NovelToon NovelToon
Panggilan Takdir Sang Kultivator Semesta

Panggilan Takdir Sang Kultivator Semesta

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:4.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Qian Shan

Jiang Ruo, anak dari seorang jendral besar di Kekaisaran Jiang,harus menyembunyikan identitasnya sebagai keturunan Jiang kun.
karna konspirasi Kekaisaran yang mengharuskan ia berpisah untuk waktu yang lama.
belum lagi,ia harus berjuang dalam dunia kultivator yang kejam.
dimana segala sesuatu di ukur dri kekuatan.
bagaimana perjuangan seorang Jiang Ruo hingga ia sampai pada panggilan takdirnya sebagai kultivator semesta.....???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qian Shan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Xin Hu

Di Sekte Lembah Angin,,, Ruo menemui patriak Li, secara pribadi setelah dia mengobati Xin Hu.....

"ada keperluan apa,Tetua Ruo menemuiku,,,, "

"Begini patriak.... " Ruo pun menceritakan tentang kondisi Xin Hu, dan meminta Ptriak Li agar menerima Xin Hu menjadi murid inti secara Langsung

"Ternyata,,, di dunia ini masih ada bakat yang di katakan sebuah legenda ..... baik, aku tak perlu menunggu kedatangan mereka, sebaliknya... aku yang akan langsung menjemput bocah Xin Hu itu"

Patriak tersenyum senang,stelah Ruo menceritakan kondisi tubuh Xin Hu yang menurut Ruo memiliki tubuh yang sangat istimewa.dan berharap semoga saja, dengan Adanya Xin Hu ini akan menjadikan sekte mereka semakin berkembang lagi.

"oh ya,,, Tetua Ruo...jangan lupa untuk bersiap siap, karna kompetisi itu sudah dekat" patriak kembali mengingatka Ruo tentang kompetisi antar Kekaisaran. mereka berdua menyudahi pertemuanya dengan patriak, yang langsung pergi menemui Xin Hu....

kedatangan seorang Patriak Sekte nomor satu di seluruh Kekaisaran Qin di perkampungan warga,tentu saja membuat gempar semua orang, apalagi patriak Li mengenakan atribut lengkap seragam Sekte Lembah Angin, Dengan lencana khusus menempel di bagian kanan dada seragamnya.

"Salam semuanya,,,, " sapa patriak Li

"Salam, patriak Li.. " wrga pun menyambut patriak Li

"Aku mencari kediaman keluarga Xin,,, apa saudara,, saudara ini tau" tanya patriak Li..

"Keluarga Xin... ah... tentu patriak, tentu saja kami tau kediaman keluarga Xin... mari saya antar"

ajak salah satu warga memimpin jalan

"Patriak Li... " gumam kaget keluarga Xin yang samar samar melihat patriak menuju ke arah kediamanya,segera mereka berdiri dan bersiap menyambut patriak sekte kebanggan mereka semua.

"Salam patriak.... " sapa tuan dan nyonya Xin dan juga Xin Hu, yang sudah kembali dalam kondisi sehat...

"salam tuan dan nyonya Xin,,,,, dan... " patriak tidak melanjutkan ucapanya dengan menunjuk ke arah Xin Hu

"Salam Patriak Li,,, nama junior, Xin Hu adik dari kakak Xin Tong,murid inti sekte Lembah Angin" tegas Xin Hu mengenalkan diri.

"hohohoo.... jadi kamu Xin Hu, Junior yang di rekomendasikan langsung oleh tetua Ruo,jagoan nomor satu Kekaisaran Qin"

patriak Li sangat senang, karna apa yang di katakan Ruo adalah kebenaran setelah melihat langsung kondisi tubuh Xin Hu.

"ehmmm,,,, maaf patriak, junior tidak mengerti maksud patriak". Xin Hu merasa bingung dgn maksud patriak.

" Langsung saja,,, bukankah nak Xin pernah mengikuti ujian sekte Lembah angin" tanya patriak dengan sedikit ketegasan...

"benar patriak, junior mengikuti ujian murid waktu itu dan gagal" jelas Xin Hu

"sekarang aku tanya,,, masih adakah tekad mu dan ke inginanmu menjadi bagian dari sekte Lembah Angin"""

"Brrruuuuggghhhh"

mendengar patriak mengatakan prinsip Sekte Lembah Angin,,,, bukan hanya Xin Hu, dan kedua orang tua Xin Hu saja,,,, tetapi semua warga yang sedari awal mengikuti patriak langsung berlutut satu kaki....

"Kami,,,, dan tekad kami, adalah bagian dari sekte Lembah Angin"

tanpa aba aba, semua warga seperti memiliki semangat dan prinsip sekte,,,mereka serempak berteriak dengan tegas. hal yang sama sekali tak pernah di sangka oleh patriak Li, dan berhasil membuatnya mematung,cukup lama dengan mata sedikit berair....

"Leluhur,,,, lihatlah, sekarang aku tak lagi menutup wajah karna malu,kini aku bisa menunjukkan wajah pada kalian" gumam patriak Li, dengan wajah mengarah langit.

selesai dengan bebagai kesan bersama warga,,, patriak Li membawa Xin Hu menuju sekte Lembah angin.

"Naaahhh.... Hu'er, berbaurlah dengan yang lain, dan juga temuilah Xin Tong, kakakmu itu" suruh patriak Li pada Xin Hu.

"Baik... terimakasih patriak Li" Xin Hu menangkupkan kedua tangan dan pergi berbaur dengan murid seniornya.

"Aiissssss,,,,, sepertinya, aku mesti sering sering mengunjungi warga Desa" ada kesan mendalam pada diri patriak Li,mendaptkan pengalaman yang luar biasa saat berinteraksi dengan warga Desa galian dan sekitarnya.

"Aku baru benar benar mengerti sekarang, kenapa leluhur menerapkan sistem yang berbeda dari kebanyakan sekte yang lain" Patriak pun kembali ke kediaman nya....

Di tempat lain,,,, ke enam sahabat Ruo baru saja keluar dari kultivasinya setelah menyerap pil yang di berikan oleh Ruo.... luar biasa bagi ke enamnya yang kini berada pada Ranah Kaisar tahap puncak, selangkah lagi menuju ranah kaisar bumi....

"Seperti ini, rasanya memiliki kekuatan Ranah Kaisar... hehehee" Wuji, mangamati tubuhnya sendiri, dan merasakan perbedaan dari kekuatanya yang sekarang...

"Tapi tetap saja,,, kita masih jauh Saudara Ruo" Liu Bai menimpali

"" Yahhhhh...... jika berbicara ttg kekuatan Saudara Ruo, baginya sebuah mimpi yang terbeli" sahut Bai Huang...

"heiii.... heiii... heiii..... jangan melupakan apa yang pernah di katakan saudara Ruo,,,, Dia menjadi kuat, bukan karna ingin menjadi yang terkuat,.. " Qian Qin yang kini ikut bergabung membicarakan Ruo

"Yaahhh,,,, karna dia tidak pernah mau merasa sendirian, dan tidak mau hanya menatap ke atas, tanpa peduli yang berada di bawahnya,,, menurutnya, langit tak pernah mengakui bahwa dirinya tinggi, walau semua yang berada di atas tanah menatap ketinggianya" Wan Li mengingatkan kembali hal hal yang menjadi prinsip hidup seorang Ruo.

"kita semua beruntung, menjadi bagian dari perjalanan saudara Ruo meski dia slalu merasa bahwa dirinyalah yang beruntung menjadi bagian dari kita semua" Zhang San melanjutkan.

"Beruntungnya kita menjadi tujuh pemuda tertampan di seluruh Kekaisaran Qin ini"...

" hehh....." semua menatap aneh ke arah Wuji, mendengar cletukanya....

"" aiiissssss...... kumat lagi.... " sesal yang lain pada Wuji

"ehhh.... apa ada yang salah" kata Wuji.

"tidak,,, justru yang salah kalau kamu bicara serius"" sindir yang lain pada Wuji.

"sudahlah,,,, sekarang baiknya kita ke tempat Saudara Ruo, setelah itu kita menemui patriak Li dan para tetua" ajak Bai Huang pada Yang lain....

berapa saat kemudian

"wuah... wuah... wuahhh..... kalian bertambah kuat saja, saudara" Ucap Ruo yang memandang keenam saudaranya....

" kuat apanya,,,, aku belum mencoba apapun" tukas Wuji...

"suadara Wu,,, kalo ingin mencoba kekuatan barumu itu, mending ke hutan sana, sekalian cari spirit beast" suruh Qian Qin pada Wuji

"ya... tentu, nanti aku akan mencobanya sekalian berburu,,, hehehehe" Wuji setuju dengan usulan Qian Qin.

"Saudara,,, niat kami menemput mu dan lalu menemui patriak dan para tetua" Wan Li menjelaskan tujuannya pada Ruo.

"owh... kalo begitu kebetulan, aku juga ada keperluan dengan patriak" ucap Rou yang memang hendak menemui patriak, mereka pun pergi menemui para tetua.

"Salam patriak,,, salam tetua" Ruo cs menyapa para petinggi sekte.

"hemmmm,,,,, duduklah, agar ke tujuh kursi itu tak selalu kosong"

perintah patriak sekaligus menyindir Ruo cs, karna tujuh kursi tetua yang memang menjadi hak mereka selalu kosong tak bertuan.Ruo cs, tersenyum kecut mendapat sindiran dari patriak.

"sepertinya ada yang ingin kalian sampaikan,datang dengan anggota yang lengkap" patriak kembali dengan sindiranya...

"aisssss..... patriak Li ini, tak ada habisnya mengerjai kami" Wuji langsung protes

"hohohoo...... mentang mentang sudah punya pasangan,kau sudah bisa protes rupanya" sindiran patriak makin menjadi

"ehhh..... apa hubunganya patriak" Wuji heran dengan sikap patriak Li.

"Dan,,, siapa juga yang memberi tau patriak " gumam Wuji, memutar wajahnya pada para sahabatnya, dan tatapanya berhenti pada sosok Wan Li.

"saudara Wu,,, ada apa dengan tatapan mu itu" Wan Li yang merasa di tatap dengan cara yang aneh oleh Wuji pun langsung bertanya padanya.

"Tidakk... tidak apa apa" Wuji pun kembali bersikap biasa.

"Baik.... sekarang katakan, apa yang ingin kalian sampaikan" sekarang patriak Li bersikap serius.... setelah puas mengerjai Ruo cs.

1
I DEWA PUTU BAGIA
ini aneh thor, murid" gak pernah dapat bimbingan selain 7 orangenjelang turnamen kok semuaxx hampir ditingkat raja. apa hanya dgn berburu dan menyerap inti best sudah hebat ?????
I DEWA PUTU BAGIA
masih bisakah disebut sekte...
eryco
lempeeeeeng
I DEWA PUTU BAGIA
ini kacau..sebelumx usia 12 thn terus jadi 15 thn lalu baliik lagi 13 thn ingat" dong thor...
Degar Garnika
Luar biasa
eryco
jian cok nan cok dan cok,, sekte pedang api apa angin yaaaaa
eryco
critnya landai2 sj.. krg greget
eryco
krg menantang
eryco
crut
Wy Ky
.
Sofyan Muchtar
mantap musnahkan pasukan musuh
shadow life
ya udah
shadow life
ya
shadow life
tip
shadow life
top
shadow life
yes
shadow life
too
shadow life
top
shadow life
jenuh dgn kepalsuan
shadow life
tip
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!