Ku Penuhi Janjiku

Ku Penuhi Janjiku

Pemimpin Misterius

Violetta Margareth. Gadis genius yang kini tumbuh menjadi wanita dewasa, meneruskan perusahaan milik sang ayah yaitu Bramasta, dengan ke geniusannya ia berhasil menggeser posisi perusahaan ayahnya menjadi posisi nomor satu di negaranya.

Violetta memiliki dua adik kembar bernama Gala dan Bara, mereka sama geniusnya seperti Violetta. Walaupun usianya sudah terbilang matang, Violetta enggan menjalin hubungan dengan lawan jenisnya karena sudah nyaman dengan kesendiriannya.

Pagi hari.

Violetta sudah rapih dengan pakaian yang di kenakannya, seperti biasanya ia akan pergi ke kantor bersama ayahnya. Berbeda dari biasanya, kini mereka akan berangkat bersama si kembar meresahkan. Bara dan Gara berhasil menyelesaikan kuliahnya secara bersamaan dengan mendapat penghargaan lulusan terbaik, mulai saat ini juga mereka akan di bawa terjun ke dunia bisnis oleh kakak dan juga ayahnya.

"YUHUUU!! SARAPANNYA SUDAH SIAP!" teriak Renata dari bawah.

Bara dan Gala keluar dari kamarnya secara bersamaan, Violetta juga keluar dengan menenteng tas di tangan sebelah kanannya.

"Hallo guys, udah siap terjun ke dunia bisnis?" sapa Violetta pada kedua adiknya.

"Siap dong." sahut keduanya mengacungkan jempol kearah Violetta.

"Dahulukan sarapan biar otak kita berjalan." ucap Violetta.

"Let's go." seru si kembar.

Bara dan Gala mengekor di belakang Violetta, mereka terlihat gagah memakai jas hitam serta dasi yang sudah rapi, rambut klimis dan juga tak lupa dengan sepatu pentopel mengkilap.

"Selamat pagi, Ibunda ratu." sapa ketiga anaknya.

"Selamat pagi juga, ayo sarapan dulu semuanya. Oh iya, daddy mana? Kok belum keluar dari dalam kamarnya?" sahut Renata, ia juga memberikan pertanyaan kepada ketiga anaknya.

"Paling masih mandi besar." celetuk Gala.

"Ya allah, mulutnya jujur banget sih." sahut Violetta.

"Udah jadi nada dering tiap malem kak, jadi gak aneh sih." tambah Bara.

"Kalian ini ngomong apa sih? jangan-jangan kalian suka denger?" cecar Renata.

"Uh bukan denger lagi, sampe bosen dengernya." seru Gala.

"Telinga mereka ternodai bun, apalagi aku yang sedari kecil, hahaha." ucap Violetta tertawa.

Renata memalingkan wajahnya yang memerah, dia malu setengah mati karena ternyata selama ini ketiga anaknya sering mendengar suara lucknutnya bersama Bram. Tak lama kemudian Bram berjalan menghampiri Renata yang tengah duduk di kursi meja makannya, rambutnya masih basah karena terburu-buru.

"Tuhkan, betul apa yang aku bilang." ucap Gala.

"Ttuuuulll." seru Violetta dan Bara.

Bram mengernyitkan dahinya, dia menatap Renata dengan tatapan penuh tanda tanya. Rasanya Renata ingin menghilang dari bumi saking malunya, Bram yang tak mengerti pun mengendikkan bahunya lebih memilih melanjutkan sarapannya.

Semua orang sudah selesai dengan sarapannya, kini Bram dan ketiga anaknya berpamitan pada Renata.

"Sayang, mas kerja dulu ya." ucap Bram sambil mengecup kening Renata.

Renata meraih tangann suaminya kemudian menyaliminya, ketiga anaknya pun berpelukan sebentar lalu saling bergantian kemudian memberikan kecupan di kedua pipi Renata di sertai salim yang tak terlewatkan.

"Kita pergi dulu ya bun," ucap Violetta.

"Daaaa." seru keempatnya.

"Daaa.." balas Renata.

Renata melambaikan tangannya pada ketiga anak dan suaminya, dia tidak menyangka kini anaknya sudah beranjak dewasa bahkan sudha bisa memimpin perusahaan walaupun masih di dampingi oleh suaminya. Begitu banyak hal yang sudah ia lewati bersama Bram, lika-liku berumah tangga sampai ia hampir memutuskan untuk kembali ke orangtuanya masih tertanam dalam ingatannya.

"Semoga Tuhan tetap memberikan kebahagian kepada keluargaku, kuharap Vio juga menemukan kebahagiaan yang selama ini ia tunggu." gumam Renata.

*

*

Beberapa menit kemudian.

Mobil yang di tumpangi Bram dan ketiga anaknya sudah sampai di depan perusahaan, Yandi menyambut kedatangan Bram di depan pintu utama. Si kembar keluar dari dalam mobilnya bersama Violetta, mereka memakai kacamata hitamnya agar terlihat keren.

"Selamat datang kak, selamat datang juga untuk keponakanku yang cantik dan tampan ini." sambut Yandi.

"Terimakasih om sambutannya." ucap Violetta.

"Ayo, kita masuk. Ada yang ingin daddy bahas dengan kalian semua, kita akan melakukan misi penting untuk kemajuan perusahaan." ajak Bram.

Si kembar dan Violetta menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, mereka masuk yang mana para karyawan sudah berjejer menyambut kedatangan si kembar. Selesai penyambutan Bram membawa ketiga anaknya ke ruangannya di ikuti oleh Yandi selaku asisten pribadi Bram, sampai di ruang CEO mereka duduk di sebuah kursi panjang di ruangan tersebut.

"Kita mulai pembahasannya." ucap Bram.

"Sepertinya sangat serius dad." ucap Violetta.

"Tentu saja, hari ini adalah hari terakhir daddy dan om Yandi bekerja di perusahaan ini. Sesuai kesepakatan kita, jika kalian sudah selesai dengan kuliah kalian maka sudah waktunya kami beristirahat, sekarang tanggung jawab perusahaan daddy serahkan semuanya pada kalian bertiga. Mulai besok Ramdan juga akan mulai bekerja sebagai asisten pribadi Violetta menggantikan posisi Om Yandi, daddy harap kalian bisa bekerja sama. Satu lagi, perusahaan kita memang sudah menduduki posisi pertama di negara ini. Tapi, masih banyak musuh yang mengincar dan juga ingin menjatuhkan kita dengan berbagai macam cara, untuk itu daddy ingin kalian mengajukan kerjasama dengan perusahaan MAKROPIONOPHELLA yang ada di negara K untuk memperkuat pertahanan kita." jelas Bram.

"Kenapa harus dengan perusahaan Makropionophella daddy?" tanya Bara.

"Perusahaan itu adalah perusahaan terbesar di asia tenggara, pertahanannya juga kuat dan sangat berpengaruh. Tapi sayangnya, pemilik perusahaan tersebut sangatlah misterius, dia sangat dingin dan juga tidak mudah untuk di dekati. Banyak perusahaan yang ingin bekerja sama dengannya, namun banyak pula yang di tolak karena tidak sesuai dengan apa yang ia inginkan." jawab Bram.

"Emm, jadi penasaran deh." ucap Gala.

"Kita butuh tiang kokoh untuk tetap berdiri, untuk itu daddy ingin kita bekerjasama untuk mendapatkan sebuah jalinan kerjasama dengan pemilik perusahaan terbesar se-asia, sepertinya akan sangat sulit." ucap Violetta.

"Om yakin kalian pasti bisa." ucap Yandi mantap.

"Daddy percaya dengan kemampuan kalian." tambah Bram.

Violetta dan si kembar saling menatap satu sama lain, meskipun tak bisa di pungkiri kalau mereka kini tengah ragu, namun dari sorot matanya ketiganya tak mau membuat sang ayah kecewa.

"Aku akan mencobanya." ucap Violetta dengan mantap.

"Bagus sayang." puji Bram.

"Baiklah, kalau begitu. Mulai besok kau akan resmi menjadi pengganti ayahmu sebagai CEO, sedangkan Bara menjadi wakil CEO, putraku Ramdan akan menjadi asisten pribadi Violetta-" jelas Yandi.

"Aku mau di bagian keuangan." potong Gala.

"Kenapa?" tanya Bram.

"Tidak papa, hanya saja bagian keuangan harus di pantau demi kelanjutan perusahaan." jawab Gala.

"Baiklah, terserah kamu saja Gala. Yang terpenting adalah kalian harus saling membantu, kalau butuh bantuan tinggal beritahu daddy dan om Yandi." ucap Bram.

Si kembar dan Violetta pun menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, dirasa cukup untuk pembahasan yang tengah di rundingkan, Bram dan yang lainnya mulai bekerja sesuai yang sudah di tetapkan.

Violetta duduk di kursi singgasananya yang di sediakan di ruangan Bram, mereka berada di dalam satu ruangan yang sama hanya terhalang kaca saja. Violetta tampak melamunkan sesuatu, dia penasaran dengan pemilik perusahaan Makrophionophella.

"Hemm, sepertinya menarik." gumam Violetta mengangguk-anggukkan kepalanya.

Terpopuler

Comments

Sri Wulandari

Sri Wulandari

Apa jangan2 dia aksara yg sllu d tunggu violeta

2024-11-24

0

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝑽𝒊𝒐𝒍𝒆𝒕 𝒕𝒂𝒅 𝒃𝒆𝒔𝒂𝒓 𝒏𝒊𝒉 🤭🤭

2024-10-21

0

komalia komalia

komalia komalia

aku belum baca vio kecil nya

2024-10-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!