NovelToon NovelToon
Jatuh Cinta Saat Pernikahan Kontrak

Jatuh Cinta Saat Pernikahan Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Fantasi Wanita / Putri asli/palsu
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Helena Berasal keluarga Kaya Raya, kehidupan Mewahnya dan semua yang dia miliki seakan membuatnya tercekik, kehadiran ibu sambung dan juga anaknya membuatnya Terselengser dari Apa yang dia Nikmati bahkan kini dia sangat menderita, untuk Membalaskan Rasa sakit hati, dia menikah dengan lelaki Kaya yang saat itu di desak keluarganya menikah dan diancam dibatalkan jadi pewaris keluarga.

Mereka Bersepakat untuk melakukan pernikahan kontrak agar mereka mendapatkan tujuan mereka masing-masing

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11

Wahyu mengepalkan tangannya mendengar hinaan dari kedua sahabat mendiang istrinya itu.

"Kalian tidak bisa berlaku seenaknya seperti itu, aku ayah kandung Helena, Pernikahan itu tidak akan sah jika aku tidak memberi restu". Ucapnya dengan penuh amarah bahkan giginya berbunyi karena emosinya yang meledak.

"Terserah apa katamu, jangan lupa aku bisa melaporkan kamu ke Komnas perlindungan anak dan juga polisi karena kau melalaikan tugasmu sebagian sorang ayah, apalagi menggunakan uang perusahaan Anggraini untuk kepentingan pribadi mu dan memanjakan istrimu bukan untuk kepentingan Helena". Anggita menatap tajam keduanya yang kini mulai menegang

"Jangan bicara sembarangan kau Anggita, aku tidak melakukan itu pada putriku sendiri". Ucapnya dengan emosi.

Dia sengaja marah agar menutupi kegugupannya, bagaimana cara mereka berdua mengetahui hal itu.

"Sudahlah, jangan banyak bicara Wahyu, kamu pikir aku tidak tahu, kau sengaja mati-matian menentang pernikahan ini karena harta warisan Helena yang tidak akan kamu bisa nikmati lagi kalau dia menikah, secara warisan itu akan langsung jadi miliknya". Hendra tertawa sinis melihat Wajah Wahyu yang tiba-tiba pucat itu.

Deg.. Mata Wahyu membola sempurna, dia menatap keduanya dengan tidak percaya, bagaimana bisa mereka tahu.

"Apa maksudmu, jangan berbicara sembarangan, aku hanya menjaga harta mendiang istriku apa itu salah". Ucapnya berusaha mengelak.

Wahyu tidak mau memandang mereka karena ketakutan, dia berusaha mengelak sebisa mungkim

"Terserah padamu, kau tidak punya pilihan selain mengiyakan pernikahan ini jika tidak akan kuseret kau ke penjara lengkap dengan anak dan istrimu".

"Kalian tidak bisa melakukan ini pada kami, kalian tidak punya hak, jangan buat aku berlaku kasar pada kalian". Teriak Wahyu dengan tegang.

"Maaf pak Wahyu, anda tidak punya pilihan selain menikahkan mereka, pertama, kami sudah menelusuri semua uang yang anda ambil dari perushaaan dan ternyata bukan untuk nona Helena dan kami memiliki bukti untuk itu, kedua anda sebagai wali dari Nona Helena selama ini menelantarkan nona Helena bahkan menyiksanya, kami bahkan memiliki bukti visum dan videonya itu, dan yang terakhir kami memiliki video anak dan istri anda menyiksa nona Helena dan anda diam saja sebagai penonton seolah-olah anda senang mereka menyiksanya". Ucap Hermawan penuh dengan penekanan.

Kaki Wahyu melemah seketika, badannya bergetar hebat karena ketakutan, bagaimana mungkin semua itu bisa sampai pada pengacara. Bukti-bukti itu akan membuat dirinya dan juga istrinya serta anaknya akan masuk penjara.

"Kalian dengar bukan??, tandatangani berkas wali hakim itu sekarang juga, atau kau hadir menjadi wali nikah jika tidak, maka bersiaplah masuk penjara setelah ini".

Helena menunduk sejak tadi dia teringat percakapan dirinya dan Keluarga Rendra itu, ini adalah rancangan mereka agar bisa menjebak dan membuat Wahyu tak punya pilihan lain.

Ketiga orang yang terpojok itu menatap mereka dengan ketakutan.

"Berikan saja mas, atau jadi wali nikah saja mas, aku tak mau masuk penjara, aku tak mau". Jerit Soraya tiba-tiba.

"Aku juga tidak mau ayah, aku tidak mau tinggal ditempat itu ayah, tidak mau". Jerit Sintia dengan segera dan berlari masuk ke kamarnya.

"Kami akan menikahkan mereka sekarang juga, kami sudah mendaftarkan ke KUA dan sebentar lagi ada penghulu datang, jadi bersiaplah untuk menikahkan mereka, kami akan melakukan pestanya itu minggu depan".

"Apa??, kalian sudah merencanakan Ini semua, kalian bersekongkol?? ". Tanyanya dengan geram.

Dia tidak menyangka jika mereka semua bekerjasama untuk melenyapkannya dan mengusirnya dari sini tanpa persiapan apapun

"Tentu, kau pikir akan bisa menikmati milik Helena setelah apa yang kau lakukan padanya??, tidak kah kau ingat apa yang kukatakan dulu padamu saat kau menikahi sahabatku?? Hendra menatap tajam Wahyu

Wahyu menegang, dirinya terasa seakan mati rasa, dia jelas mengingat ancaman Hendra saat pernikahannya dengan Anggraini kala itu.

"Selamat yah atas pernikahan kalian, kami turut bahagia". Hendra dan anggota memeluk sahabatnya itu.

"Terima kasih mau datang". Anggraini menatap kedua sahabatnya dengan mata berkaca-kaca.

"Tentu kami akan datang, kamu sahabat kami sejak kecil, kami tidak akan melewatkan pernikahan kamu apapun yang terjadi". Hendra menatap sahabatnya dengan ayang begitu juga dengan Anggita.

"jangan pernah sakiti sahabatku Wahyu, aku akan mencari kamu sampai kemana pun dan akan membuatmu mati perlahan jika kamu membuatnya dan anaknya nanti menderita, aku tidak akan tinggal diam". Hendra mengenalkan tangannya didepan wajah Wahyu.

"Hend". Tegur Anggraini karena sahabatnya ingin mengancam suaminya.

"Aku serius dengan apa yang kuucapkan Aini, jika dia berani menyakiti apalagi. membuatmu menderita, dia akan berhadapan denganku, dan akan ku buat dia menyesal".

Wahyu menatap Hendra yang kini menatapnya tajam seperti akan memakannya hidup-hidup, dia kini ketakutan setengah mati.

"Sudah ingat bukan??, kamu pikir aku tidak tahu apa yang kau lakukan pada Aini sampai dia meregang nyawa dan membunuh dirinya sialan".

Hendra langsung berdiri dari duduknya dan memukul keras wajah Wahyu sehingga dia tersungkur dan hidungnya berdarah.

"Kamu menyiksanya lahir bathin dan membuatnya ingin mati dan sekarang kau menyiksa putrinya padahal dia anakmu sendiri, maka akan ku buat kau juga mengalami hal yang sama". Hendra mengangkat kerah baju Wahyu dan kembali melayangkan tinjunya dengan penuh emosi.

"Sayang". Jerit Soraya tidak terima.

Sedangkan anggita tersenyum sinis dan menatap Wahyu yang kini terjatuh karena pukulan itu. Helena hanya menundukkan kepalanya berusaha tidak peduli pada ayahnya yang dipukul oleh calon mertuanya itu.

Walau dia khawatir tapi ayahnya memang pantas untuk dihajar, bukan karena warisan tapi perbuatannya sudah kelewatan apda dirinya dan juga ibunya.

Rendra yang baru melihat kemarahan sang ayah kini ketakutan, dia khawatir jika nanti mereka berpisah, dia akan menjadi sasaran amukan sang ayah karena menganggapnya menyakiti putri sahabatnya.

Sang pengacara menundukkan kepalanya karena merasa bersalah, dia tidak tahu jika selama ini Helena mengalami hal yang tidak baik dirumahnya sendiri dan dia dengan entengnya mengiyakan permintaan Wahyu jika ingin mengambil uang perusahaan dalam jumlah besar. Bagaimana pun Aini dulu banyak berjasa pada hidupnya.

"Sudah pak, tahan emosi bapak, penghulu seperti nya sudah datang, itu mereka mengetuk pintu". Sang pengacara memang menyadari jika ada yang mengetuk pintu rumah itu.

Hendra kembali ke tempat duduknya dengan nafas memburu, dia berusaha menetralkan emosi dan amarahnya. Anggita hanya mengelus pundak suaminya agar menurunkan emosinya.

"Silahkan masuk pak penghulu, kami akan mempersiapkan sebentar untuk pernikahan ini".

Sang bibi yang tahu tentang pernikahan itu langsung mempersiapkan semuanya bahkan dia juga memasak banyak membuat minuman sejak tadi, itu sebabnya dia tidak keluar karena itu perintah langsung dari Helena untuknya.

"Sekarang sudah semuanya, silahkan kita akan mulai".

1
evidwi Fatmayanti
kinara apa kanaya thorr
ChikoRamadani
Saling memaafkan dan ikhlas itu kuncinya agar kalian sama" bahagia dengan pasangan masing".... Teruntuk Rendra dan helena mungkinkah kalian buka hati untuk menjalani pernikahan ini tanpa mengingat bahwa yang kalian jalani demi kesepakatan/kontrak...
ChikoRamadani
Sepertinya ada kesalahan di Bab 16 dan 17 ceritanya diulang.... tolong di revisi kakk othor❤️
Ummu Umar: terima kasih aku sudha merevisinya☺☺
total 1 replies
ChikoRamadani
ceritanya menarik
konfliknya tidak terlalu bertele"....
penyampaian kata" sangat baik dan cukup oke sejauh ini ceritanya gak buat bosan 👍

Semoga sukses kakk othor❤️
Ummu Umar: terima kasi😀
total 1 replies
ChikoRamadani
bukannya "Helena Berlian Bramasta".
Ummu Umar: salah ketik terima kasih nanti saya perbaiki
total 1 replies
sudarti darti
bagus ceritanya
drama kehidupan sehari-hari
sudarti darti
parasit itu pantas di singkirkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!