NovelToon NovelToon
My Boss, Hot And Cool

My Boss, Hot And Cool

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1M
Nilai: 4.9
Nama Author: ummi asya

Warnin!!!
Akan jadi baper bacanya ya..😊😊
Ethan Albert Wijaya adalah laki-laki berwajah tampan dan dingin. Riana Dwi Puspita seorang sekretaris yang di pekerjakan jadi asisten pribadi Ehtan, anak bosnya Wijaya Kusuma.
Di samping untuk meneruskan perusahaannya, pak Wijaya juga menyelidiki pacar Ethan dan sahabatnya yang di duga punya hubungan khusus di belakang Ethan.
Mampukah Riana menaklukkan bosnya itu? Bagaimana bisa Riana menyebut Ethan adalah dispenser berjalan? Apakah mereka akan saling jatuh cinta?
Cuuus, kepoin ceritanya ya ....😉😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummi asya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Ribut Masalah Dukun Parjo

Riana beristirahat di kamarnya, dia benar-benar lelah. Di tambah lagi pikirannya tentang ibunya yang meminta untuk datang ke dukun Parjo. Ibunya benar-benar kolot, masa harus datang ke dukun cabul itu untuk di doakan agar mendapat jodoh.

"Ibu mau menumbalkan aku sama dukun Parjo itu. Ibu pikir dukun itu benar-benar dukun dan bisa mendoakan anak gadisnya agar dapat jodoh. Mereka semua kolot!" ucap Riana.

Matanya menatap ke atap-atap rumahnya, berkeliling di setiap sudut kamar. Enam bulan lalu dia pulang, masih sama keadaannya. Rapi dan terasa adem serta nyaman. Ibunya selalu menjaga kamarnya agar tetap sama seperti dulu.

Meski rewel dan bawel, tetap saja kamarnya tidak pernah di biarkan berantakan. Karena dia tahu pasti, jika Nino masuk kamarnya semua berantakan di gunakan oleh adiknya dan di pergi begitu saja.

Malam terus merangkak, mata Riana sudah terpejam. Dan akhirnya dia sudah terlelap, pikirannya sudah melayang ke alam bawah sadarnya. Hingga suara telepon berdering sejak tadi tidak dia dengar.

Pagi hari, Riana pun terbangun. Rasa lelah tadi malam masih dia rasakan, tapi lebih baik karena semalam dia tidur nyenyak. Dia belum membuka ponselnya, langsung menuju ke dapur membantu ibunya memasak untuk sarapan. Nino sudah berangkat ke sekolah pagi-pagi sekali karena sekolahnya jauh.

"Bu, masaknya banyak banget. Buat apa?" tanya Riana heran dengan banyaknya makanan di meja makan.

"Ini buat pak Parjo, nanti selepas sarapan kita langsung ke rumahnya Riana. Ibu sudah memberitahu pak Parjo kalau ibu mau datang ke rumahnya minta di doakan agar kamu cepat dapat jodoh." kata ibunya.

"Apa?!" teriak Riana kaget.

"Apa sih kamu teriak di telinga ibu?!" ucap ibunya marah pada Riana.

"Ibu itu bagaimana sih. Kan aku sudah bilang, aku ngga mau pergi ke rumah dukun cabul itu. Lagi pula, jodoh Riana sudah ada yang ngatur." kata Riana mulai kesal sekali pada ibunya.

Menyesal dia pulang kampung jika harus pergi ke dukun Parjo untuk meminta jodoh. Ibunya tetap ibu yang kolot, masih saja khawatir tentang jodoh anaknya.

"Jangan membantah Riana. Ibu sudah siapkan semuanya, dan pak Parjo juga sudah menunggu ibu. Jadi kamu harus siap-siap setelah sarapan pagi ini." kata ibunya tetap memaksa anak gadisnya itu.

"Ibu malu punya anak perawan tua? Riana lebih baik jadi perawan tua dari pada harus pergi ke dukun cabul itu. Ibu masih saja memaksa kehendak ibu sendiri, tidak pernah memikirkan bagaimana aku banting tulang untuk menghidupi keluarga. Tapi ibu masih saja memaksa mau meminta doa sama dukun cabul itu." kata Riana dengan kesalnya.

"Riana, jaga bicaramu!" ucap ibunya benar-benar marah.

"Ibu tidak mengerti tentang Riana!" ucap Riana.

"Ibu itu kasihan sama kamu, semua teman-teman sebayamu itu sudah punya anak dua. Ada yang tiga, bahkan lima. Sedangkan kamu? Pacar saja tidak punya, apa lagi calon suami." kata ibunya.

"Huh! Aku ngga punya pacar itu sengaja buat bekerja. Bekerja untuk menghidupi keluarga kita, agar tidak terseok-seok karena banyak utang. Makanya Riana ngga punya pacar, Nino juga masih butuh biaya untuk sekolah. Kalau aku menikah dengan orang kampung, siapa yang akan menghidupi ibu dan Nino kelak? Sedangkan aku sibuk sendiri dengan suami dan anak yang tentunya berjuang juga masalah ekonomi. Apa ibu mau aku hidup sengsara nantinya dengan suamiku?" tanya Riana.

Ibu Riana diam saja, menatap anaknya penuh kekesalan. Dia menghela nafas panjang, lalu meneruskan memasukkan masakan ke dalam ransum untuk pak Parjo.

"Setidaknya ibu usaha untuk mencarikan jodoh kamu Riana. Ibu minta di doakan sama pak Parjo agar kamu cepat dapat jodoh yang kaya buat kamu." kata ibunya lagi beralasan.

"Bu, pak Parjo itu sengaja membuka praktek dukun dengan dalih mendoakan anak gadis supaya cepat dapat jodoh. Dengan syarat gadis itu harus di ruwat olehnya di malam hari. Itu bukan ruwat bu, tapi cara dia agar bisa menyetubuhi anak gadis orang. Dia banyak mencabuli gadis-gadis di kampung ini. Apa ibu mau menumbalkan anak ibu ke dukun cabul itu? Ibu mau nanti calon suamiku merasa di bohongi karena tidak perawan lagi?" tanya Riana.

Dia harus menjelaskan pada ibunya kalau pak Parjo memang sengaja membuka praktek dukun membantu doa agar dapat jodoh. Dia tidak habis pikir dengan pikiran ibunya, kalau pak Parjo itu dukun sakti.

"Sudahlah, kalau kamu tidak mau. Ibu sendirian yang datang ke rumah pak Parjo, ibu sudah terlanjur janji mau datang pagi ini. Tapi nanti jika pak Parjo meminta kamu datang, kamu harus datang." kata ibunya akhirnya mengalah.

Rian menarik nafas kasar. Mencegah ibunya untuk datang kesana itu susah sekali. Niatnya ingin membantu ibunya di dapur dan sarapan pagi. Moodnya jadi hilang, akhirnya dia pun keluar dari rumah. Mencari sarapan bubur ayam buatan ibunya Marni.

Sekaligus dia akan menemui Marni dan bertanya tentang doa yang pernah dia dapatkan dari pak Parjo. Bila perlu, dia ingin sekali membongkar kedok pak Parjo sebagai dukun cabul itu.

Riana berjalan sendirian menuju rumah Marni yang tidak jauh dari rumahnya. Berharap ibunya Marni jualan bubur ayam pagi ini.

Sementara itu, ibunya Riana bersiap untuk pergi rumah pak Parjo dengan membawa ransum yang sudah dia siapkan. Sebenarnya dia tidak mau memaksa Riana, tapi dia sendiri sudah berjanji pada pak Parjo untuk meminta doa padanya. D

Bu Sarmi, ibu Riana berjalan kaki menuju rumah pak Parjo. Rumah pak Parjo agak jauh, tapi tidak melewati rumah Marni. Jadi Riana tidak tahu kalau ibunya itu pergi ke rumah pak Parjo. Meski tidak tahu, tadi ibu Sarmi sudah memberitahu Riana kalau usai sarapan dia akan pergi ke rumah pak Parjo.

"Bu Sarmi!" teriak seorang perempuan yang seusianya.

Bu Sarmi menoleh, dia melihat ibu Odah menghampirinya dengan tergesa. Berharap bisa mengejarnya karena bu Sarmi tampaknya harus segera pergi dan tidak berniat untuk mengobrol dengan bu Odah.

"Mau kemana bu Sarmi? Kok bawa ransum segala?" tanya bu Odah.

"Ngga usah kepo deh, aku mau kemana kek. Bukan urusan kamu Odah." kata bu Sarmi ketus.

"Eleuh eleuh, kok marah sih. Eh, dengar-dengar anakmu yang kerja dari kota sudah datang ya? Dan bu Sarmi mau ke rumah pak Parjo minta di doakan sama dia, agar anakmu segera dapat jodoh." kata bu Odah.

"Apa salahnya meminta doa sama pak Parjo, dia sakti. Kamu juga dulu minta di doakan sama pak Parjo kan sebelum anakmu Desi menikah?" kata bu Sarmi lagi.

"Iya bu, tapi sekarang Desi cerai sama suaminya. Karena suaminya tidak terima Desi ngga perawan lagi. Kan kalau menikah dengan sesama orang kampung sini sih semua terima kalau istrinya sudah tidak perawan. Tapi Desi menikah dengan orang jauh, jadinya dia di cerai setelah satu bulan menikah." kata bu Odah.

Bu Sarmi berhenti, dia menatap bu Odah dengan wajah sedih dan penuh penyesalan. Ada rasa ragu dalam hati bu Sarmi, dia takut juga jika Riana minta di doakan pak Parjo akan sama nasibnya dengan Desi anak bu Odah.

"Bu Sarmi, saya juga mau ke rumah pak Parjo kok. Kita sama-sama yuk." kata bu Odah lagi.

"Lho, mau apa?" tanya bu Sarmi.

"Ya minta doa lagi."

"Buat siapa?"

"Desi."

Ibu Sarmi yang tadi ragu, kini berjalan lagi menuju rumah pak Parjo dengan bu Odah. Keduanya tampak bersemangat untuk meminta doa sama pak Parjo mengenai anaknya itu.

_

_

******************

1
Diana Resnawati
Luar biasa
Ryan Jacob
semangat Thor
Diana Resnawati
mampir thor
suryani duriah
Luar biasa
like
Biasa
like
Kecewa
Ibunda Nayla
dasarrr ethannn.. modus 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ipunkjr4
Luar biasa
Alifah Azzahra💙💙
Mampir yah Thor 🥰
Anonymous
keren
Ahsin
dasar bego hantam SJ dukun cabul itu jgn triak2
Betty Rusnani Diat
Luar biasa
Titin Andien
belum tau aja nanti duluan jatuh cinta😂
Titin Andien
sepertinya seru lanjut deh
Rea Ana
b
£rvina
Luar biasa
MFay
jangan main api mentang" istrinya percaya, entar klo dh kejadian penyesalan g'berguna. hati" !!
Yunitri
Luar biasa
Aqella Lindi
dasar ular keket bntar lg psti merayap d pucuk wkwkwk
Aidah Djafar
ending mengharukan 🤔
makasih Thor 🙏
terus berkarya 👌
semangat 👌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!