Pesona Sang Majikan

Dokter Aris adalah Dokter yang selalu saja menangani keluhan sakit penyakit keluarga Kertapati, beliau sudah mengetahui selak- beluk kejadian masa lalu Zara yang gagal untuk menikah dengan Farel.

"Bagaimana dok kondisi Mommy saya?" tanya Zara

"Selain beliau mengalami demam yang cukup tinggi, mommy kamu juga mengalami serangan vertigo." Ucap Dokter Aris

"Ya ampun, ini semua pasti karena Zara. Mommy bisa seperti ini." Lirih Zara

"Sabar ya Zara, dokter yakin setelah Mommy kamu ini minum obat dan banyak istirahat yang cukup, maka keadaan beliau akan segera membaik dan pulih seperti sedia kala." Ucap Dokter Aris

"Terima kasih, dok." Ucap Zara

Dokter Aris hanya bisa menganggukkan kepala,"Ini sudah merupakan tugas saya sebagai dokter pribadi keluarga kalian. Saya harap Mommy kamu bisa segera sembuh dan jangan lupa untuk tidak telat makan obat ya."

"Baik Dokter Aris, Terima kasih sudah mau datang ke mansion kami." Ucap Zara

"Ya, sama-sama. Lekas sembuh ya Nyonya Delia." Ucap Dokter Aris tersenyum simpul

"Terima kasih, dok." Ucap Mom Delia

Setelah kepergian Dokter Aris dari mansion. Zara dengan telaten merawat Mom Delia sampai sembuh.

*******

Waktu terus berlalu, Leon yang mengetahui Zara yang terkena masalah mulai mencari tahu mengenai bukti rekaman Cctv yang menghilang sebagian

"Gua yakin ini pasti ulah si Lingga dan Vella. Gua harus rayu Vella supaya gua bisa rekam omongan dia dan menjadikan bukti kalau Zara tidak bersalah."Batin Leon

Diam-diam hari ini Leon pergi mengikuti Lingga dan Vella, ia pun menggunakan kumis palsu, kaca mata hitam, dan topi hitam.

Leon duduk tepat di belakang bangku Vella dan Lingga yang saat ini sedang bermanja ria dengan menyeruput minuman segar berwarna oranye.

"Seger banget jus jeruk ini." Ucap Vella

"Iya, seger banget seperti suasana kampus ini tanpa si gadis miskin olahan itu." Ucap Lingga

"Akhirnya rencana kita berhasil juga untuk menyingkirkan gadis miskin olahan yang selalu saja menganggu kisah cinta gua dan Leon." Ucap Vella

"Bukankah lu saat ini sudah jadian dengan Leon berkat gadis miskin itu?' tanya Lingga

"Benar sih berkat dia gua dan Leon jadian tapi tetap saja mata Leon selalu saja memperhatikan si gadis miskin! makanya gua benci banget sama dia." Ucap Vella

'Bagus deh kalau lu sadar kalau memang gadis miskin itu sangat meresahkan kita semua." Ucap Lingga

"Iya, untung saja lu punya ide bagus untuk memasukan obat dosis tinggi itu ke dalam makanan sebelum Zara mulai berjualan." Ucap Vella

"Tentu saja gua ini memang smart!" Ucap Lingga

"Terus rekaman Cctv lu juga yang hapus?" tanya Vella

"Iya, itu sih mudah tinggal kasih uang kepada petugas Cctv dan semua beres." Ucap Lingga

"Gila, lu memang Miss perfect banget. Gua senang banget bisa berteman dengan lu." Ucap Vella

"Iya dong lu harus bangga berteman sama gadis smart dan perfect seperti gua." Ucap Lingga

"Iya deh gua bangga banget dapat sahabat pintar seperti lu." Ucap Vella

Semua yang merekam bicarakan tanpa mereka sadari terekam oleh ponsel pintar milik Leon.

"Kurang ajar!! ternyata mereka itu adalah biang keroknya, padahal Zara sudah baik pada mereka. Gua sudah tidak mau lagi menuruti Zara untuk berpacaran dengan orang jahat seperti Vella. Gua harus kasih bukti rekaman ini pada rektor supaya Zara tidak di drop out. " Batin Leon

*******,

Dengan langkah cepat Leon pun bergegas ke ruangan Rektor yang berada di lantai atas menggunkan lift.

Tok

Tok

Tok

"Permisi, Bu. saya boleh bicara sebentar?" tanya Leon

"Ada apa Leon?" tanya Rektor

"Ada sesuatu yang ingin saya tunjukan Bu. Ini mengenai kasus Zara yang ingin di drop out." Ucap Leon

"Baiklah, Leon kamu bisa tunjukan bukti itu kepada saya." Ucap Rektor

Bu Rektor pun akhirnya dengan seksama mendengarkan hasil rekaman yang di putar oleh ponsel pintar Leon

"Ini suara siapa Leon??" tanya Rektor

"Ini adalah suara Lingga dan Vella, Bu." Ucap Leon

"Keterlaluan sekali mereka! kenapa mereka melakukan semua ini?" tanya Rektor

"Ini semua karena mereka berdua itu sangat membenci Zara dari awal masuk kuliah ini, Bu. Bahkan mereka juga sempat memfitnah Zara kepada saya sebagai gadis yang di beli oleh om- om di hotel dulu dan bodohnya saya mempercayai dua gadis jahat itu." Ucap Leon

"Wah, saya ikut kesal mendengar semua cerita kamu, Leon. Tapi saya sangat berterima kasih karena kamu sudah memberikan hasil rekaman suara ini dan kamu juga akan menjadi saksi untuk menjelaskan pada mahasiswa di kampus. Apa kamu bersedia?" tanya Rektor

"Tentu saja Bu, saya bersedia menjadi saksi atas kejahatan yang di lakukan oleh Lingga dan Vella." Ucap Leon

"Astaga kenapa sih anak itu tidak pernah mau terbuka sama Mommy-nya sendiri mengenai masalah di hotel. Aku harus tanya sendiri sama anak itu." Batin Mom Delia sang Rektor

Rupanya Mommy Delia sangat gusar karena Zara tak pernah mau bercerita mengenai masalah pribadinya, hingga dia merasa jengah dan menceritakan kembali masalah ini kepada sang Daddy Daren

📱Kring!!

📞"Halo Dad, kamu tahu tidak anak kamu sedang banyak masalah di kampus dan di tempat kerjanya?" tanya Mom Delia

📞"Tentu saja tahu karena setiap gerakan putri semata wayang kita itu, Daddy yang awasi melalui orang suruhan Daddy." Ucap Daddy Daren

📞"Ya ampun Daddy!! kamu dan Zara sama saja ternyata! kalian berdua tidak mau terbuka kepada Mommy." Lirih Mom Delia

📞"Bukan begitu, Daddy hanya ingin Mommy tidak merasa khawatir saja makanya Daddy suruh bodyguard pribadi untuk mengawasi gerak-gerik Zara dari jauh dan melaporkan apa pun juga kepada Daddy." Ucap Dad Daren

📞"Terus setelah Daddy mengetahui semuanya kenapa Daddy diam saja?" tanya Mom Delia

📞"Daddy hanya ingin Zara menjadi lebih kuat dengan masalah ini tanpa ikut campur tangan Daddy. Selama Zara baik-baik saja tanpa luka di tubuhnya, Daddy tidak mau ikut campur." Ucap Daddy Daren

📞"Ya ampun suamiku sekarang sudah menjadi bijaksana ya! Tapi tetap saja kita sebagai orang tua memang harus ikut campur masalah anak kita ini memang membuat Mommy pusing tujuh keliling." Ucap Mom Delia

📞"Mommy jangan pikirkan, cukup doakan saja yang terbaik untuk anak kita. Di tambah lagi Daddy tidak mau sampai Mommy kumat lagi Vertigo karena Daddy tahu mommy kemarin sakit kan! maaf kemarin Daddy sangat sibuk." Ucap Daddy Daren

📞"Iya, Daddy. Mom Delia sangat mengerti kalau Daddy sibuk. Tapi Zara sudah merawat Mom dengan baik bahkan mendatangkan Dokter Aris ke mansion." Ucap Mom Delia

📞"Syukurlah kalau begitu, Daddy bisa lega mendengar bahwa Mommy baik-baik saja. Daddy akan segera pulang ke negara kita ya." Ucap Daddy Daren

Tut.

Bersambung...

...Jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa like di setiap episode, vote sebanyak mungkin, dan tambahkan di rak buku kalian sebagai favorite/subscribe...

...Terima kasih sudah mampir di karya ini, semoga bisa menghibur kalian semua...