Reinkarnasi Sang Dewa Alkemis.

"ini tehnya tuan, silahkan di nikmati"

ucap pelayan yg baru saja tiba dan menyuguhkan satu teko teh sepesial.

"ah tuan muda Lin, ayo kita minum teh dulu sambil mengobrol hahahahaha"

ajak die Lou.

"tentu tuan"

ucap Lin Tian sambil tersenyum.

mereka terus mengobrol santai hingga 1 jam terlewati.

"ah sepertinya yg muda ini sudah waktunya pulang tuan"

ucap Lin Tian.

"baiklah tuan muda Lin, ini adalah kartu VVIP serikat perdagangan kami, dengan kartu ini tuan muda Lin resmi menjadi tamu ke hormatan serikat kami, dan akan mendapatkan diskon 30% dari setiap pembelian barang di serikat kami"

ucap die Lou.

"terimakasi tuan die Lou, ah Samapai lupa, ini adalah sisa pil yg akan saya lelang, tadi baru satu botol ini satu lagi, saya akan kesini lagi saat acara lelang di adakan"

ucap Lin Tian.

"tentu-tentu tuan muda Lin, saya akan menyuruh pelayan kami untuk menyambut dan menunjukan tempat untuk tuan muda Lin, kami juga akan mempromosikan pil ini agar lebih banyak yg datang, walaupun pil ini hanya tingkat tiga bagaimanapun pil ini lebih baik dari pil tingkat empat pasti banyak yg akan tertarik"

ucap die Lou.

"hahahahaha semoga saja tuan, baik saya pergi dulu tuan"

ucap Lin Tian sambil menangkupkan ke dua tangannya memberi hormat.

"ah baik tuan muda, ayo saya antar ke bawah"

ucap die Lou.

mereka berdua pun turun ke lantai bawah, hingga ke depan pintu serikat perdagangan.

banyak pasang mata yg memperhatikan mereka berdua, bahkan ada yg bertanya tentang identitas Lin Tian karna bisa sampai di antarkan langsung oleh manajer serikat perdagangan itu.

"siapa pemuda itu, kenapa manajer die Lou sampai mau mengantarnya..?"

ucap salah satu pengunjung.

"aku sepertinya pernah melihat pemuda itu"

sahut temannya.

"siapa, kapan kau melihatnya..?"

ucap temannya.

"sepertinya itu tuan muda klan Lin, yg terkenal cacat dan tidak bisa berkultivasi, ia terkenal sebagai sampah klan Lin, kalau bukan ayahnya adalah seorang Patriak mungkin ia saat ini sudah di tendang keluar dari klan"

sahut temannya.

"apa kau tidak salah melihat orang..?"

ucap temannya.

"tentu saja tidak, sebulan yg lalu ia juga datang ke serikat alkemis, di sana ia sempat membuat keributan di sana dengan tuan muda klan Wei yg ingin mendaftar sebagai anggota serikat alkemis"

ucap temannya.

"yaahh..aku sempat mendengar itu, tapi sepertinya bukan tuan muda klan Lin itu yg membuat ribut, melainkan tuan muda klan Wei itu, nyatanya setelah keributan itu tuan muda klan Wei itu di usir dari serikat alkemis, bahkan klan Wei mendapat akibat yg sangat merugikan karna masalah itu"

sahut temannya.

"yah berita itu sempat hangat sebulan yg lalu, akibatnya tuan muda klan Wei itu mendapatkan hukuman yg cukup keras dari ayahnya, hingga satu bulan"

ucap temannya.

"lalu kenapa tuan muda klan Lin yg terkenal sebagai sampah itu ada di sini, dan lagi sepertinya manajer die Lou sangat menghormati nya, ada yg aneh di sini"

sahut pengunjung lainnya.

kembali ke MC kita.

setelah Lin Tian keluar dari serikat perdagangan ia langsung menuju ke serikat alkemis untuk membeli herbal tingkat menengah, walaupun di dunia cincinnya ia memiliki kebun herbal yg sangat luas, tapi herbal yg ada di sana sangatlah berharga, tidak ada herbal kelas rendah di sana dan kebanyakan kelas tinggi walaupun ada yg masih berumur muda tapi jenisnya adalah herbal tingkat tinggi, sedangkan ia saat ini sedang ingin membuat pil untuk di jual bukan untuk di gunakan sendiri, ia juga berencana membeli bibit herbal berbagai kelas rendah, karna saat ia berkeliling kebanyakan herbal yg ada di kebun itu adalah herbal yg cukup langka, walaupun ada beberapa juta jenis yg tidak langka tapi mereka tetap saja sangat berharga, jadi ia juga menginginkan herbal kelas rendah seperti biasanya, walaupun herbal miliknya tidak akan habis walaupun jutaan tahun lamanya karna terus tumbuh tunas baru.

setelah berjalan cukup lama akhirnya long Shan sampai di gedung serikat alkemis.

pelayan yg melihat Lin Tian memasuki gedung langsung menyambutnya.

"selamat datang tuan muda, apa ada yg bisa saya bantu..?"

ucap pelayan itu.

"aku ingin membeli beberapa herbal, dan beberapa jenis herbal, apa di sini masih ada setoknya nona"

ucap Lin Tian.

"tentu ada tuan muda, tapi kalau bibit biar saya cek terlebih dahulu"

ucap pelayan itu dengan ramah.

"baik nona silahkan"

ucap Lin Tian.

"maaf tuan muda, jenis herbal apa saja yg tuan muda inginkan dan jenis apa saja bibit yg tuan muda inginkan..?"

ucap pelayan itu.

"kalau herbal yg aku butuhkan adalah herbal tingkat menengah ini nona, sedangkan untuk bibit herbal, aku mau semua jenis bibit herbal yg ada di sini, tingkat rendah sampai menengah tidak masalah"

ucap long Shan sambil menyerahkan catat an yg sudah ia siapkan.

"baik tuan muda saya akan menyiapkannya dulu, mohon di tunggu dengan sabar tuan muda"

ucap pelayan itu.

di klan Wei, di aula pertemuan.

"lapor Patriak, saat ini tuan muda klan Lin, Lin Tian sedang berada di serikat alkemis, dia tanpa pengawalan sama sekali"

ucap seorang pria dengan jubah hitam.

"bagus, kau suruh pembunuh bayaran gagak hitam menangani ini, mereka sudah menunggu di pinggir kota, bergeraklah dengan cepat"

ucap Patriak klan Wei, yg tak lain adalah ayah Wei liang.

"baik Patriak"

ucap pria itu.

"Patriak apa rencana ini akan berhasil, Lin Tian itu juga cucu dari pemimpin klan Han di ibu kota kekaisaran, klan kita tidak akan mampu menanggung resikonya"

ucap tetua klan Wei.

"lalu bagai mana, kita tidak bergerak sendiri, sialan Lin dong itu sangat susah di hadapi, mata-mata kita di klan Wei juga tidak pernah melapor situasi keluarga Lin dong, sedangkan saat ini putranya dengan mudah berlalu lalang di tiap serikat di kota ini dengan santai dan tenang, dan lagi anak itu sepertinya memiliki hubungan yg baik dengan serikat alkemis kalau tidak liang'er tidak mungkin di usir dari serikat alkemis, kita harus waspada mulai sekarang"

ucap Patriak klan Wei, Wei bi.

"bukannya anak itu sudah cacat Patriak..?"

ucap salah satu tetua.

"ya aku yakin anak itu cacat, mata-mata kita yg memberikan racun itu secara langsung sedikit demi sedikit di makanannya karna racun itu sangat langka bahkan di pasar gelap sekalipun"

ucap wei bi.

"kanapa Patriak tidak langsung meracuni Lin dong saja..?"

ucap tetua itu.

"apa kau bodoh, dengan kemampuannya ia pasti tau jika dirinya di racuni, racun ini sangat lemah karna tidak bisa langsung bereaksi dalam waktu dekat, tapi jika dalam waktu jangka panjang racun ini sangat ganas, lalu mulai merusak Meridian dan dantiannya, tapi jika kita langsung meracuni Lin dong dan dia sadar telah di racuni, pasti ia akan menyelidiki asal dari racun itu, jika sampai ia menemukan mata-mata kita maka kita akan mendapat kerugian besar karna tidak dapat mematai-matai klan Lin lagi dan jika mata-mata itu mengungkap identitas kita maka klan Lin pasti akan menyerang klan Wei kita.

apa kalian pikir klan Wei kita mampu menanggung itu, pasti klan Han juga akan membantunya"

ucap wei bi.

"benar juga kata Patriak, itu sangat ber resiko.