NovelToon NovelToon
The Dead CINDERELLA

The Dead CINDERELLA

Status: tamat
Genre:Tamat / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita / Ibu Tiri
Popularitas:4.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ratna Jumillah

Sierra Leona, adalah gadis yang sepanjang hidupnya selalu berusaha menjadi seorang putri yang baik bagi keluarganya, terutama sang ayah. Tetapi apapun yang ia lakukan, akan selalu salah dimata sang ayah.

Gadis cantik, baik hati, dan penurut itu.. Selalu di kucilkan oleh ayahnya, tidak hanya di kucilkan, ia bahkan sering kali menerima tamparan apabila sang ayah merasa Sierra membuat kesalahan, dan itu atas hasutan ibu tirinya.

Pada usia 5 tahun, ibunya meninggal dunia karena menyelamatkan nyawa Sierra kecil yang hampir tertabrak. Dan sang ayah menyebut Sierra sebagai pembunuh sejak saat itu.

Sierra tumbuh besar tanpa kasih sayang sang ayah, ayahnya tidak pernah sedikitpun menaruh rasa kasihan kepadanya, bahkan hingga di detik terakhir hidup Sierra. Sierra di jatuhi hukuman mati atas tuduhan pembunuhan pada adik tirinya. Ternyata Tuhan berbaik hati kepadanya, Sierra terlahir kembali dan membalaskan dendamnya dan membalik keadaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna Jumillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS.29 . Pertanyaan Menjebak.

Hingga satu minggu telah berlalu, kasus Carine dan Hailey serta Alden belum juga kunjung selesai. Polisi semakin menemukan bukti bukti yang menguatkan masa tahanan mereka bertiga.

Daniel mengunjungi Carine dan Hailey terakhir kali adalah dua hari yang lalu, saat Daniel berupaya menggunakan pengacara yang terkenal. Namun nihil, karena semua bukti sudah benar benar nyata adanya dan semakin melibatkan banyak orang, seperti Dante.

Dante yang sempat bebas karena di nyatakan sebagai korban kini namanya kembali terseret. Namun saat polisi berupaya mencari keberadaan Dante, Dante tak dapat di temukan dimanapun. Bahkan terakhir kali Dante terlihat ada di tanah air adalah saat dirinya dinyatakan tidak bersalah.

Hingga saat ini nama Dante menjadi buronan. Karena rupanya Dante adalah salah satu penyelundup dan pengedar barang terlarang. Ayah Dante mengalami serangan jantung dan tewas di kantornya saat melihat nama anaknya terseret kasus obat obatan terlarang.

" Selamat malam pemirsa, kita bertemu lagi. Kasus pengedaran obat obatan terlarang yang di lakukan oleh tangan orang orang kalangan atas semakin serius. Semakin banyak nama yang terseret dalam kasus ini, juga semakin melibatkan banyak pihak.. Sementara itu, kedua putri konglomerat Daniel Leon juga masih berada di dalam bui, polisi semakin mendalami kasus ini dan...." Suara siaran tv.

TEP.

Tv dimatikan.

" Hei, kenapa dimatikan.?" Ucap Sierra pada Arthur.

" Tidur sayang, ini sudah malam. Aku tidak mau kamu terus melihat berita tidak bermutu itu." Ucap Arthur.

" Oh , rupanya sudah jam 9 malam." Ucap Sierra.

" Kamu istirahat dengan baik oke, aku akan pulang." Ucap Arthur.

" Emm.." Ucap Sierra sambil mengangguk.

Arthur mengecup kening Sierra lalu beranjak bangun dari duduknya.

" Ingat sayang, jangan terima telepon dari nomor tidak dikenal. Tidak ada yang tahu nomor barumu kecuali aku dan Malvin." Ucap Arthur.

" Iya.. kamu mengingatkan aku setiap hari, sampai rasanya sudah tertulis di keningku." Ucap Sierra.

Arthur terkekeh mendengar Sierra berkata demikian. Memang Arthur selalu mengingatkan Sierra dengan hal itu. Arthur bahkan menyuruh Sierra meminum obat yang Sierra tidak tahu obat apa sebenarnya. Arthur hanya bilang bahwa itu adalah vitamin agar Sierra tidak mengalami anemia lagi.

" Ya sudah, kalau begitu aku pulang dulu." Ucap Arthur.

" Hati hati dijalan." Ucap Sierra.

Arthur pun pergi dari rumah Sierra. Sierra mengantar Arthur hingga depan rumahnya dan sampai mobil Arthur menghilang. Namun tak lama Arthur pergi, mobil sedan hitam yang tidak Sierra kenali berhenti tepat dihadapan nya saat ini.

" Selamat malam nona Sierra." Ucap seornag pria dengan kaca mata hitamnya.

" Kapten Tobiaz, anda sedang apa malam malam disini.?" Ucap Sierra.

" Sejujurnya saya sudah menunggu sedari sore disini, hanya saja di rumahmu ada tuan Arthur, jadi saya tidak mau mengganggu kebersamaan kalian." Ucap Tobiaz.

" Anda luang sekali sepertinya, sampai menunggu hingga malam." Ucap Sierra.

Tidak mungkin jika Tobiaz mendatangi Sierra saat ada Arthur disisinya. Bagaimanapun Arthur dan Tobiaz adalah teman baik. Tobiaz tidak ingin sahabatnya itu berpikir bahwa Tobiaz mencurigai Sierra walau kenyataan nya memang begitu.

" Saya memiliki hal yang ingin saya bicarakan dengan anda nona, apakah anda memiliki waktu.?" Ucap Tobiaz.

Sierra diam sakan memikirkan sesuatu, hingga akhirnya ia masuk kedalam mobil Tobiaz.

" Kita bicara disini saja." Ucap Sierra.

" Baiklah, terimakasih karena anda sudah meluangkan waktu anda untuk saya nona." Ucap Tobiaz.

" Tidak masalah, hal apa yang ingin anda bicarakan kapten Tobiaz.? " Tanya Sierra.

Sejujurnya saya sudah tahu bahwa andalah yang mengantar Carine ke kamar Dante pada malam itu." Ucap Tobiaz.

DEG.!!

Hal itu berhasil membuat Sierra menatap secara intens mata Tobiaz.

" Apa maksud anda kapten.? Aku dan keka.."

" Saya dan Arthur berteman baik, nona." Ucap Tobiaz memotong ucapan Sierra.

Sierra pun terdiam, dan masih menatap intens Tobiaz yang ada di sebelahnya saat ini.

" Itulah sebabnya saya menunggu dia pergi sebelum menemuimu karena saya kenal betul Arthur seperti apa. Mari kita kesampingkan formalitas kita, kamu adalah kekasih sahabatku, jadi kau juga temanku, mungkin.." Ucap Tobiaz ambigu.

" Jadi apa yang iningin kau bicarakan jika kau sudah tahu kebenarannya.?" Ucap Sierra.

" Sierra.. Aku sudah menutupi kebenaran tentang malam itu dengan cara membenarkan apa yang kau katakan, juga.. Bekerja sama dengan pihak manager hotel itu yang menjadi saksi kunci keberadaanmu disana malam itu." Ucap Tobiaz.

" Baik, terimakasih untuk hal itu kapten Tobiaz. Bisakah kau memberi tahu intinya.? Inti dari pertanyaanmu." Ucap Sierra.

" Dari mana kamu mengetahui kejadian maalm itu akan terjadi kepadamu?" Ucap Tobiaz.

Sierra sempat terkejut, Tobiaz sangat jeli terhadap hal hal kecil.

" Aku mendengarnya saat aku masih berada di rumah itu." Ucap Sierra.

" Lalu bagaimana caranya kamu bisa mendapatkan benda benada terlarang itu.? " Ucap Tobiaz.

" Benada terlarang apa.?" Tanya Sierra.

" Obat obatan itu, lalu yang kau letakan di kolong ranjang, itu adalah obat paling keras yang membuat orang hilang akal dan berhasrat tinggi. Kau juga mendatangi Dante lalu bekerja sama dengan nya." Ucap Tobiaz.

" Satu hal lagi, aku sudah menyelidiki, bahwa pada malam kejadian, kau sudah tidak tinggal di rumah keluarga Leon. Sierra, bagaimana kamu tahu semua hal begitu rinci.?" Ucap Tobiaz.

' Kenapa orang ini begitu ingin tahu, apakah aku harus katakan bahwa aku tahu semua hal itu adalah dari kehidupanku yang sebelumnya? Masa aku bilang aku terlahir kembali.?' Batin Sierra.

" Kamu jangan salah paham, tujuanku hanya satu. Yaitu menangkap kepala dari pengedar obat obatan terlarang itu." Ucap Tobiaz.

" Aku tahu sejak dulu, sejak aku masih tinggal di kediaman itu. Entah sejak kapan Hailey berkecimpung dalam hal itu, setiap bulan tepatnya tanggal 6 dimalam hari, saat aku pulang dari kerja paruh waktuku aku selalu melihat Hailey turun dari mobil mewah dan membawa sebuah tas besar. Aku tidak pernah berani ikut campur dengan urusan mereka, jadi aku diam." Ucap Sierra.

' Setidaknya aku mengatakan kejadian yang memang sudah terlewat. Aku tidaknakan mengatalan lebih.' Batin Sierra.

" Lalu pada hari hari berikutnya, aku tahu bahwa Carine dan ibunya, Julia.. mereka juga tahu bahwa Hailey melakukan pekerjaan ilegal. Tetapi mereka tidak menegur, justeu mendukung." Ucap Sierra.

" Apakah mereka kekurangan uang.??" Tanya Tobiaz.

" Tidak mungkin, Ayahku bahkan sangat menyayangi mereka. Mereka selalu memndapatkan apa yang mereka mau, bahkan Julia menyimpan semua uang jatah bulananku dari sejak usiaku 7 tahun." Ucap Sierra.

Tobiaz merasa iba mendengar itu. rupanya filingnya benar, Sierra di kucilkan oleh ayahnya sendiri.

" Hingga akhirnya aku memutuskan untuk pergi dari rumah itu dan hidup sendiri. Pada malam sebelum kejadian, aku datang kesana atas bujukan Julia yang mengatakan bahwa ayahku mengalami serangan jantung. Dan aku mendengar mereka merencanakan semua itu. Tujuan mereka adalah untuk menjatuhkan aku dan Dante secara bersamaan." Ucap Sierra.

" Apakah kamu mengenal Dante sebelumnya.?" Ucap Sierra.

" Tidak." Ucap Sierra.

" Lalu bagaimana kamu tahu dia itu Dante.?" Ucap Tobiaz.

" Karena aku mendengar percakapan Alden dengan Dante dari telepon saat di Bar. Ucap Sierra.

" Hmm.. Masuk akal.. " Gumam Tobiaz.

" Dari sana kamu mendatangi Dante dan memberi tahu Dante rencana Carine, lalu mengajaknya bekerja sama?" Ucap Tobiaz.

" Benar.. " Ucap Sierra.

" Sejujurnya bahkan sebelum Hailey masuk ke kamar itu, ia sudah dalam pengaruh obat perangsang. Karena Hailey pada malam itu telah memiliki janji temu dengan pelanggan nya." Ucap Sierra.

" Pelanggan??" Tanya Sierra bingung.

" Hailey menyukai s*x bebas, aku sering melihatnya keluar masuk hotel di dekat restoran tempatku bekerja paruh waktu." Ucap Sierra.

' Aku tidak akan bilang bahwa sebenarnya Hailey dan Alden juga sering berhubungan, mereka berselingkuh dari Carine. Karena hal itu seharusnya terjadi dua tahun yang akan datang nanti, jika takdir tidak berubah.' Batin Sierra.

" Baiklah.. rasa penasaranku sudah terjawab. Terimakasih Sierra." Ucap Tobiaz.

" Tidak masalah.. Terimakasih karena sudah membantuku menutupi kebenaran malam itu kapten." Ucap Sierra.

" Hmm.. Kalau begitu saya pergi." Ucap Tobiaz .

Sierra mengangguk, lalu ia pun turun dari mobil Tobiaz. Mobil Tobiaz pun melesat pergi setelah Tobiaz melambaikan tangan nya kepada Sierra yang berdiri di trotoar depan rumahnya.

' Sebagai polisi, dia memiliki pengelihatan dan intuisi yang tajam..' Batin Sierra.

..........

Ke esokan harinya, tiba tiba di depan rumah Sierra begitu ramai. Sierra yang baru saja terbangun terkejut saat mengintip di jendela kamarnya yang berada di lantai 2 itu, di depan rumah ya terdapat banyak reporter.

" Apa apa an ini? Siapa yang memanggil mereka." Gumam Sierra.

" Itu nona Sierra." Teriak salah seorang reporter yang melihat Sierra dari luar.

Sierra langsung menutup kembali tirai jendelanya.

" Nona Sierra, apakah benar nona adalah puteri kandung tuan Daniel Leon yang di kucilkan? Nona Sierra apaka benar anda mendendam pada kedua kakak tiri anda dan membuat semua sekenario kasus ini.?" Ucap reporter itu lagi.

" Sudah pasti dia kiriman Julia." Gumam Sierra.

Sierra membersihkan dirinya, ia tidak memperdulikan reporter yang berada di depan rumahnya. Bahkan reporter reporter itu tidak memperdulikan security yang megusir mereka dari sana.

Beruntungnya rumah Sierra itu adalah rumah terakhir di ujung gang perumahan, jadi tidak banyak yang terganggu dengan aksi para reporter itu. Sierra yang kesal akhirnya keluar dari rumahnya.

" Mohon maaf, apakah kalian bisa pergi? Kalian mengganggu kenyamanan penghuni perumahan ini." Ucap Sierra.

" Nona Sierra, apakah kabar di kuar sana yang beredar saat ini adalsh benar.? Bahwa nona merasa iri terhadap kakak tiri anda jadi anda memfitnah mereka.?" ucap reporter yang sudah sangat Sierra Yakini adalak kiriman Julia.

" Dari mana anda tau kabar itu? Aku bahkan tidak mendengar desas desus apapun mengenai diriku. Dan lagi, dari mana anda tahu saya adalah Sierra, putri kandung tuan daniel Leon.?" Ucap Sierra.

Reporter itu gelagapan sendiri, ia memberi pertanyaan tanpa ancang ancang.

" Itu.. "

"Siapa yang mengirimmu??" Ucap Sierra.

" Para reporter yang terhormat, saya tidak memiliki hubungan apapun dengan keluarga tuan Daniel Leon lagi, jika kalian bertanya apakah saya adalah putri kandungnya? Maka jawaban nya benar , saya putri kandungnya. Tetapi jika kalian mengatakan bahwa saya iri terhadap kedua kakak tiri saya, maka itu salah besar." Ucap Sierra tegas.

" Saya memilih keluar dari rumah itu bukan karena saya iri, tetapi karena saya ingin hidup mandiri. Apakah itu salah tuan reporter.?" Ucap Sierra lagi.

" Maaf nona , tetapi bukankah calon tunangan anda di rebut oleh adik tiri anda? Apakah nona tidak mendendam akan hal itu.?" Ucap reporter iti kembali memancing.

" Prinsipku adalah.. Jika aku memiliki kekasih dan kekasihku di goda oleh wanita lain lalu tergoda, maka saya berterimakasih kepada wanita itu, sebab wanita iru sudah membantuku mengetahui sifat kekasihku. Tetapi jika kekasihku tidak tergoda, aku juga akan tetap berterimakasih kepada wanita itu karena dia sudah membantu ku melihat bahwa kekasihku sangat setia." Ucap Sierra bijak.

" Dan dari kejadian calon tunanganku yang ternyata tergoda oleh adik tiriku, maka aku berterimakasih kepada adik tiriku, dia sudah memberi tahuku bahwa calon tunanganku bukan pria yang baik untukku." Ucap Sierra lagi.

" Nona Sierra, apakah benar anda telah membunuh ibu kandung anda.??" Ucap reporter itu.

Terlihat sudut bibir reporter itu tersenyum ketika melihat wajah Sierra menjadi pias. Sierra memucat, pertanyaan itu adalah pertanyaan yang bisa membuat Sierra menjadi sangat terpukul.

" Nona Sierra, mengapa anda diam? Apakah benar anda yang membunuh ibu kandung anda.? " ucap Reporter itu lagi.

Tangan Sierra benar benar gemetar hebat, saat ini di pikiran nya memutar kejadian dimana saat ibunya tertabrak mobil saat mencoba menyelamatkan dirinya. Lalu kemudian bayangan bagaimana Daniel mulai mengucilkan nya dan mengatainya pembunuh.

Perlahan nafas Sierra memburu tidak beraturan, bayangan bayangan saat adiknya yang masih bayi meninggal, hingga nenek dan kakeknya juga yang meninggal tidak lama setelah kematian ibunya, berputar putar hebat dikepalanya.

" Aku bukan pembunuh.." Gumam Sierra.

" Nona Sierra, apakah anda baik baik saja.? Anda terlihat begitu ketakutan? Apakah benar anda yang membunuh ibu anda sendiri nona.?" Reporter itu terus mencecar pertanyaan yang sama kepada Sierra.

Blitz kamera benar - benar semakin menambah runyam pandangan Sierra. Sinar itu mengingatkan nya kepada kejadian saat dirinya akan tertabrak mobil, dan kemudian diselamatkan ibunya. Namun naas nya ibunya yang tertabrak dan meninggal di tempat.

" Siapa yang bilang bahwa kekasihku adalah pembunuh.? " Ucap Arthur yang tiba tiba muncul.

Arthur langsung membuka jas nya dan menutupi Sierra yang nampak kacau saat ini.

" Sayang, semua akan baik baik saja." Ucap Arrhur.

" Arthur, aku bukan pembunuh." Ucap Sierra lemah menatap Arthur.

" Aku tahu sayang, aku tahu. " Ucap Arthur.

" Tuan Arthur Edward, apa hubungan anda dengan nona Sierra.?" Ucap reporter lain.

" Sierra adalah kekasihku." Ucap Arthur singkat.

Semua reporter langsung saling riuh berebut memotret Arthur yang tengah memeluk Sierra saat ini.

" Pada reporter yang sebelumnya mengatakan Sierra adalah pembunuh, dari mana anda mendapatkan berita itu.?" Tanya Arthur.

Reporter itu seketika memucat ketakutan, ia sama sekali tidak menyangka bahwa menyinggung Sierra mendatangkan malapetaka.

" Sa.. Saya hanya mendengar kabar saja tuan. Jadi saya hanya ingin memastikan kebenaran kabar itu." Ucap reporter itu.

" Selain keluarganya sendiri, tidak akan ada yang tahu tentang kejadian itu. Juga sebelumnya identitas Sierra tidak pernah di ketahui publik. Sierra baru di kenal publik sebagai putri kandung dari tuan Daniel Leon belum lama ini. Jadi dari mana kabar itu menyebar.??" Ucap Arthur.

" Itu.."

" Siapapun yang menyuruhmu, kalian sudah menyinggungku." Ucap Arthur lagi.

Arthur memberi kode mata kepada Malvin agar para bawahan nya itu mengusir para reporter. Sementara dirinya kini membawa Sierra masuk kedalam guna menenagkan Sierra.

Rupanya Sierra menangis dalam diam nya, sungguh hati Arthur sakit melihatnya.

" Sayang.. Hei, dengar kamu tidak sendirian.. Kamu ada aku. Kamu bukan pembunuh seperti yang mereka katakan." Ucap Arthur.

" Mereka benar, aku yang membunuh ibuku." Ucap sierra.

' Bahaya, dia tenggelam dalam kenangan pahitnya.' Batin Arthur.

" Tidak, kamu tidak membunuh mereka Sierra." Ucap Arthur.

" Tapi ibuku meninggal setelah menyelamatkan aku.. Jika buk.. an karena.. Aku.." Ucap Sierra terisak.

" Sierra, sayang.. Dengar aku." Ucap Arthur sembari menyangkup wajah Sierra dalam kedua tangan nya dan menatap mata sierra.

" Wajar seorang ibu menyelamatkan anaknya dari bahaya, tidak ada orang tua yang ingin anaknya celaka, menangis, sakit, tidak ada sayang. Ibumu melakukan hal yang benar, dia menyelamatkan kamu.. Hanya saja Tuhan memanggilnya kembali tepat disaat kecelakaan itu. Bukan kamu yang membunuh ibumu sayang." Ucap Arthur.

"Aku bukan pembunuh.??" Ucap Sierra.

" Bukan, kamu bukan pembunuh. Justru kamu adalah korban. Korban yang di telantarkan oleh ayahmu, kamu adalah Sierra yang baik hati." Ucap Arthur.

" Hua..ha..hiks..hiks.. " Tangis Sierra semakin pecah.

Arthur adalah orang pertama yang membelanya, melindunginya, juga tidak ikut mengatakan dirinya pembunuh.

" Kamu adalah kekasihku, cintaku, Sierraku. Kamu bukan pembunuh, jangan menangis lagi oke.. Kamu harus kuat." Ucap Arthur.

" Aku juga sudah mencari tahu orang yang menabrak ibu." Ucap Arthur.

" Siapa.?" Ucap Sierra seketika penasaran.

" Berjanjilah untuk mengendalikan dirimu dulu." Ucap Arthur.

" Kenapa.?!" Ucap Sierra sedikit emosi.

" Dengar sayang, apapun jalan yang kamu ambil setelah kamu mengetahui kebenaran ini, aku akan mendukungmu sepenuhnya. Kamu hanya perku ingat saru hal, kamu punya aku oke.?" Ucap Arthur.

" Aku akan mengendalikan diriku." Ucap Sierra.

" Ibu tirimu, adalah orang di belakang kecelakaan itu." Ucap Arthur.

DEG.!!!

TO BE CONTINUED..

1
Fitri Fatih
Luar biasa
tukimin tjokromihardjo
*****
nurliana
Kereen ceritanya bagus banget 😊 terimakasih thor, sukses selalu ...
nurliana: Sama2 😊
Ratna Jumillah: Aamiin.. makasih supornya kak..
total 2 replies
Zeendy Londok
jalan dan cerita hidup tiap org berbeda beda...mksh thor..semangatt trus ...GB
Aurora79
bagus ceritanya👍
Zeendy Londok
lanjut thor
Karunia Disha
kaulah yg terkutuk daniel,,tdk pntas jd ayah
Karunia Disha
kasian dante thoorrr,,pdhl dia udh bela serra,,jgn dibuat mat*
Aurora79
baru baca... semoga bagus sampai akhir...
Ratna Jumillah: Semangat kak nulisnya.. 💪🏼💪🏼😉
Aurora79: Rerima kasih kak... Lebih amatiran aku kayanya... 😁🙏🌹
total 3 replies
Des Sy
oke
nurliana
Luar biasa
nurliana
Ceritanya bikin mata perih 🥲
Salma Suku
Sierra kyknya hamidun deh...thor sapa tau kembar😁
Faradilla rani
shopia udah ga benci, tapi udah hilang rasanya buat Daniel saat Siera di hukum mati di umur 27, maka nya flashback reinkarnasi dari umur 19 bukan masa umur 5 karena udah kecewa
Faradilla rani
keluarga yg utama, kebodohan biarin orang masuk dan menyakiti darah dagingnya sendiri
Reny
Luar biasa
HelenLife Sihombing
keren cerita nya maaf sangking maraton ,bru komenn. bgaus.nmabha dong.hehheh
nurliana
Mampir
Salma Suku
Kalo 1 bpk itu kandung namanya...lain lagi kalo 1 ibu "sodara anjing"
Salma Suku
Mampir thor
Ratna Jumillah: Selamat membaca kak.. 😁😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!