NovelToon NovelToon
Duda Ganteng Ku

Duda Ganteng Ku

Status: tamat
Genre:Tamat / Ibu Pengganti / Pengganti / Cinta Paksa
Popularitas:760.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: Ditaa

Delisa Pratama, menelan kehidupan pahit yang di deritanya di umur 19 tahun. Ia terpaksa bekerja keras setelah di usir Ibu tirinya dari rumah selepas Ayahnya meninggal dunia.

Kehidupannya berubah ketika Delisa bertemu dengan gadis kecil yang memiliki paras wajah cantik dan menggemaskan, membuat dirinya melupakan semua kejadian buruk di hidupnya.

Siapa sangka, Gadis kecil itu adalah seorang anak CEO ternama bernama Revano Akashy Malik, seorang duda yang memiliki wajah tampan tanpa keburukan sedikit pun, serta di gandrungi banyak para wanita.

Selamat membaca,
Jangan lupa Like, Komen & Vote nya🙏🏼

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ditaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 10

"Oma, Daddy kemana?" tanya Aurel sambil menatap Lilis.

"Daddy kerja sayang ... Ayo Aurel bangun lalu kita berangkat Les ... tuh lihat sudah jam setengah delapan, ayo mandi sayang." ajak Lilis sambil merapihkan rambut Aurel yang menggerai menutupi mata cantiknya.

"Tapi Daddy pulang cepat kan, Oma?" tanya Aurel lagi.

"Eum, Oma tidak tahu sayang. Mungkin nanti sore Daddy pulang, Tapi ... " jawab Lilis menggantung karena sudah di potong oleh suara cucunya itu.

"Aurel benci Daddy! Katanya Daddy ingin mengantarkan Aurel Les, Daddy bohong!" kata Aurel sambil melotot ke arah Lilis dan sedikit demi sedikit mulai mengeluarkan air matanya.

"Tidak sayang, tidak boleh seperti itu. Daddy kan harus bekerja supaya dapet uang yang banyak buat beli mainan untuk Aurel. Kan beli mainan harus pakai uang, bukan pakai daun." kata Lilis menjelaskan sambil membopong tubuh kecil Aurel dan mendudukkan di pahanya.

"Iya, Oma" ucap Aurel dengan pelan, bocah kecil itu sudah meredakan tangisnya.

"Ya sudah, cucu Oma yang cantik ini jangan menangis lagi ya ... Nanti sebentar lagi Opa datang, Aurel senang?" tanya Lilis sambil tersenyum ke arah Aurel dan menghapus air mata yang ada di pipinya.

"Benarkah, Oma?" tanya Aurel tidak percaya, muka nya terlihat sangat bahagia sekali. Karena sedari kecil hanya Sanjaya yang sangat membela cucu semata wayangnya itu dari mulai Aurel yang tidak ingin berangkat sekolah hingga membeli apapun yang Aurel inginkan, sudah pasti di belikan oleh Sanjaya dengan senang hati.

"Iya, Sayang. Sebentar lagi Opa datang. Tapi Aurel sekarang Les dulu ya? Hari ini Les Piano saja." kata Lilis dan langsung di jawab anggukan mantap oleh cucunya.

Aurel tidak sekolah TK, tetapi ia di khususkan untuk belajar Les privat yang di cetuskan oleh Daddy nya agar tidak menunggu terlalu lama karena kasihan dengan kondisi Lilis dan Sanjaya yang pasti sangat sibuk. Karena menurut Revano juga, Les privat lebih mendalami tingkat kepribadian anak menjadi lebih mandiri dan menentukan bakat atau minatnya dari kecil, seperti Aurel yang sekarang gemar main Piano dan berenang.

***

"Aduh Pak Muh, kok bentuk nya jadi aneh begini ya? Jadi jelek deh." kata Delisa sambil menunjukkan kopi yang dibuat nya kepada Pak Muh.

"Ya sudah, Neng. Tidak apa-apa namanya juga belajar, kasih dulu saja. Nanti jika tidak enak biar Pak Muh yang buatkan lagi." kata Pak Muh sambil menaruh milkshake dan kopi nya di atas nampan.

"Yakin nih Pak Muh? Nanti pasti Delisa kena omel." kata Delisa, ia tidak menyangka karena hasil kopi nya seperti itu.

"Yang penting rasa nya enak, Neng. Sudah sana kasih saja. Cepat Neng, nanti jika lama bisa bikin kamu kena omel." kata Pak Muh.

"Iya deh, Pak Muh." kata Delisa pasrah.

Delisa menaiki lift untuk menuju ruangan paling atas. Setelah sampai, ia sempat melirik ke arah meja Roy tetapi tidak ada Roy disana.

'*Aduh mana sih pak Roy! Masa iya aku masuk ke ruangan P*ak Revano, sih...' kesal Delisa di dalam hati nya.

"Hai Delisa, pasti kamu mencari saya, ya?" tebak Roy memunculkan tubuhnya dari bawah kolong meja sambil membersihkan baju nya yang kotor terkena debu.

"Ah, Pak Roy ... Saya pikir tidak ada Pak Roy disini, untung saja saya tidak punya penyakit jantung Pak ..." kata Delisa sambil menaruh milkshake dan segelas kopi disana.

"Silahkan di minum ya, Pak. Semoga kalian suka." kata Delisa.

Kening Roy menngernyit melihat kopi nya yang menurutnya sangat aneh, Ia mengambil kopi tersebut lalu memutar-mutarkan gelas nya di depan mata nya.

"Ini kopi siapa yang buat?" tanya Roy. Pasalnya ia baru melihat kopi dengan wadah yang menurutnya cocok untuk wadah susu anak-anak.

"Sa-saya Pak, memang nya ada apa?" tanya Delisa gugup.

"Delisa, kalau kopi itu wadahnya di gelas cangkir yang kecil saja, jangan seperti ini, jelek sekali di tidak enak dilihat. Nanti saya yang kena marah Pak Revano nih." kata Roy lembut sambil tersenyum menatap Delisa yang sepertinya perasaannya tidak menentu.

"Ya sudah ganti saja, Pak. Biar yang ini saya bawa lagi." kata Delisa yang hendak membawa kopi nya kembali.

"Eitss tidak usah deh, dari pada nanti bikin lagi membutuhkan waktu yang cukup lama. Lebih baik yang ini saja. Sudah sana kamu kembali bekerja saja, saya juga lagi banyak kerjaan, lain kali saja kita mengobrol nya." kata Roy.

"Kalau begitu saya permisi dulu, Pak." ucap Delisa sambil melangkahkan kakinya kembali menuju dapur.

***

Setelah Les privat yang di ajarkan oleh guru pribadi telah selesai, Aurel begitu antusias menunggu kedatangan Kakek nya, di temani Bi Asih sambil memakan potongan buah mangga.

"Dorr ..." ucap Sanjaya sambil membopong cucu cantiknya dari arah belakang, ia menciumi seluruh permukaan wajah Aurel dan mendusel-dusel wajahnya di leher Aurel.

"Geli Opa cukup, Hahaha ... " tawa Aurel pecah ketika melihat orang kesayangan nya pulang. Mungkin yang di cintai Aurel pertama kali bukanlah Daddnya melainkan Opa nya.

"Cucu Opa sedang apa, hm?" tanya Sanjaya sambil melatih Aurel agar pandai berbicara. Karena 1 tahun lagi ia akan mendaftarkan cucu nya Sekolah Dasar yang pastinya elite.

"Aurel sedang makan mangga, Opa. Tapi sudah habis." kata Aurel sambil mengalungkan tangannya ke leher Sanjaya.

"Oma mana?" tanya Sanjaya kepada cucu nya, karena sejak dari tadi istrinya belum memunculkan batang hidung nya.

"Keluar Opa, dengan Oma Aisyah." jawab Aurel.

"Aurel mau temenin Opa tidur gak?" tanya Sanjaya karena badan nya merasa capek dan pegal setelah menempuh perjalanan yang cukup lama.

"Mau Opa, Mau temenin Opa tidur, tapi tidurnya di kamar Daddy saja, di atas." kata Aurel sambil menunjuk tangga yang sudah pasti arah kamar Revano.

"Ya sudah, ayo kita keatas." kata Sanjaya sambil menggendong Aurel dan menuju kamar Revano.

1
Meda
Opanya selingkuh sama Rosa kayanya😂😂😂
Cut Risnawati
Luar biasa
Jamilatul Fauziah
jadi vano nikah muda dong
usia 27 th udah punya anak umur -+ 6 th🤔
Azzahra Azka Lestari
kok punya motor?
Azzahra Azka Lestari
kepo habis berapa duit delisa????
Azzahra Azka Lestari
kirain mainan abang2 yg di taman????
Azzahra Azka Lestari
duda muda dong 27 thn
Azzahra Azka Lestari
perjuangan hidup
Yuli Ana
Luar biasa, ceritanya bagus...
Susi Momnya Anas
jomblo meureun...
Susi Momnya Anas
ada rahasia apa ya..
Nur Soleh
Gusti Aa ..Roy ..acak adul kena gempa 🤣🤣😅
Thor bisa aja' bkn mules perut...👍👍👍
Moertini
Revano seorang suami setia dan ayah yang bertanggung jawab penyayang dan baik hati Delisa seorang isteri setia ibu lemah lembut dan penyayang menggambarkan keluarga harmonis dan bahagia bagus mantap ceritanya thor ada drama sedikit terus berkarya thor semangat
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Rhenii RA
Ceritanya bagus, cuma saran aja ya thor kalau bisa bahasanya pakai yang baku semuanya. Biar ngga kadang baku kadang ngga jadinya pas baca kurang nyaman
Ditaa: iya, terimakasih kak sarannya🙏🏻
total 1 replies
Rhenii RA
Daddy
Nurjani Lambu
saya mampir thor
Supri Yanti
ok
Titik Sofiah
awal yg menarik ya Thor
Siti Aminah
🎉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!