Cinta Diujung Batas Usia

"Pada disuni semua rupanya,bunda kira kalian dimana."

Ya bun,enak di belakang bun,angin nya banyak,lagi pula lihat ikan ayah jadi hilang rasa sedihnya jawab Yogi pada bunda.

"Lho gi,pipimu kenapa,kayak di pukul orang tanya bunda."

"Ini tadi jatuh di lesehan bun,kejedut jadinya jawab Yogi."

Aduh,hati - hati Gi,untung kamu gak apa - apa kata bunda.

"Alhamdulilah gak apa bun,jawab Yogi."

Nadhira dan Naufal hanya diam,mendengar jawaban Yogi.

"Ya sudah pada makan ,ini kan jamnya makan siang kata bunda."

"Bunda sendiri sudah makan tanya Nadhira."

"Bunda nunggu kalian,gak enak makan sendiri."

"Ya sudah kita makan sekarang jawab Nadhira."

Bunda sudah lama."

Selesai makan mereka pun kembali lagi ke belakang.

"Habis makan kok,ngantuk ya mas,kata Insyra."

Kamu mau tidur,biar mas antar kekamar kata Gibran.

"Gak usah mas,biar aku tidur di kamar bunda aja,selagi disini aku mau dekat bunda."

"Duh manjanya kata Nadhira."

"Bawan bayi kak kata Lia lagi."

"Aku ikut ya kak,kata Nadhira."

"Gak usah Nad,kalau kamu kekamar,siapa kawan Desi,kesannya namti kita gak suka sama Desy,kata Insyra."

"Tapi aku masih kangen sama kakak,jawab Nadhira manja."

Kalau kangen kerumah bisa,minta antar ama Naufal jawab Insyira.

"Ih mbak ,ngejek aja kata Nadhira."

Mbak setuju kamu sama Naufal.

Naufal itu pemuda baik Nad,anak tunggal usaha orang tuanya ada,tapi dia gak manja kata Insyra.

"Mbak,apa pendapat mbak,tentang pernikahan dini,tanya Nadhira."

Insyra melihat Nadhira lama,sehingga Nadhira jadi salah tingkah.

"Mbak kok gitu lihatnya,jadi takut aku kata Nadhira."

"hmmm,Insyra tarik nafas dalam."

Apa pertanyaan ini untuk kamu Nad,tanya Insyra.

Kamu tahukan ayah gimana,dia ingin anak - anak nya ke bangku kuliah kata Insyra.

"Nadhira hanya mau tanya kak,apa pendapat mbak."

Untuk apa kami tanya tentang itu,terus terang di otak mbak sekarang ini pasti pertanyaan kamu itu untuk kamu.

"Jangan marah mbak,mbak kan lagi hamil kasihan nanti debay nya kata Nadhira."

Jangan mutar - mutar perkataan kamu,apa kamu dan Naufal ada rencana menikah bila tamat nanti tanya Insyra.

Nadira pun memeluk Insyra,ya sudah tak usak kiita bahaslagi pertanyaan Nadhira tadi,sekarang mbak kekamar bunda biar istirahat kata Nadhira.

"Maaf bukan maksud kakak marah padamu jawab insyira."

Sekali lagi kakak mau tanya,apa ada niat kalian untuk berumah tangga setelah kamu lulus nanti."

"Iya mbak ada,itu niat ku yang ingin setelah Nadhira lulus nanti aku mau melamar Nadhira jawab Naufal,yang tiba - tiba ada di dekat mereka.

"Tapi fal,ayah dan bunda ingin melihat purrinya semua bisa ke perguruan tinggi."

"Nadhira tetap akan kuliah mbak jawab Naufal.

Kalau niat kalian memang seperti itu,apa boeh buat kakak gak bisa larang.

Cuma pesan kakak jangan sampai kamu dan Nadhira buat malu keluarga.

"Makasih kak,aku makin sayang ama kakak kata Nadhira,sambil menciumin Insyira."

"Nadhira aku bukan Naufal,kamu cium seperti ini kata Insyra."

"Emang boleh ya,aku cium bang Naufal seperti itu kata Nadhira."

"Awas kalau kamu kegenitan seperti itu,lInsyra marah pada Nadhira."

"Iya kak aku akan ingat,jawab Nadhira."

"Kakak sudah ngantuk,gara - gara kamu tidur siang kakak tertunda kata Insyra."

" Lho sy,gak jadi tidur siang nya tanya Gibran pada istrinya."

"Terjeda gara -gara Nadhira,jawab Insyira pada Gibran suaminya."

Ya sudah yuk,abang juga kok ngantuk ini,mungkin karena kekenyangan makan tadi kata Gibran.

Gibran pun membawa istrinya kekamar untuk tidur siang.

"Nad,mau lah ciuman seperti kak Insyira goda Naufal pada Nadhira."

"Oh mau seperti itu,kata Nadhira."

Nadhira pun medekati Naufal,dam mengalungkan tangan nya keleher Naufal.

"Canim ku mau juga tanya Nadhira."

Nadhira pun memberikan ciuman nya pada Naufal,dan kesempatan itu diterima Naufal dengan senang.

"Kenapa kamu sekarang Nakal Nad,bisik Naufal"

Nakal sama pacar sendiri gak apa kata Nadhira."

Sudah Nad,Naufal mengingat kan Nadhira nantj nampak bunda.

Nadhira pun menghentikan ciuman nya.

"Tahu mas,sekarang aku selalu ingin dekat denganmu."

Sama Nad,kalau di ijnkan ayah kita nikah sekarang aja.

"Itu emangnya mau mas kata Nadhira."

Naufal pun tersenyum sambil mengecup kepala Nadhira.

"Canimmu ini terlalu sayang dan cinta padamu Nad."Sekarang kita gabung sama mereka kata

;Naufal."

Tapi aku pengin di gedong kayak kecil dulu mas,kata Nadhira pada Naufal.

Ya sudah ayuk,Nadhira pun lansungðĺl)]] kegendongan.

Yogi yang melihat kemesraan Nadhira dan Naufal merasa panas dia pun pergi begitu aja.

Akhdan yang melihat Naufal menggedong Nadhira ketawa,dasar bucin ejek Akhdan pada Naufal.

"Gak apa nyenangin pacar,jawab Naufal."

"Dasar aja kamu takut ama Nadhira,Fal kata Akhdan."

"Ya aku emang takut ditinggal ama Nadhira kata Naufal."

"Ih,makin cinta deh aku kata Nadhira."

Gini - ni yang buat aku gak kuat kata Naufal.

Akhdan dan Desy pun tertawa melihat Naufal.

"Harus ekstra kuat iman,punya pacar sepertk Nadhira ya Fal ejek Desy."

"Ih mbak kesan nya aku seperti cewek penggoda ya kata Nadhira."

Kalau godainnya mas gak apa Nad,asal jangan ama yang lain ya sayang,pesan Naufal pada Nadhira.

"I'm promise canim kata Nadhira."

Nad abamg mau antar Desy pulang,nanti tolong bilang ama bunda ya kata Akhdan.

"Nad mbak,permisi dulu ya,kata Desy."

Nanti sampaikan salam ama bunda,mau bangunin kasihan nanti tidur siang ñya terganggu.

"Ya nanti Nadhira sampaikan sama bunda mbak."

Naufal dan Nadhira pun mengantar Desy sampai kedepan,setelah itu mereka pun kembali kedalam rumah.

Di ruang keluarga,Nadhira melihat Yogi bermain catur dengan Lia.

Lia emang jagonya main catur,kalau ada ayah cim Lia yang berani lawan ayah.

"Masih disini kamu Gi,tanya Nadhira."

Ya,boleh kan Nad,aku masih mau main catur sama Lia kata Yogi.

Nadhira pun berlalu,dan masuk kedalam menuju belakang rumah.Tempat itu paling di sukai oleh Nadhira.Dengan muka juteknya dia dudiuk.

"Kamu kenapa Nad,kok cemberut tanya Naufal.

Jangan bilang kamu cemburu melihat keakrapan merek kata Naufal.

"Bukan cemburu mas,tapi aku takut Yogi manfaatkan Lia."

Gak akan,NadhiRa percaya sam mas.

"Ya mudah - mudahan Yogi berubah ya mas kata Nadhira.

"Ya mudah ' mudahan Yogi berubah kata Naufal.

.