NovelToon NovelToon
The Mask Painter

The Mask Painter

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / spiritual / Iblis / hantu
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Asha Krajan

Odessa adalah pelukis topeng yang melanjutkan karir dari leluhur ayahnya.

Keluarganya memiliki sebuah toko topeng kecil yang buka di sebuah gang sepi yang jarang didatangi oleh pengunjung, pada awalnya Odessa tidak mengerti sama sekali mengapa keluarganya harus berjualan dan membuka toko di tempat yang sepi orang lewat.

Namun setelah Odessa mengambil alih bisnis itu, ia mengerti alasannya.

'Mereka' tidak menyukai tempat yang ramai.

Ya, yang Odessa layani sama sekali bukan manusia, melainkan 'mereka' jiwa yang tersesat atau pun arwah yang terjerat oleh masalah di bumi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asha Krajan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. Kronologi

     Hari menjadi suram, bahkan langit menjadi gelap dan mendung, seolah tidak terima akan kematian seseorang yang sebenarnya tidak bersalah. Air hujan turun dari langit dan membasahi bumi dengan kesedihan, suasana menjadi begitu muram.

Tapi, di hari yang sama dan di suasana yang muram, aku bersama dengan kakekku memanggil seorang dokter untuk mengawetkan mayat Ming Rui. Tubuhnya di taruh dalam peti mati kaca dan dalam keadaan seolah sedang tertidur meskipun di dadanya sebuah lubang besar yang mengerikan terungkap di balik pakaian.

Studioku kini memiliki pintu dan celah ruangan rahasia, itu menyimpan mayat Ming Rui di dalamnya yang sedang 'tertidur'. Berhari-hari berlalu dan kakekku bahkan mengambil jantung dari Ming Rui dan mengeraskannya, memanggil ahli perhiasan secara diam-diam dan menyuap, menghancurkan jantung Ming Rui dan menjadikannya seolah sebuah batu permata merah gelap.

Kakek memberikan jantung Ming Rui yang sudah di ubah menjadi sebuah kalung.

Itu sangat indah.

Namun membawa kesedihan dan kengerian di dalam hatiku.

Sebelumnya aku tidak pernah membayangkan bahwa kata-kata tanpa hati nurani itu akan keluar dari mulut kakek yang selama ini aku anggap sebagai sosok panutan, aku tidak pernah percaya apa yang sebenarnya aku idolakan selama ini sebenarnya hanya seorang monster yang berdarah dingin tanpa hati nurani.

Pada saat itu kakek memberikan kalung itu kepadaku dan mengatakan sesuatu seperti, "Terima kalung ini, anggap saja sebagai kenang-kenangan terakhir kekasihmu."

Singkatnya itulah yang ia katakan sebelum menghilang tanpa jejak.

Kekayaan keluarga Song berlanjut dan menjadi semakin meningkat seiring waktu, aku tidak tahu apakah pengorbanan kali ini mengesankan iblis itu sehingga membuat balasan yang lebih tinggi atau karena hal lain. Meskipun penuh perasaan bersalah, aku hanya bisa menerimanya karena semuanya telah terjadi dan tidak ada yang bisa aku ubah.

Tanggal yang di tentukan sebagai hari baik untuk mengadakan pernikahan segera datang, aku tidak pernah menyangka bahwa hari itu akan bertepatan dengan hari kelulusan Ming Rui. Tentu saja jika Ming Rui pada saat itu masih hidup.

Aku berhasil menikah dengan An Qixuan tanpa kecurigaan orang lain, bahkan kakek yang satu-satunya mengetahui rahasia mengerikan di balik semua ini juga pergi ke luar negeri dan tidak pernah kembali. Padahal seharusnya dia yang datang untuk menghadiri pesta pernikahan, bagaimanapun pada awalnya rencana pernikahan dan perjodohan ini berasal darinya, namun justru dalang di balik semua ini menghilang.

Semenjak hari itu aku menutupi dan merahasiakan apa yang pernah terjadi di hari hujan itu, menguburnya di dalam hati dan berniat akan membawa semua rahasia kelam ini hingga akhir hayatku. Pernikahanku dengan An Qixuan berjalan dengan mulus, aku memiliki dua anak dan akhirnya setelah bertahun-tahun kami memiliki cucu.

Namun meskipun waktu yang begitu lama berlalu, aku tidak menyangka bahwa Ming Rui masih mengunjungi mimpi semua keturunanku dan mengganggu mereka semua kecuali An Qixuan. Aku tidak bisa menyembunyikan kesedihan di hatiku ketika melihat arwah penuh dendam Ming Rui yang datang padaku setiap malam dan memakai untuk membalaskan dendamnya.

Sudah berkali-kali aku mendengar dalam mimpiku bahwa Ming Rui memakiku dengan kata-kata kasar seperti 'pria bajingan', 'anjing sialan', dan 'binatang buas'. Aku hanya menerima semua kutukan itu tanpa membantah, karena sesungguhnya di dalam hatiku aku menganggap apa yang di katakan oleh Ming Rui di dalam mimpi adalah kebenaran dan tidak dapat di bantah.

Pada awalnya lukisan Ming Rui di letakkan di studioku, namun setelah mendapat amarah bahwa ia tidak sudi lukisan yang di lukis dengan darahnya terlihat olehku, aku akhirnya memindahkan lukisan itu ke rumah anakku, atau lebih tepatnya cucuku yang sekarang. Namun terkadang tetap saja dalam beberapa bulan sekali aku akan berkunjung hanya untuk melihat sosok Ming Rui yang terjebak di dalam lukisan dan tidak pernah bisa terbebas.

Jujur saja aku sedikit senang, namun aku merasa gila, karena sepertinya aku tidak bisa lepas dari Ming Rui meskipun saat ini aku sudah memiliki An Qixuan. Setiap hari aku datang ke ruangan rahasia untuk hanya sekedar menjenguk jasad Ming Rui yang sedang 'tertidur', hanya duduk di sampingnya dan menemani melukis serta mengobrol, meskipun aku tahu bahwa Ming Rui pasti tidak akan pernah bisa menjawabku.

Aku juga yakin, bahkan jika Ming Rui hidup ia pasti jijik untuk membalas obrolan dariku.

Banyak pengusir setan atau arwah di undang ke rumah entah oleh anakku atau cucuku, bahkan hingga mengundang seorang penjaga yang kuat, namun diantara mereka tetap saja tidak bisa menyembuhkan keadaan teror setiap malam ini, penjaga itu juga menolak untuk membantu dan mengatakan bahwa ini adalah 'takdir' yang harus mereka terima.

Aku tidak pernah mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi, rahasia itu tetap aku tutup dengan rapat hingga akhirnya … hari ini tiba.

Aku tidak pernah menyangka bahwa seorang gadis penjaga muda yang bernama 'Odessa' langsung membawa arwah Ming Rui kesini, bahkan mengancamnya untuk mengungkapkan rahasia gelap dan kelam yang sudah terkubur selama bertahun-tahun.

Maka kalau begitu, di sinilah aku, menceritakan kisah ini dan mengakui kejahatanku di hadapan istriku An Qixuan, cucuku, penjaga itu sendiri dan juga Ming Rui.

Ini aku, Song Ru, seorang binatang buas kejam yang membunuh orang tercintaku hanya untuk kekayaan di bawah rasukan iblis buku terkutuk.

Inilah kisahku, dan aku meminta maaf.

Kepada Ming Rui yang selama ini terjebak tanpa bisa menemukan kebebasan dan ketenangan, dan lalu kepada istri serta keluargaku yang selama ini selalu aku bohongi.

Aku tidak sepantasnya menjadi manusia.

"Kakek, jadi itulah alasan mengapa Ming Rui menghantui kita sepanjang waktu dan mengucapkan bahwa harta kekayaan keluarga kita telah di dapatkan dari setiap tetesan darahnya?" Song Mu gemetar, matanya terbelalak mendengar kisah masa lalu kakeknya, cerita yang tersembunyi di balik teror tiap malam keluarganya.

Ternyata di sini semua kesalahannya.

Mereka bukan diganggu arwah jahat, tapi keluarga merekalah yang telah berbuat jahat.

An Qixuan terdiam, ia menunduk dan tangannya yang awalnya memeluk lengan Song Ru dengan penuh kekhawatiran kini telah lama terlepas. Kepalanya menunduk dan kepalanya terbelalak, ekspresi wajahnya rumit dan ia tidak tahu harus berbuat apa. An Qixuan tidak tahu apakah kesalahan ini harus di salahkan kepadanya atau orang lain yang sebenarnya salah, karena mereka gadis murni itu terbunuh.

Bahkan masih begitu mengenaskan.

Tubuh di bekukan dan di simpan, jantung dihancurkan dan di buat sebagai batu permata untuk hiasan kalung—

An Qixuan terhenti, ia mendongak dengan terkejut dan tanpa sadar melontarkan pertanyaan, "Kalung…?"

Odessa segera tersadar, ia menatap Song Ru dan masih menahan pergerakan ganas Ming Rui di belakangnya, "Kakek Song, dimana anda menyimpan kalung yang terbuat dari jantung Ming Rui?"

Song Ru menunduk, ia memasukkan tangannya ke dalam pakaiannya dan perlahan menarik keluar liontin kalung berbentuk hati yang dipoles berkilau layaknya batu permata. Song Ru berkata lembut dengan mata penuh kasih sayang dan rasa bersalah ketika ia menatap kalung itu, "Aku tidak pernah menyimpannya. Selama ini, selama bertahun-tahun, aku selalu memakainya dan mendekatkannya dengan jantungku sendiri."

Semua orang tertegun, Odessa tanpa sadar mengerutkan keningnya, "Kenapa kamu melakukan itu?"

Song Ru menunduk mengelus lembut permukaan kalung yang halus dan berkilau, "Aku melakukannya karena aku bisa merasakan bahwa sepertinya jantung Ming Rui masih berdetak di dekatku dan dia tidak pernah pergi dariku, selalu bersamaku. Entah kenapa karena itu aku selalu mendapatkan rasa aman meskipun aku mengalami mimpi yang sangat buruk setiap malamnya karena memakainya."

Gila.

Benar-benar gila.

Song Mu mundur dengan ngeri, ia sepertinya tidak bisa mengenali pria tua yang berada di depannya lagi. Sepertinya itu bukan kakeknya, itu adalah pembunuh gila biadab yang obsesif. Tidakkah kakeknya merasa tersiksa atau pun takut untuk menyimpan orang yang ia bunuh setiap malam hanya untuk mengelusnya dan mengajak tidur bahkan mandi bersama setiap saat?

Ini terlalu mengerikan!

"Baiklah, cukup. Dimana kamu menyembunyikan jasad Ming Rui?" Odessa terbatuk, ia merentangkan tangannya menghalangi Ming Rui yang ingin melangkah maju untuk mencekik Song Ru lagi, mata gadis hantu itu hitam bahkan hampir merah darah, giginya bergemelutuk dan suara geraman keluar dari tenggorokannya.

Sepertinya sangat marah dan jijik.

Tatapan kosong Song Ru kembali hidup, ia mendongak dan perlahan mencoba menopang tubuhnya untuk bangun, meskipun ia meringis kesakitan namun Song Ru masih tetap gigih ingin mengantarkan mereka ke tempat persembunyiannya.

Di balik sebuah bangunan yang tertekuk, yang pada awalnya semua orang berpikir bahwa semua itu karena memang struktur bangunannya yang seperti itu, namun tidak di sangka bahwa di balik dinding kotak yang menempel dengan sudut sebenarnya menyembunyikan sebuah ruangan yang di antarkan menuju ke bawah.

Song Ru dengan lembut menunjuk ke lubang dengan tangga melingkar ke bawah, "Di sana, disanalah tempat aku dan kakekku menyimpan jasad Ming Rui."

"Bajingan!"

"Maafkan aku."

1
bbyylaa
sukakk banget sama konsep novelnya, underrated banget!!! semangat ya thorr
bbyylaa: ayooo thor semangat updatenyaa
A.K: Terima kasih banyak bbyylaa❤️🔥
total 2 replies
L K
hahahhaha tasnya ilang di gedung hotel
Setsuna F. Seiei
Tiap habis baca chapter pasti bikin aku pengen snack sambil lanjut baca!
A.K: Terima kasih telah berkomentar! komenmu membuat thor bersemangat deh!✨
total 1 replies
Desi Natalia
Ceritanya memukau, jangan berhenti menulis ya author!
A.K: Terima kasih telah memberi dukungan! nantikan bab selanjutnya ya~😉
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!