NovelToon NovelToon
Harumi

Harumi

Status: tamat
Genre:CEO / One Night Stand / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Romansa / Office Romance / Tamat
Popularitas:72.7k
Nilai: 5
Nama Author: hermawati

Jangan lupa tinggalkan Jejak,
Tidak disarankan untuk pembaca dibawah umur.



Mengetahui fakta jika wanita yang ditunggunya selama enam belas tahun, telah memiliki anak dari keponakannya, membuat Dimas patah hati, meskipun rasa cintanya begitu besar, tapi dia memilih untuk menyerah, demi kebahagiaan bersama.

Demi menghibur hatinya yang tengah galau, dia berlibur di villa milik keluarganya.

Di tempat berbeda, seorang wanita sedang sibuk menyiapkan acara liburan gratis yang di dapatkan dari tempatnya bekerja.

Sesuatu hal terjadi pada keduanya, sehingga membuat laki-laki itu selalu mengejarnya, dan sang wanita selalu terbuai olehnya, walau seharusnya hal itu tidak boleh terjadi di karenakan wanita itu telah memiliki kekasih..

Apakah Dimas akan mengalami patah hati kedua kali, atau justru berhasil memiliki wanita baru yang dia temui?



P.S. Lanjutan dari cerita sebelumnya berjudul

❤️Pembalasan Atas Pengkhianatan Mu❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hermawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dimas dan Pikirannya

Jangan lupa tinggalkan jejak.

Happy reading.

Aku sengaja mencuri waktu, untuk sekedar mengistirahatkan fisik, dan psikis ku. Sebulan ini, aku harus menghandle setumpuk pekerjaan, yang tak ada habisnya, padahal aku sedang patah hati, sungguh kejam rasanya.

Keponakan brengsek, yang sudah sebulan menikahi mantan tunangan ku, benar-benar mengerjai ku habis-habisan, bukan hanya soal pekerjaan, tapi tingkahnya yang berkali-kali memamerkan kemesraan di depanku, lama kelamaan membuat ku muak. Aku sudah tak tahan, aku nekad melarikan diri dari ibu kota.

Bukan melarikan diri sepenuhnya, hanya absen dari perkumpulan keluarga, yang rutin dilakukan di akhir pekan.

Dengan dalih ada pekerjaan mendadak di luar kota, aku tak menghadiri pertemuan itu. Hal ini terjadi begitu saja tanpa aku rencanakan, saat itu, Fero asistenku menyinggung soal adanya manajer baru, disalah satu resort milik keluargaku yang ada di Bali.

Manajer baru itu, ternyata salah satu sepupu jauh Fero. Awalnya, Fero meminta izin padaku untuk mengunjungi sepupunya, sekaligus memeriksa kondisi resort secara langsung.

Aku yang sedang bingung mencari ide untuk melarikan diri dari pertemuan keluarga, mendadak mendapatkan ide untuk mengunjungi resort.

"Tapi bos, udah lama banget nggak ketemu sepupu gue, biar gue aja lah,"

Aku merayu asistenku, dan menjanjikan bonus besar bulan depan, Fero yang mata duitan, tentu langsung menyetujuinya, "Nggak apa-apa bos, gue bisa ketemu sepupu gue, kapan-kapan."

Karena mendadak, aku langsung meninggalkan kantor, setelah Fero menyetujuinya. Aku pulang ke apartemen terlebih dahulu.

Aku menyetir sendiri ke bandara, aku lupa jika ini hari Jum'at, dimana lalu lintas sedang padat-padatnya, alhasil waktu yang ku tempuh jauh lebih lama.

Benar-benar sial, aku sempat berfikir, apa mungkin karena aku membohongi keluargaku?

Dan kesialan itu, tak berhenti sampai disitu, aku ketinggalan pesawat, ingin rasanya aku mengumpat, aku kesal dengan apa yang menimpaku.

Tak kehabisan akal, aku membeli tiket untuk keberangkatan berikutnya, sayangnya full, astaga, aku ingin marah sekarang.

Aku duduk diam, disalah satu kursi ruang tunggu, melihat orang berlalu lalang, sibuk sekali.

Tanpa sengaja, aku mendengar seseorang dengan jarak satu kursi dariku, tengah berbicara di telepon. Bukan maksudku menguping, aku tidak tuli, jadi aku dengar apa yang bicarakan, pun suaranya yang sedikit keras.

Intinya, orang itu membatalkan keberangkatannya, dikarenakan salah satu anggota keluarganya mengalami kecelakaan.

Aku berdehem, aku menyampaikan simpati ku, dan meminta ijin untuk mengganti tiket miliknya, dua kali lipat, dari harga yang tertera.

Aku bernafas lega, aku senang, akhirnya aku tetap bisa berangkat, disaat menit terakhir pesawat yang aku tumpangi.

Aku memang sengaja memakai topi, dan masker, agar bisa menutupi wajahku, aku ingin tidur selama di pesawat.

Tapi baru saja, aku akan memejamkan mata, saat pesawat mulai take off, tanganku diremas oleh wanita disebelah ku, alhasil aku kaget, aku menatap wanita itu, kesal.

Dia meminta maaf, dan mengaku takut, karena ini kali pertama, dia menaiki pesawat, tapi aku tak peduli, aku tak menjawab, dan langsung menurunkan topi, menutup mataku, aku butuh tidur.

Aku terbangun, saat mendengar pemberitahuan, jika pesawat akan segera landing. Aku bangkit, dan melangkah keluar bersama dengan penumpang lainnya.

Aku menghubungi Agung, orang yang mengurus villa milik keluargaku, memintanya untuk menjemput ku di bandara.

Aku mampir ke toilet terlebih dahulu, untuk buang air kecil, dan sedikit membasuh wajah ku, agar lebih segar.

Satu hal yang membuatku terkejut, yaitu keberadaan wanita yang tadi duduk di sebelahku, saat di pesawat, sedang bersama Agung, meski ingin bertanya, tapi aku lebih memilih diam, masa bodoh, aku tak peduli.

Saat berada di mobil yang dikemudikan Agung, barulah dia bercerita, jika wanita yang kembali duduk di sebelahku, adalah penyewa villa yang biasa ditempati keluargaku.

Aku tak masalah, sudah terlanjur, toh penyewa menempati kamar bawah, sementara kamarku ada dilantai atas.

Sampai di villa, aku langsung naik ke kamar ku, ada pekerjaan yang harus aku periksa, tadi saat di mobil, Fero mengirimiku email.

Aku berada di depan laptop, selama lebih dari satu jam, meski kesal waktu libur terganggu, aku tak punya pilihan lain, sudah jadi tanggung jawab ku, sebagai pimpinan.

Aku meregangkan tubuhku begitu pekerjaan ku selesai, aku menilik gelasku, kopi yang tadi sempat Agung buatkan untukku, telah habis.

Aku beranjak turun ke bawah, hendak menaruh gelas kotor, dan mengambil botol air mineral, tapi tercium aroma wangi khas mie instan.

Mendadak perutku lapar, aku ingat, aku belum sempat makan malam, aku sempat berfikir, apa Agung masih berada disini? Bukankah tadi bilang ingin pulang?

Aku mempercepat langkahku menuju dapur, aku mendapati seorang wanita tengah menaruh semangkuk mie instan, di meja makan.

Aku meminta wanita itu, memasak mie instan untukku, masa bodoh, aku lapar, perut ku harus diisi.

Dia memberikan mangkuknya, yang katanya belum dia makan, aku menerimanya dan mulai memakannya.

Tapi saat mataku tanpa sengaja, menatapnya sedang memasak, aku melebarkan mataku. Astaga wanita itu mengenakan piyama tipis, saking tipisnya, aku bisa melihat warna dalamannya. Hampir saja aku tersedak.

Sialan, aku menjadi salah tingkah sendiri. Mendadak terlintas dalam pikiranku, sesuatu yang sudah lama sekali tak aku lakukan.

Aku memaki diriku sendiri, hanya karena melihat bokong sintal itu, milikku mendadak mulai bangun, bagaimana jika.... Aku menggelengkan kepalaku, mengusir semua pikiran kotorku.

Aku segera menghabiskan mie instan yang ada di hadapanku, mengapa rasanya enak sekali? Bagaimana jika.... Aku menggelengkan kembali kepalaku, mumpung logikaku masih bisa mengendalikan diriku, aku harus segera pergi dari sini, aku tidak boleh bertindak gila, aku disini untuk liburan, bukan menambah masalah.

Aku menaruh begitu saja, mangkuk bekas makanku, di wastafel, dia bilang agar ditaruh saja, dia yang akan mencuci, siapa juga yang akan mencucinya, itu tak akan aku lakukan.

Aku melangkahkan kakiku lebih lebar, menuju kamarku, aku tidak boleh terlalu lama berada di ruangan yang sama, dengan wanita asing itu.

Sialnya otakku sudah terlanjur membayangkan sesuatu yang.... Aku lebih memilih menuntaskannya sendiri dibawah guyuran shower yang dingin, sembari membayangkan bokong sintal tadi.

Benar-benar brengsek, bisa-bisanya aku memikirkan hal itu, aku memang sudah lama tak bermain dengan wanita, tapi tak seharusnya pikiran ku tak seperti ini.

Ibu dan kakakku, mengawasi dengan ketat, dan memberiku banyak pekerjaan, sehingga aku tak ada waktu untuk bermain-main dengan para wanita.

Aku tau mereka memiliki alasan, melakukannya, mereka takut, jika aku kembali ke kebiasaan lamaku, saat masa SMA, dan saat berkuliah, mengejar gelar master di Amerika.

Selama di negeri Paman Sam, aku terlibat pergaulan bebas, hampir semua pelanggaran aku lakukan, termasuk bergabung menjadi anggota gangster di sana.

Aku ketahuan, saat Denis, keponakan brengsek itu, mengadukan pada ibu, dan kakakku, alhasil aku diminta untuk pulang ke Indo, usai menyelesaikan kuliahku.

Aku sempat diisolasi disalah satu pondok pesantren di Jawa Timur, dengan tujuan supaya aku kembali ke jalan yang benar.

Mungkin sejak itulah, aku kembali ke jalan yang benar, tidak sepenuhnya, aku hanya tak bermain wanita, kenakalan yang lain, diam-diam aku masih melakukannya.

Aku bernafas lega, saat hasrat ku tersalurkan, aku segera mengakhiri mandi malam plus-plus.

Sembari mengeringkan rambut, aku mengambil obat tidur, yang biasa aku konsumsi, atas resep dokter, aku harus segera tidur, jangan sampai otak kotorku datang lagi.

1
Eni Yunani
Jangan lupa tinggalkan jejak
Merybelang Merybelang
seruuuu mbaa.
lanjuttttt👍👍👍👍
dewi satriani
Luar biasa
Atari Ayu Permatasari
kerennn bangettt tapi sejauh ini mister asisten sih kaya yg paling perfect
Mareeta: makasih banyak loh ... udah mau mampir sampai sini 😍
total 1 replies
Istriorang
hihihi aku tau kenapa anggita teriak 🤭🤣
Istriorang
inget ya gaes yaaaa.. INI FIKSI 🤪 jangan jadiin cerita fiksi sebagai acuan gimana pasangan kamu nanti (atau skrg) seharusnya bersikap 😘 karena kalau harapan terlalu tinggi jatuh nya bakal lebih sakiiiit 🤧
Istriorang
keknya gak mungkin deh ada orang sebaik Ari, dan dia gak kaget atau keliatan kecewa.. kalau aja author ngegambarin ari merasa kecewa seenggaknya. masih bisa dibilang normal lah si ari.. aku malah mikirnya ari jg selingkuh 😢
Istriorang
jujurlah kalian, emang pernah lebih dr sekali? dan kalian beneran bs ngerasain puas? 😢
Istriorang
Denis kudu nurunin sedikit kekangannyaaa, percaya aja sama istrinya, toh Diandra emang udah gak akan mau balikan sama Dimas.. bikin aja hamil si Diandra, jd gak akan bs kabur²an melulu 🤣🤣🤣
Istriorang
harusnya aman sih kak ini mah gak vulgar
Istriorang
semangat terus author ❤️
Istriorang
emang yg paling penting itu kejujuran, jangan sampai pasangan tau dr orang lain atau tau dengan sendirinya, itu lebih nyakitin loh..
Istriorang
keknya dimas ketagihan Bogeman ponakan lucknut nya deh 🤣🤣🤣
Istriorang
sukaaaa ❤️ lanjut terus thoor.. semangaat 🤗🤗🤗
Istriorang
syukurlah seenggaknya gak dimas doang yg pernah, sedih sih dia malah celap celup katanya tobat waktu ketahuan selingkuh duh
Istriorang: rasanya gmn gitu kalo rumi masih virgin sedangkan dimas udah melanglang buanaaa (tp kebanyakan novel begitu sih yg entah kenapa -_-)
total 1 replies
Istriorang
langsung kesini abis tamat marathon diandra-denis 🥰
Mareeta: terima kasih udah mampir
total 1 replies
Neng geulis
Luar biasa
Jam Jam
ceritanya bagus ga ngebosenin, terus berkarya mbak 😆
Mareeta: terima kasih sudah mampir, silahkan baca cerita ku yang lain 🥰
total 1 replies
Aya Hadad
Ya udeh akhir aja gak ada tambahan extra updatenye nich ditunggu karyamu selanjutnye yg lebih keren, trma ksih 😧👌👌😘😜😜👍🙏🙏 sukses selalu & tetap semangaaat 🤗🤗💪💪
Mareeta: baru 2 bab sih, aku lagi sibuk jadi belum sempat pegang, nunggu lima bab aja, ntar aku infoin
Mareeta: aku lagi coba ganti user name tapi belum bisa juga, mungkin ketik judul aja "mister asisten"
total 4 replies
Siti Rohmawati
karya selanjutnya ceritanya Aditya ya thor.
Mareeta: kalau punya aplikasi berlogo F, aku lanjut ceritanya di sana.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!