anak laki-laki ini mendapatkan hadiah dari Arga karena memang layak mendapatkan upah atas apa yang sudah dia kerjakan. 

"Apakah benar demikian?"

"Tentu saja, cepat panggil adik-adikmu." Dengan rasa senang dan bangga karena bisa menghasilkan uang, anak laki-laki tersebut pergi untuk memanggil adik-adiknya. 

****

"Kakak, ini adik-adikku. Ini adalah Lia adikku yang no 2. Ini adalah Brits adikku yang no 3. Dan ini adalah Mike adik terakhirku. Sedangkan aku adalah Raymond." Raymond memperkenalkan adik-adiknya dan juga memperkenalkan dirinya sendiri. 

"Baiklah, hadiah pertamaku karena kamu sudah menjadi konsultanku tadi. Silahkan pilih jam tangan yang kalian suka." Arga mempersilahkan mereka mengambil jam tangan yang mereka suka yang bahkan mereka tidak akan pernah mampu untuk membelinya. 

Raymond adalah anak laki-laki berusia 12 tahun. Dia harus putus sekolah dan harus menjaga adik-adiknya selama kedua orang tuanya sedang bekerja. Hanya adik no 2 dan no 3 yang sekolah, karena adik yang ke empat baru berusia 5 tahun dan belum waktunya bersekolah. Raymond memutuskan berhenti sekolah setelah lulus SD karena tidak ingin lebih mempersulit orang tuanya.

****

Di saat Raymond dan adik-adiknya sedang memilih jam tangan yang mereka suka, pemilik toko telah datang dengan membawa pengeras suara mall. 

"Bagus, kamu telah membawakan apa yang dibutuhkan olehku. Maka aku akan menepati janjiku untuk membeli semua barang yang kamu jual di dua tokomu. Silahkan total semua dan berikan tagihannya."

"Baik tuan. Terimakasih, akau akan memberikan total tagihannya. Tunggu sebentar." Dengan gemetar, pria tersebut menjawab Arga. 

Sedangkan keempat saudara tersebut telah selesai memilih jam tangan yang mereka sukai. 

"Lalu sekarang apa yang akan kita lakukan kakak? Mari kita pergi dari sini dan menyelesaikan pembayaranmu terhadapku." Dengan penuh keyakinan Raymond berbicara kepada Arga. 

"Tunggu sebentar, kalian akan melihat pertunjukan sebentar lagi. Aku juga belum memilih barangku. Tunggulah di sini." Setelah Arga meminta Raymond dan adik-adiknya menunggu. Arga memilih pakaian yang cocok dengannya. Sebuah celana jins dan kemeja serta sebuah sepatu kulit. Tidak lupa Arga juga mengambil satu jam tangan yang dia suka. 

Setelah selesai Arga berganti pakaian dengan pakaian yang baru saja dia pilih. Arga juga mengambil beberapa pakaian hingga beberapa tas. Setelah memilih, Arga memanggil pengawalnya yang selalu waspada dan memperhatikan Arga dari kejauhan yang masih dalam jangkauannya. 

Ke empat pengawal Arga yang datang, juga diminta memilih barang yang mereka mau dan setelah selesai, mereka di minta untuk pergi kembali dan membawa barang Arga juga. 

"Tuan, ini dia total tagihannya. Memang nominalnya fantastis, karena semua barang di toko twojames adalah barang bermerek."

Tertera dalam selembaran kertas panjang. Tertulis angka total $36.696.700 (tiga puluh enam juta enam ratus sembilan puluh enam tujuh ratus dollar) 

"Tidak masalah, angka ini baik untukku. Baiklah aku akan membayar ini dengan verifikasi wajah."

"Dengan bank apa tuan?"

"Terserah padamu."

Beberapa saat kemudian. Pria tersebut membawa sebuah mesin kepada Arga dan meminta Arga untuk melakukan verifikasi wajah dan kornea.

Tiit. Suara yang menandakan pembayaran telah selesai. 

Saat pembayaran telah berhasil. keluar layar transparan melakukan pemberitahuan kepada Arga.

("Baru saja melakukan pembayaran permainan game dengan nominal $36.696.700 Sisa saldo $999.999.761.103.286.")

(3 poin skil baru di dapatkan)

(Total 4 poin skil belum digunakan) 

(Skill saat ini) 

(Fisik 22) 

(Kecerdasan 22) 

(Kecepatan 21) 

(Kekuatan otot 17) 

(Akurasi 19)

"Ok.pembayaran lunas, kini semua barang ini adalah milikku. Aku minta semua karyawanmu untuk keluar terlebih dahulu." Dengan perintah Arga, semua karyawan keluar. Begitu juga dengan Arga dan lainnya. 

"Kalian yang ada di sini tidak termasuk orang-orang yang akan aku panggil sebentar lagi lewat pengeras suara ini. Jadi kalian tidak diperbolehkan untuk melakukan apapun dan hanya menonton di sini bersamaku." Arga berbicara kepada pemilik toko twojames beserta karyawannya dan Raymond beserta adik-adiknya. 

"Baik." Mereka semua menjawab hampir bersama. 

"Apakah namamu james?"

"Benar tuan, aku james. Karena itu toko ini aku beri nama twojames. Dua toko milik james."

"Kamu sudah memiliki keuntungan besar. Aku ingin kamu memberikan bonus kepada anak buahmu."

"Tenang tuan, aku sudah menyiapkan 500 ribu dollar untuk mereka bagi bersama."

"Baiklah. Kalian dengar itu. Jika dia tidak memberikannya. Kalian cari aku. Biar aku yang akan mengurusnya."

"Baik tuan, terimakasih." Karyawan james menjawab hampir bersamaan. 

****

"Test, satu dua. Di coba test satu dua."

"Hai semua pengunjung Stars mall. Perkenalkan saya adalah Arga Litohu. Saya adalah orang yang baru saja membuat keributan di depan toko jam diamond digital. Aku yang tadi di panggil sebagai gelandangan oleh pemilik toko jam diamond digital. Silahkan kalian semua ke toko twojames dan ambil barang yang kalian inginkan. Semua telah aku bayar. Siapa cepat dia dapat." Arga berbicara melalui mic yang di bawa oleh james tadi. Sehingga semua pengunjung mall kini dapat mendengar suara Arga. 

Orang-orang di sekitar toko twojames semakin yakin dengan perkataan Arga ketika melihat james dan karyawannya juga berteriak-teriak agar pengunjung menghabiskan semua barang yang ada di tokonya. Semua gratis karena sudah di bayar oleh Arga yang tadi di sebut gelandangan. 

Semua orang kini berbondong-bondong menuju twojames dan mengambil barang sebanyak dan sebisa mereka bawa. Mereka semua saling berebut hingga petugas keamanan juga mengambil barang di twojames. Bahkan karyawan dari diamond digital juga ikut berebut barang yang sudah dibeli oleh Arga. Kini pemilik toko diamond digital hanya dapat gigi jari melihat twojames kehabisan barang karena semua barang telah dibeli oleh Arga Litohu. 

Bahkan orang-orang yang tadinya merasa kasihan kepada Arga, kini berbalik mengasihani pemilik toko diamond digital. Mereka yakin jika pemilik toko diamond digital akan sangat menyesal karena telah menilai seseorang hanya dari penampilan luar. 

Kini banyak orang yang mengelu-elukan Arga dan berterimakasih kepada Arga yang telah mereka ketahui Arga sedang duduk di luar toko. Bahkan banyak orang yang bersalaman dengan Arga dan juga berfoto bersama. Kini penampilan Arga sangat jauh berbeda dengan sebelumnya yang hanya mengenakan kaos polos dan celana pendek.