NovelToon NovelToon
AIR MATA ISTRIKU KARMAKU

AIR MATA ISTRIKU KARMAKU

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Dendam Kesumat / Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:797.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: julieta

Sejak malam pertama pernikahan, hidup Azkia sudah seperti berada di dalam neraka. Sang suami, Ardan, tak pernah membiarkan dirinya hidup tenang tanpa adanya penyiksaan.
Bukan hanya menyakiti secara fisik, Ardan juga sering melontarkan kata - kata kasar, menghina, dan merendahkan hingga membuat mental Azkia pun mulai terguncang.
Ardan menikahi Azkia hanya karena ingin membalaskan dendam saudara kembarnya, Ardi, yang meninggal dunia satu tahun yang lalu.
Kebencian Ardan semakin dalam ketika di malam pertama, dia mengetahui jika Azkia sudah tak perawan lagi.
Azkia hanya bisa pasrah menerima nasibnya hingga kematian sang papa menyebabkan dirinya berubah. Perceraian kala itu menjadi pilihan satu-satunya.
Sanggupkah Ardan hidup jika suatu saat nanti seluruh kebenaran telah terungkap dan takdir mengubah segalanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29

“ Cit…cit…cuit….”

“ Cit…cit…cuit….”

Suara  cicit anak burung terdengar samar – samar di telingga dimana suaranya semakin lama semakin terdengar jelas, membangunkan Azkia yang masih bergulat dengan selimut tebalnya.

Suara berisik tersebut pada akhirnya membuat kedua mata Azkia perlahan terbuka lebar dengan kedua alis bertaut menjadi satu.

“ Apa itu suara burung ?....”

“ Kenapa suaranya terdengar sangat dekat…..”, batin Azkia penasaran.

Begitu nyawanya sudah terkumpul dengan sempurna, Azkia pun segera menghempaskan selimut yang melilit tubuhnya dan berlari menuju kearah jendela kamar.

“ Ahhh….”

“ Segarnya….”, guman Azkia sambil memejamkan kedua matanya sejenak.

Dihirupnya udara pagi yang sejuk dan murni tersebut sedalam - dalamnya hingga memenuhi paru – parunya begitu jendela kamar terbuka lebar.

Sungguh, ini adalah pertama kalinya Azkia terbangun dengan badan sesegar ini dan perasaan ringan tanpa beban seperti ini.

“ Ternyata disana mereka…..”, guman Azkia riang.

Dapat dia lihat ada satu sangkar burung yang bertengger didahan pohon mangga yang berada tepat disamping kamarnya.

Jika tak ingat dia aja janji temu dengan klien pagi ini, mungkin Azkia sudah akan memanjat naik dan memberi makan anak burung yang sedang ditinggalkan induknya tersebut dengan gembira.

“ Ah sayang sekali aku  tak bisa bersenang – senang dipagi yang ceria ini….”, guman Azkia sedikit kecewa.

Dengan sedikit malas, Azkia melangkah masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan badannya dan segera bersiap untuk berangkat kekantor.

Jika pagi ini Azkia terbangun dengan badan segar dan wajah ceria, lain halnya dengan Ardan yang saat ini terbangun dengan wajah kusut dan kantong mata yang lebar.

Dapat dilihat jika semalam Ardan tak dapat tidur dengan nyenyak karena hatinya gelisah akan rasa bersalah pada sang istri yang begitu dalam terus menghantuinya sehingga sulit untuk memejamkan mata.

Begitu turun dan hanya mendapati Melati dimeja makan, Ardan hanya bisa menghembuskan nafas secara kasar.

Niat hati ingin bertemu dan berbicara dengan Azkia pagi ini untuk menclearkan permasalahan yang ada, malah dirinya bangun kesiangan karena baru tertidur menjelang pagi.

“ Azkia sudah berangkat bun ?....”, tanya Ardan basa – basi.

“ Sudah….”

“ Sedari tadi….”

“ Katanya ada meeting pagi ini dengan klien makanya dia berangkat lebih cepat daripada biasanya….”, ucap Melati menjelaskan.

Meski kecewa tapi Ardan juga tak bisa menuntut ataupun marah karena yang membuat istrinya berubah dan menjauh adalah dia sendiri.

Setelah menyelesaikan sarapan yang dibuat ibundanya, Ardanpun bergegas pergi kekantor karena sedari tadi ayahnya sudah mengirimi pesan agar segera berangkat karena ada masalah besar yang harus dia selesaikan.

Baru saja kaki Ardan masuk kedalam ruang kerjanya, dia sudah disambut oleh tamparan berkas yang dilempar kasar Faisal kepada dirinya.

“ Apa ini ?….”

“ Jelaskan….”, geram Faisal penuh amarah.

Ardan yang tak tahu apa yang menyebabkan ayahnya datang kekantor pagi – pagi dan marah kepadanya sedikit merasa linglung.

Namun kedua matanya langsung melotot sempurna waktu dia melihat nama HM Group berada diatas deretan angka berkas yang dia punggut dari lantai tersebut.

“ Bagaimana ayah bisa tahu ?....”

“ Lalu, deretan angka apa ini….”, batin Ardan binggung.

Faisal yang melihat Ardan sedikit linglung hanya bisa berdecak kesal karena anaknya tersebut tak mengindahkan peringatannya dan kembali menjadi bodoh karena Meysa.

“ Jika kamu sudah merasa tak mampu menangani Bimantara Group, ayah akan menyerahkan tanggung jawab ini kepada om mu….”, ucap Faisal mengultimatum.

“ Tanggani segera dengan baik jika tak ingin kehilangan posisimu….”, ancam Faisal sebelum keluar dari ruang kerja Ardan.

Robby yang melihat jika bosnya tersebut masih linglung akan kejadian yang ada segera menjelaskan semuanya.

Tak ingin didepak dari Bimantara Group, Ardanpun segera menyuruh Robby untuk menyiapkan data pendukung agar dia bisa segera mengaudit proyek kerjasama yang mereka lakukan dengan HM Group.

Niat hati ingin pulang cepat dan bertemu dengan istrinya tampaknya tak bisa terlaksana hari ini karena permasalahan HM Group belum juga terpecahkan.

Jam sembilan malam Ardan masih berada dalam kantornya bersama Robby asistennya bergelut dengan berkas mengenai pengeluaran proyek Hilman yang dianggap tidak wajar.

Hanya dalam beberapa minggu saja proyek yang ditangani Hilman telah menghabiskan dana hingga puluhan triliun tapi progress yang ada tak dilapangan sama sekali tak menunjukkan perkembangan yang berarti.

Tentu saja hal tersebut membuat Faisal marah karena dia sudah pernah mewanti – wanti agar Ardan tak menjalin kerjasama dalam bentuk apapun dengan Hilman.

Tapi apa dikata, Ardan nyatanya kembali terjebak dalam bujuk rayu Meysa yang kembali mendekatinya atas nama persahabatan.

“ Sial…”

“ Bagaimana bisa aku kecolongan sebanyak ini….”, guman Ardan kesal.

Ardan yang niat awal menyetujui keingginan Meysa untuk bekerja sama dengan papinya hanya karena merasa kasihan tak menyangka jika Hilman membuat ulah secepat ini sehingga pergerakannya untuk membantu Hilman secara sembunyi – sembunyi tercium Faisal.

“ Apa semua data sudah ada disini semua ?....”, tanya Ardan tajam.

“ Sudah bos….”

“ Rekap barang keluar masuk dari gudang  juga ada lengkap beserta faktur pembeliannya…. ”

“ Bahkan rekening koran beserta transaksi perbankan juga terlampir dalam laporan keuangan yang kita peroleh…..”, ucap Robby memberi penjelasan secara detail laporan yang ada dihadapan bosnya tersebut.

“ Baiklah, besok aku akan bertemu langsung dengan om Hilman dan memberinya peringatan sebelum ayah semakin murka denganku….”, ucap Ardan resah.

Permasalahannya dengan sang istri belum juga selesai kini Ardan harus dihadapkan dengan masalah yang dibuat oleh Hilman.

Belum lagi Meysa yang kondisinya semakin hari semakin lemah membuat Ardan harus berhati – hati waktu nanti berbicara dengan Hilman agar tak sampai mempengaruhi kondisi kesehatan Meysa.

Robby yang melihat kondisi Ardan yang sangat kacau hari ini tak terlalu bersimpati dengan bosnya tersebut karena menurutnya Ardan pantas mendapatkannya.

Dia merasa Ardan terlalu berani mengambil resiko dengan langsung  menyetujui keinginan Meysa untuk menjadi investor tunggal bagi proyek yang sedang papinya kerjakan tanpa menganalisanya terlebih dahulu seperti yang biasa dia lakukan selama ini jika ada proposal kerjasama yang masuk.

Ardan yang kembali terpedaya oleh bujuk rayu Meysa pada akhirnya terjatuh dalam lubang yang sama seperti dahulu.

Bedanya sekarang Ardan adalah pimpinan Bimantara Group, kebijakan yang diambilnya tentunya sangat berpengaruh pada kelangsungan hidup perusahaan.

Tidak seperti dahulu waktu dia masih muda, yang menderita kerugian hanya dia sendiri meski Ardan juga kehilangan materi yang tidak sedikit jumlahnya demi Meysa.

Robby masih tak habis pikir bagaimana bisa Ardan menerima Meysa dengan kedua tangan terbuka setelah pengkhianatan yang wanita itu lakukan dan kini dia kembali terjerat dalam bujuk rayu Meysa dan semakin mengabaikan keberadaan istrinya.

Kepercayaan Ardan terhadap Meysa memang sangat tinggi, apalagi factor hilang ingatan yang dialaminya tentu semakin mempermudah Meysa dalam menjalankan semua rencana busuknya bersama keluarganya untuk mengeruk harta keluarga Bimantara yang memang sejak dulu menjadi incarannya.

" Ternyata cinta itu benar - benar buta...."

" Bahkan keledai yang terkenal bodohpun tak akan masuk dan jatuh kedalam lubang yang sama..."

" Ck, bos memang benar - benar bodoh.....", batin Robby berdecak kesal.

1
Tiur Lina
sedikit kesal dengan tokoh Azkia.
seharusnya apa yang dialaminya harus diceritakan sama orang terdekatnya. kalau masalah Ayah nya
seandainya pun terjadi yang paling buruk sekalipun itu adalah takdir dari Tuhan.. akhirnya dia menderita sendiri semoga aja tidak gila.
Jade Meamoure
napa bukan si otong nya Ardhani yg d kerat biar gak bisa menyalurkan hasrat gila
Taty Hartaty
gimn dgn Jacob
Fetrinaelfita
lalu bagaimana dengan jascop
Fetrinaelfita
bagaimana tidak kesal
hanya ini lah anak satu satu nya harapan orang tua
Fetrinaelfita
moga yng terbaik untuk kia..
Fetrinaelfita
nahh...itu baru okee....
Fetrinaelfita
kandang macan tutul udah siap di buka
Fetrinaelfita
sungguh bau sampah yang sangat busuk
Fetrinaelfita
yang sabar kia...
sedingin apa balok es itu pasti akan meleleh...
mom SRA
Luar biasa
Tuti Wates
semua karyamu kereeen" thor....sehat dan makin sukses buat km thor❤️
Annie Soe..
Benar2 suami luckn*t kau ardian..
Annie Soe..
Sabar ya azkia, setelah hujan badai akan terbit pelangi..
Bikin ardan se bucin2nya thor..
Rizky Sandy
msh berhara SM suami jahatnya, laki2 cm dia di dunia ini
Cahaya yani
ya ellah dah di siksa sedemikian rupa msih ad rasa, ckckck idiot
Happy Family
aku skip sampai sini ... hampir 24 jam aku baca lambat sungguh penceraian mereka... haaa .. boleh laa lepas ni aku sambung baca yg aku skip tu.. kehkehkeh..
Cahaya yani
dah di siksa hbs" an ampe kritis msih aj cinta, bgoo
Cahaya yani: tpi yg q dngar byk di dunyat kak , bdoh krn cinta ampe hbs" an ngsih hrta eh ujung" ny di buang , byk yg di siksa brthn krn ank, tk tau pikirn ny gimn ,,,
Happy Family: apa boleh buat . masing² cinta mati,tp sama lain org... yg sorg diperdaya masih gak percaya .. yg sorang hampir mati diasak masih ada cinta .. Bodoh memang... tp memang adakah manusia seperti itu? Hanya Thor yg tahu ..
total 2 replies
Cahaya yani
py alter ego ya si azkia
Ida Widyawati
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!