Nathan Edward seorang pria tampan dengan tubuh tegap tinggi. Nathan bekerja sebagai penjaga toko buah,kehidupannya jauh dari kekayaan. Namun siapa yang menyangka jika ia adalah seorang pewaris tunggal yang dibuang oleh istrinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risti rika safitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu
Pagi ini nathan kembali bekerja,ia sudah rapi dengan seragamnnya. Nathan memutuskan untuk berangkat menggunakan ojek,ia tak mau merepotkan boni dan keluarganya lagi. Nathan berjalan sekitar 5 menit menuju pangkalan ojek,beruntung masih tersisa 1 tukang ojek lagi.
Nathan menunjukkan alamatnya kepada tukang ojek tersebut,biasanya dipagi hari seperti ini jakarta akan macet. 45 menit perjalanan nathan sudah tiba diperusahaannya,suasana kantor masih sepi.
"Pagi sekali kamu nath"ucap pak dudi satpam disana
"Iyaa pak biar pekerjaan nya bisa cepat selesai"sahut nathan sopan
Pak dudi tersenyum,ia senang melihat semangat karyawan seperti nathan. Nathan pun langsung berjalan menuju ruangannya,ia sudah tahu dan hapal seluk beluk perusahaan ini karna diberi tahu oleh sekretaris sasha.
Nathan mulai mengambil peralatannya dan mulai membersihkan setiap sudut dan area kantor ini. Karyawan sudah mulai berdatangan,nathan harus berulang kali menyapu karena kotoran yang dibawa karyawan ikut masuk.
"Mas ob tolong belikan saya sarapan didepan nanti ya"ucap salah satu karyawan
"Baik mbak saya bersih-bersih dulu ya"sahut nathan sopan
Sasha datang keperusahaan cukup pagi,hari ini ia ada meeting dengan perusahaan SM GROUP. Ia menatap sekilas ke arah nathan yang sedang mengepel,sasha menganggukkan kepalanya merasa puas dengan kinerja nathan ya walaupun baru 2 hari bekerja.
Setelah membersihkan area ruang kerja nathan pun mulai membelikan sarapan untuk karyawan. Ia terus tersenyum menyapa para pekerja yang lewat,sikap sopan dan ramah nya membuat para karyawan pun senang.
Sebuah mobil mewah terparkir diparkiran kantor,joni yang ternyata pemilik perusahaan sm group itu ternyata memiliki pertemuan dengan sasha.
"Selamat datang tuan joni"sapa sasha yang menyambut tamunya
"Terima kasih untuk sambutannya nyonya sasha"sahut joni
"Mari kita keruangan meeting''ajak sasha
Joni melangkah mengikuti sasha,ini adalah kali pertamanya ia turun sendiri keperusahaan hiltop,sebelum nya ia sering menyuruh asistennya yang menghadiri meeting.
"Nathan tolong bustksn minumsn untuk tamu saya ya"ucap sasha
"Baik bos"sahut nathan lalu tersenyum ke arah joni
Deg!
Joni merasa lemas sekujur tubuhnya saat melihat senyuman nathan yang sangat mirip dengannya. Jantung nya juga berdegup kencang,sepertinya apa yang dilihat oleh istrinya itu benar,namun ia saja yang terus menyangkal.
"Tuan joni"panggil sasha
"Ah iya maafkan saya"ucap joni
Ia mengesampingkan dulu soal pria yang bernama nathan,ia akan mencari taunya nanti. Joni pun memilih fokus dengan pekerjaannya.
\~
Sedangkan kini leni dan beberapa orang kepercayaan joni pergi menuju desa rawasari. Leni terus memaksa suaminya untuk mengunjungi tempat terakhir mereka kecelakaan.
"Nyonya sebentar lagi kita akan sampai di lokasi kecelaakan waktu itu"ucap sang supir
Leni menganggukkan kepalanya,ia meremas tangannya sendiri. Bayang-bayang kecelakaan hingga ia terlempar dari mobil pun muncul dibenaknya. Dadanya terasa sesak dan buliran bening pun mengalir. Ia berusaha untuk menguatkan dirinya demi mendapatkan informasi.
Tak lama setelah itu mereka pun sampai dilokasi,leni menatap keluar. Tempat itu seakan tak berubah,ia ingat betul tempat dimana ia terlempar.Leni keluar dari mobil diikuti oleh beberapa orang-orang joni,leni melangkah perlahan ke arah hamparan rumput nan tinggi itu.
"Hiks! m-mama datang nak,kamu dimana''ucap leni terisak
Leni menangis sesenggukan saat mengingat semuanya. Tak dapat ia tahan air mata ini,semuanya mengalir begitu saja.
"Mama datang nak,mama rindu kamu sangat rindu. Bertahun-tahun mama dan papa mencari kamu,namun tak kunjung ketemu. Dimana kamu nak,datanglah mama rindu sayang"ucap leni
Ibu mana yang tak merasa patah ketika dihadapi dengan keadaan seperti ini,bertahun-tahun mencari keberadaan sang anak yang entah hidup atau mati. Takdir seakan begitu jahat tak mempertemukan mereka semua.
"Maaf ibu kenapa ya"ucap seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah rusmini
Leni menoleh ke arah wanita tersebut,ia mencoba untuk tersenyum walaupun hatinya terasa sakit.
"Saya sedang mengunjungi tempat saya kecelakaan dulu buk"ucap leni
Deg!
Rusmini terpaku ditempatnya saat mendengar ucapan leni. Kecelakaan? Berarti ini ada kaitannya dengan nathan.
"I-ibu korban kecelakaan disini dulu ya?"tanya rusmini meyakinkan
"Iya buk saya korban kecelakaan disini,ibu ada saat kecelakaan itu terjadi?"tanya leni
"Adaa buk,semua orang juga tahu dengan berita kecelakaan besar itu"jawab rusmini
"Ibu saya ingin berbicara apa bisa kita berbicara didalam mobil saya saja?"tanya leni
Rusmini tak langsung menjawab,ia berpikir sejenak perihal hal apa yang akan dibicarakan oleh leni.
"Baiklah saya mau"jawab rusmini
Leni tersenyum dan menganggukkan kepalanya,ia mengajak rusmini masuk kedalam mobilnya.
"Apaa saat kecelakaan waktu itu ibu melihat dari dekat?"tanya leni memulai pembicaraan
"Lumayan dekat buk,saya juga tak berani awalnya karena saya takut darah"jawab rusmini
"Apa ibu melihat seorang bayi? Anak saya buk,saat kecelakaan itu terjadi kami sedang pergi dan saya sedang memangku anak saya. Kami terpental saya tak bisa menjaga anak saya dan sampai sekarang saya tidak tahu dimana keberadaannya"ucap leni terisak
Rusmini tak tahu harus menjawab apa,ia yakin jika leni ini adalah ibu dari nathan anak yang ia rawat selama ini.
"Keadaan sangat ramai saat itu buk,saya tak terlalu memperhatikan. Kemungkinan anak anda masih hidup buk hanya waktu saja yang belum mempertemukannya"sahut rusmini
"Saya juga yakin buk jika putra saya masih hidup buk,saat ini saya hanya ingin tahu keberadaanya,saya sangat rindu dan ingin memeluknya. Bertahun-tahun saya dan suami mencari keberadaan anak saya,namun tak ada hasil"ucap leni
"Jika saya boleh tau siapa nama anaknya? atau ada barang yang bisa menjadi petunjuk?"tanya rusmini
"Ada buk,saya sempat membuatkan gelang rajut untuk anak saya dan disitu ada namanya,Nathan edward.m"jawab leni
Duarr!
Bak disambar petir disiang bolong,dada rusmini berdegup dengan kencang. Kenyataan ini benar jika wanita dihadapannya saat ini adalah ibu kandung dari nathan anak yang ia besarkan selama ini.
Rusmini tak bisa berkata-kata tenggorokannya terasa tercekat,ia sekuat tenaga menjaga ar matanya yang hendak turun.
"Saya minta tolong ya buk jika ibu bisa menemukan anak saya,saya akan memberikan apapun yang ibu mau. Jika ibu juga meminta harta saya,akan saya serahkan asal saya bisa bertemu dengan anak saya. Saya yakin mungkin anak saya ada disini karena lokasi ini sangat dekat dengan desa rawasari"ucap leni
"Saya tidak membutuhkan apapun buk,insyaallah saya akan membantu mencarinya ya buk. Ibu juga jangan berhenti berdoa semoga jalannya dipermudah"sahut rusmini pura-pura tegar
"Apa ini artinya aku harus merelakan nathan tuhannn"batin rusmini
