Dia hanya laki-laki miskin yang bekerja sebagai office boy di perusahaan salah satu keturunan keluarga Hillatop, satu tawaran mengejutkan datang dari Nona CEO dimana dia bekerja.
"Menikah dengan ku dan buat kesepakatan bersama, aku akan membayar mahal diri mu juga akan memastikan seluruh keluarga mu hidup terjamin hingga hari tua"
Gadis cantik yang bola mata nya menyimpan banyak hal yang tidak dia pahami tersebut menawarkan kontrak pernikahan pada nya yang berada dalam keadaan terdesak.
Adik yang harus menjalankan operasi juga ibu yang sakit-sakitan membuat dia berpikir dengan keras atas tawaran tersebut.
*****
Selamat datang di series keturunan keluarga Hillatop, update rutin tiap hari yah Mak💋❤️.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nila KingShop Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dalam peringatan Nyx Zaighum Hillatop
"Grandma aku pikir ini terlalu cepat, aku punya banyak pekerjaan yang tertunda diperusahaan," Queen W bicara dengan cepat, setelah menetralisir rasa dan juga mengendalikan batuk yang tidak mau berhenti sejak tadi pada akhirnya gadis tersebut mencoba untuk menolak apa yang diucapkan oleh nenek tua Azzurra.
Wiraditya bisa melihat bagaimana Queen W berusaha untuk mengelak soal bulan madu dan anak-anak. realitanya apa yang diminta oleh nenek dari keluarga Queen jelas saja tidak masuk akal karena mereka tidak akan pernah melakukan dua hal tersebut dan tidak akan pernah bisa mengabulkan keinginan dari para keluarga.
"Beberapa proyek terbengkalai dan itu tidak mungkin aku tinggalkan." Lanjut gadis tersebut lagi kemudian.
"Bukankah sudah Grandma bilang? Nick dan Amarilis mampu mengatasinya!. Sejak kapan kamu meragukan Amarilis? meskipun dia jauh lebih muda dan bungsu di keluarga kita, dia memiliki kemampuan yang setara dengan mu, jadi jangan khawatir soal apapun." Nenek tua Azzurra bicara cepat, dia tidak setuju soal ucapan cucunya tersebut soal ketidakmampuan si bungsu.
"Aku tahu Grandma, hanya saja dia agak-," Queen W ingin protes, adik bungsu nya jelas sering bersifat agak tidak masuk akal, cukup 11-12 dengan kakak nya Nick, watak humoris dan agak somplak nya membuat Queen W meragukan kinerja kerja Amarilis, tentu saja cukup berbanding terbalik dengan wataknya dan juga kakaknya Nyx, mereka berdua begitu fokus dan serius, tidak suka menampilkan keramahtamahan dan tidak suka terlalu menciptakan ruang candaan dalam pekerjaan.
"Dia agak somplak saat diluar pekerjaan, itu penyakit keturunan, jangan khawatir soal hal seperti itu," dan daddy Ahem secepat kilat memotong ucapan putrinya, dia melirik kearah tercintanya.
"Keturunan, yeah keturunan dan aku jatuh cinta dengan si somplak itu." Batin laki-laki tua tersebut sambil mengulum senyuman kearah istri nya, jadi seolah-olah mengenang masa muda bagaimana somplak nya sifat istrinya dulu, pada akhirnya dua di antara ke empat putra putri mereka mewarisi sifat aneh bin ajaib sang istrinya.
Dan Wiraditya agak tidak paham dengan arah pembicaraan satu keluarga tersebut, dia menggaruk kepalanya yang tidak gatal, satu pertanyaan menghantam dirinya.
"Amarilis?," batin nya.
"Siapa?, somplak?," itu agak membuat nya sedikit mengernyitkan keningnya.
"Jangan terlalu memikirkan soal perusahaan sayang, kalian baru saja menikah kemarin dan kini kenapa terlalu ribet memikirkan soal perusahaan?," Pada akhirnya nenek tua Hillatop bicara, dia mencoba meraih teh miliknya secara perlahan.
"Kita memberikan cuti pada para karyawan untuk menggelar pernikahan, lalu bagaimana bisa seorang CEO dan atasan tidak mendapatkan konsep yang sama?," Wanita tersebut terlihat protes.
"Pergilah mengambil liburan dan lakukan bulan madu, saat kami muda setelah menikah kami juga mendapatkan bulan madu bersama,kamu bisa minta pada Wiraditya untuk memilih tempat yang diinginkan nya, kamu sering melintasi negara jadi melakukan bulan madu di manapun pasti tidak membuat mu asing, tapi menantu dikeluarga kita belum, diskusikan baik-baik dan cari destinasi impian paling tepat untuk kalian melakukan bulan madu." Wanita tua tersebut terus bicara.
"Tapi grandma-,"
"Sebagai anak dan cucu dengarkan apa yang diucapkan oleh orang tua, tidak baik membantah ucapan dari para ketua yang ada di sini, ambillah bulan madu dan menikmati kebersamaan kalian, grandma berharap ada berita baik setelah kalian pulang, meskipun tidak dipungkiri rezeki ditangan Allah, tapi tidak ada salahnya berusaha sambil berdoa."
"Tapi tetap saja pekerjaan ku-,"
"Jangan terlalu khawatir, ada kakak yang akan mengurus semuanya." Dan tiba-tiba sebuah suara mengejutkan semua orang.
Wiraditya menoleh dimana kakak ipar nya Nyx bergerak mendekati Queen W, laki-laki tersebut menyentuh lembut bahu adiknya, membuat Queen W mendongakkan kepalanya.
"Kak?."
Nyx mencium lembut kening adiknya yang mendongakkan kepalanya, dia kemudian berkata.
"Tentukan tempat tujuan kalian, kakak yang akan mengurus tiket bulan madunya, anggap ini hadiah pernikahan."
Dan seketika Queen W meremas telapak tangan nya saat mendengar ucapan Nyx.
Wiraditya melihat sorot mata patuh dan diam tanpa berani membantah, dia pikir Nyx seperti nya menjadi titik terlemah istrinya dalam berkata tidak untuk segala macam keadaan, dan Queen W pada akhir nya hanya bisa bungkam.
Nyx pada akhirnya memilih duduk di bagian sisi kanan di mana di Raditya berada kemudian dia kembali berkata.
"sudah bisa menentukan dimana bulan madu yang paling tepat untuk kalian?." laki-laki itu bertanya sembari menunaikan ujung alisnya.
selalu menampilkan sisi karismatiknya dan juga sisi dinginnya membuat siapapun yang melihat dan menatap wajah laki-laki tersebut pasti merinding dan takut, Nyx seolah-olah memiliki satu pesona tersendiri di dalam dirinya dan Wiraditya yakin pasti lebih sekali perempuan yang tergila-gila pada sosok laki-laki tersebut dia saja mengaguminya sebagai seorang laki-laki apalagi perempuan yang melihatnya.
Wiraditya menggelengkan kepalanya.
"aku akan menyerahkan semua keputusan pada W." dia menjawab tengah sembari mencoba untuk mengembangkan senyumannya pada laki-laki yang ada di sampingnya tersebut.
tapi sayangnya Nyx langsung berkata.
"laki-laki selalu mengambil keputusan lebih dulu atas semuanya karena dia seorang kepala rumah tangga, keputusan pertama selalu keluar dari laki-laki kemudian dia boleh bertanya kepada istrinya apakah sang istri akan menyetujuinya atau tidak, ketika istrimu tidak menyetujuinya maka kalian bisa menggunakan alternatif kedua, menikah itu soal 2 orang bukan 1 orang, soal 2 kepribadian yang di satukan menjadi satu, jika kamu berkata terserah atau aku serahkan pada W, maka kalian tidak akan klop antara satu dengan yang lainnya. Kerjasama, komunikasi, mental dan sebuah kejujuran menjadi modal utama pernikahan, jika kehilangan salah satu nya maka kalian akan berhenti di tengah jalan," Laki-laki berusia lebih kurang 40 tahun tersebut bicara sambil menatap dalam serta tajam bola mata dari Wiraditya.
"Dan ingat satu hal di dalam keluarga Azzura atau Hillatop tidak akan pernah ada perceraian." Lanjut laki-laki tersebut lagi dengan nada suara dingin dan datar nya.
Mendengar hal tersebut seketika membuat Wiraditya terdiam, dia membulatkan bola matanya dengan sempurna dan menatap ke arah laki-laki itu untuk beberapa waktu di mana tiba-tiba dia merasa seolah-olah apa yang di katakan laki-laki it seakan-akan dia mengetahui tentang sesuatu yang tidak pernah diketahui oleh orang lain.
"Apa kamu mendengar kakak, W?." kemudian tatapan Nyx beralih kepada adiknya.
Queen W seketika tercekat, dia terlihat bergetar, mencoba meremas kedua belah telapak tangannya dengan cemas.
"Jangan lupa, kakak punya banyak mata untuk mengawasi setiap pergerakan kau, Nick dan Amarilis." Setelah berkata begitu, laki-laki tersebut langsung membuang pandangannya, dia kemudian terlihat bicara dengan tenang kearah seluruh anggota keluarga.
Dua orang tersebut terlihat diam, sejenak saling melirik antara satu dengan yang lainnya.
Nyx Zaighum Hillatop (Laki-laki dengan ribuan cahaya dan sebuas singa), dia tidak pernah main-main dengan ucapannya, dan jika dia sudah bicara maka tidak ada satupun adik-adik nya yang berani membangkang ucapan nya.
endingnya ngegantung