Flower Lovania Smith, Gadis Cantik yang memiliki sifat bar bar dan primadona di SMA Galaxy.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldrick, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Aurora mengitari kampus milik nya sampai kelas Vino dan Nisa selesai. Setelah itu mereka memasuki kantin mengisi perut mereka yang lapar.
Hingga, Brak!! Seorang wanita yang sangat Nisa benci mengganggu nya, Cika.
"HEH JALANG!! LO BUAT MASALAH APA LAGI SAMA SENJA HA!!" Bentak Cika menatap tajam wanita ini.
"GUE GAK ADA BUAT MASALAH APAPUN SAMA SENJA BANGSAT!!" Sentak nisa tak kalah ngegas.
"HALAH GAK USAH BANYAK BACOT LO, GAK LO LIHAT TUH SENJA DI MEJANYA NANGIS GARA GARA DI BULLY SAMA LO ANJ*NG!!"
Sontak Nisa, Vino dan aurora melihat ke arah meja senja yang menangis. Di situ terdapat alister, senja dan alea, mereka berdua sedang menenangkan senja yang menangis, badannya juga gemetar ketakutan.
Bintang dan Zay tidak masuk kampus makanya tidak ada mereka berdua di sana.
Nisa emang dasarnya gampang kepancing emosi langsung berdiri mendatangi meja senja, "PELAKOR BANGSAT! LO NGAPAIN FITNAH GUE ANJ*NG!!" Marah Nisa sampai membuat wajah nya memerah.
Alister masi menenangkan sang pacar yang masih menangis. Alea melihat nisa memaki Sahabat nya langsung berdiri menatap sinis nisa, "DIA GAK FITNAH LO ANJ*NG!! BISA GAK SIH LO GAK USAH BULLY SENJA SEHARI AJA!!" Balas Alea.
Aurora berdiri menghampiri sahabat barunya nisa, Aurora menatap datar alea yang katanya sahabat kecil nya di masa lalu? Ck.
"Lo tau dari mana dia bully cewek gila itu?" Tanya Aurora dengan tatapan datarnya membuat alea tak bisa berkata apa apa.
"Asal lo tau, Gue dari tadi keliling nih kampus gak ada tuh lihat cewek gila ini di bully, Malah nih cewek nabrak gue" Jelas Aurora lagi kemudian menarik nisa membawanya ke meja.
Vino akhirnya bisa bernafas lega kembali saat aurora membawa nisa kembali duduk. Kalau saja aurora tak menengahi nisa dan alea, bisa aja mereka berantem seperti sebelum sebelum nya.
Cika dan kedua temannya manatap tak suka dengan cewek baru itu, Sepupunya Vino.
"Lihat aja tuh cewek, kalau berani ngehalangi rencana gue, jangan salahkan kalau gue bakal bikin dia di bully" Batin Cika mengepalkan tangannya.
Alister dari tadi mencoba menepis perasaan nya kepada Aurora, Ia harus fokus menenangkan pacar nya supaya tidak menangis dan gemetaran lagi.
"Senja...., Jangan nangis lagi ya, Kamu masi punya aku, kalau kamu kenapa napa kamu bisa cerita ke aku sayang..." Hibur alister mengelus rambut senja.
Senja menatap serius wajah tampan alister kemudian memeluk nya, Grep!!
"Jangan pernah tinggalin aku Al" Pinta Senja di sela sela tangisannya.
"Iya sayang, Aku gak akan pernah tinggalin kamu" Jawab Alister dengan lembut.
Aurora mengunyah makanan nya tiba tiba netra nya melihat ke arah Alister dan senja. Entah mengapa hati aurora sedikit sakit melihat alister begitu perhatian kepada senja,Hingga Membuat aurora menggelengkan kepalanya.
"Astaga...., Gue mikirin apasih, Fixs gue udah mulai gilak mikirin tingkah dua bucin itu" Batinnya berteriak.
Jika alister sedang menenangkan Senja, Alea masi menatap punggung aurora. "M-maaf flow" Lirih nya pelan nyaris tak terdengar oleh siapapun.
Alea melihat alister masi menenangkan senja, Ia melihat pemandangan di depannya ini sedikit gelisah. "Gimana perasaan flower ya tuhan..., Walaupun dia amnesia pasti dia bisa ngerasain sakit saat melihat alister dekat dengan senja" Batin Alea bertepatan dengan Aurora melihat ke arah alister dan senja.
Semakin membuat Alea merasa bersalah dengan sahabat nya, "Maaf flow, Gue gak bisa jagain cowok lo" Batinnya terus meminta maaf.
******************
Di kediaman Alkendrick sedang terjadi perdebatan besar antara zay dengan Ayah nya Zidan Alkendrick.
Zay tidak mau di jodoh kan oleh Ayah nya dia sampai sekarang masi menentang keras perintah Ayah nya. Enak saja Ayah nya itu asal menjodohkan nya dengan wanita yang tidak dia kenal, Apalagi sekarang dia sudah mempunyai pacar.
"AKU GAK MAU DI JODOHIN!!" Teriak Zay membantah perintah Ayah nya sampai membuat sang ayah mengamuk.
"ZAY!! JANGAN JADI ANAK KURANG AJA KAMU!! SELAMA INI AYAH TERLALU MEMANJAKAN KAMU SAMPAI MEMBUAT KAMU MELAWAN AYAH KAMU SENDIRI" Bentak Zidan menatap kecewa putranya yang sudah mulai membangkang.
Zay yang melihat tatapan kecewa ayah nya membuatnya merasa bersalah, Hingga zay menghela nafas berat. "Aku mau di jodohin" Putus Zay menuruti keinginan Ayah nya.
Zay selalu di manjakan oleh kedua orang tua, Apapun yang zay ingin kan selalu di beri oleh mereka. Hingga sang ayah meminta anak nya untuk mau di jodohin dengan rekan bisnis sekaligus sahabat papah nya.
Zay juga sudah mengasih tau kepada mereka bahwa dia berpacaran dengan alea anak dari arka. Hal itu malah membuat Ayah nya emosi dan menyuruh nya untuk memutuskan alea. Entah apa alasan Ayah nya menyuruh nya putus, Hingga puncak dimana hari ini mereka membahas perjodohan sampai Zay menerimanya.
"Maaf Alea" Batin zay terasa sesak, sakit yang teramat dalam.
******************
Bintang sekarang sedang menjenguk bundanya yang sudah membuka mata. Saat bintang mendengar kabar bahwa bundanya sudah siuman, Bintang langsung memesan tiket untuk menghampiri bundanya. Makanya hari ini dia tidak masuk kampus.
"Bunda makan yang banyak supaya cepet sembuh" Bintang menyuapi bundanya dengan telaten. Arumi Mamah alea tersenyum hangat melihat pemandangan di depannya ini, "Semoga setelah ini kamu jauh lebih bahagia bintang" Batin Arumi penuh harap.
*******************
Arka memasuki kantor pusat milik dario, Arka berjalan membuka pintu ruangan Dario menampilkan wajah tak sedap nya.
Dario hanya melirik sahabat nya itu kemudian melanjutkan pekerjaan nya kembali. Arka dari dulu sudah tau kalau dario berasal dari keluarga wijaya.
"Dario, Ada apa dengan Istri dan anak mu, Kenapa mereka memperlakukan ku dan putriku dengan tidak baik?" Tanya Arka bertanya tanya.
Apalagi sahabat gilak nya ini baru pulang dari luar negri selama dua tahun menetap di sana.
Dario mengedikkan bahunya, "Gak usah ganggu gue ka, gue masih banyak kerjaan" Peringat Dario dengan tegas.
Arka mendecak sebal melihat tingkah sahabat nya, "Ck, Lo serius gak mau kasih tau gue soal lo pindah tiba tiba?"
Dario melirik arka sebentar kemudian melanjutkan pekerjaan nya kembali, "Gue tau lo sebenarnya tau apa yang terjadi sama keluarga gue"
"Jadi semua itu benar? Tapi kenapa anak lo bilang dia kecelakaan dan amnesia" Tanya Arka lagi kebingungan.
"Lo gak mungkin sebodoh itu kalau gak tau apa yang terjadi sama keluarga gue" Balas Dario tenang.
"Jadi ini ulah lo, Memang Anj*Ng lo, Anak gue sampai nangis nangis karna dia gak tau kondisi sahabat nya" Maki Arka menatap tajam sahabat gilak nya ini.
"Suruh siapa anak lo ketularan virus bodoh dari pacar nya itu, Lo kira gue gak tau kelakuan anak lo itu sama geng nya" Kesal dario, Dia menutup Laptop nya kemudian menatap arka.
Arka duduk di sofa ruangan dario, "Emang sih, Anak gue selama dua tahun ini bodoh banget karna terkena virus bodoh dari pacar nya" Ujar Arka membenarkan perkataan sahabat nya.
Setelah itu mereka berdua membahas tentang perusahaan pusat yang saat ini sudah di pimpin langsung oleh Dario.
SELAMAT MEMBACA>_<