NovelToon NovelToon
REKHA

REKHA

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Menyembunyikan Identitas / trauma masa lalu
Popularitas:14.5k
Nilai: 5
Nama Author: Xzava

Sepasang suami istri menitipkan anak perempuannya yang berusia 5 tahun di panti asuhan, karena tidak ingin repot-repot merawatnya setelah sang istri melahirkan bayi laki-laki, mereka beranggapan bahwa anak perempuan tidak dapat diandalkan.

Anak perempuan itu tumbuh menjadi anak yang pintar dan juga sangat keras kepala, tidak ada yang bisa menebak apa isi kepala anak perempuan ini, yang jelas hanya prinsipnya yaitu menghormati orang yang menghormati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xzava, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Aku membuka jendela, membiarkan udara masuk kedalam kamarku, aku duduk di kursi sambil melihat ke arah luar jendela, menarik nafas panjang lalu membuangnya.

Tanpa sengaja aku melihat jam yang ada di meja belajarku, ternyata masih pukul setengah tujuh. Ini terlalu pagi, begitulah pikirku.

Karena terlanjur terbangun, aku memutuskan untuk mandi. Setelah mandi aku berjalan menuju kamarku kembali, aku melihat keluar jendela melihat suasana di bawah.

Terlihat anak-anak tengah bermain kejar-kejaran, namun tanpa sengaja aku melihat kak Abi sedang tertawa bersama seorang perempuan, ekspresi wajah ku yang senang melihat anak-anak bermain berubah menjadi datar.

Ada rasa marah dan cemburu yang aku rasakan, aku berusaha mengontrolnya tapi sulit. Temanku yang notabenenya tau bahwa aku menyukai kak Abi, sedang tertawa bersama.

Aku langsung berjalan ke kamarku, saat menutup pintu kamar aku membantingnya karena kesal.

Berkali-kali aku menarik nafas untuk mengatur emosiku, perlahan tapi pasti pikiran ku menjadi tenang.

Wajar jika kak Abi dekat dengan semua anak panti, karena kak Abi dulunya juga tinggal disini, begitu ucapku dalam hati.

"Aku yang terlalu berlebihan, dia bukan siapa-siapa jadi aku tidak berhak." ucapku sambil menatap diriku di pantulan cermin.

Saat aku ingin melangkahkan kakiku ke dapur, ternyata dua sejoli itu masih di sana. Aku berusaha tampak biasa saja, walaupun aku sangat cemburu.

Nafsu makan ku tiba-tiba hilang dan memutuskan langsung ke sekolah.

"Gak sarapan dulu Rek?" tanya kak Lita.

"Tidak." jawabku singkat lalu melanjutkan perjalananku. Bener-bener hari ini aku di buat kesal.

Sesampainya di sekolah sudah banyak siswa yang datang, ini adalah pencapaian terbaruku.

Memasuki kelasku, teman-teman yang sudah datang menanyakan perihal keadaanku.

"Kamu baik baik aja kan Rek?" tanyanya.

"Tentu." jawabku sambil menganggukkan kepala.

"Seriusan?" lagi-lagi aku hanya menganggukkan kepala.

Hari ini aku benar-benar tidak bertenaga, tapi justru lebih fokus dengan pelajaran. Sungguh mengherankan, bahkan temanku kebingungan dengan diriku.

Biasanya aku akan melakukan banyak hal, agar bisa keluar dari kelas tapi hari ini tidak.

Selesai pelajaran terakhir, aku masih bersantai di dalam kelas, beberapa teman sekelas ku juga sudah pulang.

"Gak balik?" tanya Aini padaku.

"Bentar lagi, mager banget pulang."

"Kenapa? Bunda ngomelin kamu?" seketika aku menggelengkan kepalaku.

"Lalu?" aku terdiam sesaat lalu, menceritakan semua yang terjadi dan apa yang aku rasakan.

Aini hanya menganggukkan kepalanya, "Kamu itu suka sama dia." ucapnya, aku hanya mengangkat bahu.

"Ayok balik, aku mau mampir panti udah lama gak ketemu bunda." ajak Aini.

Aku langsung bangkit dan mengikuti langkah Aini, sekolah dan panti tidak terlalu jauh jadi kami jalan kaki, walaupun Aini membawa sepeda.

Sesampainya di panti, Aini langsung ke kantor dimana bunda berada, sedangkan aku langsung ke kamar untuk berganti baju.

Aku dan Aini sudah berteman dari bangku sekolah dasar, kami satu sekolah dari situ lah kami berteman hingga saat ini.

Baru saja aku menutup pintu kamar ku, tiba-tiba ada yang mengetuknya.

Aku segera membukanya, ternyata itu Aini. Ia langsung masuk dan menuju lemari pakaian ku, ia memilih pakaian yang akan dia gunakan.

"Nginap gak?"

"Iya." jawab Aini sambil mencari baju yang akan dia gunakan.

"Tumben banget nginap tapi gak bawa baju ganti."

"Kata bunda ntar malam ada acara, jadi aku mau nginap." mendengar ucapan Aini itu membuatku kebingungan, aku yang tinggal di panti saja tidak tau jika akan ada acara.

"Acara apa?" Ia mengangkat bahunya pertanda tidak tau.

"Gak ganti baju dulu?" tanyaku saat melihat Aini keluar sambil membawa baju yang sudah ada di tangannya.

"Di ruangan bunda aja." ucapnya lalu menutup pintu kamarku.

Aku segera mengganti baju, lalu ke ruangan bunda untuk mengajak Aini makan.

Sesampainya di depan ruangan bunda, aku mendengar suara kak Lita, lagi-lagi rasa kesal ku muncul lagi. Aku mengatur nafasku agar kembali stabil.

Baru saja aku memegang kenop pintu, aku mendengar seseorang memanggil ku.

"Rekha." panggil seseorang.

Aku langsung berbalik dan melihat ke arah sumber suara, seketika aku berteriak dan berlari ke arahnya.

"Kakaaak." teriakku dan langsung memeluknya erat, ia pun membalas pelukanku.

"Kak Ettan, kenapa baru datang?" tanyaku saat melepas pelukanku.

"Kakak kan sibuk dek."

"Kak Eva mana?"

"Ada tuh di depan sama ayah." aku langsung berlari ke depan untuk menemui kak Eva istri dari kak Ettan.

Kak Ettan adalah anak bunda dan Ayah, pemilik panti ini. Ia adalah orang yang melindungi ku saat masih awal-awal masuk di panti, saat itu tidak ada yang mau berteman denganku jadi kak Ettan yang menemani ku bermain saat dia sudah pulang sekolah, dia juga mengajari ku banyak hal.

Sesampainya di depan, aku melihat kak Eva sedang duduk di bangku taman.

"Kak Eva." Panggilku sambil berlari ke arahnya.

Sang pemilik nama pun berbalik dan langsung berdiri dari duduknya, aku langsung memeluknya erat.

"Kamu sehat dek?" aku pun mengangguk.

"Lama banget baru kakak datang lagi."

"Kak Ettan sibuk banget di kantor, kakak gak berani pulang berdua aja sama Evie."

"Hehehe iya juga, gak apa-apa asal kakak sehat aja disana." aku pun kembali memeluknya.

"Loh bukannya kakak sama ayah, terus ayah mana?" tanyaku saat baru sadar kalau kak Eva hanya berdua dengan anaknya.

"Tuh." tunjuk kak Eva ke arah ayah yang sedang berbicara dengan pekerja kebun.

Aku menggendong Evie anak kak Eva sambil mengobrol dan melepas rindu.

Cukup lama kami mengobrol, hingga ayah selesai berbicara dengan pekerja kebun, aku pun pamit masuk karena lapar.

Aku masuk ke dalam ruangan bunda, disana sudah ada kak Ettan duduk dan juga kak Abi.

Tanpa pertimbangan apapun, aku langsung duduk dekat kak Ettan.

"Sudah ketemu?" aku pun mengangguk.

"Sudah, udah ngobrol juga."

"Makan sana." suruhnya, aku langsung berdiri dan mengajak Aini ke dapur.

Kami berdua makan tanpa berbicara sedikit pun, setelah makan aku mengambil sebungkus camilan lalu keluar dari dapur, kami duduk di taman belakang asrama setelah makan.

"Berapa lama kak Ettan baru balik?" tanya Aini.

"Sekitar 2 tahun lebih kalau gak salah."

"Lama banget ya." aku pun mengangguk.

"Nanti malam acara apa sih?" tanyaku ke Aini saat mengingat apa yang ia ucapkan di kamar tadi.

"Lamaran kak Abi." jawab Aini spontan, setelah sadar dengan apa yang di ucapkan ia langsung menutup mulutnya.

Aku yang mendengar kalimat yang di lontarkan Aini langsung mematung, hawa panas terasa menyelimuti di badanku.

"Sama siapa?" ia tidak menjawab, justru menutup mulutnya rapat-rapat.

"Aini."

"Sama Lita." aku mengangguk.

Aku memberikan bungkusan cemilan yang sudah kosong ke tangan Aini, aku berdiri dan berjalan masuk ke asrama. Terdengar Aini mengomeli ku karena cemilannya sudah habis, setelah membuang bungkusan cemilan itu, ia pun mengikuti langkah ku.

Aku mempercepat langkahku, sesampainya di kamar aku mengunci pintu, aku duduk mematung. Aku mau menangis tapi air mataku tidak mau keluar, aku bingung harus bagaimana, harus berekspresi seperti apa.

1
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
up lg Thor
Anto D Cotto
lanjut, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
sedih banget anak 5th dibegitukan 🥲
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
up Thor
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
Bagus
Yuyun Rohimah
lanjut thor
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!