NovelToon NovelToon
Dinikahi Kekasih Orang

Dinikahi Kekasih Orang

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Cinta Paksa / Cinta Beda Dunia / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: Ailah Sarii

Melody Mikayla gadis berusia 18 tahun terpaksa harus menikah dengan Alvaro Evano seorang pria yang jauh lebih tua darinya, bukan usia yang menjadi persoalannya, tetapi Alvaro adalah orang asing baginya dan sudah memiliki kekasih. Alvaro mau menikah dengan Melody karena terjerat masalah di masa lalu, masalah apa yang membuat Alvaro tidak bisa menolak pernikahan itu padahal mempunyai kekasih? Lantas, bagaimanakah kisah pernikahan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ailah Sarii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alvaro Tidak Percaya Ardiaz

Melody menghampiri Ardiaz yang tengah melamun dengan tangan kanannya menopang dagu. Gadis itu sempat menyapanya hanya saja tidak diindahkan membuatnya mengibaskan sebelah tangan ke hadapannya.

Namun, Ardiaz tidak kunjung menyadarinya sehingga Melody terpaksa menepuk pundaknya membuat pria tersebut loncat karena terkejut. Ia mengusap dadanya sambil berkata dipikirnya siapa yang baru saja menyentuhnya.

"Mas Ardiaz lagi mikirin apa, sih?" tanya Melody penasaran.

"Gak penting," jawabnya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Gak penting tapi melamunnya dalam banget," ucap Melody heran.

Ardiaz terdiam sejenak, ia melihat Alvaro yang lewat sehingga memanggil sang Kakak. Ia mengatakan kalau istrinya Alvaro ingin tahu urusan adik iparnya sebaiknya dikasih pengertian.

"Dia bukan urusanku, gak seharusnya kamu manggil-manggil aku cuma karena dia, kayak gak ada kerjaan aja!" Setelah bicara pria itu berlalu pergi.

Sang adik minta maaf pada Melody karena tidak seharusnya memanggil Alvaro yang hanya membuatnya terluka saja akibat ucapannya. Melody tidak mau Ardiaz menyalahkan diri sendiri, ia mengatakan kalau itu tidaklah salah, Melody sendiri yang salah tidak perlu mencari tahu tentang masalah Ardiaz.

Melihat kepergian Melody usai berbicara seperti itu Ardiaz menjadi merasa bersalah. Di jam makan siang, Alvaro dan keluarganya berkumpul membicarakan tentang pertunangan pria itu dan Serena. Ardiaz agak terkejut karena ternyata hubungan mereka berlanjut ke jenjang yang lebih serius sedangkan Serena tidak serius.

Ardiaz terjebak antara membicarakan tentang keburukan Serena ataukah hanya tetap diam? Namun, ia merasa kasihan pada sang Kakak yang sudah cukup lama terjebak kejahatan Serena. Ia memutuskan untuk membongkar kejahatan Serena di depan keluarganya yang masih membicarakan rencana pertunangan.

"Kamu jangan asal nuduh tanpa adanya bukti!"

"Tapi memang kenyataanya kalau Serena itu cuma cewek matre yang bakal nguras harta Kakak!"

"Apa hubunganmu sama dia sehingga tahu tentang itu? Kamu dan dia cuma sebatas kenal karena kamu calon adik iparnya."

"Aku adalah mantan kekasih Serena sebelum dia sama Kakak."

Semuanya melotot karena terkejut mereka tidak tahu apa-apa, Melody yang tidak sengaja mendengar pembicaraan itupun ikut terkejut juga.

"Aku paham kenapa kamu ngatain Serena matre itu karena kamu mau balikan sama dia, kan?"

"Nggak, aku gak akan mau balikan sama cewek kayak dia!"

"Kamu ngaku aja gak bisa melupakan dia dan gak rela kalau dia nikah sama aku!"

Ardiaz menegaskan membongkar kebusukan Serena untuk menyelamatkan Alvaro agar tidak menjadi korbannya bukan berarti ingin kembali lagi pada Serena. Sejak awal Ardiaz tidak mau membicarakan tentang ini dikarenakan Alvaro pasti akan mengatakan hal tersebut.

Ardiaz tidak peduli mau Alvaro percaya ataupun tidak yang jelas ia tidak mau ada urusan kalau hal tersebut memang benar adanya. Alvaro ini tidak percaya dan tidak mau mendengarkan ucapan Ardiaz tentang pembicaraan yang menjelekkan Serena.

Orang tuanya pun menjadi bingung, ibunya mencegah Ardiaz yang hendak pergi. Ia mengatakan padanya untuk tidak bersikap seperti itu di saat sang Kakak mau mengadakan acara kebahagiannya seharusnya Ardiaz mendukungnya bukan malah menghancurkannya.

"Aku gak pernah ada niat buat menghancurkan, sejak awal aku udah tahu Kak Alvaro menjalin hubungan sama Serena kalau saja niatku ingin menghancurkan hubungan mereka tentu saja dari awal bukan hari ini!"

"Mungkin karena dari awal kamu mendekati Serena karena mau mengambil dia lagi, kan?" tanya Alvaro.

"Nggak."

Alvaro juga menuduh Ardiaz yang waktu itu mau membongkar pernikahannya dengan Melody pada Serena dikarenakan ingin Serena dan Alvaro putus kemudian kembali lagi pada Ardiaz.

"Asal Kakak tahu, Serena udah tahu tentang pernikahan kalian berdua cuma dia pura-pura gak tahu aja karena yang dia mau bukan Kakak tapi harta Kakak."

"Ardiaz!" tegas Alvaro sambil hendak melayangkan pukulan ke wajah adiknya.

Melody berlari menghalangi mencekal lengan Alvaro agar tidak memukulnya. Alvaro melepaskan lengannya dari Melody sambil menjelaskan untuk tidak ikut campur dalam urusannya. Ia menyingkirkan gadis itu dan kembali melakukan hal yang sama hanya saja Melody tetap menghalanginya membuat Alvaro mendorong gadis itu hingga tersungkur ke lantai.

Melody menyentuh pipinya yang kesakitan karena terkena lantai dengan cukup keras. Alvaro berhasil melayangkan satu pukulan pada Ardiaz, adiknya hanya diam sambil menyentuh wajahnya dengan membuang pandangannya.

"Ayo Kak pukul lagi," tantang Ardiaz.

Pria itu kembali memukulnya lagi sehingga sang Ibu yang sejak tadi menolong Melody pun beranjak mengehentikan Alvaro uang hendak melayangkan pukulan ketiga. Ia berteriak meminta mereka untuk berhenti atau pukul saja dirinya.

Alvaro angkat bicara, "Aku minta maaf, Ma."

Ardiaz yang terlanjur kecewa pun menarik lengan Melody mengajaknya untuk pergi meninggalkan mereka bertiga. Wanita itu memarahi Alvaro seharusnya tidak menggunakan kekerasan untuk melawan Ardiaz. Pria ini kekeh kalau adiknya sudah mengungkapkan hal yang tidak benar tentang Serena.

"Alvaro kamu jangan khawatir, Mama dan Papa pasti percaya sama kamu dan Serena."

"Iya Alvaro sebaiknya kamu minta maaf sama Ardiaz," titah sang Ayah.

Alvaro tidak mau minta maaf sebelum Ardiaz memberikan bukti tentang apa yang dikatakannya mengenai Serena. Bagi Alvaro yang seharusnya minta maaf itu bukan dirinya melainkan Ardiaz yang sudah menuduh calon Kakak iparnya.

Di ruangan lain Ardiaz membawa Melody untuk duduk di balkon lantai atas. Ia pergi mengambil kotak obat dari kamarnya, pria itu kembali membuka kota tersebut mengobati luka Melody padahal dirinya juga terluka justru lebih parah. Melody mengatakan pada Ardiaz untuk segera mengobati lukanya biarkan dirinya sendiri yang mengobati luka yang tidak seberapa ini.

"Melody, saya ini laki-laki jadi harus kuat. Kamu jangan mikirin saya," ucap Ardiaz.

"Maksudmu sebagai perempuan itu harus lemah?"

"Bukan gitu, tapi saya lebih mengutamakan lukamu daripada luka saya."

"Berhentilah membuat orang lain tidak terluka sedangkan dirimu sendiri justru malah terluka."

Ardiaz meletakkan jarinya di bibirnya sendiri menyuruh Melody untuk diam sampai selesai diobati. Gadis itu melirik ke arah tangga di mana ada Alvaro yang baru saja datang. Namun, Melody kembali melihat ke arah lain seolah-olah tidak meliriknya.

Langkahnya perlahan ingin ke tempat mereka, tetapi pikirannya mengatakan tidak sehingga ia masuk ke kamarnya. Ardiaz membalikkan badannya karena menderita suara kakinya.

"Mas Ardiaz jangan bertengkar lagi dengan Mas Alvaro," ucap Melody.

"Saya tidak bertengkar, dari tadi saya pasrah mau dia pukul saya berapa kali pun silakan."

"Apa semua yang Mas Ardiaz katakan itu benar?"

"Katakan pada saya, untuk apa saya berbohong?"

"Saya gak tahu, mungkin seperti yang Mas Alvaro katakan."

"Jadi kamu satu pemikiran sama dia kalau sama mau balikan lagi sama Serena?"

"Saya tidak tahu."

"Kalau saya memang mau balikan sama dia, ketika dia ngajak saya balikan pasti saya terima."

Melody mengangguk pelan kemudian mengobati luka Ardiaz, pria itu sedikit menatap wajah cantik Melody sehingga membuatnya melihat ke arah lain ketika kembali melihat ke arahnya Ardiaz sudah melihat ke lantai.

1
Yuni Ngsih
wah Thor lg asyik baca tentang Melody & Aldiaz dipotong....certranya oke....👍👍👍
Piet Mayong
yang harus dilakukan ya mandi dgn air segentong biar encer tuh otak
Aurora
Luar biasa
Sunshine🤎
Hi Thor aku mampir 1 🌹 untukmu, yuk intip karya aku/Bye-Bye/
Ibran Hidayat
keren alur ceritanya
Ibran Hidayat
lanjut kak
Jelosi James
Paragraf tiap halaman bikin saya ikut terbawa cerita.
Aurora: ceritanya menarik bikin penasaran
Ailah Sarii: Terima kasih sudah mampir, Kak 😊
total 2 replies
bunda Qamariah
Wow😍 alurnya keren! Semoga sukses selalu ya😍😍😍
Ailah Sarii: Terima kasih sudah mampir, Kak 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!