Linda adalah adik kandung dari Rani. Linda di boyong Rani ke rumahnya untuk melanjutkan pendidikan di kota tempat tinggalnya sekarang.
Rani sudah berkeluarga tapi belum kunjung di karunia anak. Rumah tangga Rani awalnya adem ayem,tapi semenjak kedatangan sang adik suaminya mulai berubah.
Kebohongan demi kebohongan terus suaminya ucapkan untuk menutupi perselingkuhan denga sang adik ipar.
Apakah Linda tega menghancurkan rumah tangga kakaknya sendiri?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ba 26
Linda merasa terharu dengan kebaikan pasangan pasturi itu. Ia merasa beruntung masih ada orang baik mau membantu dirinya.
Sementara itu dirumah Rani terjadi kehebohan saat Rani tidak menemukan adiknya dan ponselnya sana sekali tidak bisa di hubungi. Apalagi Ari yang merasa sangat kehilangan.
"Gimana nih,mas. Linda sampai saat ini belum pulang juga." ujar Rani sesekali menatap ponselnya jika tiba - tiba Linda menghubungi dirinya.
"Pernah ga dia ngomong sesuatu kepada kamu?" tanya Ari.
"Kemaren sih pernah ngomong mau ijin pulang kampung,oh iya pulang kampung." Rani langsung mencari kontak budenya.
"Assalamualaikum bude?"
"Waalaikumsalam, Rani. "
"Bude,Linda ada disana ga?" tanya Rani.
"Ga ada,emang Linda mau kesini? Kok ga ngabari bude? Apa masih dijalan kali." ujar bude.
"Ga ada ya bude,misalnya Linda sudah sampai tolong kabari Rani ya bude." Rani terlihat kecewa saat mengetahui adiknya tidak ada di kampung halamannya.
"Tunggu dulu,apa ada sesuatu yang bude tidak ketahui terjadi pada kalian?" bude memang orangnya sedikit peka jika di keluarganya ada sesuatu yang terjadi.
"Ga ada bude,Rani juga bingung bude. Tadi pagi ia sempat minta ijin ingin pulang kampung katanya kangen sama bude sekalian ziarah kekubur ayah dan ibu. Tapi ia tidak mengatakan akan pulang hari ini pada Rani." cerita Rani.
"Kami sudah coba hubungi ponselnya?" tanya bude di sebrang sana.
"Sudah bude tapi ga aktif,sepertinya ponselnya di matikan." jawab Rani dengan suara bergetar menahan tangis.
"Ya udah kamu tenang dulu. Kalau Linda benar mau kesini nanti kalau ia sudah sampai bude kabari." ujar bude berusaha menenangkan ponakannya.
Sambungan telpon pun terputus. Rani kembali menangis sesenggukan. Ini baru pertama kalinya kejadian seperti ini,ia takut adiknya kenapa - Kenapa apalagi diluar sana banyak orang - orang jahat.
Ari sedari tadi hanya menjadi pendengar, ia tidak mampu berkata apa - apa. Didalam hatinya ini pasti ada hubungan dengan dirinya makanya Linda menghilang.
Ga mu mungkin Ari mengaku pada istrinya apa yang sebenarnya terjadi antara dirinya dan Linda. Bisa terjadi perang dunia ketujuh jika ia jujur saat ini. Ari memilih di depan istrinya bersikap biasa - biasa saja.
Ari sudah memerintahkan orang kepercayaannya untuk mencari tau keberadaan Linda. Apa pun akan ia lakukan demi menemukan wanita yang ia cintai.
"Mas gimana ini?" tanya Rani masih sesenggukan.
"Kita tunggu sampai satu kali dua puluh empat jam baru kita lapor pihak berwajib jika Linda belum juga ada kabarnya. Sebaiknya kamu istirahat dulu,besok masa akan mencari tau ke kampus Linda. Mana tau ada teman - temannya yang tau keberadaan Linda." hibur Ari.
Rani meninggalkan suaminya sendiri di ruang tengah, ia mengikuti saran dari suaminya. Mungkin lebih baik ia istirahat barang sejenak mengembalikan tenaga yang terkuras.
Ari masih larut dalam lamunannya. Ia merasa sangat bersalah dan kehilangan tentunya. Ia lebih mencintai Linda dari pada istrinya sendiri. Rasa cinta yang salah dan tak seharusnya ada.
Semenjak hubungannya dengan sang istri renggang,Ari lebih sering menghabiskan waktunya dengan bekerja. Hingga tanpa di sengaja saat ia pertama kali bertemu Linda di kampung halaman istrinya membuahkan desiran yang sudah lama menghilang.
Bak gayung bersambut,Cinta Ari mendapat balasan dari pujaan hati. Hari - hari Ari lebih bewarna dan ceria kembali. Ia lebih bersemangat menjalani hari - hari. Laki - laki yang dulu cuek dan dingin sedikit demi sedikit berubah menghangat kembali.
knp jadi dendam ke ari?
malah lbh jahat rani, tega sama adiknya sendiri