NovelToon NovelToon
Hasrat Liar Sang Pembantu

Hasrat Liar Sang Pembantu

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang
Popularitas:46.3k
Nilai: 5
Nama Author: tiarasari

Berjuang dengan penyakit yang dia derita selama ini malah mendapatkan pengkhianatan dari suami.

Arkan. Suami yang dia percaya selama enam tahun untuk menjaga anaknya, malah mengkhianatinya.

Yang membuat dirinya sakit hati, ternyata Arkan sedang bercinta dengan perawat yang bekerja di rumahnya untuk membantunya sembuh.

Nyatanya mereka berdua mengkhianatinya, saat itu juga dia bertekad untuk membohongi keduanya supaya kebusukan yang mereka lakukan terbongkar.

Bisakah Amel membongkar semua kebusukan yang mereka lakukan selama ini? Atau memilih setia dalam rumah tangga untuk kebahagiaan kedua anaknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tiarasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 29 : mengecek bukti kantor

Saat Rev ingin membalas perbuatan Arkan, Amel segera menahan. Dia membawa Rev dan juga Arkan masuk ke dalam, sedangkan karyawan di sana melanjutkan pekerjaan. Mereka berdua duduk tanpa melirik.

"Rev, kenapa kamu menuduh ayahmu di depan semua karyawan. Bukannya kamu melakukan tindakan barusan cuman menghancurkan reputasi kamu." ucap Amel menatap Rev, Rev menatap bundanya dan menyentuh kedua tangan Amel.

"Bun Rev tidak peduli dengan reputasi. Yang Rev pedulikan hanya kantor ini, bunda tahu apa yang suami bunda lakukan selama ini?" Amel menoleh kearah Arkan, dia kembali menatap Rev.

"Panggilkan bagian keuangan saya minta untuk melihat data keuangan kantor." ucap Rev kepada salah satu asisten pribadi Amel.

"Baik bos." lelaki itu bergegas menuju keruangan bagian keuangan, ada seorang wanita datang bersamaan dengan asisten pribadi Amel.

"Wanita? Kenapa wanita, bukannya yang mengurus pak Damar. Dimana beliau?" batin Rev yang melihat seorang wanita datang bukan laki-laki, Amel juga terkejut melihat wanita asing datang bukan laki-laki yang sudah lama bekerja di kantor.

Keduanya menatap Arkan, sepertinya mereka berdua meminta penjelasan dari Arkan.

"Mas. Kamu bisa jelasin ini semua." kata Amel yang menatap Arkan dengan tatapan serius.

"Kamu tenang dulu sayang jangan marah. Mas sengaja meminta Lisa untuk menggantikan Damar, mas pikir Lisa wanita kompeten jadi mas memecat Damar untuk diganti oleh Lisa. Karena mas lihat Damar sudah tua jadi harus diganti sama orang yang lebih muda." tutur Arkan.

Perkataan Arkan masuk akal, tetapi Rev tidak semudah itu untuk dibodohi pasti ayahnya sengaja mencari karyawan yang cantik dan seksi, karena tidak mungkin di kantor ini semua pekerja rata-rata wanita cantik tidak ada satupun laki-laki yang bekerja di sini.

"Oke. Kalau gitu Lisa kamu tunjukan data keuangan kantor ini ke saya." mendengar itu Lisa melirik Arkan, melihat itu Rev sudah curiga kalau diantara mereka pasti ada yang mereka sembunyikan.

"Kalau kamu tidak mau memberitahu saya hasil pembukuan saya bisa melaporkan kamu ke pihak berwajib." ancam Rev dengan tegas.

Mau tidak mau Lisa melakukan perintah dari Rev, tidak mungkin juga nanti ada polisi datang ke rumahnya. Rev sama sekali tidak diam saja, dia malah mengikuti Lisa dan melihat ruangan wanita itu.

Semua ruangan dan tempat sudah dirubah, hanya saja Arkan sangat pintar untuk mengambil hati ibunya. Rev tidak bisa tinggal diam lagi, karena sekarang kantor ini dia yang memimpin jadi semua yang mencurigakan di kantor ini harus pergi.

Arkan, Lisa sangat ketakutan melihat Rev mengecek komputer. Semua data-data yang berurusan dengan keuangan kantor harus ditangani, Rev menatap mereka berdua dengan tatapan yang sulit di artikan.

Tanpa ada angin dan hujan Rev mengebrak meja, mereka yang ada di sana terkejut dengan kemarahan yang Rev berikan.

"Apa pekerjaan kamu selama ini hanya menghancurkan kantor ibuku? Apa kamu tidak pernah melakukan pekerjaan kantor sebaik mungkin." pekik Rev menatap Lisa dengan marah.

Amel tidak mengerti dengan ucapan putranya, dia mengambil data keuangan tersebut dan benar saja kalau Lisa ini tidak kompeten. Berarti kantor mengalami kerugian besar, tapi kenapa Arkan tidak menceritakan semuanya dan kenapa tidak diberikan oleh kakak laki-lakinya.

Dulu Amel selalu meminta kakak laki-lakinya untuk mengurus kantor, tetapi kakaknya tidak mau karena dia disibukan dengan keluarga. Karena adiknya jatuh sakit, kakak laki-laki Amel ingin membantu adiknya. Sayangnya Arkan tidak mengizinkan siapapun menyentuh kantor ini, makanya kantor menjadi berantakan.

"Siapa aja yang Arkan bawa ke kantor ini?" Rev melirik asisten Amel, mendengar pertanyaan itu asisten tersebut paham maksud dari ucapan Rev.

"Ada tujuh puluh persen yang pak Arkan ganti dengan karyawan baru. Karyawan lama yang bekerja di kantor ini dipecat, pak Arkan sengaja memecat mereka semua untuk digantikan oleh karyawan yang pak Arkan pilih. Saya juga kaget saat mengetahui pilihan pak Arkan semuanya wanita bukan laki-laki."

***

"Bukan itu saja pak Arkan suka mencari wanita dan membawanya ke kantor untuk bersenang-senang."

Amel terkejut mendengar ucapan dari asisten pribadinya, jadi selama ini dia sudah mempercayai orang yang salah. Harusnya dia tidak terlalu percaya dengan suaminya sendiri, sekarang dia mengerti kalimat yang diucapkan suaminya.

Sebelum sadar dia pernah mendengar suara seseorang yang sedang melakukan sesuatu di kamar, suara itu adalah suara suaminya sendiri. Apalagi saat mendengar kalimat yang dilontarkan Arkan, kalau suaminya tidak menginginkan dirinya sembuh.

"Jangan asal tuduh kamu saya tidak mungkin kaya gitu." lalu Arkan menoleh kearah Amel, "Sayang aku tidak mungkin melakukan hal kotor itu, kamu tahukan aku cinta sama kamu mana mungkin aku mengkhianati kamu."

Rev terkekeh melihat drama yang akan diberikan oleh ayahnya, "Lalu selama ini kamu diam-diam menjalin hubungan dengan pembantu kamu sendiri. Apalagi sekarang saya mendengar kalau ada satu wanita yang lagi diincar oleh anda, bukan begitu pak Arkan."

Imelda yang berada di sana merasa ketakutan, dia takut kalau nanti ia akan dipecat gara-gara masalah ini. Rev sempat melirik Imelda yang tidak berani menatap, wanita itu dari tadi terus menunduk. Mungkin dia takut kalau nanti wanita itu ketahuan.

Arkan menggeleng terus menatap Amel, "Gak. Ini semua gak benar sayang, Rev berbohong aku tidak mungkin seperti itu."

Amel dengan cepat mendorong tubuh Arkan, tubuh lelaki itu terjatuh. Melihat itu Imelda tidak berani membantu Arkan, dia takut akan terbongkar.

Rev menatap Imelda, "Kenapa kamu diam aja Imelda bukannya kamu ingin sekali membantunya? Apa kamu takut ketahuan dengan ibuku."

Kini Rev kembali menatap asisten pribadi Amel, "Bawa semua karyawan yang dibawa oleh Arkan. Saya mau mereka menemui saya di sini termasuk kamu Lisa."

Rev menatap kearah mereka semua, karyawan yang diangkat oleh Arkan sangat cantik dan seksi. Pantas saja karyawan lama yang bekerja di kantor ini sudah tidak ada, apa mungkin Arkan sengaja membawa semua wanita ini ke sini.

Bukan untuk bekerja melainkan untuk menyenangkan hati Arkan, licik juga pikiran Arkan. Ibunya mati-matian mempertahankan kantor ini malah dibuat tidak baik oleh suaminya sendiri.

Rev menggeleng kepala menatap tidak percaya kepada mereka semua, tidak mempunyai keterampilan dan bakat malah dibawa ke kantor. Sedangkan karyawan lama dipecat begitu saja, rasanya dia ingin sekali menghancurkan Arkan.

"Saya mau wanita yang ada di hadapan saya pergi dari sini. Kalian tidak usah datang ke kantor ini, karena kantor ini sudah saya ambil ahli." lalu Rev menatap Arkan, "Dan kamu tidak boleh menginjakkan kaki kamu ke kantor ini lagi, semua yang kamu pegang sudah saya ambil ahli."

"Tapi... Gimana dengan nasib kami, kami datang diminta oleh pak Arkan. Kami tidak tahu kalau nanti kita akan di pecat, tolong beri kami pekerjaan baru." ucap salah satu wanita yang khawatir dengan nasibnya.

Rev terdiam sepertinya pria itu sedang memikirkan sesuatu, lalu ia menatap asisten pribadi Amel dan juga Imelda.

"Tolong kamu bawa bunda saya pulang. Masalah ini biar saya saja yang tangani." ucap Rev.

"Tapi Rev..."

"Bunda, bunda percayakan sama Rev?" Rev menatap mata Amel, dengan cepat Amel mengangguk tanpa memiliki curiga sedikitpun.

Imelda membawa Amel bersama dengan asisten pribadinya, mereka bertiga sudah pergi tinggal dirinya dan juga Arkan yang ada di sana bersama dengan para wanita.

Rev meminta semua wanita untuk membawa karyawan lama untuk bekerja kembali atau mencari karyawan baru untuk perusahaan. Sedangkan Arkan diminta untuk tidak bekerja, lelaki itu harus setia merawat ibunya di rumah.

Tidak peduli seberapa sanggupnya, yang pasti Arkan harus bertanggung jawab dengan tindakannya. Dengan pengawasan yang akan dilakukan oleh semua art yang bekerja di rumah.

Walau Rev sudah tidak peduli dengan Arkan, tapi dia merasa khawatir kalau suatu saat lelaki itu akan kembali berulah.

Satu bulan Rev memimpin perusahaan keadaan di kantor semakin membaik, dari wanita yang dipekerjakan Arkan sudah kembali kehidupan masing-masing. Ada salah satu di antara mereka yang bekerja di kantor.

Gak hanya itu saja selama satu bulan ini Arkan mulai berubah, tidak ada tanda-tanda pria itu melakukan tindakan diluar ekspektasinya. Dulu ia merasa khawatir kalau dia melepaskan Arkan, Arkan akan melakukan hal yang lebih dari ini tapi nyatanya tidak. Pria itu semakin hari semakin berubah, semoga aja Arkan benar-benar berubah dan menatapi kesalahannya.

1
Upriyanti II
gimana klau dites dna
Upriyanti II
kan kak lea hamil
Dewi Fuzi
aneh kok msh perawan kan udah d gilir gimna sih thor bingung aku
Dewi Fuzi
🤣🤣🤣🤣🤣🥲jadi piala bergilir ya lea dari bapak nya anak nya temen" nya 🤭🤭
Putu Sriasih
Luar biasa
CuanZ 73
agak gk masuk akal sih, masa masih perawan setelah jd psk.. trs si lea jg kan pernah digilir tmen2 rev sampe jalannya pincang ..
CuanZ 73
kan udh ada rekaman cctv ya
Bandar Jayalampung
knpa GK jujur sih lea
Bandar Jayalampung
jangan2vutu memang anak nya rev
Jeni Safitri
Rev jangan terlalu percaya siapa tau arkan sedang menyusun rencana menekan ibu mu utk menandatangai surat wasian yg sdh dikaranganya sendiri setelah itu nyawa ibu ku di habisi segera olehnya
Hanisah Nisa
patutnya....kau di humban....di klub malam....
Hanisah Nisa
singkirkan Arkan.....sampai jadi gembel.....padan muka kau...
Jeni Safitri
Ngk ngerti koq bisa lea diperawani oleh rev sementara dia sdh main sama arkan
Jeni Safitri
Wah lea mantap bisa dapatkan 2 kakap sekaligus, bpk dan anak bisa dia kuasai sekaligus
Jeni Safitri
Benar ya buah jatuh ngak jauh dari pohon seperti rev persis seperti ayahnya ngak jauh" dari yg kotor"
Jeni Safitri
Ya rev ternyata menuruni watak ayahnya arkan
Jeni Safitri
Jangan" perusahaan yg di kelola arkan milik mertua
Jeni Safitri
Wah ancaman rev luar biasa
Itha
lanjut author semangat
Hanisah Nisa
lanjut lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!