Kuliah diluar kota membuat Della mau tak mau harus tinggal serumah dengan kakak serta kakak iparnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon israningsa 08., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29 : Kekost-kosan Arya
Della terus membereskan kamar Arya, dia tidak tau kalau Arya terus memperhatikannya, "Dell... Kamu udah fikirin soal yang kemarin nggak?" Tanyanya.
Sembari beres-beres, Della menjawab, "Yang mana?"
"Kamu beneran lupa atau cuman Pura-pura lupa sih? Aku udah nggak sabar nungguin jawaban kamu loh Del.... "
Della menghela nafas, ia menatap Arya dengan serius, "Hah! Aku nggak tau Ya! Aku juga bingung mau kasih kamu jawaban yang kayak gimana!"
"Tinggal jawab mau atau enggak Dell... Simple aja kok!"
"Tetap aja aku bingung!"
"Terus kapan kamu ngasih jawabannya?"
Della tak menjawab malah ia melanjutkan beres-beresnya, Arya memutuskan untuk diam juga sambil menghabiskan nasi kotak yang Della beli tadi sekalian meminum obatnya.
"Dell... Udah beres-beresnya, sini duduk dulu! Aku suruh kamu datang kesini bukan buat beresin kamar aku! Tapi kamu malah lakuin ini semua!"
"Shutt! Diam aja, kamu rebahan aja sampai obatnya bereaksi!"
"Iya-iya bu boss.... " Arya begitu penurut padanya.
Saat semua sudah beres, Kamar Arya tak seperti tempat sampah lagi, semua tertata rapi dan bersih, "Wow! Emang istri idaman, udah cantik! Pintar bersih-bersih lagi! Ahh ayo... Kita ke KUA aja sekarang, aku mau langsung halalin kamu!" Candanya.
"Ng... Bacot! Kamu kira nikah itu gampang?" Ucap Della yang terlihat lelah kini duduk di sudut kasur Arya.
"Gampang sih, kan tinggal ngucap ijab Kabul selesai, udah sahh jadi suami istri!"
"Tanggung jawabnya gimana?"
"Heheh!" Arya hanya membalas dengan cengengesan.
Della memutar matanya melihat tingkah Arya.
"Dell... Kamu pasti capek, sini rebahan di samping aku!"
"Nggak! Aku duduk disini aja!"
"Ayolah... Nggak usah sungkan kayak gitu, anggap aja kamar sendiri!"
Arya tiba-tiba terduduk, ia lalu memegang lengan Della dan menarik hingga gadis itu merebahkan diri diatas kasur tepat di sampingnya.
Della berusaha berdiri tapi tangannya ditahan, "Jangan pergi! Gini aja Dell... Kamu pasti capek jadi istirahat aja oke... Kalau mau tidur juga silahkan!" Katanya.
Della sekali lagi ingin berdiri sembari berkata, "Enggak! Aku lebih suka duduk! Lebih baik kamu aja yang rebahan!"
Seketika Arya memeluknya, Della langsung kaget saat itu juga, "Ya! Kamu apa-apaan sih? Nggak boleh peluk-peluk kayak gini! Lepasin nggak!"
"Tapi kamu harus janji nggak boleh berdiri atau pergi! Aku sakit Dell... Maunya di manja-manja!"
"Ehm... Dasar gila!" Umpatnya dengan nada bercanda. "Ya udah! Lepasin aku dulu! Aku nggak nyaman di peluk! Dan juga kamu harus jaga jarak! Nggak boleh terlalu dekat!! Sana-sana!"
Arya jadi cowok penurut, ia memberi guling sebagai batas diantara mereka.
"Kalau mau tidur, tidur aja Dell... Aku nggak bakal ngapa-ngapain kamu kok!"
"Hm... Aku nggak ngantuk sih!"
Della mengambil ponselnya, ia menonton Video dari salah satu aplikasinya.
"Kamu lagi nonton apasih Dell? Kok serius banget! Aku punya film yang lebih seru, kamu mau nonton bareng aku nggak?"
"Film apa?"
"Film jepang! Di jamin kamu pasti bakal ketagihan!"
"Oke... Kalau gitu kita nonton itu aja!"
Arya tersenyum semringah mendengarnya, ia kemudian mengambil ponselnya, lalu memutar video yang ia maksud.
Della benar-benar serius menanti film tersebut yang berjudul 'First Love' alur awal yang menunjukkan kisah remaja 90an membuat Della terlihat bersemangat menunggu scan-scan berikutnya.
Hingga di pertengahan film, mata Della melotot saat melihat adegan ci*man, Tiba-tiba ia teringat pada Raka, spontan tangannya langsung memegang bibirnya.
Arya melihat hal itu, alisnya bertaut, "Apa Della uda mulai terangs*ng cuman karena lihat adegan ciuamn tadi? Tapi kan ada yang lebih hot yang bakal terjadi sebentar? Aku nggak sabar lihat reaksi dia!" Batin Arya