NovelToon NovelToon
Rahasia Suamiku

Rahasia Suamiku

Status: tamat
Genre:Patahhati / Suami Tak Berguna / Tamat
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: husna_az

Sebagai seorang istri Maysa adalah seorang istri yang pengertian. Dia tidak pernah menuntut pada sang suami karena wanita itu tahu jika sang suami hanya pegawai biasa.

Maysa selalu menerima apa pun yang diberi Rafka—suaminya. Hingga suatu hari dia mengetahui jika sang suami ternyata berbohong mengenai pekerjaannya yang seorang manager. Lebih menyakitkan lagi selama ini Rafka main gila dengan salah seorang temannya di kantor.

Akankah Maysa bertahan dan memperjuangkan suaminya? Atau melepaskan pria itu begitu saja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon husna_az, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Rencana reuni

"Assalamualaikum," ucap Maysa dan Riri bersamaan saat menemui tamunya.

"Waalaikumsalam," ucap orang tersebut dengan membalikkan tubuhnya. Ternyata seorang wanita yang terlihat masih muda. Dia tersenyum ke arah pemilik tempat ini.

"Saya dengar dari pegawai saya, kalau Anda ingin bekerja sama dengan saya, apa benar? Saya juga merasa tidak pernah memasang iklan ataupun mencari penjual kain. Dari mana Anda tahu jika saya membutuhkan kain?"

"Saya tidak tahu jika Anda sedang mencari penjual kain. Saya ke sini karena Anda seorang desainer jadi sudah pasti Anda membutuhkan kain. Itulah kenapa saya juga membawa contoh kain dengan kualitas yang bagus. Anda bisa melihat-lihatnya dulu. Jika berminat kita bisa bekerja sama. Kalau tidak, saya tidak masalah karena saya hanya menawarkan diri."

"Iya, terima kasih atas tawarannya. Boleh saya tahu nama Anda? Kita belum berkenalan."

"Oh, tentu saja boleh. Perkenalkan nama saya Ira," ucap wanita itu sambil mengulurkan tangan.

"Saya Maysa, pengelola tempat ini dan ini adik saya, namanya Riri. Bagaimana kalau kita bicara sambil duduk. Tidak enak dari tadi kita berdiri saja."

"Oh, tentu saja dengan senang hati."

Mereka bertiga pun duduk di sofa yang biasanya dijadikan tempat pelangg*n untuk istirahat.

"Bu Ira, mau minum apa?" tawar Riri.

"Tidak usah, saya tidak bisa lama-lama. Saya juga masih ada pekerjaan yang lainnya. Saya ke sini hanya memberikan contoh kain saja, selebihnya nanti Bu Maysa bisa menghubungi saya. Saya tidak akan memaksa Ibu untuk menjawabnya sekarang. Anda bisa berpikir terlebih dahulu."

"Terima kasih sekali, Bu Ira, tapi bolehkah saya bertanya. Mungkin ini agak menyinggung," ucap Maysa yang merasa tidak enak, tapi dia harus tetap bertanya.

"Oh, tentu saja. Silakan, saya orangnya santai, jadi tidak perlu merasa tidak enak. Katakan saja apa yang Anda rasakan."

"Sebelumnya saya pernah membeli di sebuah toko yang mungkin bisa dibilang langganan, tapi kemarin tiba-tiba bentuk kain tidak sesuai dengan apa yang saya inginkan atau seperti biasa yang dikirim. Waktu saya ingin mengembalikannya, mereka menolak. Jadi bagaimana nanti kalau di tempat Ibu juga seperti itu? Kain yang datang ke tempat saya tidak sesuai dengan pesanan saya?"

"Sebenarnya kemarin itu bukan masalah di satu orang saja. Saya pun mengalaminya, tapi alhamdulillah saya masih bisa mengembalikannya perusahaan. Meski saya harus menanggung sedikit rugi karena saat saya mengembalikannya, itu dipotong harganya."

"Apa Ibu bisa menjamin jika kata-kata Ibu itu bisa dipercaya?"

"Saya tidak berani bersumpah. Hanya saja sebagai seorang penjual, saya akan berusaha untuk bekerja dengan baik, sesuai prosedur."

"Baiklah, Bu. Saya mengerti maksud Anda. Saya akan melihat-lihat dulu bagaimana kain yang Anda bawa saat ini. Bolehkah jika semua ini ditinggal di sini lebih dulu, sampai saya menghubungi Anda dan memberi jawaban sekaligus mengembalikan contoh."

"Oh, tentu saja boleh. Jika Anda sudah tahu jawabannya, silakan hubungi saya nanti ke nomor ini. Kita bisa menentukan di mana bisa bertemu," ucap Bu Ira sambil menyerahkan kartu nama.

"Saya akan menghubungi Anda. Saya sangat berterima kasih karena Anda sudah berbaik hati mau datang ke sini."

"Tidak masalah, kita sama-sama pengusaha, jadi saling menguntungkan. Terima kasih. Maaf, saya pamit dulu. Saya masih ada urusan lagi."

"Oh, iya, silakan. Maaf tidak menjamu Anda dengan baik."

"Tidak masalah. Saya tahu anda masih sibuk, saya permisi dulu. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Ibu Ira meninggalkan butik. Maysa masih tidak percaya dengan apa yang Bu Ira lakukan. Masih ada rasa takut jika wanita itu akan memanfaatkannya. Apalagi zaman sekarang banyak sekali orang yang berpura-pura baik, nyatanya tidak juga.

"Semoga Bu Ira memang benar-benar orang baik," gumam Maysa yang masih bisa didengar orang yang berada di sampingnya.

"Semoga saja, ya, Kak. Aku juga khawatir jika dia memanfaatkan kita. Apalagi sampai punya niat buruk."

"Ya sudah, ayo, kamu bantuin kakak bawa contoh kain ini ke ruangan Kakak."

"Ini juga cuma sedikit. Pakai minta bantuan segala," gerutu Riri, tetapi tetap melakukan perintah kakaknya. Maysa hanya tersenyum menanggapinya.

****

Maysa sedang sibuk di ruangannya. Tiba-tiba ponselnya berdering, tertera nama Lidya di sana. Wanita itu pun mengangkatnya dengan tersenyum. Sejak dia membuatkan gaun untuk keluarganya itu, Maysa tidak lagi bertemu dengannya. Hanya sesekali berhubungan lewat sambungan telepon.

Saat ulang tahun putrinya Lidya, Maysa juga tidak datang karena Eira demam. Wanita itu tidak mungkin meninggalkan putrinya di rumah saat sedang sakit. Apalagi gadis kecil itu sangat manja.

"Halo, assalamualaikum," ucap Maysa setelah menggeser tombol hijau.

"Waalaikumsalam, May. Apa kamu sudah mendapatkan undangan untuk acara reuni besok?" tanya Lidya yang berada di seberang telepon.

"Iya. Kemarin aku baru mendapatkannya, memang kenapa?"

"Tidak apa-apa, cuma nanya saja. Kamu pasti datang, kan? Kamu sudah lama nggak kumpul sama temen-temen yang lain."

"Lihat besok aja deh."

"Jangan gitu, dong! Aku juga datang, kalau kamu nggak datang, aku sendirian nanti. Kamu tahu aku tidak begitu dekat dengan teman lainnya. Hanya beberapa saja."

"Iya, deh, nanti aku usahain, tapi nggak janji. Semoga saja besok enggak ada kegiatan."

"Oke, kita ketemu di tempat acara atau aku jemput?"

"Nggak usah, kita ketemu di tempat acara saja."

"Baiklah kalau begitu. Nanti aku tungguin kamu di sana. Oh, ya, jangan lupa dress kodenya hitam putih."

"Iya, aku masih ingat, kok!"

"Ya sudah, kalau begitu. Aku tutup dulu panggilannya. Masih ada yang harus aku kerjakan."

"Iya, assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Sebenarnya Maysa terlalu malas untuk hadir di acara seperti itu. Pasti nanti ujung-ujungnya semua orang akan pamer, tentang apa saja yang mereka miliki karena sebelumnya juga sudah pernah ada acara seperti ini. Wanita itu dibuat malu karena hanya dirinya yang ibu rumah tangga tanpa pencapaian apa pun.

Sekarang dia bisa dibanggakan karena sudah memiliki butik, tetapi statusnya sekarang pasti akan menjadi bahan cibiran nanti. Kalau Maysa tidak datang, kasihan Lidya yang sudah sangat ingin berkumpul dengan teman-teman lainnya. Selama dia mengenal sahabatnya itu, Lidya memang tidak banyak bergaul dengan teman lain dengan alasan banyak yang memanfaatkan wanita itu.

Semua orang tahu jika Lidya anak orang kaya, jadi banyak yang ingin berteman dengannya dan juga memanfaatkannya. Dulu Lidya hanya ingin berteman dengan Maysa dan Nurul, salah satu sahabat mereka yang saat ini tinggal di luar kota. Entah nanti dia akan datang atau tidak. Memikirkan sahabat-sahabatnya dia jadi teringat masa lalu, saat SMA. Masa di mana Banyak hal yang menyenangkan hingga membuat emosi, tetapi justru yang paling berkesan.

Maysa tersenyum kala kilas balik masa remajanya hadir. Dia juga sangat ingat saat dirinya bertengkar dengan Lidya yang berakhir dengan sahabatnya itu menangis. Akhirnya dia yang meminta maaf.

"Semoga nanti tidak ada yang menyindir statusku. Kalaupun ada, semoga aku bisa kuat." gumam Maysa.

Wanita itu pun melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda. Dia harus cepat menyelesaikan semuanya dan pulang. Pasti anaknya di rumah sudah menunggu. Maysa baru teringat, tadi lupa menanyakan pada Lidya, apakah dia akan mengajak keluarganya atau tidak.

.

.

1
mimief
malah kataku.. jangan-jangan Adit yg punya perusahaan tempat rafka kerja
mknya muka nya familiar
mimief
biasa..kaum julider dimana aja ada🤣🤣
mimief
Dio..yg emang mendambakan punya keluarga yg lengkap
sayang nya sama Eira tulis bgt
mimief
entah si Adit yg punya istri
entah dia dari keluarga yg penuh tekanan,semua udah dia atur dia dia harus ngikutin semua aturan itu.
dan dia udah punya jodoh sendiri
mimief
wah..ada uget uget mau usaha
Alyanceyoumee: Assalamualaikum.
Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "Parting Smile" ya, siapa tau Kaka suka.
insyaallah seru ko... xixi
di tunggu ya ☺️🙏
total 1 replies
Endang Sulistia
si mama kesal....😄😄😄
mimief
justru..karena terlalu baik dan nurut jadi gampang diboongin sama suami
kadang bingung ya..sama lelaki.
udah punya yg spek bidadari malah nyari yg kyk gelandang.
yah... begitu lah seni nya peselingkuhan.
lu makan aja tu pilihan lu
mimief
justru..karena terlalu baik dan nurut jadi gampang diboongin sama suami
kadang bingung ya..sama lelaki.
udah punya yg spek bidadari malah nyari yg kyk gelandang.
yah... begitu lah seni nya peselingkuhan.
lu makan aja tu pilihan lu
Mazree Gati
meysa terlalu pendendam,,,end,,unsub,,
Mazree Gati
anak kecil di suruh ikut melayat aneh
Mazree Gati
riri terlalu songgong ga tahu arti silaturahmi di ajak ngobrol main hp
Mazree Gati
skip sorry
Mazree Gati
BERTELE TELE, ,
Erlina Ibrik
seharus nya WO Wedding Organizers
reRe (^_^メ)
i like it
Kusii Yaati
heh anak mu itu juga duda nyonya bukan perjaka, sok2an ngatain Mayra janda karena perceraian dan menganggap Mayra tidak bisa menjaga suaminya.kalau suaminya model Rafka ngapain di pertahankan... hadehhh bikin emosi aja nih mamanya Tama😤
Kusii Yaati
selamat menikmati penyesalan mu Rafka 😏
Kusii Yaati
biasalah barang baru, masih seneng2nya lama lama juga bosen juga, apalagi banyak nuntut kayak gitu😏
Kusii Yaati
goblok mana ada maling ngaku, kalau nggak ada bukti dia bisa saja berkelit... kenapa tidak kamu foto atau rekam buat bukti,malah di lihatin doang😤😒
Ma Em
Aku suka karakter Maysa yg punya pendirian yg teguh tdk bisa diragukan lagi kalau kata Maysa mau tetap berpisah semoga Maysa dan Eira bisa merasakan kebahagiaan setelah berpisah dgn Rafka dapat pengganti Rafka lelaki yg baik cinta dan sayang sama Maysa dan Eira semangat Maysa jgn ragu maju terus jgn mau di bujuk lagi untuk Maysa mau dipoligami sama Rafka dan mertuamu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!