NovelToon NovelToon
Pendekar Yin - Yang

Pendekar Yin - Yang

Status: sedang berlangsung
Genre:Petualangan / Tamat / Fantasi Timur / spiritual / xianxia / Mengubah Takdir / dan budidaya abadi / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:16.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Blizzardauthor

Pemuda yang kelahirannya mengguncang dunia bela diri. Dengan bakat menentang surga untuk berdiri dipuncak semesta. Ling Feng, pemuda yang berasal dari desa terpencil terpaksa mengarungi dunia kultivasi yang mana kuat berkuasa lemah akan menderita. Jalan penuh darah akan menuntun dirinya menuju puncak semesta. Mampukah dirinya untuk berdiri dipuncak ? ikuti kisah lanjut ceritanya.

"Aku Ling Feng akan menaklukkan dunia ini, bahkan semesta sekalipun akanku tundukkan dengan tanganku sendiri !"

( Update tidak menentu )
( assalamualaikum man teman ini novel pertama saya, karena ini novel pertama saya jadi mohon maaf apabila ada salah baik dari segi kata², tulisan, dan masih banyak lagi )

Jangan lupa like, koment, dan favoritnya 🙏🏼
Salam hangat

Jangan lupa mampir ke karya author yang lainnya:

-Sistem God of the Gods
-Reincarnated as an Extra

Blizzardauthor

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Blizzardauthor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Turnamen Kota ( 2 )

"Selamat datang dikota ku tetua Han dan tetua Ling , Terima kasih sudah repot-repot menghadiri undangan ku" Kata Pria yang sudah berumur yakni Sang Walikota Memberi salam kepada kedua tetua sekte yang baru datang.

"Tidak perlu sungkan Walikota Bing dan juga Terima kasih sudah mengundang kami. Sekte pedang Dewa dan Kota Chengdu sudah mempunyai hubungan yang erat sejak zaman ketua sekte sebelumnya." Kata tetua Bing memberi salam juga.

"Salam kedua tetua. Murid memberi hormat kepada kedua tetua" Ucap suara perempuan yang tidak lain adalah Qin Mei.

"Hooo, kau juga disini Mei'er, seperti nya Paviliun Qiancheng mengirim mu untuk menjadi perwakilan nya ya." Kata tetua Ling tersenyum menerima salam muridnya.

"Izin menjawab tetua. Ya, Murid ini dikirim oleh kakek untuk menjadi perwakilan Paviliun Qiancheng" Jawab Qin Mei.

"Kalau begitu kita langsung mulai saja turnamen nya" Kata walikota Bing dan diangguki oleh kedua tetua.

"Kalau boleh, saya ingin salah satu tetua tidak keberatan untuk menjadi wasit dari turnamen ini" Pinta walikota.

"Tentu saja kami tidak keberatan, Tetua Ling yang akan menjadi wasit supaya turnamen akan berjalan dengan lancar nantinya" Kata Tetua Han yang diangguki oleh tetua Ling bahwa dirinya bersedia. Tetua Ling langsung turun ke bawah dan berjalan ketengah turnamen.

"Baiklah untuk mempersingkat waktu kita mulai turnamen nya" Kata walikota Bing langsung mendapatkan sambutan meriah dari para warga yang menonton.

"Para peserta turnamen silahkan maju kedepan" Pinta Walikota Bing dan para peserta yang mengikuti turnamen langsung maju sesuai instruksi walikota.

"Untuk sistem pembagian lawannya menggunakan acak nomor. Setiap peserta akan maju kedepan dan mengambil nomor yang terdapat didalam kotak didepan. Untuk peraturan pertandingan nanti akan di sampaikan tetua Ling sebagai wasit" Walikota Bing menjelaskan sistem pembagian lawan.

Ada Lima puluh peserta yang mengikuti turnamen kota. Diantaranya adalah Bing Jiao dan Tuan muda yang pernah di tindas oleh Ling Feng. Jadi akan dilakukan dua puluh lima kali pertandingan nantinya.

"Untuk peraturan dalam pertandingan nanti hanya ada tiga peraturan saja. Pertama, tidak boleh menggunakan racun. Kedua, tidak boleh menggunakan pil atau obat-obatan untuk meningkatkan kekuatan dikala pertandingan. Ketiga, Tidak boleh saling membunuh dan menghancurkan pencapaian beladiri lawannya. Jika ada yang melanggar salah satu dari tiga peraturan yang telah ditetapkan aku sendiri yang akan menindak tegas nantinya" Tetua Ling membacakan peraturan pertandingan turnamen kota.

Setelah mengatakan peraturan pertandingan dan telah dipahami oleh para peserta pertandingan. Langsung Pengambilan nomor peserta. Bing Jiao mendapatkan nomor dua puluh lima langsung menunjukan angka tersebut kepada Ling Feng dengan senyuman yang membuat para penonton bersorak-sorak.

"Dewi Bing Tersenyum kepada ku"

"Jangan bodoh, jelas-jelas dirinya tersenyum kepadaku"

"Jangan mimpi yang mustahil di siang bolong gini, mana mungkin itu terjadi"

"Cihhh, jelas-jelas kau hanya iri karena, Dewi Bing Tidak tersenyum kepadamu"

Walikota yang melihat tingkah putrinya menjadi heran.

"Apakah ada masalah dengan putri anda walikota ?" Tanya Tetua Han.

"Tidak biasanya Jiao'er bertingkah seperti itu, biasanya ia tidak pernah memperlihatkan senyuman nya kepada orang lain selain keluarga nya" Walikota Bing yang mengkerutkan keningnya melihat arah tujuan putrinya melambaikan tangannya dan sekali lagi lebih mengkerutkan keningnya.

"Siapa itu ? Aku tidak pernah mengetahui bahwa putriku dekat dengan seseorang selain Keluarga nya sendiri" Batin Walikota Bing menatap orang bertopeng.

Ling Feng yang sedang memperhatikan arena pertandingan seketika mengalihkan pandangannya karena, merasa ada yang memperhatikan nya. Setelah mengetahui siapa yang memperhatikan nya hanya bersikap biasa saja tidak terganggu. Kembali mengalihkan pandangannya ke arena turnamen.

"Pertandingan pertama, Nomor dua puluh dan nomor dua puluh lima silahkan naik ke arena pertandingan" Kata tetua Ling menyebutkan nomor peserta.

Bing Jiao yang mendapatkan pertandingan perdana langsung naik ke arena pertandingan diikuti lawannya yang seorang pria. Ketika Bing Jiao naik ke atas arena para penonton ramai bersorak-sorak.

"Dewi Bing Aku padamu"

"Dewi Bing Cantik sekali"

"Sun Yang Seorang Kultivator bebas, Mohon Bimbingannya" Kata lawan Bing Jiao memperkenalkan dirinya memasang kuda-kuda sembari mengeluarkan tombak.

"Hoooo, Jendral Emas bintang 9 dan lagi Pengguna tombak. Lumayan juga untuk seorang kultivator bebas" Ling Feng mengelus dagunya.

"Bing Jiao, Mohon Bimbingannya" ucap Bing Jiao memasang kuda-kuda berpedangnya.

"Kuda-kuda yang cukup kokoh untuk Tingkat Kultivasi Guru bintang 1, Tidak buruk, Jiao'er Mempunyai potensi menjadi Pendekar tingkat tinggi di masa depan" Kata Ling Feng yang melihat Bing Jiao.

"Kedua peserta siap ?" kata Tetua Ling dan mendapatkan anggukan dari kedua peserta.

"Mulai !!" Tetua Ling langsung menyingkir ke sisi arena pertandingan dan bertindak sebagai wasit memperhatikan jalannya pertandingan.

"Teknik pedang Es gerakan pertama : Tebasan salju" Bing Jiao langsung maju menerjang kedepan mengeluarkan jurus pedang es nya. Akan tetapi, masih dapat ditangkis oleh lawan nya.

"Teknik tombak kilat Gerakan kedua : Menembus kilat" Kata Sun Yang mengeluarkan teknik tombak nya untuk menahan serangan Bing Jiao.

Booommmmmmm

Ledakan di arena pertandingan membuat penonton makin bersorak-sorai. Ling Feng yang melihat itu tersenyum.

"Elemen es yang sangat murni, baru pertama kali aku merasakan elemen es semurni ini" Ling Feng takjub dengan elemen es yang dikeluarkan oleh Bing Jiao.

"Ughhhkk, wanita ini sangat kuat. Seperti yang diharapkan dari putri walikota bakatnya tidak mengecewakan" Kata Sun Yang yang terpental sepuluh langkah sedangkan Bing Jiao hanya terpental tiga langkah.

Bing Jiao langsung kembali memasang kuda-kuda berpedangnya dan mengumpulkan qi dan menyalurkan ke pedangnya.

"Teknik Pedang Es Gerakan kedua : Langkah Es" Bing Jiao langsung berlari sangat cepat dan setiap jejak yang ia langkahi meninggalkan es. Dalam sekejap Bing Jiao sudah berada didepan Sun Yang yang bersiap kembali menyerang nya.

"Teknik pedang Es gerakan ketiga : Salju Abadi" Bing Jiao langsung mengeluarkan teknik pedang esnya lagi. Sun Yang yang tidak sempat bereaksi langsung terkena Serangan langsung dan terpental ke luar arena.

"Sudah Cukup !, Pemenangnya Peserta nomor 25, Bing Jiao" Kata Tetua Ling di sambut sorak-sorai para penonton.

"Dewi Bing Aku mencintaimu"

"Dewi Bing menikahlah denganku"

Dan masih banyak lagi kata-kata pujian kepada Bing Jiao. Sementara Ling Feng yang awalnya menonton pertandingan tiba-tiba merasakan aura aneh.

Dirinya tertarik mencari aura tidak enak yang sempat ia rasakan. Sayangnya hanya sekilas merasakan nya saja.

"Cih, aku kehilangan aura menjijikkan itu" Batin Ling Feng merasa kesal.

Sementara itu di suatu tempat

"Lapor Tuan, Turnamen kota sudah dimulai saat ini" Kata orang berpakaian layaknya seorang assassin melapor di depan pintu sebuah ruangan.

"Begitukah, Pantau terus kegiatan di kota tersebut" Ucap orang tersebut dan diangguki oleh sang assassin kembali menghilang.

Di dalam ruang tersebut terdapat meja bundar yang kurang penerangan. meja bundar tersebut dikelilingi oleh empat orang.

"Jadi, Kita akan mulai rencananya sekarang" kata orang yang menempati kursi sebelah Barat.

"Jangan terlalu terburu-buru Booodoh" suara lembut menggoda yang menempati kursi sebelah Timur.

"Hahhhhhh, aku tidak mendengar perkataan mu. Katakan sekali lagi !" Teriak tidak senang orang yang menempati kursi barat

"Jangan hadir di pertemuan ini jika hanya untuk beradu mulut" Suara sepuh yang menempati kursi selatan.

"Sudah-sudah, Jangan dipermasalahkan kembali. Kita akan menjalankan rencana setelah turnamen kota selesai" kata orang yang menjadi tuan dari assassin yang menempati kursi Utara.

"Sampai saat itu tiba bersenang-senang lah Walikota Bing Hahahahaha"

>>>>> Bersambung

( Salam hangat dari author jangan lupa tinggalkan jejak ya dengan like, favorit dan komennya. semoga sehat selalu untuk saudara-saudara serasku )

( Blizzardauthor)

1
Ana Dasuki
jozzz
Ana Dasuki
top
Robby Kurniawan
terlalu banyak humor...jadi blepotan...
Ana Dasuki
jozzz
Ana Dasuki
keren
Ana Dasuki
jozzz
Ana Dasuki
good
Robby Kurniawan
keakean guyun...padahal ceritanya sdh bagus....
Ana Dasuki
top
Ana Dasuki
good
Andri Iswanto
Kel..Kel..aku Cok...🤣🤣🤣
Reymundo Hidayat
serbu
Reymundo Hidayat
bunuh
Reymundo Hidayat
bantai
arif s
lanjutkan
Bambang Irawan
Luar biasa
shadow life
yes
shadow life
top
Reymundo Hidayat
iblis kabur
Samsul Arif
recommended
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!