Ketika hati dan kepercayaan sudah di hancurkan maka tidak mudah membuatnya kembali seperti semula.
Seperti yang di alami oleh ocha calista harus menerima kenyataan pahit dalam hidupnya.
Ketika pernikahan yang ia bina selama hampir lima tahun ternyata penuh sandiwara dan kebohongan.
Ocha tak pernah menyangka ternyata suaminya bernama arman maulana mempunyai hubungan gelap dengan adik angkatnya bernama Aulia.
Apakah yang akan di lakukan ocha calista setelah mengetahui perselingkuhan suaminya itu?".
jangan lupa kasih like dan vote♥️
Happy reading😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yuri_be, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kehilangan Semua Aset Berharga
Ocha dan adrian saling bertatapan dan melempar senyum mendengar arman yang terlihat kesal.
"Apa yang di katakan adrian benar mas,kami tidak ada niat untuk mempermainkan mu.
Justru adrian membantumu membeli saham yang kamu jual"terang ocha.
"Kalian pasti sedang mengejekku saat ini melihat aku dalam kesusahan"gerutu arman pergi meninggalkan mereka berdua.
"Cha nanti malam kita ada acara makan malam dengan klien nanti aku jemput di rumahmu ya?"ujar adrian.
Ocha mengangguk ia teringat tempat untuk mereka makan malam nanti berada di dekat perusahaan arman.
**Aulia baru saja pulang kerja terkejut ketika sampai di apartemennya.
"Apa-apaan ini siapa kalian?"tanya aulia kepada beberapa orang yang sedang berada di dalam apartemennya.
"Anda siapa?"tanya salah satu dari mereka.
"Saya pemilik apartemen ini,hey apa yang kalian lakukan kenapa semua barang-barang ku ada di luar?"teriak aulia tak terima.
"Kami dari pihak bank,akan menyita apartemen ini beserta isinya.
Lebih baik anda kemas semua barang-barang anda dan tinggal apartemen ini?"ucap mereka.
"Apa jangan bicara sembarangan ya,ini apartemen milik arman maulana pengusaha terkenal apa kalian tidak tau?"terang aulia.
"Kami hanya di suruh untuk menyita apartemen ini,karena pak arman tidak sanggup membayar hutang pada pihak bank?".
"Ini tidak mungkin,kalian pasti salah orang?"ucap aulia tak mempercayai ucapan mereka.
"Ini surat penyitaan dari pihak bank,lebih baik anda pergi dari sini?"ucap salah satu dari mereka melempar baju dan barang-barang miliknya.
"Eh jangan berani kalian menyentuh barang-barangku?"teriak aulia.
Mereka melempar dan membuang barang-barang milik aulia saja.
Namun ia tak menemukan baju dan barang milik arman.
Apa arman sudah mengemasi semua barang-barang sebelum pihak bank datang itu pertanyaan yang sedang aulia pikirkan.
Aulia terpaksa mengemasi barang-barangnya memasukkannya ke dalam koper.
Wanita itu mencoba menghubungi arman tapi nomer arman tidak dapat di hubungi.
"Ah sialan kemana mas arman,kenapa ponselnya tidak dapat di hubungi"cicit aulia kesal.
"Atau mungkin mas arman masih di kantornya,lebih baik aku ke sana sekarang?"ucap aulia berjalan sambil menyeret kopernya keluar apartemen.
Para tetangga di sekitar apartemen pun keluar mendengar keributan di kamar sebelahnya.
Aulia murka melihat orang-orang memperhatikan sambil berbisik-bisik.
"Apa kalian lihat-lihat?"bentak aulia kesal.
"Aku dengar arman sudah menikah kenapa ada perempuan lain di apartemennya?.
Kalau begitu bisa jadi dia hanya seorang wanita simpanan".
Dasar wanita murahan gak tau malu"cibir beberapa orang di sana.
Aulia mulai merasa geram memilih berjalan dengan menghentakkan kakinya menuju lift.
"Berani sekali mereka menggunjingku mereka tidak tau aku ini siapa?".
**Malam pun tiba adrian sudah sampai di depan rumah orang tua ocha.
"Selamat pagi,om tante?"sapa adrian sopan kepada bunda nur dan ayah bastian.
"Selamat malam adrian,silahkan masuk sebentar lagi ocha sudah siap"ucap bunda nur.
Mereka bertiga asyik mengobrol di ruang tamu sembari menunggu ocha turun.
"Adrian kamu sudah sampai?"tanya ocha sedang menuruni tangga menghampiri mereka di ruang tamu.
Adrian hanya tersenyum sambil memperhatikan penampilan ocha yang terlihat sangat cantik dengan gaun tanpa lengan berwarna sage.
"Kamu cantik sekali cha?"puji adrian menatap ocha tanpa berkedip.
Sebuah daheman dari ayah bastian menyadarkannya.
"Lebih baik kalian segera berangkat sebelum para klien menunggu lama"ucap ayah bastian.
Adrian dan ocha mengangguk lalu berpamitan dengan orang tuanya.
Di dalam mobil keduanya hanya diam dengan pikiran masing-masing sampai ke tempat restoran.
Ocha menoleh ke arah perusahaan arman yang terlihat masih ramai.
"Apa mas arman masih berada di kantornya?"batin ocha.
"Cha ayo kita masuk?"panggilan adrian membuatnya segera berjalan masuk ke dalam restoran itu.
**Aulia baru saja sampai di kantor melihat beberapa orang baru saja keluar dari kantor arman.
"Siapa mereka ini sudah malam untuk apa mereka ke sini?"tanya aulia lirih masih berada di dalam mobilnya.
Ia memarkirkan mobilnya terlebih dahulu baru turun masuk ke dalam kantor arman.
"Di mana mas arman?"ucap aulia melihat sekelilingnya.
Tak lama pandangannya menangkap arman sedang berjalan menuju ruangannya.
"Mas arman tunggu?"panggil aulia mengejar arman yang berjalan di depannya.
Arman menghentikan langkahnya lalu menoleh ke belakang melihat aulia di sana.
"Aulia kebetulan kamu kesini?"ucap arman.
"Mas arman ini ada apa,kenapa orang-orang itu mengambil apartemen kita?"tanya aulia sambil menggandeng tangan arman.
"Ini semua kesalahanmu kartu kreditku membengkak belum lagi hutang perusahaan aku terpaksa menjual semuanya"ujar arman.
"Kita bisa beli apartemen lagi mas, apartemen itu cukup kecil untuk kita berdua tempati setelah menikah nanti"timpal aulia.
"Dengan apa kita beli apartemen baru,mau bayar pakai daun?"tanya arman ketus.
"Kok daun mas,ngaco kamu kalau ngomong dan berhenti menyalahkanku mas.
Kamu masih punya black card kenapa harus bingung sih?"teriak aulia melihat arman keluar dari kantor.
"Mas kenapa kamu malah diam,jawab pertanyaanku tadi?".
Arman yang mulai geram kepada aulia karena terus mengoceh.
"Denger ya aulia, perusahaanku sudah bangkrut aku sudah menjual sahamku sama adrian?"ujar arman.
"Mas apa kamu sudah gila,aku gak mau hidup miskin mas.
Terus kita tinggal di mana?"tanya aulia panik.
"Aku sedang memikirkan hal itu sekarang,kita cari kontrakan aja di sekitar sini?
Tapi kita tidak bisa tinggal bersama sebelum kita menikah karena pasti kita akan di usir warga.
Lebih baik kamu cari kosan khusus untuk perempuan"ujar arman.
"Aku gak mau mas,lebih baik aku tinggal di mess tempatku bekerja"tolak aulia.
"Terserah kamu aulia,mana kunci mobilmu?".
Arman menyodorkan tangannya meminta kunci mobil yang di pegang aulia.
"Untuk apa mas,jangan bilang kalau kamu akan menjualnya juga?"tanya aulia menyelidik.
"Tentu saja,aku butuh uang untuk sewa kontrakan dan biaya hidup aulia".
"Mas,aku gak percaya kamu bangkrut.
Bilang sama aku,kamu pasti lagi ngeprank aku saja kan?"ucap aulia terkekeh.
"Kamu pikir aku bercanda?".
Arman mencoba merebut kunci mobil di tangan aulia.
**Ocha dan para klien keluar restoran setelah makan malam selesai.
Dahi ocha berkerut melihat arman dan aulia di depan kantor arman.
"Apa yang mereka lakukan malam-malam begini di depan kantor?"gumam ocha.
"Ada apa cha?"tanya adrian melihat ocha memperhatikan sesuatu.
"Itu bukankah mas arman dan aulia?"tanya ocha menunjuk ke arah arman dan aulia berada.
"Kamu benar apa yang mereka lakukan di sini,tapi sepertinya mereka sedang bertengkar?"ucap adrian.
Terlihat arman merebut kunci mobil pada tangan aulia dengan kasar.
Namun aulia tak terima jika mobilnya di jual,ia berusaha merebut kunci mobilnya kembali.
Aulia menarik tangan arman,arman yang geram dan merasa frustasi tak sengaja mendorong aulia hingga tersungkur di tanah.
Arman tak memperdulikan aulia yang terus memanggilnya,ia berjalan melajukan mobilnya meninggalkan aulia.
"Mas arman tunggu,tega kamu mas ninggalin aku sendiri?"teriak aulia masih bersimpuh di tanah.
Melihat hal itu membuat ocha tak tega lalu akan berjalan menghampiri aulia.
Adrian menghentikan langkah ocha lalu mengajaknya masuk ke dalam mobilnya.
