NovelToon NovelToon
Jodoh Sempurna

Jodoh Sempurna

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Yuk_Rini

Novel bertema Percintaan Manis

Rina Arumi Yasmin berstatus mahasiswa semester akhir telah menyabet sabuk hitam dalam seni bela diri. Berjumpa dengan laki-laki misterius yang ternyata menurut Rina adalah malaikat pelindungnya. Akankah ia berjodoh dengan malaikat pelindungnya?

Semoga reader senang dan termotivasi setelah membaca novel ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuk_Rini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Sapu Pembersih Stadion

^^^If Allah wants to do good to someone, he provides trials.^^^

^^^(Jika Allah ingin berbuat baik kepada seseorang dia memberikan dengan cobaan)^^^

“Kita pulang saja ya” pinta Rina setelah pasangan perusak suasana itu pergi.

“Kita semua pulang setelah selesai bicara, bisakah kami minta waktu berdua sebentar” Pinta Yuda pada Tuti dan Rendi

“Ok silahkan “ Rendi menjawab kemudian beranjak kembali ke gazebo yang ditempati bersama Tuti

“Mereka sudah pergi, tidakkah ada yang ingin kamu ketahui?” tanya Yuda

Muka masih cemberut menahan marah “Tidak”

“Lalu tidakkah kamu ingin tersenyum kembali?” Yuda berusaha merayu

“Belum”

Seorang pramusaji melewati gazebo Yuda dan Rina

“Baiklah, Mas boleh pesan ek krimnya?” ucap Yuda

“Silahkan kak” pramusaji itu menjawab

“siapkan ice cream hot vs cold sweet red 1 dan brown sugar milk 1”

“Baik tunggu sebentar!” balas pramusaji dan beranjak dari gazebo

Yuda kemudian berkata “Aku kembali ke kota M besok, jadi malam ini akan tidur di hotel!”

Rina menyahut “Boleh kah aku numpang lagi untuk kembali ke kota M. Senin kita sama sama kerja”

“Kakanda kira kamu mau bilang mau ikut tidur sekasur di hotel!”

“Haha..ha gak lucu!” masih mode cemberut nya

“Kalau gitu kakanda berhak jawab tidak mau”

“Kenapa gitu?”

“Kakanda tidak mau membawa penumpang yang bermuka masam! Perjalanan jauh membawa kanebo kering di sampingku serasa di gurun tandus!

“ih jahatnya menyamakan aku dengan kanebo kering!

“Senyum lagi, ceria lagi. Itu yang kakanda ingin!”

Datanglah pramusaji tadi membawa nampan berisi dua porsi es krim

“Silahkan kak ini ice creamnya, silahkan dinikmati”

“Terimakasih mas” Yuda menjawab

Es krim itu tampaknya belum menarik nafsu makan Rina, “Kakanda jahat sekali…” kembali ia melanjutkan

“Aku harus bagaimana kanda, melihat perempuan tadi berpakaian seperti itu, bahkan ia berani ingin menerkam kakanda di kamar. Apa itu pantas? Aku merasa jengkel sekali, ada aku di sini tapi dia tidak mengindahkan aku sama sekali. Tatapan matanya seperti aku ini rendah sekali. Selain itu meski tubuhnya di obral kayak tumpukan baju di mall yang di keranjang tapi aku mengakui dia cantik sekali. Kakanda tadi pasti lihat tuh dua bola di dadanya, itu besar sekali. Aku saja yang perempuan ingin sekali memegangnya dan ku lempar jauh-jauh. Apalagi seorang laki-laki pasti lebih ingin memainkannya seperti main squishy. Pahanya apa lagi, paha ayam saja kalah mulus. Dia benar-benar cantik. Dia berhasil, berhasil membuat seorang Rina Arumi Yasmin terkucilkan meski kurang dari 5 menit dia di sini!”

Meledaklah semua yang ada dipikiran Rina. Ia luapkan tanpa henti, Yuda hanya mendengarkan tanpa sedikitpun mengalihkan pandangan kepada Rina. Yuda pun tidak mengeluarkan sedikit katapun sampai Rina selesai mengeluarkan uneg-unegnya.

“Kenapa kakanda hanya menatapku tanpa bicara apapun?”

“Apakah sudah keluar semua yang kamu pikirkan?”

“Jangan bilang kakanda di masa SMA dulu kakanda juga pernah suka dengan Linda? Kalau itu yang kakanda rasa kakanda boleh membatalkan rencana kita. Kakanda silahkan memilih dia!”

Pikiran negatif membuatnya mengeluarkan air mata.

Yuda mengerutkan dahinya mendengar Rina berkata demikian. Kemudian ia mengambil sekotak tisu untuk diberikan ke Rina

Susrtt..surt…surt…air mata dibarengi ingus yang tak mau antri. Kalau antri kan enak bisa gantian dan teratur keluarnya. Ini barengan, Rina jadi bingung usap air mata dulu atau ingus dulu..ckckckckck…

“Sekarang bolehkah kakanda berbicara, kamu yang mendengarkan?”

Rina hanya mengangguk.

“Linda memang benar teman SMA dulu. Kebetulan rombongan belajar tahun itu kebanyakan perempuan, laki-laki minoritas dalam kelas. Jadi banyak teman perempuan daripada laki-laki. Linda saat itu anak yang cantik, tidak banyak bicara, sopan pula. Namun malah banyak yang menindasnya karena kelebihannya itu. Aku sebagai teman hanya bisa memberi motivasi untuk tidak jadi lemah supaya tidak dibully. Akhirnya kami berteman sampai lulus. Setelah lulus kami hilang kontak. Baru bertemu tadi”

Sejenak Yuda berhenti menjulurkan tangannya mengusap air mata Rina.

"Rina adindaku sayang, dia hanya teman di masa lalu. Dan tidak akan berlanjut jika ia bersikap seperti itu. Aku juga kaget dengan perubahan sifatnya."

Rina menarik nafas dan berkata “Tapi ternyata dia suka kamu dari dulu kakanda, mana ada persahabatan antara laki-laki dan perempuan. Pasti salah satu ada yang suka meski diam-diam suka.”

“Rina, itu hak nya suka. Aku tidak bisa melarang. Tapi rasa sukanya tidak bisa terbalaskan. Karena memang aku tidak suka. Aku jatuh cinta nya pada gadis di depanku ini. Gadis yang menghentikan galon ngegelinding di puncak kebun teh".

Setiap kalimat yang di ucapkan Yuda dapat dipahami Rina. Dalam hati ia membenarkan suka tidak bisa dicegah tapi suka tidak berarti memiliki. Dengan pemikiran ini emosi Rina berkurang.

Sesak nafas di dada yang semula membumbung, sekarang telah mengempis. Air mata sebesar biji kelereng sudah berganti aliran sedotan mini, ingus tidak lagi nyerondol keluar dari lubang hidung. Sehingga Rina tak bingung lagi mengambil tisu untuk mengusap keduanya. Hanya suara nya yang masih parau.

Senyum mengembang dari Yuda untuk Rina seorang “Ada es krim yang menunggu kehadiranmu. Hati sedih marah gundah baiknya di akhiri dengan yang manis-manis dan adem. Gimana cocok kan?”

Satu sendok es krim Rina masukkan ke mulutnya “Emmm…”

“Enak kan?”

Rina hanya menjawab "Heem..”

...…………...

Di gazebo seberang masih bertahan 2 insan memperhatikan Rina dan Yuda

“Sepertinya keadaan sudah mereda mas Rendi.” ucap Tuti

“Kita tunggu saja sampai ada perintah untuk ke sana atau pulang.” jawab Rendi

“Mas Rendi pernah punya pasangan seperti Linda tadi?”

“Mantan pacarku beres semua..jangan menghina ya!”

“Eits siapa yang menghina, aku kan cuma tanya, sensi amat kayak ibu ibu hamil mau melahirkan!” balas Tuti

“Hahaha…sialan”

“Kita juga harus menikmati es krim ini, mubadzir es krim senikmat ini kalau cuma jadi pajangan. Biarkan mereka selesaikan masalahnya.” Tuti memakan es krim nya

“Kamu ini umur berapa Mersi?” tanya Rendi selanjutnya

“Huk…hukk..mas Rendi panggilan aku Mersi?”

“Lha kenapa kaget, itu namamu kan? Apa aku salah?”

“Iya bener, gak ada yang salah. Tapi kenapa? Tadi aja mas Rendi gak mau panggil namaku sama sekali”

“Siapa bilang gak mau, hanya tadi tidak ada kesempatan saja.”

“Ouhhh gak ada kesempatan ya”

“Iya..gak ada kesempatan. Pertanyaanku belum kamu jawab?”

“Hah yang mana?” Tuti pura pura lupa

“Hishh cantik cantik pikun!” Rendi menurunkan nada bicaranya

“Apa?”

“Apa..apa?”

“Mas Rendi barusan bilang apa?” Tuti gemas dengan Rendi

(Upsss aku keceplosan!)batin Rendi

“Kamu umur berapa?” Rendi mengalihkan pembicaraan

“Ishh bukan itu…sebelum kata pikun?” Tuti masih kekeh ingin Rendi mengulangi

“Apa?”

“Mas Rendi pura-pura lupa! Sebel…Tuti doakan lupa beneran!”

“Jangan dunk..”

“Usiaku baru kepala 2 lebihnya 3, hehehehe!”akhirnya Rina menjawab pertanyaan umur

“Emmm..Pantes” kata Rendi

“Pantes apa?" Tuti penasaran

“Pantes Bocil!”

“Bocil tapi bisa bikin anak!” canda Tuti

“Hush…”

...……………………………………....

“Rina, akan banyak tantangan, godaan di depan jalan kita nanti. Peristiwa hari ini hanya pemanasan. Kanda tidak janji jalan kita akan mulus seperti jalan tol. Jalan tol saja berbayar. Apalagi jalan kita! Allah pasti sudah menyiapkan sesuatu sebelum kita mendapat yang indah. Kita harus harus menjadi hamba yang sabar, ikhlas dan kuat untuk mendapat hadiah dari Allah.”

“Kanda benar, apalagi kanda bukan orang sembarangan. Kanda seorang pimpinan perusahaan. Apakah aku pantas bersanding? Aku masih belum siap dengan itu semua. Aku takut kanda.”

“Kita akan mampu melewati semua jika kita bersama” jelas Yuda

“Satu lidi tak kan mampu membersihkan sampah berserakan tapi kumpulan lidi yang bersatu bisa membersihkan seluruh sampah, bahkan satu stadion pun bisa bersih”

1
Liez
kok lama blm ada terusan nya
yuk_Rini: siapppp, mohon maaf kegiatan gebyar P5 menyiapkan drama u siswa, acara wisuda dan pembagian rapor sungguh menyita waktu dn pikiran.
sy pnya profesi lain, hehehehe. mohon maaf skli mengecewakan reader nih
total 1 replies
yuk_Rini
terimakasih banyak Like nya
yuk_Rini
sy suka like nya
yuk_Rini
terimakasih like nya, barakallah
Rahayu Putri pratiwi
cerita nya memikat hati ku tor.. aku syukaaa.....
🥰🥰🥰
yuk_Rini: terimakasih amunisi semangatnya
total 1 replies
Wah Yudi
semangat thor
Wah Yudi
di tunggu updatenya
yuk_Rini: ok, sudah up. jngan bosan ya
total 1 replies
Wah Yudi
aku menikmati jalan ceritanya
yuk_Rini: terimakasih jangan bosan tunggu up, semangat
total 1 replies
yuk_Rini
terimakasih mau menunggu
Wah Yudi
dtunggu updatenya
yuk_Rini: siapppppp
total 1 replies
Wah Yudi
thor asli Jawa mn?
yuk_Rini: jatim
total 1 replies
Wah Yudi
karya baru ringan u dibaca
yuk_Rini
tetap semangat
yuk_Rini
ciahhh ada yang mulai kesemsem dg perhatian.. Rina siap terbang!
yuk_Rini
besti somplak dan kompak, yang saling ya?

apakah readers pnya besti juga? outhor ingatkan yg saling ya
yuk_Rini
hayo lho siapa kah itu yg bersuara?
malaikat kah?

yg jelas malaikat yg bs dilihat dg mata, hnya saja bulannya blm dbantu matahari shingga wajahnya tampak samar
yuk_Rini
karya novel ke dua, yang pertama gagal jalan. semoga ada wktu u meneruskan.

smoga d novel ke dua bisa tuntas.
semangatttttt!

readers yg baik, semoga sukaaa😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!