NovelToon NovelToon
Benih Sang Cassanova 2

Benih Sang Cassanova 2

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Dikelilingi wanita cantik / One Night Stand / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Tamat
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: D'wie

Sharon tidak mengerti mengapa takdir hidupnya begitu rumit. Kekasihnya berselingkuh dengan seseorang yang sudah merenggut segalanya dari dirinya dan ibunya. Lalu ia pun harus bertemu dengan laki-laki kejam dan melewatkan malam panas dengannya. Malam panas yang akhirnya makin meluluhlantakkan kehidupannya.

"Ambil ini! Anggap ini sebagai pengganti untuk malam tadi dan jangan muncul lagi di hadapanku."

"Aku tidak membutuhkan uangmu, berengsekkk!"

Namun bagaimana bila akhirnya Sharon mengandung anak dari laki-laki yang ternyata seorang Cassanova tersebut?

Haruskah ia memberitahukannya pada laki-laki kejam tersebut atau menyembunyikannya?

Temukan jawabannya hanya di BENIH SANG CASSANOVA 2.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Bab 15. Nadine cemburu dan usaha Metha

Beberapa bulan berlalu. Perut Sharon semakin membesar, menyiratkan usia kandungannya yang memasuki trimester ketiga. Aura keibuan mulai memancar dari wajahnya. Meski masih sering diselimuti cemas akan masa depannya dan anak dalam kandungan, Sharon tetap menunjukkan semangat bekerja. Namun kini, ada Dirga yang selalu ada di sisinya—menjadi sosok pelindung yang tak pernah ia sangka sebelumnya.

Dirga jadi semakin perhatian, lebih dari biasanya. Ia sering muncul di sekitar Sharon tanpa alasan jelas, hanya sekadar memastikan Sharon makan tepat waktu atau pulang tidak terlalu larut. Terkadang ia juga mengantar Sharon ke rumah jika hari sudah terlalu malam. Perlahan, Sharon mulai merasa nyaman dengan perhatian itu.

Namun, tidak semua orang melihat hubungan mereka dengan sudut pandang yang sama. Bila hampir semua karyawan di restoran Lumiere tidak mempermasalahkan itu, namun ada saja yang tidak suka. Terlebih karena mengetahui Sharon hamil sebelum menikah. Meskipun ada yang tidak mempermasalahkan, tetapi ada yang menganggap Sharon sebagai perempuan murahan yang sedang mencoba mencari celah untuk mendekati Dirga. Namun, Sharon tidak begitu memusingkan hal tersebut. Toh apa yang mereka katakan itu tidak sepenuhnya salah dan tidak sepenuhnya benar juga.

Nadine, adik Dion yang beberapa kali datang ke restoran, mulai menunjukkan gelagat berbeda. Diam-diam, ia menyukai Dirga. Dan setiap kali melihat pria itu tersenyum lembut pada Sharon atau menunjukkan perhatian lebih, hatinya terasa tercekat. Rasa cemburu itu mengendap pelan, menjelma menjadi kecurigaan yang membuatnya gelisah. Kebencian perlahan tumbuh, ia tak rela bila sampai Dirga menjalin hubungan dengan Sharon.

...***...

Di sisi lain, Metha belum menyerah. Meski dihina secara tak langsung oleh Leon pada malam makan malam itu, dia tidak berniat mundur. Baginya, mendapatkan Leon bukan hanya tentang cinta—tapi juga prestise, pengakuan, dan kepuasan pribadi. Ia tahu Leon bukan tipe pria yang mudah ditaklukkan, tapi Metha juga bukan wanita biasa.

Setelah berbagai usahanya tak membuahkan hasil, Metha mendatangi rumah Meylania.

“Aunty, aku tahu aku mungkin bukan wanita yang Leon inginkan sekarang. Tapi aku yakin, dia hanya sedang bingung. Jika diberi waktu bersama, aku bisa membuat dia berubah pikiran," ucap Metha di suatu siang, saat mereka sedang makan siang bersama.

Meylania menatap Metha cukup lama. Ada rasa iba, tapi juga kelelahan. Namun akhirnya ia mengangguk. “Baiklah, Metha. Ikut Aunty ke kantor besok. Aunty akan pastikan kalian punya waktu bersama.”

Mendengar apa yang Meylania katakan membuat Metha tersenyum lebar. Iya sudah tak sabar lagi ingin menjadikan Leonardo Xavier Reynaldi sebagai miliknya.

---

Keesokan harinya, suasana kantor terasa lebih tegang dari biasanya. Leon sudah tahu rencana ibunya. Ia menatap pintu ruangannya dengan waspada, dan ketika pintu itu terbuka, benar saja—Meylania masuk bersama Metha yang berdandan rapi dengan blazer putih dan senyum menggoda.

“Metha akan magang di divisi PR selama dua minggu,” ucap Meylania tegas.

Leon mengerutkan alis. “Mama serius?”

“Ini demi masa depan kita. Kau tak akan rugi dengan sedikit kerja sama,” ucap ibunya, lalu melangkah pergi, meninggalkan Leon dengan Metha.

Leon mendengkus. Ingin menolak, tapi ia tahu, ibunya bukan tipe wanita yang bisa ditolak begitu saja.

...***...

Hari-hari berikutnya, Metha mulai gencar menjalankan "misinya" mendekati Leon. Ia tidak main-main. Dari mengirimkan makanan favorit Leon ke kantor, hingga sengaja mampir ke ruangannya dengan dalih ingin meminta bimbingan. Semua ia lakukan dengan senyum manis dan tatapan menggoda yang selalu ia sematkan pada setiap pertemuan mereka.

Pagi itu, Leon baru saja keluar dari ruang rapat ketika ia menemukan sebuket bunga segar di mejanya. Buket itu disusun dengan rapi—dominan mawar putih dan biru laut, warnanya kontras namun elegan. Ada kartu kecil yang diselipkan di antaranya. Leon membukanya dengan malas.

"Untuk mengawali harimu dengan aroma yang manis. Semoga harimu menyenangkan. —Metha."

Leon menghela napas panjang, lalu tanpa pikir panjang, ia memasukkan bunga itu ke tempat sampah yang terletak tak jauh dari mejanya. Sekretarisnya yang melihat adegan itu hanya bisa melongo, tidak tahu harus berkomentar atau tidak.

“Pak Leon ... Itu dari Nona Metha, ya?”

Leon menatap sekilas. “Kau mau bunganya? Silakan ambil kalau kau suka. Aku alergi parfum berlebihan.”

Sekretarisnya mengangguk cepat, buru-buru menyelamatkan bunga itu dari nasib sialnya.

Siang harinya, ketika Leon turun ke kantin kantor untuk makan siang, ia mendapati Metha sudah duduk di meja sudut favoritnya. Seolah tahu Leon akan datang, Metha langsung berdiri dan melambai.

“Leon! Aku sengaja datang supaya kita bisa makan siang bareng.”

Leon terdiam sejenak. “Maaf, aku ada meeting online sebentar lagi.”

Metha tidak menyerah. Ia segera mendekat, tangannya menyentuh lengan jas Leon dengan lembut. “Cuma lima belas menit saja. Aku kangen ngobrol sama kamu.”

Leon menatap tangan Metha di lengannya, lalu menyingkirkannya perlahan. “Aku tidak lapar. Dan aku juga tidak suka dipaksa.”

“Leon ... Kamu masih marah tentang malam itu?”

“Aku nggak marah. Aku hanya nggak tertarik.”

Metha tercekat. Leon berbalik, melangkah pergi begitu saja, meninggalkan Metha berdiri sendirian di tengah kantin, dilihat oleh beberapa karyawan lain yang berusaha pura-pura tak memperhatikan.

---

Beberapa hari kemudian, Leon sedang berada di lobi perusahaan saat pintu lift terbuka. Meylania dan Metha keluar bersama, dan Leon tahu ia tak bisa lagi menghindar.

“Leon, kebetulan. Mama ingin kamu ikut makan malam bersama kita malam ini. Metha sudah pesan tempat, kan?” ucap Meylania dengan nada tak terbantahkan.

Leon menatap sang ibu, lalu Metha yang tersenyum penuh harap.

“Ma, aku sibuk. Lagipula, aku rasa ini tidak perlu.”

Meylania menyipitkan mata. “Leon, jangan mempermalukan Mama di depan tamu. Metha sudah berusaha keras.”

Leon menatap ibunya, lalu menghela napas. “Baik, tapi hanya sebentar.”

Metha tersenyum puas.

***

Namun saat malam tiba di restoran mewah itu, Metha kembali kecewa. Leon hanya duduk diam sepanjang makan malam, sibuk menatap ponselnya dan membalas email. Ia bahkan tak menyentuh makanannya. Metha yang mencoba membuka pembicaraan pun hanya mendapatkan anggukan atau jawaban singkat yang dingin.

“Leon, kamu kenapa sih? Sebenarnya apa salah dan kurangku sampai kau tak mau memberikanku mendekat sama sekali?" tanya Metha dengan suara bergetar nyaris putus asa.

Leon menatap Metha dengan datar. “Salah. Kau sangat salah. Kau tau aku tak mau didekati jadi jangan salahkan aku kalau aku selalu menghindar."

“Iya, tapi kenapa? Apa alasannya?"

“Karena aku tidak ingin memberi harapan palsu. Metha, aku tidak tertarik dengan hubungan ini. Kita tidak pernah punya apa-apa sejak awal.”

Metha terdiam. Wajahnya mengeras, tapi masih mencoba tersenyum.

“Tapi kamu pernah bilang aku menarik.”

“Menarik?" Leon mencoba mengingat-ingat kapan ia pernah mengatakan itu, tapi sayangnya ia tak ingat. Atau jangan-jangan memang ia tak pernah mengatakannya sama sekali. Bisa jadi ibunya sendiri yang berbohong pada Metha agar wanita itu senang. "Menarik, iya. Tapi bukan untuk dijadikan pasangan.”

Kata-kata Leon seperti cambuk. Metha tak bisa menahan air matanya yang mulai menggenang, tapi ia tahan agar tak jatuh. Ia bangkit dari kursinya, lalu pergi begitu saja, meninggalkan Leon dan Meylania yang terdiam.

Meylania menatap Leon dengan sorot penuh kekecewaan. “Kenapa kamu harus sekejam itu?”

“Karena lebih baik menyakiti sekarang daripada terus membuat orang berharap, Ma.”

Leon berdiri. “Aku capek dengan semua permainan ini. Aku tahu siapa yang ingin kuperjuangkan. Dan itu bukan Metha.”

Leon pun berjalan keluar restoran, menghirup udara malam yang dingin. Dan tanpa sadar, tangannya menyentuh saku jasnya—masih ada ikat rambut biru beludru di sana. Ia genggam erat, dan bayangan wajah Sharon kembali menyelinap di pikirannya.

Bersambung

1
Yeni Fitriani
dirga kritis keracunan dirawat di rs beberapa hari tpnkow ibhnya dirga gak ada kabarnya
She Jutex MImi
ku pikir dulu bpk reynaldy korban ternyata oh ternyata...
Ely Wilda Rusaily
semangat, wish u lucky
Irma Lianawaty
apa ternyata Nadine anaknya yg dibilang meninggal?
Yeni Fitriani
dimana mana pelakor itu memang iblis
Yeni Fitriani
ah males bgt klO ternyata nadiene adalah adik kandung leon yg diambil curang oleh ayahnya dr ibu mey
Yeni Fitriani
ya udahlah klo emang Sharon msh aja sok menjadi org yg paling tersakiti dan tdk mau memaklumi apa yg dulu terjadi pd lion ya sdh biarkan sj sharon menikah dgn dion tp ambil anak2nya viera dan viero biarlah sharon memiliki anak sendiri dgn dion biar sharon puas.
Yeni Fitriani
dimana mana memang pelakor dan turunannya itu menjijikan.....walupun ibunya dion lebih dulu jd pacar ayahnya lion tp tatap dia adalah pelakor karna merusak pernikahan ibu lion dan ayahnya....ibu lion wlopun bukan pacar dr ayahny dion yp ibu liln adalh istri pertama yg sah dimata agama dan negara dan direstui seliruh keluarga besar ayah lion.
Yeni Fitriani
sebenarnya sharon gak bisa terlalu menyalahkan lion toh dimasa lalu mereka bukan pasangan kekasih mereka hanya adalah dua org asing yg kebetulan malam itu ONS dan wajar klo lion awalnya meragukan anak yg sharon kandung toh stelah 2 bulan sharon menemuinya bisa sj kan klo misal bukan cewek baik2 dlm kurun wkt 2 bulan itu si cewek tidur sm cowok lain lg...jd penolakan lion pd wkt itu cukup utk dimaklumi.
Yeni Fitriani
sebaik apapun dion dia tetaplah anak pelakor dan penghianat pernikahan yg didlm otak dion tersimpn akl licik yg hanya ingin memanfaatkan sharon dan ank2nya utk balas dendam pd lion....pdhal Lion yg sesungguhnya tdklah sejahat yg dipikirkan dion.....apapun yg menimpa dion yg tdk diakui sbg keturunan dr keluarga konglomerat dr pihak ayahnya itu adalah bentuk hukuman dr keegoisan ayah dan ibunya.

seyogyanya seseorang itu klo sdh menikah sah jgn lg main gila sm pacar yg katanya td sangat dia cintai.....sekalipun di menikah karna perjodohan maka jalanilah penukahan itu dgn serius dan baik.
Pcy retno
Hohoho ternyata ini kerjaan mya alda si ani² no simpanan yesss
Yeni Fitriani
kelihatan kan didunia nyata maupun dipernovelan perebut suami org akan sellu merasa dirinya yg paling benar.....aldo ibunya dion menyebut melania ibunya leon sbg wanita licik pdhl alda sendiripun adalah wanita licik.
Yeni Fitriani
dipertanyakan dr mana asalnya gen nadin.....apa dr keegoisan cinta ayah dan ibunya yg tdk munterpisah meskipun ayahnya sdh punya istri yg sah.....wkwkk
Yeni Fitriani
ayahnya Lion ayahnya dion jg ibunya lion dan ibunya dion adalah bentuk nyata dr keegoisan cinta buta.....dan Lion adalah satu2nya korban dr mereka itu.

klo dion mah gak jd korban dia hidup bergelimang bahagia dan berkecukupan harta.
Mellyn Khosta Lhonga
semngt
Pcy retno
Aaahhh puas bgt aku di part ini....aku padamu leon👏👏👏
Noerdien Nanon
seperti ny cerita ny sangat menarik
Noerdien Nanon
masih nyimak
Yeni Fitriani
pling miris sm nasib leon....lahir dr hasil perjodohn yg dipaksakan yg kemudian ditinggal pergi ayahnya utk istri yg ayahnya cintai lalu dirawat oleh ibunya yg tdk benar2 menyayanginya ibunya adalah org yg penuh ambisi dan obsesi ibunya tdk perduli dgn kebahagiaan leon ibunya hanya menjadikan leon sprti boneka yg dia setir bahkan ibunya tega memberi leon obat yg membuat leon sakit gk sembuh2....
Yeni Fitriani
syuka dgn ketegasan leon thdp metha.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!