Terjebak BI*Rahi Duda Gila

Abizard menatap satu persatu gadis-gadis muda yang ada dihadapan nya itu.

Masih sangat muda!.

Itu fikir nya.

Semua nya dia fikir baru saja menyelesaikan kuliah mereka dan yang jelas mereka belum punya pengalaman kerja sama sekali.

Ada Dua kandidat yang bisa dipertimbangkan satu nya beberapa kali pernah bekerja di perusahaan lain dan dia fikir itu bukan pilihan yang tepat.

Saat usia muda telah berpindah-pindah pekerjaan dengan alasan tidak masuk akal jelas tidak bisa di masukkan kedalam daftar sebagai kandidat yang tepat untuk dirinya.

Orang itu jelas akan melakukan hal yang sama, kabur saat dia merasa pekerjaan nya membuat dirinya tidak nyaman.

Type perempuan seperti itu tidak akan bertahan lama dalam menghadapi Mama nya.

Kandidat ke dua Bicara nya terlalu menye-menye

Benar-benar sulit di toleransi.

Dia fikir dia sulit untuk berbaur dengan type orang yang seperti itu dan dia benci type perempuan seperti itu.

Dan Dua kandidat tersebut pada akhirnya harus dia lepaskan juga mau tidak mau.

Saat ini Yang paling jelas dia butuh seseorang untuk Mama nya yang melampaui batasan ekspektasi nya.

Tapi dia seolah-olah kesulitan untuk mendapat kan kandidat yang pantas untuk menjadi asisten pribadi nya saat ini.

"Aku fikir kita buka ulang saja pendaftaran nya"

Ucap Abizard kemudian pada misca.

"Ya?"

Misca fikir itu artinya dia harus bertahan berapa hari lagi?.

Belum menemukan kandidat berarti dia harus bersabar dengan mama bos nya sekali lagi.

Noo......!!!!.

"Masih ada satu kandidat lagi"

Misca menaikkan 1 CV lamaran ke arah Abizard.

"Kita coba yang terakhir"

Ucap laki-laki Cantik itu lagi sambil memohon.

Felling nya berkata yang terakhir ini pasti begitu unik dan menarik, hati kecil nya seakan-akan menyakini jika Laki-laki itu tidak akan menyesali pilihan nya untuk melihat dan melirik pada peserta pendaftar terakhir.

"Aku yakin ini hanya akan buang-buang waktu, buka lowongan baru dan kita cari lagi satu persatu"

Laki-laki itu jelas keras kepala.

Misca fikir itu sifat keturunan.

Wajar saja putra nya begini, wong Mak nya saja begitu.

Anak laki-laki identik pada sifat ibu.

Itu menurut beberapa penelitian yang dia ketahui.

"Sekali ini saja tuan, percaya pada ku"

Sulit menyakinkan laki-laki itu memang.

Abizard sejenak tampak berfikir, kemudian dia menaikkan kedua belah bahu nya.

"Baiklah, akan kita lihat hasil nya, jika nyata nya buruk, aku fikir akan membuat perhitungan dengan mu"

"Ya?"

Oh god misca Fikir dia di ibaratkan makan buah si malakama, di makan mati Mak, tidak di makan mati bapak.

Sungguh-sungguh rumit.

"Baiklah"

Entah apa perhitungan yang akan dibuat, tapi dia sedang membuat sebuah peruntungan saat ini.

Jika kalah dia akan menerima konsekwensi buruk nya, jika menang dia sendiri yang akan menikmati kebahagiaan.

Dia harus bisa kabur dari wanita yang terkenal dengan mulut petasan nya itu, misca jamin dia tidak akan mampu untuk bertahan barang sehari pun lagi.

"Itu kemauan mu"

Abizard yang awalnya ingin berdiri tadi langsung kembali duduk ketempat nya, Laki-laki itu bersandar santai persis seperti bos besar yang jelas memiliki wajah sempurna dengan tingkat kharismatik yang luar biasa.

Oh Tuhan, andaikan dia adalah kekasihku.

Misca sedang berangan-angan, selain dari pada berangan-angan dia jelas tidak ber kemampuan lain pada laki-laki itu, dia jelas tidak mampu menggoda Abizard sejak awal dia masuk menjadi asisten pribadi nya.

Laki-laki itu bahkan tidak tergoda pada laki-laki maupun perempuan.

Itu yang membuat semua orang di perusahaan berfikir sebenarnya ada apa dengan dengan laki-laki itu.

Duda tampan, kaya, tajir, melintir dengan jutaan prestasi nya, tapi tidak ada yang bisa memahami apa yang sebenarnya laki-laki itu cari, Perempuan bagaimana yang menjadi kriteria nya?.

Bahkan saat orang-orang berlomba-lomba mendekati nya, laki-laki itu sama sekali tidak tergoda.

Seolah-olah kadar hormon testosteron nya tidak bekerja sama sekali untuk merespek siapapun disekitar nya.

*******

Catatan \=

Testosteron adalah hormon steroid dari kelompok androgen. Penghasil utama testosteron adalah testis pada jantan dan indung telur pada betina, walaupun sejumlah kecil hormon ini juga dihasilkan oleh zona retikularis korteks kelenjar adrenal. Hormon ini merupakan hormon **** jantan utama dan merupakan steroid anabolik.