NovelToon NovelToon
Ketika Istriku Tak Lagi Manja

Ketika Istriku Tak Lagi Manja

Status: tamat
Genre:Tamat / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia
Popularitas:15.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: kisss

Haikal dan Siska susah lama pacaran, bahkan hampir menikah. Namun, Haikal memutuskan hubungan sepihak karena tak suka dengan kepribadian Siska yang manja dan boros. Tetapi, sebuah insiden terjadi dan Haikal terpaksa menikahi Siska.

Kehidupan rumah tangga mereka begitu palsu, di depan keluarga besar mereka tampak menjadi keluarga harmonis. Semua dilakukan demi kebahagiaan putra mereka. Hanya Siska yang mencintai pernikahan mereka, berbeda dengan Haikal yang menikah karena terpaksa dan kasihan pada Siska.

"Mas, lihat deh, bagus banget kemeja ini. Sengaja aku beli tadi karena ingat kamu!" ujar Siska dengan raut wajah berbinar.

"Bisa tidak, sekali saja kamu tidak boros dan manja, Siska?! Aku muak dengan tingkah kamu yang bisanya manja dan boros?!" balas Haikal dengan nada dingin menatap remeh dan jijik wajah Siska yang berubah menjadi sendu.

"Mas," lirih Siska menangis karena dimarahi oleh Haikal.

"Manja, Bisanya cuma nangis kalau di bentak sedikit," desis Haikal kesal.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kisss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Papa, Panggil Dokter!!

Haikal membeku menerima penolakan dari Siska. Terlebih lagi wanita itu mengumpat nya dengan kata-kata kasar. Untuk pertama kalinya Siska mengumpat nya. Semarah apapun wanita itu di masa lalu tak pernah berkata kasar.

"Mama … hiks … jangan gitu! Abang takut."

Reihan ikut menangis, tak sanggup melihat ibunya histeris seperti orang yang punya ouka berat. Sontak saja Siska tersadar, wanita itu memeluk erat tubuh Reihan. Tangisnya pun semakin kencang saat tubuh kecil itu membalas pelukannya.

"Eugh … jangan tinggalin, Mama ya, Bang. Sekarang Mama cuma punya kamu … hiks … jangan tinggalin, Mama."

Siska menangis sesenggukan. Mendengar perkataan istrinya membuat pria itu semakin sadar, bahwa sesuatu telah terjadi tanpa disadari nya.

"Hey, kenapa kamu ngomong begitu? Kamu juga punya aku!" tegur Haikal dengan nada lembut seraya mengelus punggung istrinya yang bergetar.

Siska menghindari sentuhan Haikal. Dia masih tidak terima di sentuh oleh suaminya yang telah menghamili wanita lain, pikirnya.

Dia tidak Sudi.

"Don't touch me, please!" pinta Siska dengan suara serak membuat Haikal segera menarik tangannya kembali.

Dia tak sengaja menginjak ponsel baru Siska. Pria tampan itu mengernyitkan dahinya.

"Ponsel siapa ini? Ponsel Abang? Kayaknya bukan, karena ponsel Abang silikon nya warna biru. Sama seperti punyaku."

Haikal bergumam dalam hati. Dia tidak ingin bertanya lebih lanjut, sebab keadaan tak mendukung. Pria itu memilih diam saja seraya melihat istri dan anaknya menangis sambil pelukan.

"Aku nggak nyangka kalau kamu bakal sejauh itu, Mas. Tega kamu … hiks … tega kamu, Mas."

Siska meraung dalam hati. Cinta tulus yang ia beri pada sang suami telah ternodai. Sakit hatinya, remuk jiwanya, hancur kepercayaan nya.

"Mama … mama … mama bangun, Ma. Pa, mama pingsan!" pekik Reihan saat tubuh sang ibu berubah lemas.

Sontak saja Haikal terkejut. Mendengar ucapan putranya. Segera dia duduk di atas ranjang, lalu mengambil alih tubuh Siska. Benar ungkap sang anak, istrinya telah pingsan.

"Siska … Siska, hey! Open your eyes!" titah Haikal panik.

"Pa, call the doctor!" suruh Reihan menyadarkan pria itu. Segera saja dia keluarkan ponselnya dari saku celana. Lalu menghubungi dokter pribadinya.

"Assalamualaikum, Ram. Tolong kamu ke rumah aku! Sekarang juga!" Haikal segera memutuskan panggilan nya.

*

*

Tak berselang lama, dokter datang juga. Rama adalah teman sekaligus dokter keluarga kecil Haikal. Pria itu segera memeriksa keadaan Siska.

"Bagaimana, Ram?" tanya Haikal khawatir seraya menggendong putranya.

"Istrimu sedang stress, untuk sementara waktu jangan buat dia tertekan. Kamu tahu sendiri, 'kan? Kalau ibu hamil itu gampang stres. Apalagi awal-awal trisemester pertama!" jelas Rama membuat Haikal membelalak matanya.

"Tunggu-tunggu … ibu hamil? Maksudmu istri ku sedang hamil?" tanya Haikal berusaha memastikan. Pria itu sangat terkejut mendengar penjelasan sahabatnya.

Dia tidak tahu kalau selama ini Siska hamil. Biasanya wanita itu akan manja dan bercerita padanya.

Rama mengernyitkan dahinya.

"Kamu tidak tahu kalau istrimu hamil?" Rama bertanya balik dengan raut wajah bingung.

"Benar, aku tidak tahu kalau istrimu hamil!" ujar Haikal membenarkan.

Sontak saja Rama menghela nafas berat.

"Sekarang kamu sudah tahu, 'kan? Kalau istrimu sedang hamil. Jadi, jaga dia baik-baik. Jangan sampai dia stress, apalagi sudah menjadi rahasia umum kalau istrimu mental nya mental tempe! Dikit-dikit nangis dia!" seloroh Rama membuat Reihan yang sedari tadi diam langsung cemberut.

Dia berontak turun dari gendongan Haikal, langsung saja memukul keras paha Rama.

Plak.

"Aduh."

"Mental mama bukan tempe! Mama Abang itu kuat! Oom tuh yang mental nya tahu!" amuk Reihan tak suka ibunya digosipkan.

"Auch, Kal. Tolongin aku!" pinta Rama menghindari Haikal agar tak diamuk.

Segera saja Haikal menggendong putranya kembali.

"Abang, jangan begitu! Biarin Om Rama jelasin keadaan Mama dulu!" larang Haikal dengan nada tegas membuat Reihan terdiam.

Dia mengerucutkan bibirnya.

"Terus apa yang harus aku lakukan sekarang?" tanya Haikal penasaran bercampur khawatir.

"Ya seperti yang tadi aku jelasin, jangan buat istrimu stress. Untuk sekarang aku akan menginfus istrimu, karena dia terserang dehidrasi! Beri istrimu makanan bergizi dan minum air putih yang banyak. Biar dia tidak dehidrasi seperti ini!"

Haikal mendengar dengan baik setiap perkataan Rama.

"Nanti kalau cairan infusnya hampir habis, kamu bisa telpon dokter kandungan saja! Biar dia yang lepas infus dan periksa keadaan ibu dan janin anakmu!" titah Rama membuat Haikal mengerti.

"Baik terima kasih, Rama!"

*

*

Matahari terbit dari ujung timur. Burung-burung berkicau atas udara, para anak manusia yang makanya tertidur, paginya terbangun menekuni aktifitas mereka masing-masing.

Di sebuah rumah mewah dengan dekorasi klasik. Terdapat sepasang insan yang terlelap atas ranjang yang sama.

"Tidak tidak … hiks!" Siska menangis pelan dengan mata terpejam membuat Haikal yang tidur di sampingnya langsung terjaga.

"Hey, Siska. Suttt … tenang! Tenang … ada aku di sini." Haikal mengelus pipi istrinya dan menghapus air mata Siska. Tak lupa dia menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah Siska.

Mata wanita itu terbuka perlahan. Pandangannya yang buram pun sedikit demi sedikit menjadi jelas. Orang pertama yang dia lihat adalah suaminya.

"Mas," panggil Siska dengan suara serak.

*

*

Bersambung.

Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰

Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️

1
mentur
Luar biasa
Fareza Gmail.Com
huft.. kirain beneran pisah taunya akting.. syukurlaa..
AN Liliput
minum jamu kunyit putih Thor..rutin smpe sembuh
AN Liliput
bau bau pelakor
mentur
Luar biasa
Juan Sastra
udah baca tapi ngulang baca lagi.. 😂
Ridha Jerome
luar biasa
WaTea Sp
wkkkkkwkkkkkk
Happy Family
kaki kiri sebaiknya
Happy Family
ada anak ke dgn mantan suami? tak de kan? kenapa tak kerja yg halal? menghidupi diri sendiri,hargai diri sendiri.... yg kau pilih mau hidup mudah... mana bisaaaaaa???? lain kau doa minta pd Yang Esa memudahkan segala urusan tanpa rintangan yang terjal.... MINTA PADA YANG KUASAAAAAAAAA... bukan minta² hidup mewah sama manusiaaaaaaa??? aku gerammmm....
Happy Family
salah sendiri... jgn cr salah org lain.... sbb menjadi baik atau jahat itu pilihan kamu sendiri... bertanggungjawab lah atas diri kamu sendiri....
Happy Family
🙂🙂
Happy Family
betul
Ervina
Luar biasa
Fany Zhuper Jhutek
Kecewa
Fany Zhuper Jhutek
Buruk
Sulimah Kusuma
Luar biasa
Maryani Yani
😭😭😭😭😭😭
fujichen
horeeee
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!