NovelToon NovelToon
Gigolo Ku Seorang Mafia

Gigolo Ku Seorang Mafia

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Mafia / Wanita Karir
Popularitas:52.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: AngelKiss

Clarissa Tamara, seorang wanita cantik dari keluarga terpandang. Ayahnya seorang pengusaha mapan, dan dia merupakan anak pertama dari keluarga itu.
Tapi kasih sayang ayah dan ibunya hanya tertuju kepada adiknya seorang, bahkan saat adiknya merebut tunangannya ayah dan ibunya malah membiarkannya dan mendukung hubungan mereka.

Rasa marah dan kecewa membuat Clarissa tak peduli lagi dengan keluarga, dia berusaha mati-matian mendirikan perusahaan miliknya untuk membalas dendam atas apa yang di lakukan oleh keluarga.

Dan untuk mengobati rasa sendiri nya, tak sengaja dia bertemu dengan seorang pria gelandang berwajah tampan.

Tanpa tahu indentitas aslinya, Clarissa membawa pria itu ke rumahnya dan menjadikannya pria penghangat ranjangnya.

Tapi bagaimana jika Clarissa mengetahui identitas pria itu, apa yang akan terjadi selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 : Kebenaran dan perpisahan

Brak...

Clarissa membuka pintu kamar dengan kasar, Pak Candra dan juga istri nya langsung menatap kesal ke arah Clarissa.

"Apa kau bisa mengetuk pintu terlebih dahulu." Ucap Pak Candra.

Tapi Clarissa tak mendengar apa yang di katakan pria yang berstatus ayahnya itu.

"Ada apa?" Tanya Pak Candra.

Clarissa pun dengan marah langsung melemparkan surat yang di tuliskan oleh mendiang Nenek nya.

Pak Candra langsung membaca isi surat tersebut, matanya seketika membulatkan dia langsung meremas surat tersebut.

"Jadi apa yang di katakan oleh Nenek di surat itu benar? Bahwa aku bukan anak kandung kalian melainkan anak kandung Paman dan Bibi?" Tanya Clarissa dengan mata yang berkaca-kaca.

Pak Candra dan Bu Rani tak bisa menjawab pertanyaan Clarissa.

"Jawab aku... Jadi selama ini aku bukan anak kalian.." Teriak Clarissa.

"Iya, kau memang bukan anak kami." Jawab Pak Candra kesal.

Clarissa terdiam dengan mata yang berkaca-kaca. "Jadi ini alasan kalian semua tak pernah menyayangi ku?" Tanya Clarissa.

Clarissa menatap sendu kedua orang yang dia anggap sebagai ayah dan ibunya, Clarissa ingat bagaimana dia berusaha untuk mendapatkan perhatian mereka berdua. Tapi hal itu sia-sia saja, dan kini Clarissa sudah mengetahui jawaban dari semua itu.

"Kenapa kalian sangat tega memisahkan aku dengan ayah dan ibu kandung ku sendiri.." Ucap Clarissa marah.

"Cih.. Harusnya kau berterimakasih karena kami mengambil mu, bayangkan jika kau tinggal bersama dengan kedua orang miskin itu kau tak akan bisa merasakan kemewahan." Jawab Pak Candra.

"Dan aku pun tak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah dan ibu.." Jawab Clarissa.

Pak Candra dan Bu Rani hanya diam, Clarissa yang kecewa pun langsung pergi meninggalkan mereka berdua.

"Dasar Nenek tua sialan, sudah mati pun masih menimbulkan masalah." Ucap Pak Candra sambil melihat surat dari Nenek Dahlia untuk Clarissa.

Clarissa dengan langkah cepat langsung berlari ke luar rumah, hatinya berada dalam situasi senang dan juga sedih. Dia sedih karena selama ini orang yang dia anggap sebagai ayah dan ibunya rupanya bukan orang tua kandung nya, tapi dia juga senang karena sekarang dia sudah tahu siapa ayah dan ibu kandungnya.

"Ayah.. Ibu.. Tunggu aku.." Ucap Clarissa.

Tapi saat Clarissa membuka pintu rumah, di liar rupanya tengah hujan lebat. Clarissa sangat kesal karena dia tak bisa pergi, dan saat Clarissa berusaha menghubungi supir pribadinya tiba-tiba sinyal handphone milik nya tak ada.

Dan si rumah ini, tak ada satu pun kendaraan yang dapat Clarissa pakai.

Kini Clarissa hanya bisa menunggu sampai sinyal di handphone nya kembali bagus, dan mungkin Clarissa harus menunggu sampai besok. Tapi bagi nya menunggu sampai besok adalah waktu yang sangat lama, karena Clarissa sudah tak sabar untuk memeluk kedua orang tua kandungnya.

Dia ingin sekali merasakan kasih sayang yang sebenarnya dari seorang ayah dan juga ibu.

Kemudian Clarissa pun kembali ke kamar nya dengan perasaan senang, dia akan membelikan pakaian dan barang-barang mewah untuk kedua orang tuanya.

Dan di dalam hati Clarissa sudah bertekad akan membahagiakan mereka berdua, setelah dia melihat bagaimana kedua orang tuanya menderita akibat ulah keluarga Candrawinata.

Keesokan harinya...

Clarissa bangun dari tidurnya, kemudian Clarissa langsung melihat handphone milik nya yang terdapat banyak panggilan dari kepala pelayan.

"Ada apa ini?" Gumam Clarissa.

Clarissa pun segera menelpon kepala pelayan.

"Nyonya, ada berita buruk."

"Berita buruk apa?"

"Paman dan bibi nyonya, mengalami kecelakaan."

Deg...

seketika jantung Clarissa langsung berdetak dengan kencang, perlahan matanya kembali berkaca-kaca. Clarissa tak percaya dengan apa yang dia dengar kali ini, bagaimana bisa kedua orang tuanya mengalami kecelakaan.

"Nyonya.. Nyonya..."

"Hiks.. Suruh supir untuk menjemputnya ku." Ucap Clarissa.

Setelah itu panggilan pun langsung di matikan, Clarissa langsung terdiam. Tubuhnya pun jatuh ke lantai, kedua kakinya seakan-akan tak sanggup menopang berat tubuh nya sendiri.

"Hiks... Hiks... Hiks..." Terdengar suara tangisan keluar dari mulut kecil Clarissa.

Dia baru saja tahu jika Paman dan Bibi nya adalah kedua orang tuan nya, dan kini dia mendengar kabar jika mereka mengalami kecelakaan.

Tapi Clarissa tak tahu bagaimana kondisi mereka sekarang.

Tak beberapa lama, supir Clarissa pun datang untuk menjemput Clarissa.

Clarissa dengan wajah pucat duduk di kursi belakang, pandangannya kosong. Dia masih memiliki keadaan kedua orang tua nya.

"Bagaimana keadaan mereka? Apa mereka selamat?" Tanya Clarissa.

Supir pribadi Clarissa hanya diam sambil menggelengkan kepalanya, Clarissa yang melihat jawaban itu pun seketika langsung menangis.

Kenapa hal ini bisa terjadi kepada nya, di saat dia sudah menemukan orang tua kandungnya. Tapi takdir telah memisahkan mereka berdua dengan Clarissa.

"Hiks... Hiks.. Hiks... Ayah.. ibu..." Gumam Clarissa sambil terus menangis.

Hati nya sangat hancur, dan kenapa Neneknya baru memberitahukan semua ini. Kenapa tidak dari dulu di memberitahukan jika ayah dan ibunya itu adalah paman dan bibi nya sendiri.

Clarissa selalu berpikir Kenapa dunia selalu tak adil kepada nya, kenapa Tuhan harus merenggut kedua orang tuanya.

Tak beberapa lama mobil yang di tumpangi oleh Clarissa pun sampai di kediaman nya, kepala pelayan sudah siap menyambut majikannya itu. Semua pelayan yang ada di rumah memakai pakaian hitam tanda sedang berkabung.

Clarissa dengan mata berkaca-kaca langsung masuk ke dalam rumah, di dalam rumah sudah berbaring kedua jasad orang tuanya.

Clarissa dengan pelan membuka penutup wajah mereka berdua, sesaat Clarissa terdiam dan seketika tangisan langsung keluar dari mulutnya.

Clarissa menjerit seperti orang gila, dia tak bisa menerima kenyataan bahwa orang tua nya sudah meninggal dan yang lebih menyakitkan untuk nya kedua orang tuanya belum mengetahui jika dirinya adalah putri mereka yang dulu di katakan sudah meninggal.

"Ayah.... Ibu....."

1
Nur Cahyani
Luar biasa
Ghost
ahh gw terbang ✨
Nila BrSitepu
lanjut
Venny Merliana
astaga rmh sakit tutup mana ada rmh sakit tutup 🤣🤣🤣🤣
MyDream
Erwin udah kaya cewek aja
then_must_nanang
Top Markotop....
Yuni Herwani
Luar biasa
Bungkusdong Dotcom
yg bener aja thor mosok.rumah sakit tutup
Budi Hartono
romantis. juga ya
Dilla
kalo pintar ga akan langsung marahin ayahnya, bungkam secara diam dan lapor kirim bawahan kan Clarissa banyak uang
Ira Rachmad
nice story
Lestarina Sitio
Kecewa
Lestarina Sitio
Buruk
Ananda jaka Ideatama
Luar biasa
Wulan Unet
ahahaha asemmm
wiemay
Luar biasa
Syarif Chumairoh
Kecewa
Syarif Chumairoh
Buruk
Akbar
Luar biasa
Isayanti Hernanur
good ceritanya terbaik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!