Braaak......
Tora meletakan setumpuk uang di atas meja,dia juga meletakan selembar kertas disamping uang itu.
"tanda tangani ini ,pakai uang nya untuk mengoperasi carla " ucap tora dengan tegas
Henny menatap ke arah suami nya, dia mengernyitkan dahi nya karena melihat setumpuk uang yang diberikan oleh suami nya itu. Apalagi ada kertas yang terlihat jelas bertuliskan surat perceraian,membuat nya merasa semakin bingung .
"ada apa pa? uang dari mana ini ? dan ini....surat cerai siapa ?" tanya henny dengan nada bingung nya .
"tidak perlu tau dari mana uang ini,yang penting carla bisa di operasi segera. Kita yang akan bercerai,aku sudah ngak sanggup hidup miskin bersama kalian. Yang penting carla sehat dan kalian bahagia bersama " jelas tora dengan tegas membuat henny merasa terkejut
Deg
Jantung nya terasa mau lepas dari dada nya ,dia tidak menyangka kalau pernikahan nya akan berakhir seperti ini. Apalagi selama ini tora dan dirinya baik-baik saja ,tidak pernah sekali pun mereka b
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲
Henny hanya bisa menghela nafas nya saja,dia masih menatap ke arah nyonya Devtra dengan tatapan bingung. Sedangkan nyonya Devtra hanya tersenyum tipis,dia merasa menang saat ini.
"tapi nyonya,anda bilang saat ini hanya saya yang bisa menyentuh tuan muda jika suatu saat nanti ada wanita dari keluarga kaya datang dan bisa menyentuh tuan muda padahal saat itu saya sedang hamil anak kami Maka anda akan menyingkirkan saya ?" tanya Henny,dia tidak ingin dijadikan pelampiasan sementara saja .
"Hmmm....bisa jadi,semua tergantung pada mu" jawab nyonya Devtra dengan santai,membuat henny mengernyitkan dahi nya.
"ha...ha....kenapa menatap mama seperti itu?hanya kau yang tau jawaban nya, jika kau bisa membuat Farel mencintai mu dan tidak meninggalkan mu. Maka kau selamat,mama ngak akan menikahkan anak mama dengan wanita yang tidak dia cintai atau memisahkan nya dari wanita itu" jawab nyonya Devtra sambil tertawa keras.
"mama hanya ingin Farel bahagia,dengan siapa pun yang dia ingin kan. Mama ngak akan membuat nya terluka,bagi mama. Kebahagiaan nya lebih penting,bahkan jika nanti nya ada seribu wanita cantik dan berasal dari keluarga berada mulai mengganggu pernikahan kalian dan Farel merasa risih . Mama orang no satu yang akan menyingkirkan wanita itu " jelas nyonya Devtra dengan tenang
Henny menganggukan kepala nya,dia sudah tidak bisa lari lagi dari pernikahan bersama Farel . Apalagi keuntungan lain nya akan dia dapatkan,yang terpenting adalah kesehatan Carla. Untuk urusan cinta,dia akan mencoba membuka hati nya untuk Farel.
Jika pun Farel akan tertarik pada wanita lain,maka dia hanya bisa melepaskan nya saja. Dia yakin jika semua nya sudah diatur oleh Tuhan,jalan kehidupan nya yang berliku-liku pasti akan bisa dia hadapi.
"Bagaimana ? kau masih memiliki alasan untuk tidak menikah dengan Farel ? jika ada,katakan semua nya " ucap Nyonya Devtra dengan tegas dan masih santai,senyuman masih memenuhi bibir cantik nya .
Henny hanya menggelengkan kepala nya saja,dia akan mencoba semua nya saat ini . Mungkin ini lah yang terbaik untuk mereka,dia akan mencoba menjalani nya saja .
"baiklah kalau begitu,seperti nya kesepakatan kita sudah selesai. Mulai sekarang kau bisa memanggil mama dan papa pada kami,mama akan mengurus pernikahan kalian minggu depan " jelas nyonya Devtra dengan semangat.
Henny hanya bisa pasrah,dia menganggukan kepala nya saja. Tak ada yang bisa dia lakukan lagi, dia mencoba menerima nya saja dan membiarkan semua berjalan apa ada nya. Jika memang dia berjodoh dengan Farel maka dia juga ngak bisa menghindar dari hal itu.
"Kalau begitu,kau bisa ke kamar Farel dan bergabung dengan mereka . Untuk pesta pernikahan,kau ingin seperti apa hhmm ?" ucap Nyonya Devtra dengan ramah dan santai.
"terserah nyo...mama,apa saja menurut mama baik" jawab Henny yang langsung mengubah panggilan nya setelah melihat mata nyonya Devtra melotot .
"baiklah,mama akan mengatur nya . Biasakan seperti itu,jangan sungkan dengan kami " jawab nyonya Devtra.
Henny pun memilih berdiri dan pergi dari sana sebelum berpamitan,dia masih merasa khawatir dengan semua nya tapi bagaimana pun juga semua nya tidak bisa dia hindari lagi. Dia akan menjalani nya dengan baik dan berusaha untuk menjadi yang terbaik bagi dirinya sendiri juga anak nya.
Henny berjalan menuju kamar milik Farel,banyak mata yang menatap ke arah nya membuat nya sedikit risih. Tapi tatapan mata mereka tidak seperti saat pertama kali mereka melihat Henny kemarin,tatapan yang teduh dan seperti bangga juga iri pada nya.
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘