CEO muda yang sudah mati rasa sehingga bersumpah untuk tidak lagi mengenal cinta kini dia sendiri yang melanggar sumpahnya karena bertemu dengan gadis kecil yang merupakan anak dari seorang tukang parkir di perusahaannya.
Lalu bagaimanakah caranya agar mereka bisa bersatu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Litle Bear♡, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28
Sudah satu minggu lebih kegiatan Keisya gini-gini aja, kalo nggak rebahan dikasur ya guling-guling ditangga saking bosannya, hehe bercanda.
Kedidupan Keisya selama dirumah mertuanya memang sangat menyenangkan walau banyak drama yang terjadi, tapi bukan drama yang sadis dan sedih ya ini tuh lebih ke hal yang seru dan membuat siapapun nyaman dan betah ada dirumah. Keisya selalu diperhatikan, beruntung sekali mendapat mertua yang baik hati serta suami yang perhatian yah walaupun ada aja cobaan yang didapatkan, tapi Keisya tidak boleh patah semangat begitu saja dengan adanya simulasi masalah seharusnya itu sudah cukup memberi Keisya gambaran bagaimana rupa masalah untuk kedepannya agar lebih waspada dan hati-hati.
Selama berhari-hari, Keisya hanya menghabiskan waktunya dirumah dengan rebahan dikamar kadang juga melakukan hal random untuk mengusir rasa bosannya jika ditinggal suami kerja. Jika bosannya sudah merajalela maka ia akan pergi ke dapur untuk bereksperimen makanan. Kadang juga Keisya menonton drakor sambil ngemil dikamar, jika ada waktu luang maka ia akan membereskan kamar mencuci baju dia dan suaminya, membersihkan toilet meskipun sudah dilarang oleh kepala pelayan karena itu semua adalah tugas pelayan di rumah ini, Keisya awalnya menurut tapi karena sudah sangat bosan terpaksa bersihin nya diem-diem agar tidak ketahuan orang di rumah.
"Huh akhirnya bersih juga nih kamar, walaupun cape nyapu ruangan sebesar ini tapi cukuplah untuk mengisi waktu luang disela kebosananku," ujar Keisya kemudian mulai melipat baju yang sudah diangkat dari jemuran. Selesai dilipat ditaruh dilemari pakaian.
"Jam berapa ya?" Keisya mencari jam dinding.
"Ini jam kenapa harus ditaruh dibelakang pintu sih buat apa dipajang kalo gak bisa diliat," kesal Keisya karena jam dinding yang dicarinya ternyata ada dibelakang pintu.
"Pukul 5 sore, bentar lagi Kak Vino pulang kerja dong, aku siapin air hangat dulu deh buat mandi nanti," Keisya bergegas ke kamar mandi. Setelah selesai menyiapkan air hangat untuk Vino, Keisya keluar menuju lantai dasar untuk menunggu sang suami pulang kerja, kebiasaan ini sudah dilakukan sejak seminggu yang lalu agar nampak berbakti depan suami siapa tau uang belanja nambah haha. Keisya duduk diruang tengah seraya mengintip sedikit ke arah pintu memastikan jika ada yang membukanya.
1 menit, 2 menit, 3 menit, sampai 10 menit tanda tanda Vino tak kunjung terlihat, Keisya sampai mengantuk karena lelah dia pun memutuskan untuk berbaring sambil menonton TV agar matanya bisa diajak kerja sama lagi.
Tak berselang lama suara deru mobil diluar halaman membuat Keisya terlonjak girang. Tak pantang-pantang dia berlari ke arah pintu untuk menyambut Vino.
Vino yang sudah merasa biasa disambut seperti ini hanya tersenyum karena kebiasaan istrinya ternyata masih berjalan sampai sekarang. Keisya mengambil tas kerja Vino dan membuka jas milik Vino juga, pertama kali Keisya kesusahan membuka jas Vino dikarenakan badannya yang jauh dibawah Vino, tak jarang dia diejek karena kelakuannya yang lucu.
"Aku sudah siapin air hangat buat mandi, ayo ke atas," Vino berjalan didepan Keisya karena dimanapun yah suami itu adalah pemimpin jadi jangan mendahului suami gak boleh.
Di atas ranjang sudah tersedia handuk untuk Vino kenakan, istrinya benar-benar paham apa yang harus dilakukan untuk membahagiakan suami setelah pulang kerja.
"Gak ikut mandi?" ajak Vino.
"Kakak mandi duluan saja, Kei nanti belakangan sekalian Kei juga mandi bersih soalnya hari terakhir datang bulan," jawab Keisya. Senyum diwajah Vino mengembang mendengar kalimat terakhir Keisya.
"Kalo begitu gak sekalian bareng saja," tawar Vino sekali lagi.
"Gak ah nanti gak sah mandinya, udah sana airnya nanti keburu dingin," Keisya mendorong tubuh Vino masuk.
Sambil menunggu suami selesai mandi, Keisya iseng milihin baju santai untuk dikenakan oleh Vino nanti.
"Ini aja kali ya sesuai sama style nya," Keisya memilihkan kaos oblong warna hitam dan celana pendek selutut berbahan katun warna hitam garis-garis warna putih.
"Nah ketahuan bongkar-bongkar baju aku," Vino mengagetkan dari belakang.
"Ihh bikin kaget saja, tuh aku pilihin baju buat kakak jadi harus dipake gak terima penolakan, dipake ya Keisya mau mandi dulu bye."
"Dasar bocil main pergi aja. Padahal baju ini gak pernah mau gue pake tapi untuk dia apa sih yang gak bisa, asal dia seneng aja," Vino lalu memakai baju yang dipilih oleh Keisya.
Vino menatap pantulan dirinya dicermin, kaos tersebut adalah hadiah ulang tahun dari sahabat nya yang kini sedang kerja diluar negri, mereka lost contact selama 10 tahun tidak pernah ada kabar. Jadi Vino berjanji bahwa dia tidak akan memakai kaos ini lagi sebelum dia menemukan atau mendapat kabar dari Jake sahabatnya, masa Vino harus melanggar janjinya lagi sih.
Keisya selesai mandi, rambutnya basah tubuhnya dibaluti kain yang disebut handuk. Vino perlahan mendekati Keisya, aroma strawberry memenuhi indra penciuman Vino.
"Tuh kan cocok bajunya, pinter juga aku milih. Udah cocok belum jadi karyawan butik Mama," ujar Keisya bangga. Vino tak menanggapi pandangannya tertuju ke depan ke arah objeknya.
"Eh eh apa ini? Kok tiba-tiba meluk, minimal kasih aba-aba dulu kek." Keisya yang bingung sekaligus kaget karena dipeluk Vino.
"Kenapa aroma tubuh ini selalu membuatku candu," bisik Vino tepat ditelinga Keisya. Keisya jadi merinding karena geli.
"Ya karena sabunnya wangi lah, kalo aku mandi gak pake sabun emang mau ngendus," jawab Keisya polos. Vino melepas pelukannya dan memandang manik mata Keisya, perlahan wajah mereka mulai berdekatan centi demi centi terlewatkan hingga akhirnya... cup!. Satu kecupan mendarat di bibir Keisya.
"Kak Vino!!!! Beraninya cari kesempatan dalam kesempitan," teriak Keisya.
"Biarin." Vino mengejek. Keisya mendengus kesal lalu masuk ke dalam lemari untuk berganti pakaian.
"Sekali sekali ganti diluar kek, didalam mulu kayak kura-kura," teriak Vino.
"Gak! Males, nanti Kak Vino jahilin Keisya lagi," sahut nya dari dalam.
Keisya keluar dengan kaos lengan pendek warna senada dengan baju kaos Vino yaitu hitam tapi punya Keisya oversize ditubuhnya yang mungil sehingga membuatnya terlihat menggemaskan dimata Vino, dimata readers juga tentunya hehe.
"Itu kan punyaku kenapa dipake?" tanya Vino.
"Pinjem sekali doang elah pelit amat, nanti deh Keisya balikin."
"Tapi itu kan kebesaran Keisya, kamu jadi kayak orang orangan sawah." Keisya cemberut mendengarnya.
"Gapapa yang penting warnanya sama." Vino terkekeh geli ingin rasanya mencubit pipi Keisya karena gemas.
"Kei aku punya rencana bagus, mau denger nggak?" tanya Vino sok misterius.
"Apaan tuh?" Keisya tampak penasaran.
"Bagaimana kalo kita pergi bulan madu ke luar negri besok pagi?"
"Be-besok pagi?"
perusahaan menengah saja punya tim cyber IT Thor.
unboxing satu hari menjelang ke jepang.
di jepang cuma seminggu.
besoknya kerumah Keysa..
trus dah hamil aja cuma nggak sampai 2 Minggu?
tolonglah baca literatur Thor
gedung kecil tapi luas...
mana ada pihak hotel berpikir begitu untuk hotel berkelas internasional..
lagian disana emang negara free 😁
trus mobil apa yang ada dalam bagasi?
Garasi x Thor 😁
yang salah pihak mereka 🤔
sebaiknya perbanyak cari literasi jika kurang faham..
baru tamat SMA, baru masuk kuliah sudah skripsi?
skripsi itu adalah tahap terakhir dalam masa kuliah yang nantinya dipertanggung jawabkan dalam sidang skripsi strata satu atau S1.
makan doang sudah butuh waktu sepuluh menit lebih Thor..
harap diperhatikan detail nya
perusahaan terbesar didunia karyawannya bisa puluhan ribu lho Thor..
itu tugas bagian SDM dan HRD..😁
tepar kalau CEO urus karyawan juga
jika perusahaan terbesar didunia.. berapa puluh lantai tuh..
kelihatan ya orang di parkiran..
saran.. sebaiknya cukup perusahaan besar atau terbesar di daerahnya
kalau 2 meter sih cuma sekitar 3 langkah..
itungannya tetap didepan perusahaan
mngkn 300 meter?itu lebih masuk akal.