My Bodyguard My Obsession

"Dia datang???" Tanya Leona.

"Ya, dia menunggu mu... " Jawab Kaia.

"Kalau begitu kita tidak jadi ke apartemen, kita makan di restoran saja.. " Ucap Leona.

Kaia menoleh ke belakang. "Apa...???? Kita tidak jadi pulang???"

"Ya, aku ingin mengetes seberapa besar dia membutuhkan pekerjaannya ini.. Kita pulang malam saja.. "

"Astaga Leona...!!! Kau ini benar-benar keterlaluan...!! Kau yang selama ini selalu menunggu kedatangannya dan ketika dia datang kau malah ingin mengerjai nya, bagaimana jika dia memilih menyerah lalu pindah ke kota lain??? Hancur pasti rencana mu.. " Kaia mencoba mengingatkan.

"Dia tidak akan mengambil resiko pindah ke luar kita, lagipula kita masih akan tetap menghalau nya mendapatkan pekerjaan kan??? Jadi dia pasti akan tetap kembali padaku... Lihat saja.. "

"Kau ini memang keterlaluan... Kau ingin makan dimana???" Tanya Kaia lagi.

"Kita ke restoran steak yang biasa... " Jawab Leona.

Mobil pun berputar arah karena Leona tidak jadi pulang dan akan memilih membeli makanan di restoran saja. Leona ingin sekali melihat seberapa kuat keinginan Ethan untuk bekerja dengannya. Leona telah di buat jengkel oleh lelaki itu, selain insiden di jalan ketika itu, juga bagaimana angkuhnya Ethan menolak tawaran untuk bekerja dengannya dengan gaji yang besar. Dan Leona merasa puas sekali melihat Ethan kelimpungan akhir-akhir ini karena belum mendapatkan pekerjaan. Sebelum menerima lelaki itu, Leona akan mempermainkan nya lebih dulu, dan Leona sangat suka bermain dengan targetnya.

*****

Beberapa jam kemudian......

Ethan duduk di lantai garasi basement milik Leona. Sudah lebih dari 5 jam dia menunggu perempuan itu. Sayangnya Leona tidak kunjung datang, dan setiap dia bertanya pada bodyguard yang ada disana kapan Leona akan pulang, mereka menjawab tidak tahu karena Leona terkadang pulang lebih cepat atau bahkan kadang larut malam. Ethan ingin sekali rasanya pulang, tetapi dia sangat butuh pekerjaan. Dan pilihannya sekarang adalah bekerja dengan perempuan paling menyebalkan yang pernah dia temui yaitu Leona. Walaupun sebelumnya dia merasa enggan untuk menemui Leona tetapi Ethan benar-benar tidak tahu harus kemana lagi mencari pemasukan. Dan Ethan sudah mengambil keputusan besar ini, dan dia hanya akan sementara saja bekerja dengan Leona jika perempuan itu nanti menerima nya. Karena tentu Ethan tidak mau bekerja lama-lama dengan perempuan seperti Leona yang super duper menyebalkan itu.

Sampai akhirnya sebuah mobil suv hitam memasuki garasi. Dan tampak semua bodyguard yang tadi nya duduk langsung berdiri. Ethan juga berdiri dan menatap mobil itu, yang dia yakini itu pasti Leona. Seorang perempuan keluar dari pintu depan lalu seorang bodyguard berlari dan membuka pintu penumpang belakang. Benar saja, itu ternyata adalah Leona. Bodyguard yang membuka kan pintu untuk Leona itu menunjuk ke arah Ethan yang berdiri. seolah memberitahu Leona jika Ethan sudah menunggu sejak sore tadi.

Kemudian laki-laki itu mengangguk pada Leona dan berjalan menghampiri Ethan yang berdiri. "Kau di persilahkan ikut nona Leona, berdiri di belakangnya dan ikutlah masuk, kau bisa bicara dengannya di dalam.. " Ucap laki-laki itu pada Ethan.

Ethan mengernyit. Karena laki-laki dia harus masuk ke dalam apartemen itu. Dia jadi teringat kejadian sebelumnya dimana dia di permainkan oleh Leona. Tetapi jika dia tidak masuk bagaimana dia akan memberitahu Leona jika dia tertarik menjadi bodyguard perempuan menyebalkan itu. Tidak ada pilihan lain, Ethan butuh pekerjaan ini. Dan dia pun mengangguk dan bergegas menyusul Leona serta seorang perempuan yang bersama Leona.

Ethan masuk ke dalam lift saat Leona dan Kaia masuk. Ethan berdiri di depan Kaia. Dan dia hanya diam saat bersama dua perempuan cantik itu. Tekadnya sudah bulat untuk bisa bekerja dan sangat berharap lowongan bodyguard itu masih ada, kemudian Leona akan memberinya kesempatan dan menerimanya. Selama naik, Leona hanya diam, begitu juga dengan perempuan di belakangnya. Sehingga Ethan juga harus bersikap sama. Padahal Ethan berharap Leona mau bertana kepada nya, sayangnya itu tidak sama sekali. Ingga sampai lah mereka di apartemen Leona. Ethan kembali mengikuti Leona dan Kaia keluar lift.

Leona terus berlalu tanpa bertanya apapun pada Ethan. Perempuan itu naik ke kamarnya. Melihat apartemen ini, Ethan kembali teringat dengan kejadian tempo hari yang menurutnya adalah hari paling buruk dalam hidupnya. "Sialll.... Kenapa dia langsung masuk dan tidak bertanya apapun kepadaku???" Gerutu Ethan dalam hati. "Angkuh sekali.. " Imbuhnya.

"Hello... " Perempuan yang bersama Leona itu menjentikan jarinya di depan Ethan yang melamun.

"Eh... " Ethan tersenyum.

"Ada perlu apa anda datang kesini dan ingin menemui Leona??? Kenalkan aku Kaia, asisten pribadi Leona.. " Kaia menyalami Ethan.

Ethan membalasnya. "Saya Ethan.... Dan datang kesini untuk bertemu Leona.. " Jawab Ethan.

"Untuk apa bertemu dengannya??? Anda bisa menyampaikannya lewat saya???"

"Aaahhh bagaimana ya, ehh... Sebelumnya Leona pernah menawari saya untuk menjadi bodyguard nya, dan saya ingin menanyakan apakah lowongan itu masih ada???" Tanya Ethan.

"Kapan Leona mengatakan itu pada anda???" tanya Kaia.

"Sekitar sebulan yang lalu sebenarnya, karena saat itu saya belum membutuhkannya jadi saya menolaknya... Tetapi sekarang saya ingin menerima nya.. "

"Owwhhh sudah lama juga ya??? Tetapi sepertinya lowongan itu sudah tidak ada karena kami baru saja merekrut bodyguard minggu lalu.. " Ucap Kaia.

"Oh shiittt... Aku sudH menunggu lama dan hasilnya buruk sekali.. " Gumam Ethan dengan suara pelan.

"Maaf... Apa anda mengatakan sesuatu???" Tanya Kaia.

Ethan tersenyum. "Ah tidak tidak.... Jadi sudah tidak ada lowongan ya??? Kalau begitu saya pulang saja.. Maaf sudah mengganggu waktu nya.."

"Anda tidak bisa keluar karena hanya Leona yang bisa membuka lift nya... Jadi tolong anda tunggu saja, Leona baru kembali dari kantor, dan dia sedang mandi... Sekaligus nanti saya tanyakan apakah dia masih membutuhkan bodyguard lagi atau tidak.. Bagaimana??? Anda mau menunggu???" Tanya Kaia.

Ethan terdiam. Dia sadar bahwa dia tidak bisa keluar dari penjara yang bagus ini tanpa seijin dari pemiliknya. Itulah kenapa dia malas sekali masuk ke tempat ini. Sangat luar biasa bagus dan indah, tetapi bagi Ethan ini neraka. Tetapi dia tidak punya pilihan lain, dan mungkin nanti dia bisa menanyakan sendiri kepada Leona mengenai pekerjaan itu. Ethan berharap Leona mau memberinya pekerjaan. Dan Ethan juga akan minta maaf pada perempuan itu mengenai sikapnya tempo hari. Ethan harus menyingkirkan ego nya supaya dia bisa di Terima oleh Leona si perempuan menyebalkan itu.

Ethan tersenyum pada Kaia. "Baiklah saya akan menunggu, karena saya sangat berharap bisa mendapatkan pekerjaan disini... " Jawab Ethan.

Kaia tersenyum. "Oke silakan duduk, dan tunggu Leona turun, saya permisi ke atas dulu.. Eh anda mau minum apa???" Kaia menawarkan minum pada Ethan.

"Apa saja... Dan Terima kasih.. "

Kai