NovelToon NovelToon
Terbuangnya Tuan Muda Sombong

Terbuangnya Tuan Muda Sombong

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.5
Nama Author: roliyah

Rate. 21+ 🔥


Darren Alviansyah, anak konglomerat yang terkenal dengan sifatnya yang sombong dan juga hidupnya ingin selalu bebas, serta tidak mau di atur oleh siapapun. Darren juga tidak mau terikat dengan yang namanya wanita, apalagi pernikahan.

Setiap harinya Darren selalu menghabiskan waktunya hanya untuk bersenang-senang dan akan selalu pulang dalam keadaan mabuk, membuat kedua orang tuanya kesal. Darren juga tidak bisa memimpin perusahaan Papinya dan hal itu semakin membuat orang tuanya murka. Pada akhirnya orang tuanya mengirimkannya ke kampung halaman supir pribadinya.

Dira Auliyana, gadis yang sederhana juga mandiri. Dia di tugaskan untuk merubah sifat sombongnya Darren, hingga dirinya harus terjebak pernikahan dengan Darren.

Mampukah Dira menaklukkan sifat Darren yang selalu membuatnya kesal dan pernikahan seperti apa yang mereka jalani?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon roliyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terciduk sama pemilik gubuk

Suasana di luar, sudah mulai gelap. Sedangkan hujan belum juga berhenti. Suhu tubuh Darren mulai naik. Bahkan, tubuh Darren semakin menggigil. Dira hanya bisa mengeratkan pelukannya terhadap Darren, mencoba memberi rasa hangat lewat pelukan.

"Badan kamu semakin panas," ucap Dira gelisah.

"Hmm...." sahut Darren dengan gumaman.

Dira bingung harus berbuat apa? Dira lalu merogoh ponselnya dan mencoba menelpon Sandi atau Seril, tapi sayang ponselnya kehabisan baterai.

"Hapeku mati lagi," gumam Dira.

"Apa kamu bawa ponsel?"

"Apa...." sahut Darren yang tak begitu mendengarkan perkataan Dira, karena suhu tubuhnya yang membuatnya gagal fokus.

"Kamu bawa ponsel nggak?"

Darren menggelengkan kepalanya, " Gue lupa bawa ponsel," ucapnya lemah.

Dira menghela nafasnya. Dira terus berfikir bagaimana caranya bisa pulang. Dira mengintip keluar dan berharap hujannya berhenti.

"Ra...."

"Apa?"

"Dingin...." ucap Darren dengan suara parau dan bergetar.

Dira kembali memeluk Darren, karena hujan semakin lebat membuat Dira mengantuk dan terbuai mimpi bersama Darren yang ikut tertidur di pelukan Dira.

Pagi kini menyapa alam semesta, sayup-sayup suara burung terdengar nyaring. Hawa dingin di pagi hari begitu menusuk ke tulang. Dira dan Darren masih terbuai mimpi dan masih saling berpelukan dan berbagi kehangatan.

Pintu gubuk di buka dan nampaklah seorang bapak pemilik gubuk tersebut. Bapak tersebut tercengang melihat pemandangan di depannya.

"Astaghfirullahaladzim!!" teriak Bapak itu.

Dira yang mendengar suara bapak tersebut langsung membuka matanya, dan menatap wajah bapak tersebut dengan tatapan bingung.

"Apa yang kalian lakukan berdua disini! Apa jangan-jangan kalian berdua sedang berbuat mesum?"

"Mesum?" cicit Dira yang belum ngeh dengan semuanya.

Dada Dira terasa berat dan Dira meliriknya. Dira langsung membulatkan matanya menatap kepala Darren yang masih betah nemplok di dadanya seraya mengeratkan pelukannya.

"Saya harus laporkan kalian berdua ke pak RT," ujarnya seraya membalikkan badannya keluar dari gubuk tersebut.

"Jangan pak!! Saya bisa jelasin!!" seru Dira menahan bapak tersebut.

Akan tetapi bapak tersebut tak mengindahkan perkataan Dira dan melanjutkan langkahnya menuju rumah pak RT. Sedangkan Dira berusaha membangun Darren yang kini masih betah nemplok di pelukannya.

"Darren bangun...."

Dira menepuk pipi Darren tapi Darren tak bergeming, justru Darren semakin mengeratkan pelukannya. Dira semakin di buat resah takut bapak tadi keburu datang dan mengajak pak RT atau warga.

"Darren cepat bangun!"

"Berisik," sentak Darren.

"Aduh, bule tengik bangun! Cepat kita harus pergi dari sini! Pemilik gubuk ini sudah datang dan melihat kita yang tengah tertidur saling pelukan dan sekarang bapak itu tengah memanggil pak RT."

Darren tidak memperdulikan perkataan Dira. Rasa nyaman membuat Darren semakin enggan membuka matanya apalagi melepaskan pelukannya terhadap Dira.

Dira berusaha membangunkan Darren dan juga berusaha melepaskan tangan Darren. Karena kesal tidurnya di ganggu, apa lagi Dira terus mengoceh membuat Darren langsung mencium bibir Dira.

Dira langsung membulatkan matanya saat Darren mencium bibirnya. Di saat itulah bapak tadi dan pak RT juga beberapa warga datang untuk melihat Dira dan Darren.

"Ya Allah!! Apa yang sedang kalian lakukan!" teriak pak RT seraya menggelengkan kepalanya tak percaya.

Dira langsung mendorong tubuh Darren dan membuat Darren terjengkang menabrak kaki pak RT. Kemudian Darren memutarkan tubuhnya dan mengadahkan pandangannya menatap beberapa orang sedang melihat dirinya dan Dira dengan tatapan nyalang.

"Dira! bapak pikir kamu perempuan baik-baik, tapi ternyata kamu dan lelaki ini tengah berbuat yang tidak senonoh."

"Kami tidak melakukan apa-apa," bela Dira seraya mengibas-ngibaskan tangannya.

"Kalau tidak melakukan apa-apa, barusan saya lihat kalian berdua sedang apa?"

Dira diam, sedangkan Darren langsung berdiri dan melirik Dira yang sedang tertunduk.

"Pak, bisa saya jelaskan kejadian yang sebenarnya," timpal Darren.

"Halah! Mau jelasin apa lagi! Jelas-jelas kalian berdua tengah berbuat mesum," ucap bapak pemilik gubuk.

"Tapi kejadiannya tidak seperti yang bapak-bapak lihat," lanjut Darren berusaha membela diri.

"Kalian berdua ikut saya!" tegas pak RT.

"Tapi pak...." sergah Darren.

"Tidak ada tapi-tapian, pokonya kalian berdua ikut saya!"

Akhirnya Darren dan Dira digiring ke rumah pak RT. Sedangkan salah satu warga yang ikut dengan mereka memberi tahu kepada Bu Kokom dan keluarga Dira yang lain.

Dira dan Darren saat ini sudah berada di rumah pak RT, mereka berdua akan di sidang dan akan di hukum karena sudah berbuat yang tidak senonoh.

Darren menyikut pinggang Dira.

"Apa?" ketus Dira melirik Darren.

"Kenapa Lo nggak cerita ke gue, kalau kita sudah terciduk sama pemilik gubuk sialan itu," bisik Darren yang kesal karena Dira tidak mengatakannya.

Dira menggertakkan giginya kesal dan menatap Darren dengan tatapan tajam.

"Aku sudah beberapa kali membangunkan kamu dan sudah mengatakannya sama kamu, tapi kamu malah semakin erat memelukku dan apa tadi!! Kamu malah menciumku," ucap Dira penuh dengan kekesalan dan menatap wajah Darren sebal.

"Mana gue tau, kalau bapak-bapak ini datang menemui kita di gubuk sialan itu."

Tidak lama Bu Kokom dan Sendi datang ke rumah pak RT.

"Dira ... Darren. Apa yang terjadi?" tanya Bu Kokom.

Darren akan membuka mulutnya tapi pak RT lebih dulu berbicara.

"Begini Bu Kokom. Dira dan lelaki itu sedang berbuat mesum di gubuknya bapak ini. Kami semua melihat dengan mata kepala kita sendiri, kalau Dira sedang berciuman dengan lelaki itu." Seraya menunjuk Darren.

"Apa?"

Bu Kokom menatap Dira dan Darren bergantian dan tidak percaya dengan perkataan pak RT.

"Ber ... berci - uman," ucap Bu Kokom terbata-bata.

"Iya," jawab bapak pemilik gubuk.

"Bahkan saat saya datang untuk pertama kalinya, mereka berdua tengah berpelukan mesra," lanjut bapak pemilik gubuk.

"Apa?" Bu Kokom semakin di buat terkejut dengan perkataan pemilik gubuk itu.

"Dira, Darren. Apa benar yang dikatakan mereka semua," tanyanya tak percaya.

Dira menunduk seraya menganggukkan kepalanya pelan.

"Ya Allah...."

Bu Kokom membekap mulutnya, tak menyangka kalau keponakannya berbuat hal tidak senonoh.

"Tapi saya bisa jelaskan semuanya, dan apa yang bapak-bapak lihat tidak semuanya benar," ujar Darren kepada Bu Kokom.

"Tidak usah di jelasin. Sudah jelas-jelas kami semua melihatnya. Gini saja pak RT, bagaimana kalau mereka berdua di nikahkan saja."

Jueder....

Darren dan Dira langsung menegakkan tubuhnya dan menatap semua orang.

Menikah?

1
Diana Taslim
Luar biasa
Giyeem Endut
ceritanya sederhana aku suka, maksih y thor
mursih brebes
bagus
Giyeem Endut
badas kali dira, aku suka
Giyeem Endut
bucin akut y si darren
Giyeem Endut
wahhh🤣🤣🤣
Giyeem Endut
cieee yg uda cemburu
Giyeem Endut
gemessss thor
Giyeem Endut
Kecewa
Giyeem Endut
Buruk
Giyeem Endut
uda cari perhatian y si darren
Giyeem Endut
darren mulai suka sm dira
Giyeem Endut
geliii😂😂😂
Giyeem Endut
agak lain kayak nya ini seru
kurnia rahayu
Luar biasa
Sudar Wati
ya ampun paten kali bumil bisa menghukumi orang biar jerah tapi kok bikin geli
Rara Kusumadewi
tuh kan terjebak permainan sendiri si darren
Alejandra
Perasaan pup bayi nggak bau, cuma asem doang, kenapa jijik sich...
Alejandra
Bukannya dulu Darren tu anti sama cew, tapi kenapa gampang aja didekatin cew meski hanya sebatas rekan kerja tapi harusnya jadi cow tu u peka dkit...
Alejandra
Mungkin itu akibat dari berbuat zalim terhadap cucu menantu sendiri...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!