NovelToon NovelToon
Ku Penuhi Janjiku

Ku Penuhi Janjiku

Status: tamat
Genre:Cintapertama / CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Tamat
Popularitas:824k
Nilai: 4.8
Nama Author: Reni mardiana

Ini sakuel dari cerita "Pengasuh Tangguh Violetta"

Berawal dari sebuah janji di masa kecil membuat Violetta menutup rapat hatinya untuk Pria lain, ia senantiasa menunggu kedatangan pria di masa kecil yang pergi entah kemana.

Violetta menghabiskan sebagian banyak waktunya untuk bekerja dan berkarya, sesekali ia datang ke tempat dimana ia bertemu dengan Aksara dengan harapan ia akan bertemu dengannya dalam versi dewasa. Waktu terus berjalan, sampai dimana ia hampir putus asa akan penantiannya seseorang datang kedalam kehidupannya tetapi dengan cara misterius.

Akankah Violetta bertemu dengan Aksara?
Yuk, ikuti terus kelanjutannya sambil kasih dukungan untuk author agar tetap semangat dalam berkarya 🤩

Kalau yang suka boleh lanjut, kalau tidak suka boleh skip ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makan malam

Saat Kaneth menyuapkan nasi dan juga lauk ke mulutnya, ia meneteskan air matanya. Rasa masakan yang masih sama seperti dulu, hanya saja suasananya berbeda setelah melewati beberapa tahun tanpa adanya keluarga. Bisa dibayangkan bagaimana rasanya makan seraya menahan isakan tangis, bahkan untuk menelan makanan saja rasanya susah.

"Sayang, apa ada yang aneh dengan masakanku?" Tanya Liona.

"Tidak, masakanmu selalu enak Liona." Jawab Kaneth tersenyum haru.

"Makanlah sepuasnya, aku sengaja menyiapkan makanan kesukaanmu." Ucap Liona.

Kaneth memganggukkan kepalanya pelan, ia mengunyah makanan dengan menahatn tangisnya.

Selesai makan malam, semua anggota keluarga berkumpul diruang utama keluarga. Mereka bercanda tawa, mengobrol bersama membuat suadana mansion menjadi hangat tidak sepi seperti biasanya.

"Granpa, aku akan membawa kakak dan juga ayahku ke rumahku." Ucap Zergan.

"Kenapa begitu? Lebih baik kalian tinggal disini, grandpa sangat senang jika kita berkumpul membuat suasana menjadi hangat." Ucap Abigail keberatan.

"Aku sudah banyak merepotkan kalian disini, aku tidak mau terus-terusan bergantung pada kalian semua. Sekarang keluargaku sudah kembali, ya meskipun bunda tidak akan pernah berada di sisi kami lagi." Ucap Zergan.

"Ikhlaskan kepergian ibumu Zergan, masih ada ibuku yang menyayangi kalian berdua sama seperti ibu yang menyayangiku. Saranku lebih baik kalian tetap tinggal disini sampai kita selesai menghancurkan bedebah itu, setelahnya kau boleh memutuskan pindah atau tidaknya." Ucap Azrio.

"Menurutku lebih aman jika kalian tetap tinggal disini, Kak Elvano juga butuh perawatan yang pastinya harus tetap di dampingi para bodyguard. Bukannya Vincent mengenali wajah kak Elvano saat pengejaran waktu itu? Dan lagi, Sara pastinya butuh kau juga Zergan."Ucap Violetta.

Zergan tampak memikirkan ucapan Violetta, dia menatap kearah kakak dan juga ayahnya meminta pendapat lewat tatapan matanya. Elvano dan juga Marshel menganggukkan kepalanya pelan sebagai jawaban, akhirnya Zergan pun ikut menganggukkan kepalanya kearah Azrio.

"Baiklah, aku akan tinggal disini bersama ayah dan juga kakakku. Maaf, lagi-lagi kami merepotkan kalian." Ucap Zergan.

"Tidak usah sungkan, kau cucuku juga Zergan begitupun dengan kakakmu." Ucap Abigail.

"Mohon maaf menyela, ada yang ingin aku sampaikan kepada kalian semua." Ucap Gala. Dia menatap kearah Azrio dan juga keluarga yang lainnya, sebelum berbicara dia menatap Bara dengan serius kemudian bara memejamkan matanya sejenak.

"Bicaralah." Ucap Bara.

"Apa yang ingin kau sampaikan Gala?" Tanya Violetta.

Gala menjelaskan apa yang ingin ia katakan kepada semuanya, tampaknya semua orang tengah mendengarkannya dengan serius. Azrio dan Zergan menyunggingkan senyumnya mendengar penjelasan dari Gala, informasi yang Gala berikan cukup penting bahkan sangat membantu.

"Baik, terimakasih Gala atas informasi yang kau berikan. Sungguh ini sangat berguna bagiku, kalian melakukan tugas dengan sangat baik." Ucap Azrio.

Gala membalas ucapan Azrio dengan senyuman. "Aku harap kalian segera menyelesaikannya, sumpah demi Tuhan aku sangat ingin mencekik leher pria yang bernama Vincent itu." Ucap Gala dengan ekspresi gemas. Kedua tangannya disatukan serta giginya yang mengerat kuat, jangan lupakan wajah manisnya yang memerah menahan emosi.

"Ekspresimu lucu sekali nak Gala, bolehkah aku menguyel-uyel pipimu?" Gemas Liona.

"Benarkah? Ahhh, aku jadi malu." Ucap Gala tersipu. Gala memalingkan wajahnya kearah Bara, dia memukul-mukul lengan Gala dengan pelan karena salah tingkah.

"Apaan sih kaya begina aja kelakuannya, bunda tolongin ini anak bontotnya rada di ruqyah dong." Adu Bara.

Liona terkekeh melihat tingkah Gala, saking gemasnya dia berdiri dari duduknya menghampiri Gala. Renata menggelengkan kepalanya pelan, Gala memang agak berbeda dari kedua kakaknya karena sifatnya yang selalu ingin dimanja ibunya. Walaupun begitu, Gala hanya menunjukkan sifat manjanya di sekitar orang terdekatnya, jika sedang diluar dia akan menjadi pria dewasa dan friendly.

"Uuuuuuu.. Lucunya anak ini." Ucap Liona menguyel-uyel pipi Gala.

"Ibu, kasihan tuh pipi Gala nya sampe merah kayak gitu." Tegur Azrio.

"Habisnya ibu gemas dengan Gala, ibu jadi ingin punya anak lagi." Ucap Liona.

"Inget umur bu, masa aku yang udah hampir kepala tiga punya adik lagi." Keluh Azrio.

"Ya gapapa, ibu juga tahu kalau ibu sama ayahmu sudah tua. Jadi, kaulah yang harus memberikan cucu pada ibumu ini, agar ibu dan ayah tidak kesepian di mansion." Ucap Liona.

"Aku sih mau-mau aja bu, tanya Tata nya dulu. Mana mungkin ibu punya cucu kalau kita aja belum nikah?" Ucap Azrio.

"Bagaimana Renata? Kalian setuju tidak kalau Azrio sama Violetta menikah?" Tanya Liona pada kedua orangtua Violetta.

"Aku sih setuju saja, tapi selebihnya aku serahkan keputisannya pada Vio dan juga mas Bram." Jawab Renata.

"Bagaimana Vio?" Tanya Bram.

Degg!

Wajah Violetta langsung berubah menjadi merah merona, dia menundukkan kepalanya seraya menetralkan jantungnya yang berdegup dengan kencang.

"Cieee.." Goda si kembar.

"Apaan sih." Ucap Violetta tersipu.

"Bagaimana nak Vio? Apa nak Vio bersedia menikah dengan anakku Azrio?" Tanya Kaneth mengeluarkan suaranya.

"A-aku, a-aku." Violetta gugup. Dia memainkan ujung bajunya menatap keaeah kedua orang tuanya, Bram dan juga Renata tersenyum membalas tatapan Violetta, sedangkan si kembar malah asyik memperlihatkan wajah meledek kearah sang kakak.

"Jawab mau atau tidak?" Tanya Zergan.

Violetta menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, melihat itu Azrio pun bersorak bahagia.

"YESS!!! HUHUUUU.." Sorak Azrio.

"Dasar norak!" Sewot Zergan.

"Syukurlah jika kau mau menikah dengan anakku Vio, ahh aku senang sekali." Ucap Liona bahagia.

"Jadi? Kapan pernikahannya dilangsungkan?" Tanya Abigail.

"Bagaimana kalau satu bulan lagi?" Saran Bram.

"Hah? Kenapa lama sekali om?" Tanya Azrio.

"Karena sebelumnya Vio menjadi CEO di perusahaan kami, banyak yang harus kami selesaikan dan mengganti posisi Vio dengan Bara selaku adik laki-lakinya. Aku yakin kalau kau pasti akan membawa anakku ke negaramu bukan? " Jawab Bram.

Azrio menghela nafasnya pelan, baru saja ia terbang ke langit tapi sedetik kemudian ia terjun ke dasar lautan. Apakah ia akan sanggup jauh dari Violetta selama itu, rasanya berat sekali bagi Azrio karena sudah terbiasa dengan kehadiran Violetta walaupun hanya beberapa hari.

1
Shinta Dewiana
bahagia...
Shinta Dewiana
sungguh besar pertolongan nathalia....his si erzan ini...cepat sana minta maaf sama tunanganmu....
Shinta Dewiana
terhura aku nya
Shinta Dewiana
nathalia ini bodoh banget ya,...his...bagusnya di apain ini si erza...huh
Shinta Dewiana
nah lo bakal ada masalah lagi ni...
Shinta Dewiana
yaaaa..tinggal lusiana ini...
Shinta Dewiana
kan kan kan...mati...lo vincent...
Shinta Dewiana
oooo..seora bukan adeknya calvin....tapi penyebab orang tuanya mati juga vincent....hmmm...berapa nyawa udah melayang gara gara vincent...huh..biadap...
Shinta Dewiana
tu kan...jay adalah calvin...huaaa..aaa.aaa..kasian ke 2 orang tuanya udah enggak ada...
Shinta Dewiana
rupanya orang tua min yoora yang bersalah di sini...buat vincent hilang akal...hmmm..
Shinta Dewiana
syukurlah....setelah bertahun tahun sembunyi akhirnya bisa pulang juga....senangnyaaaaaaa...
Shinta Dewiana
kira kira calvin di mana ya...trus jangan2 anak angkat vincent anak ke dua brandon yg selamat setelah kematian ibunya...
tu kan istri brandon mantannya vincent..his yg selingkuh malah dia yg gila dasar iblis ni
Shinta Dewiana
kenapa sih banyak x drama....hayu tangkap aja tu si vincent kurung
Shinta Dewiana
bata sama gala malah sinisin sara....ha..ha..ha..aa.aa
Shinta Dewiana
apa vincent suka sama istri sahabatnya...dan anak angkatnya jangan2 anak sahabatnya yang udah di bunuh itu....huh...pinisirinnnnn
Shinta Dewiana
huaaa..aaaa..aaaa...terhura ini...
Shinta Dewiana
penasaran ini
Shinta Dewiana
terhuraaa..../Sob//Sob//Sob/
Shinta Dewiana
kelinci kecil...ho..ho..ho...jadi degdegkan nunggu pertemuan mereka....
Shinta Dewiana
hmmm....kejamnya si vincent....huh...ini hukumannya di mutilasi cocoknya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!