NovelToon NovelToon
Kemana Takdir Membawaku

Kemana Takdir Membawaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Dikelilingi wanita cantik / Crazy Rich/Konglomerat / Keluarga / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Itha Irfansyah

Lidya dinda adalah seorang wanita yang mandiri, sedari kecil dia sudah banyak merasakan kepahitan hidup. Di usia yg baru menginjak remaja, dia mulai merasakan beban berat dalam hidupnya, dimulai dari bapak dan ibunya yang meninggal dunia karena kecelakaan, kemudian dia yang harus menghidupi kedua adiknya, kini dia tak melanjutkan lagi sekolahnya, dia pun harus membanting tulang untuk meneruskan hidupnya dan kedua adiknya, dia mencari nafkah untuk bisa menyekolahkan adik - adiknya. Bagaimana kisah hidup Lidya selanjutnya? di baca terus update bab terbarunya ya guys. Selamat membaca, tolong kasih like dan beri saran maupun kritik yang membangun ya, saya akan menerima semuanya dengan senang hati. Semoga sehat selalu, terima kasih🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itha Irfansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29.

"Lepasin saya...saya mau pergi dari sini." Ucap Lidya.

"Lidya, aku janji akan melepaskanmu tapi kamu juga harus janji untuk mengatakan apa yang terjadi kepadamu?" Tanya Alex.

"Iya, tapi lepasin dulu." Sahut Lidya.

Setelah melepaskan pelukannya, Alex pun membawa Lidya ke sebuah kursi taman yang ada di halaman rumahnya.

"Lidya, tenangin dulu dirimu, hapus air matamu, tarik nafas dalam - dalam dan hembuskan perlahan, setelah kamu tenang, ceritakan padaku apa yang membuat sesak di dadamu itu." Ujar Alex.

Lidya melakukan apa yang di katakan oleh Alex.

Setelah tenang, dia pun terdiam.

"Lidya, ada yang mau kamu ceritakan kepadaku?" Tanya Alex.

"Aku siap mendengarkannya" Ucap Alex lagi.

"Sebenarnya aku nggak mau mengatakan hal ini kepadamu, tapi suamiku ntah kemana, dan aku lama - lama juga bisa stres kalau harus menjalani ini semua. Tadi, aku teringat waktu Mas memperkosaku, dan aku sempat meminta tanggung jawabmu, tapi kamu menolak dan malahan kamu menghinaku mas." Lidya mulai bercerita. Alex pun tertunduk sedih, seakan menyesali semua perbuatannya kepada Lidya.

"Maafkan aku Lidya, waktu itu aku memang kehilangan akal, aku nggak tau harus bagaimana lagi untuk mendapatkan maaf darimu." Tutur Alex.

"Aku sudah memaafkanmu mas, tapi ada satu hal yang aku rahasiakan darimu." Ucap Lidya.

"Rahasia apa itu Lidya.?" Tanya Alex penasaran.

"Sebenarnya aku sudah meyakinkan diriku sendiri bahwa rahasia ini nggak akan aku beritahu kepadamu, tapi aku nggak bisa terlalu lama menyimpan hal ini." Ujar Lidya.

Alex tetap mendengarkan dengan serius.

"Waktu itu, saat aku keluar dari rumah sakit, sebenarnya aku punya niat untuk bunuh diri, tapi aku teringat dengan adik - adikku yang masih sekolah dan harus aku biayai. Saat aku tersandung, dan hampir saja jatuh ke sungai, ada seorang pria yang menarikku dan kemudian memakiku karena ingin bunuh diri, setelah aku jelaskan tentang diriku, barulah dia paham. Saat itu, dia dengan jantan melamarku dan menikahiku secara sah walaupun tanpa ada pesta pernikahan, kami menikah di KUA saja dan di hadiri oleh adik - adikku, sahabat suamiku yang menjadi saksi, dan ketua RT di lingkungan rumahku yang menjadi saksi dariku, beliau hadir bersama istrinya. Kami menikah karena pria itu kasihan kepadaku, karena kasihan apabila para tetangga di lingkungan rumahku mencemooh ku dan adik - adikku, bahwa aku hamil tanpa suami. Pria itu begitu baik dan tulus membantuku. Dia juga menginap di rumahku hanya semalam saja, dan besoknya dia sudah kembali ke rumahnya dan terakhir kami berhubungan lewat telepon saat dia berada di Sidney dan mengalami kecelakaan di sana, tapi disana ternyata dia juga menikah dengan kekasihnya, sebenarnya hatiku hancur, tapi apa boleh buat, karena kami menikah bukan di dasari saling mencintai, dia hanya menjadi penolong buat diriku dan adik - adikku, jadi ya aku ikhlaskan dia menikah lagi, karena dia memang menikahi kekasihnya yg sudah menjalin hubungan beberapa tahun." Tutur Lidya kemudian terdiam sesaat.

Saat Lidya terdiam, Alex langsung teringat dengan Arthur, karena Arthur juga sudah menikah tanpa sepengetahuan keluarga, dan cerita Lidya pun sama dengan yang di ceritakan oleh Arthur. Tapi, Alex masih ingin mendengar lanjutan cerita dari Lidya sebelum dia menanyakan sesuatu.

"Katanya, dia akan segera kembali ke Jakarta dalam waktu dekat tapi, ternyata sampai sekarang dia nggak ada kabar lagi, dan kamu harus tau, bahwa..bahwa...um...Akmal adalah putra kandungmu." Tutur Lidya dengan nada bergetar.

"A-apa? Apa yang kamu katakan ini benar? Kalau memang benar, betapa bahagianya aku Lidya...ternyata Akmal adalah putraku." Ucap Alex dengan mata yang sudah berkaca - kaca, karena dia merasa Tuhan begitu baik kepadanya, karena telah mempertemukan dia dengan Lidya walaupun dengan cara seperti waktu itu. Dia sangat bahagia karena ada kesempatan buatnya mempertanggung jawabkan perbuatannya di masa lalu.

"Aku akan menikahimu Lidya, kamu harus secepatnya bercerai dengan pria itu." Ucap Alex.

"Maksudnya? Dia kan sedang nggak ada di sini, bagaimana aku bisa meminta cerai kepadanya?" Tanya Lidya bingung.

"Siapa nama pria itu? Setelah mendengarkan kisah mu, sepertinya aku kenal dengan pria itu." Ucap Alex.

"Ehm...namanya Kak Arthur." Jawab Lidya.

"Aku sangat mengenalinya, tapi apakah kamu ada perasaan cinta terhadapnya untuk saat ini?" Tanya Alex.

"Waktu baru menikah, ya sebenarnya tumbuh perasaan ntah itu cinta atau karena kekagumanku terhadapnya dan kami sempat melakukan berhubungan suami istri." Ujar Lidya.

Alex tergugu mendengar pengakuan Lidya, tapi dia tak akan mempermasalahkan hal itu, karena memang Arthur dan Lidya sudah sah sebagai suami istri, jadi mereka mau berbuat apapun, itu hak mereka.

Tapi, Alex sudah membulatkan tekadnya malam ini ingin mempertemukan Adrian dan Lidya, dan meminta restu Adrian untuk menikahi Lidya setelah Lidya bercerai dari suaminya dan tinggal menunggu masa Iddah Lidya, setelah itu barulah Alex akan menikahinya secara sah dan resmi di mata Agama maupun negara. Walaupun Alex harus menunggu Lidya beberapa bulan lagi, itu tak jadi masalah yang penting dia harus secepatnya menghubungi Arthur untuk membahas masalah ini.

"Lidya, aku kenal dengan suami mu, aku tau siapa dia, sekarang kita ke dalam dulu ya, kita bertemu dengan papaku." Ajak Alex dan Lidya pun mengangguk.

Mereka pun masuk ke dalam rumah Alex.

Alex kemudian menuju ke lantai dua untuk menemui Adrian dan memintanya turun untuk berkenalan dengan calon istrinya.

Itu yang di katakan Alex kepada Adrian, berkenalan dengan calon istri, sehingga membuat Adrian bahagia, karena baru kali ini Adrian mengenalkan seorang wanita kepadanya, itu berarti Alex serius dengan wanita itu.

"Pa...kenalin, ini Lidya." Ucap Alex.

"Malam Pak, apa kabar?" Tanya Lidya sembari mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Adrian.

"Saya baik...lebih baik panggil papa saja ya, kan sebentar lagi kamu akan menjadi calon menantuku, hehe..." Ujar Adrian.

"Ehm...mas..." Ucap Lidya bingung dengan setengah berbisik.

"Pa...sebenarnya Lidya ini lah yang pernah aku ceritakan dengan papa. Tapi, ada yang belum papa tau tentang aku dan Lidya. Ini semua karena kesalahan dan kebejatanku di masa lalu. Apa papa ingat dengan chef yang memasak di rumah kita, saat kita makan malam keluarga untuk merayakan keberhasilanku karena bisa mendapatkan Mega proyek di Australia? Dan dia lah chef itu." Tutur Alex.

"Waah...ternyata kamu chef nya, maaf ya waktu itu saya nggak menemuimu, masakanmu enak - enak semua lho, saya suka semuanya." Ucap Adrian.

"Terimakasih pak, syukurlah kalau anda menyukai masakan saya." Sahut Lidya.

"Apa cuma itu yang belum papa ketahui Lex?"  Tanya Adrian.

"Bukan hanya itu pa, setelah kita semua selesai makan malam dan aku pun ingin mengantarkannya pulang ke rumah, tapi tiba - tiba hasratku muncul, ingin rasanya aku menidurinya sama seperti aku meniduri wanita lain, saat itu dia sudah berusaha untuk mengingatkanku, tapi aku nggak perduli, aku tetap merenggut keperawanannya, dan setelah itu dia juga pernah menghubungi ku agar aku mau bertanggung jawab, tapi tentu saja waktu itu aku menolak bertanggung jawab, karena aku menganggap Lidya sama saja dengan wanita lain yang sudah aku tiduri. Dan setelah hampir 8 bulan sejak kejadian itu, aku pun bertemu dengannya lagi, aku mulai mendekatinya karena setelah lebih dekat dengannya, aku pun mengenalnya dan aku tau dia adalah wanita yang sangat baik dan ikhlas dan juga pekerja keras. Dia kini sudah memiliki suami, dan papa tau siapa suaminya? Suaminya adalah Arthur pa, dan apa yang di ceritakan Lidya sama dengan yang di ceritakan oleh Arthur." Ungkap Alex panjang lebar.

"Apa? Jadi dia yang di tolong oleh Arthur?" Tanya Adrian untuk lebih meyakinkan dirinya.

"Ehm...Mas Alex, apa maksudnya ini? Apa hubungan kalian dengan Kak Arthur?" Tanya Lidya bingung dan penasaran.

1
Liem Raliem
cinta seturu hanya untuk Lidya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!