NovelToon NovelToon
Wijaya Kusuma

Wijaya Kusuma

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / Fantasi Timur / Konflik etika / Epik Petualangan / Paksaan Terbalik / Penyelamat
Popularitas:45.8k
Nilai: 5
Nama Author: Minchio

Wijaya Kusuma adalah putra kepala desa dari sebuah desa terpencil di pegunungan, dia harus menggantikan posisi ayahnya yang meninggal dunia sebelum masa jabatannya selesai. Sesuai dengan peraturan adat, anak lelaki harus meneruskan jabatan orang tuanya yang belum selesai hingga akhir masa jabatan.

Masih muda dan belum berpengalaman, Wijaya Kusuma dihadapkan pada tantangan besar untuk menegakkan banyak peraturan desa dan menjaga kehidupan penduduk agar tetap setia pada adat istiadat para leluhur. Apakah Wijaya Kusuma mampu menjalankan amanah ini dan memimpin desanya dengan bijaksana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minchio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertarungan Mahkluk Gaib

Wijaya Kusuma berjuang mempertahan napasnya. Air dingin masih menyelimuti sekujur kepalanya yang ditenggelamkan oleh Mawangi si gadis siluman ular.

Dari dalam air Wijaya tidak bisa mendengar suara alam seolah kematian akan segera mendekatinya. Namun saat Wijaya hampir kehilangan kesadarannya tiba-tiba terdengar ruangan yang menggelegar dari arah hutan.

Dan dari balik pepohonan, sosok yang pernah ditemui Wijaya muncul lagi. Macan besar dengan bulu oranye keemasan dan garis hitam pekat melompat ke arah sungai.

Dalam sekejap Mawangi si siluman ular melepaskan cengkramannya, dia menatap kesal macan besar itu. Macan itu sekali lagi mengaum seperti memberi tanda meminta untuk melepaskan Wijaya Kusuma.

"Kamu tidak boleh ikut campur! Sungai ini adalah daerah kekuasaanku siluman ular hijau! Kucing besar tidak boleh masuk ke daerah ini!" gertak Mawangi diakhiri desisan yang terdengar keras.

Wijaya Kusuma bangun namun dia belum bisa sadar dengan kondisi sekitar karena dia mencoba mengembalikan pernapasannya yang terganggu, Wijaya Kusuma berjalan ke pinggir sungai dengan batuk keras lalu merebahkan dirinya diatas tanah.

Mawangi melirik Wijaya yang sedang berbaring di pinggir sungai lalu berucap, "jangan kemana-mana sayang, aku ingin menikmati tubuh perkasamu!"

Mawangi bergerak dengan cepat mendekati macan besar itu, melancarkan serangan pertamanya yaitu racun mematikan yang dia semburkan ke arah si macan.

Namun si macan besar berhasil menghindar, kini dia mengeluarkan cakar-cakarnya yang presisi dan mematikan. Siluman ular yang lincah dan berbahaya mulai mengatur strategi agar terhindar dari cengkraman cakar si harimau.

Namun Mawangi tampak kelelahan dan sulit mengimbangi kehebatan si macan besar. Kini Mawangi sadar jika ilmunya tidak sekuat dia.

Mawangi kewalahan dengan kekuatan macan besar, Pertempuran mereka membuat gelombang ombak ke pinggiran sungai dan sampai ke tubuh Wijaya Kusuma.

Saat terbawa oleh air sungai, Wijaya pun kembali sadar dan mencoba bangun. Namun gelombang air sungai kembali datang dan menciptakan tsunami kecil yang menerpa semua benda di sepanjang sungai.

Wijaya lalu memegang sebuah batang pohon dan mencoba menelisik suasana di sungai, dia melihat Mawangi siluman ular hijau tengah di cengkram oleh harimau besar.

"Itu kan harimau yang aku lihat di hutan larangan, jadi harimau itu bukan hewan nyata, dia juga mahkluk gaib penunggu hutan larangan," gumam Wijaya takjub dengan penampakan di depannya.

Lagi pula jika di perhatikan dengan seksama, ukuran harimau itu lebih besar ketimbang hewan nyata namun Wijaya Kusuma tidak bisa membedakannya karena dia belum pernah melihat harimau secara langsung sebelumnya.

Mawangi terlihat merintih dan memohon ampun agar dibebaskan, namun si harimau itu belum mau melepaskan kakinya yang menginjak tubuh Mawangi.

"Lepaskan saya, tolong!" Mawangi melirik Wijaya Kusuma yang tertegun di pinggir sungai.

Harimau itu mengaum, getarannya membuat semacam gelombang angin yang berhembus melewati tubuh Wijaya Kusuma. Harimau itu lalu mengigit wujud ular Mawangi hingga putus.

Siluman ular itu menjerit kesakitan dan darah mengalir keluar dari luka-lukanya, darah itu pun terbawa aliran sungai hingga sampai di Air Terjun Naga.

Disana, seorang pria dan anak lelakinya sedang bertapa di dekat ari terjun merasa terusik, sang pria membuka mata karena mencium aroma aneh dari aliran air yang ada di depannya.

"Ada apa Pak?" anaknya memilih berhenti dari meditasinya karena mendengar langkah kaki sang bapak yang menginjak beberapa ranting.

Pria itu sampai di tepi sungai, mata batinnya melihat aliran darah yang mengalir melewati dirinya, "ini darah siluman ular," ucapnya.

"Kenapa Pak?" tanya sang anak.

"Air Terjun Naga membawa sebuah kabar, sepertinya di atas sana telah terjadi pertarungan antar sosok gaib,"

"Mana darahnya tidak ada kok," jawab sang anak memeriksa air sungai.

"Darah itu tidak bisa dilihat dengan mata biasa, Nak. Tapi kenapa mereka bertarung? Tidak seperti biasanya," kata sang bapak dengan ekspresi wajah serius.

"Ayo lanjutkan lagi meditasinya, aku juga ingin membuka mata batinku," ujar sang anak.

Mereka kembali ke tempat semua dan duduk dalam posisi bersila dibawah sinar rembulan malam.

1
Nasirin Indra Laksana
Luar biasa
Minchio: Halo Kak, makasii banget udah ngasih penilaian. ✨🙏
total 1 replies
Sarita
mending pergi sih dari desa itu. buat apa tinggal di desa tapi tiap hari selalu hidup dalam ketakutan
Minchio: Iyaa... 😭
total 1 replies
Habsah Hermawan
cerita nya menarik..smoga karya selanjutnya semakin bagus
Minchio: Terima kasih udah baca sampai akhir semoga terhibur ya, maaf kalau ada salah ketik hehe.
total 1 replies
Minchio
Itu kan desa sebelah bukan desa adatnya, desa sebelah mah udah menerima perkembangan jaman termasuk es batu. 😃
Andalas 476
udah lambat... pendek pulak chapter nya..😵
Minchio: Maaf ya Kak soalnya pas awal nulis ini saya dikasi info sama temen yang udah duluan nulis katanya gak usah panjang² tapi bab bab berikutnya sampai akhie jadi panjang kok hehe.
total 1 replies
Andalas 476
Aturan Tradisi Konyol...😂 manusia punya akal pikiran utk berkembang ,bkn mandeg dsitu aja..
Minchio: Ada alasannya kenapa mereka dilarang menerima perkembangan jaman, silahkan dibaca sampai akhir. 😃
total 1 replies
Endro Budi Raharjo
jd ganteng....
Minchio: Hehe makasi selalu ninggalin jejak Masbro. Semoga selalu terhibur.
total 1 replies
Endro Budi Raharjo
msh blm jago ternyata....
Minchio: Belum mas.
total 1 replies
Endro Budi Raharjo
ajat lg ajat lg....
Minchio: hahaha 😃
total 1 replies
Was pray
bagus ceritanya,semoga wijaya cepat jadi orang yg lebih bijaksana,sehingga benar-benar cocok untuk menjadi sosok pemimpin
Minchio: Terima kasih udah bantu kasih ratting. 😃😄
total 1 replies
Dar Darminadi
👍 mantap makin asyik dan seru
Minchio: Hehe terima kasih, nantikan lanjutannya. Akan semakin seru lagi Wijaya Kusuma belajar menyerap energi alam semesta oleh Gurunya Raja Erlangga. 😃👍
total 1 replies
Mito Lama
bagus
Minchio: Halo, makasi banget udah ngasih review. Ulasanmu sangat berharga bagi aku membantuku semakin semangat melanjutkan cerita ini, semoga kamu terhibur yaa.
total 1 replies
Was pray
wijaya baru sadar diri kalau lemah dan goblok bin tolol, tapi sok kuat dan jagoan, makanya mikir dulu kalau mau bertindak jadi tidak bikin susah orang lain
Minchio: wkwk. 😂😭
total 1 replies
Minchio
Makasi Mas selalu komen di Novelku semoga terhibur ya.
Minchio
Belum punya kekuatan Mas. 😭
Endro Budi Raharjo
dasar penjajah....
Minchio: Seperti itu awal mula adanya peraturan adat Bang. 😅😭🤭
total 1 replies
Endro Budi Raharjo
kok gak bertarung wijaya....
Was pray
wijaya memang belum pantas menjadi seorang pemimpin, dia memimpin dirinya sendiri saja belum bisa, apa lagi memimpin orang lain
Minchio: Betul, karena dia kan terpaksa menggantikan Bapaknya. 😭
total 1 replies
Endro Budi Raharjo
yg byk skrg air mata bu aya....
Minchio: Hahaha..
total 1 replies
Endro Budi Raharjo
buto...buto...ijo...lk...gak...ijo...duduk buto tp pak to...
Minchio: 😂😂😂😂😂😂😂😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!