NovelToon NovelToon
System Transmigration: Love In Nusantara Myth

System Transmigration: Love In Nusantara Myth

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Romansa Fantasi / Time Travel / Sistem / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: DancingCorn

Denara baru saja menyelesaikan sebuah novel di sela-sela kesibukannya ketika tiba-tiba dia terikat pada sebuah sistem.

Apa? Menyelamatkan Protagonis?

Bagaimana dengan kisah tragis di awal tapi menjadi kuat di akhir?

Tidak! Aku tidak peduli dengan skrip ini!

Sebagai petugas museum, Denara tahu satu atau dua hal tentang sejarah asli di balik legenda-legenda Nusantara.

Tapi… lalu kenapa?

Dia hanya ingin bersenang-senang!

Tapi... ada apa dengan pria tampan yang sama disetiap legenda ini? Menjauhlah!!

———

Happy Reading ^^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DancingCorn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kisah Ande-Ande Lumut (16)

Denara pulang dengan hati riang. Alih-alih masuk lewat pintu depan, dia langsung menuju halaman belakang. Dia mulai menjemur pakaian sambil bersenandung kecil, suasana hatinya begitu baik.

Setelah selesai, dia masuk ke dapur, berniat memasak. Namun, saat menyadari beberapa bahan masakannya kurang, dia bergegas menuju bagian depan rumah.

Di sanalah dia melihat sesuatu yang membuat langkahnya melambat. Ibunya duduk dengan mata merah seolah habis menangis, sementara Yuyu Kangkang tampak canggung dan tak berdaya di hadapannya.

"Bu, ada apa...?" tanya Denara khawatir, mendekat dengan cepat.

Ibu Klenting segera menghapus sisa air matanya dan tersenyum lemah. "Tidak apa-apa, Nak. Ibu baik-baik saja."

Namun Denara tidak mudah percaya. Dia menatap Yuyu Kangkang dengan mata menyipit. "Kang Yu, kamu menggertak Ibu, ya?"

"Tentu tidak!" Yuyu Kangkang buru-buru mengangkat tangan, membela diri. "Aku hanya bercerita soal perjalanan kami. Ada beberapa kejadian lucu... Ibumu tertawa sampai meneteskan air mata."

Denara masih tampak ragu. Dia menoleh ke ibunya, mencari konfirmasi. "Benarkah begitu, Bu?"

Ibu Klenting mengangguk pelan, kali ini dengan senyum tulus. "Ya, Nak. Ceritanya lucu sekali. Lain kali, kamu ceritakan sendiri pada Ibu, ya?"

Denara mengembuskan napas lega. Senyumnya kembali merekah. "Hehe, tentu saja. Aku pasti akan cerita langsung nanti."

Kemudian, seolah teringat sesuatu, Denara menepuk tangannya ringan. "Oh, Bu, aku mengundang seseorang untuk makan malam. Tapi saat aku sedang mempersiapkan masakan, aku kekurangan bahan. Di mana aku bisa beli ayam dan telur?"

Ibu Klenting menjawab, "Pergi saja ke rumah Mbak Murti. Dia biasa menyembelih ayam pagi-pagi untuk dijual."

Denara mengerutkan alis, bingung. "Bibi Murti sekarang jual ayam? Bukannya biasanya beliau jual buah dan tanaman? Lalu Paman Gudel?"

"Gudel?" Ibu Klenting mendecak. "Sekarang dia jualan daging kambing. Jangan sebut-sebut si pelit itu. Sudah, kamu cepat ke rumah Mbak Murti saja."

"Baik, baik." Denara terkekeh kecil, lalu berdiri. Namun sebelum melangkah keluar, dia sempat menoleh ke arah Yuyu Kangkang.

"Kang Yu, jangan pergi dulu. Malam ini, tinggallah untuk makan malam, ya."

Yuyu Kangkang tersenyum dan mengangguk. “Tentu. Dengan senang hati.”

Mendapat jawaban itu, Denara segera berangkat ke rumah Mbak Murti dan membeli beberapa potong daging ayam. Dalam perjalanannya selama dua tahun terakhir, dia telah mengumpulkan cukup banyak uang. Ditambah lagi, dengan ingatan masa depannya, Denara tidak ragu-ragu untuk berbelanja lebih dari cukup.

Dia kembali menjelang siang dengan cukup banyak barang di tangan. Berpikir bahwa Yuyu Kangkang makan cukup banyak, mungkin Ande juga akan makan banyak. Jadi Denara tidak memikirkan kelebihan bahan lagi.

Untuk makan siang, dia memutuskan membuat mie sederhana dari tepung ubi yang diuleni dengan tangan sendiri.

“Kang Yu, coba masakanku,” kata Denara sambil menyodorkan semangkuk mie hangat.

Yuyu Kangkang juga tak tinggal diam. Selama singgah di rumah itu, dia membantu memotong kayu bakar dan memberi makan unggas peliharaan Ibu Klenting, dua ekor bebek dan seekor ayam jantan.

Dia menerima mangkuk dari Denara, meniup pelan kuah bening yang masih mengepul, lalu menyeruputnya perlahan.

“Kuning… apa kamu berbohong?” katanya dengan alis terangkat. “Sejak kapan kamu bisa masak seenak ini?”

Wajar saja dia terkejut. Selama perjalanan mereka, Klenting Kuning hampir tidak pernah memasak. Dia lebih suka membeli makanan jadi atau melemparkan tanggung jawab dapur pada Yuyu.

“Dulu aku malas,” jawab Denara santai. “Lagian, bumbunya nggak pernah lengkap.”

Setelah itu, dia menyajikan mangkuk lain untuk Ibu Klenting. “Bu, coba masakanku. Jadi lebih enak nggak?”

Ibu Klenting tersenyum tipis, seolah tidak tahu harus berkata apa. Tapi setelah mencicipinya, dia hanya bisa mengangguk. Harus diakui, masakan Denara memang jauh lebih enak dari sebelumnya.

Bersama Yuyu Kangkang, mereka bertiga menikmati makan siang sederhana itu dengan lahap.

Tugas mencuci piring akhirnya diambil alih oleh Ibu Klenting. Meski Denara dan Yuyu Kangkang sama-sama memaksa untuk melakukannya, Ibu Klenting bersikeras.

“Aku masih kuat,” katanya sambil menggulung lengan bajunya. “Kalian sudah masak dan bantu banyak hal, biar ini urusan Ibu.”

Tak ingin memperpanjang perdebatan, keduanya akhirnya mengalah.

Denara hanya bisa menghela napas pelan, lalu duduk di ambang pintu dapur. Matanya menerawang, memikirkan satu menu makan malam.

1
Azizah_19077
Alurnya bagus, beda dari yg lain dari segi cerita karena ada unsur cerita rakyat tapi dikemas dalam versi modern. Aku suka banget (please banyakin lagi mwuhehe) love you ka author, semangat
Azizah_19077
Okey, semangat kak author. Dan jujur ini seru banget mengadaptasikan cerita jaman dulu dalam era modern, aku suka cerita kaya gini soalnya beda dari yg lain
DancingCorn: Terimakasih atas dukungannya /Joyful/
total 1 replies
Nayla Syberia
Bagus kok Author ceritanya,lanjutin Author (SEMANGAT)🙂
DancingCorn: Terimakasih atas dukungannya /Smirk/
total 1 replies
Azizah_19077
ngikutin dari kak author aja😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!