NovelToon NovelToon
Gadis Kecil Om Tampan

Gadis Kecil Om Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:14.9k
Nilai: 5
Nama Author: Cici Novita

"Raj," tiba-tiba Oliv mendekatkan bibirnya di telinga Raj. Bermaksud agar ia bisa mendengar perkataannya dengan jelas.

"A..pa?" jawabnya sedikit kikuk. Bagaimana tidak, jika hembusan nafasnya menggelitik telinga.

"Kamu jangan galau terus, apa gak sebaiknya kamu balas dia dengan cara bikin dia panas ke." usul Oliv yang absurd.

"Bikin panas gimana?" tanyanya datar seperti tidak tertarik dengan usul darinya.

"Bikin dia cemburu, dengan pamer pacar baru di depannya. Buat dia menyesal telah mengkhianati kamu."

"Tapi aku gak punya pacar baru."

"Sama aku aja." jawab Oliv enteng.

"Kamu mau jadi pacar aku?" sejak awal pertanyaan Raj selalu saja datar, tetapi menjurus.

"Iya, secara aku gak kalah cantik dari dia, yang pasti aku lebih muda darinya." dengan bangganya Oliv memuji dirinya sendiri sembari mengibaskan rambutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cici Novita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecupan Manis

"Aku tidak bisa hanya menunggu disini saja. Aku akan pergi sekarang." Rajendra beranjak dari duduknya. Tentu saja mau tidak mau Jack juga harus mengikutinya, karena ia masih merangkap menjadi supir pribadinya.

Hanya menempuh jarak selama 15 menit saja sudah tiba di depan pintu gerbang sekolah. Masih tersisa 5 menit lagi untuk Olivia pulang sekolah, jadi Raj masih harus menunggunya.

Dengan cool ia duduk dan menunggu di kursi belakang, sembari memainkan ponselnya. Tidak sabar ia ingin bertemu dengan Olivia, hingga rasanya 5 menit pun terasa begitu lama baginya.

"Sabar Bos... Sebentar lagi." Ujar Jack.

"Nah itu mereka sudah keluar, Olivia juga pasti sedang menuju kesini." Ucap Jack kala melihat murid-murid bertebaran keluar.

Rajendra sudah menantikannya, bahkan hatinya tiba-tiba saja berdebar kencang tidak karuan. Namun Olivia masih belum juga kelihatan batang hidungnya.

"Mungkin Olivia ada tugas tambahan. Ya?" Ujar Jack yang sebenarnya ia juga ragu. Namun karena melihat raut wajah Bosnya yang tiba-tiba berubah menjadi resah, jadi ia mencoba menenangkannya.

Cklek... Rajendra turun dari mobilnya sembari memperbaiki jas yang di kenakannya. Ia berjalan lurus menuju kelas Olivia untuk menemuinya langsung.

Ternyata Olivia memang keluar agak terlambat karena tugasnya. Nampak ia tengah berjalan sambil berbincang dengan Reyhan. Tentu saja mereka sedang membicarakan soal tugasnya, tetapi berbeda dengan sudut pandang Rajendra yang masih mengira kalau mereka berpacaran.

"Ck. Aku di permainkan gadis kecil. Dan sialnya aku tidak bisa marah padanya." Gumam Raj dari jarak yang lumyan jauh.

Ketika netra Olivia melihat ke arahnya, lantas ia berlari untuk segera menghampirinya. Olivia juga sudah ingat dengan perkataannya yang menyebut ia kangen kepada Rajendra.

"Haish... Serius Oliv, dimana kamu meninggalkan harga dirimu. Hiks," Lirih Olivia kepada dirinya sendiri, mengingat bagaimana dirinya saat ini yang seolah melemparkan diri kepada seorang lelaki.

"Maaf ya, kamu jadi menunggu lama. Tadi ada tugas yang harus aku diskusikan dulu." Ujar Olivia kepada Rajendra.

"Hmm." Jawabnya dingin.

"Astaga, apa dia begitu lama menungguku? Hingga membuatnya badmood." Gumam Olivia dalam hatinya.

Kala mereka tengah masuk kedalam mobil, Raj berhenti sejenak dan berkata kepada Olivia. "Apa tidak apa-apa meninggalkan pacarmu begitu saja?" Tanyanya dingin.

"Hah?" Olivia tidak mengerti apa yang ia katakan. Namun kala netranya melihat kearah Reyhan yang juga sedang memperhatikan dirinya yang hendak masuk ke dalam mobil. "Ah rupanya itu! Aku baru ingat kalau aku berpura-pura menjadi pacar Rey." Batin Olivia.

"Menurutmu? Apakah aku harus mengajaknya pulang bersama kita!" Olivia sengaja mengatakan itu untuk mempermainkan Rajendra.

"Ck." Raj memasang wajah muram, kesal, dan juga sebenarnya ingin marah, ingin melarangnya bahkan menyuruhnya untuk segera putus dengan Reyhan. Namun ia tetap diam dan masuk ke dalam mobil.

Olivia menyeringai, ia senang mempermainkan Bos arogan itu.

"Jack, lama menunggu?! Maaf ya," Ucap Olivia basa basi.

"Hmm... Tidak apa-apa. Lebih dari itu ada orang yang sangat tidak sabaran untuk segera bertemu denganmu." Ujar Jack sembari menatap kaca spion, menyindir seseorang.

"Berisik Jack. Cepat jalan." Titahnya dengan raut wajah yang masih badmood. Namun Olivia malah tersenyum senang.

"Aku kangen." Bisiknya tepat di telinga Rajendra. Membuat wajah tampan itu memerah. Namun Rajendra tidak mengatakan apa-apa dan memalingkan wajahnya untuk menyembunyikan rasa senangnya.

Lantas Olivia semakin mendekat dan duduk menempel di sampingnya, juga menggandeng tangan Rajendra. "Masa bodoh dengan harga diri. Bos arogan ini, kalau tidak aku yang bergerak lebih dulu mungkin tidak akan ada kemajuan apapun." Batin Olivia.

"Apa kamu sedang berselingkuh di belakang pacarmu." Ujar Raj dingin. Ia masih mempertahankan image nya.

"Hm? Bagaimana! Apakah kamu mau menjadi selingkuhan ku?" Godanya.

Jack yang sedari tadi melihatnya lewat kaca spion, tengah tersenyum geli melihat kelakuan Bosnya yang kekanakan. Sebenarnya ia ingin sekali tertawa terbahak-bahak namun Jack menahannya.

Rajendra menatap tajam Olivia, setajam belati pramuka.

"Aaaaa... Jangan menatap ku seperti itu, aku takut." Rengeknya. "Dengar Raj. Aku tidak pernah berpacaran dengan Reyhan. Aku hanya bercanda padamu." Ucap Olivia sembari memalingkan wajahnya untuk menghindari tatapan Rajendra yang mungkin saja akan memarahinya juga.

"Kau berani mempermainkan ku." Raj menahan dagu Olivia dan menghadapkannya untuk bertatapan langsung dengannya.

"Maaf." Ucapnya pelan. Kini netra mereka saling bertemu bertatapan, seolah sedang menjelajah satu sama lain.

"Si4l." Batin Rajendra, ia mengetatkan rahangnya untuk menahan sesuatu. Ya, menahan hasrat untuk mencium gadis yang ada di hadapannya itu. Lantas Raj melepaskan tangannya yang menahan dagu gadis itu, lalu memalingkan wajah melihat kearah luar jendela. Namun dengan sigap Olivia menyentuh pipi Raj agar tidak berpaling darinya, lalu ia mengecup bibir Rajendra sekilas.

"Sebagai ucapan maaf dariku." Ujarnya sembari kembali duduk ke posisi semula.

Rajendra yang masih terpaku karena tidak menyangka ia akan menerima permintaan maaf yang seperti itu. Yang sebenarnya ia inginkan juga. Wajahnya seketika memerah, ia kembali memalingkan wajahnya untuk melihat kearah luar jendela.

Tentu saja Jack menyaksikan semua itu, ia yang di kenal sebagai playboy tengah menyaksikan kisah asmara seorang pria dewasa yang takluk oleh seorang gadis kecil. Ingin rasanya Jack tertawa kencang, namun ia menahannya. Jack pastikan kali ini ia tidak akan membuat kesalahan dan mengacaukan semuanya.

Sampai di rumah Olivia.

"Terimakasih sudah menjemputku." Ucapnya setelah turun dari mobil. Jack mengangguk sopan.

"Sekarang kita kemana Bos?"

"Pulang saja ke rumah." Jawabnya datar.

"Baik." Sebenarnya itu juga yang di inginkan oleh Jack, pulang dan beristirahat. Meski masih banyak pekerjaan yang harus mereka lakukan, tetapi tidak usah khawatir karena di rumah pun Rajendra tetap bekerja.

"Raj... Sudah pulang!" Mom Sekar menyambut kedatangan putra semata wayangnya.

"Ya,"

"Ya ampun... Kenapa wajahmu merah, apakah sakit? Kamu demam?" Mom Sekar menyentuh kedua pipi putranya lalu beralih ke keningnya.

"Tidak apa-apa Mom, aku hanya lelah. Aku ke kamar dulu mau istirahat."

Mom Sekar mengangguk, menatapnya dengan iba, ia menghela napasnya panjang. Ada rasa khawatir terhadap putranya.

Raj membuka jas nya lalu melonggarkan dasinya dan kemudian berbaring di atas kasurnya yang besar dan empuk. Raj menyentuh bibirnya, masih terbayang kala tadi Olivia menciumnya dengan tiba-tiba. Bukan ciuman tetapi kecupan di bibir tepatnya.

Pandangan matanya lurus menatap langit-langit, ia berpikir apakah tidak apa-apa dengan perasaannya tehadap Olivia. Ia jatuh cinta kepada seorang gadis kecil, namun siapa yang kuasa menahan gejolak itu. Rasa bahagia yang tidak terbendung, wajah cantiknya dan setiap gerak geriknya selalu terbayang bahkan setiap saat mungkin hanya memikirkannya saja.

Jadi ia akan menganggap semua ini adalah takdir.

1
anonymous
up lagi dong thor yg banyak 😍😔
anonymous
up lagi dong thor 😔
harwanti unyil
terpeso aku
harwanti unyil
kn jadi bingung sendiri
harwanti unyil
jika punya mertua seperti mommy sekar enak kali ya
Anonymous
Up tbr
Anonymous
Upnya jgn lama thor
anonymous
up yang banyak dong tor😍
Anonymous
Up tor
Anonymous
Ntor kok gk pernah up
Anonymous
Up yg banyak tor
Anonymous
Kok gk pernah up tor
Anonymous
Up ntor
Anonymous
Up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!