NovelToon NovelToon
Wanita Satu Malam CEO

Wanita Satu Malam CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:2M
Nilai: 4.2
Nama Author: rianti45

Gabriel Atmaja seorang CEO muda yang suka bergonta ganti pasangan. Malam itu dia harus menyalurkan hasratnya dan menyuruh asisten kepercayaannya untuk mencari seorang wanita bayaran untuk menyalurkan hasratnya. Naya Reynita gadis cantik yang harus bekerja untuk memenuhi kebutuhannya sendiri setelah orangtuanya meninggal. Harta orangtuanya telah dikuasai oleh pamannya dan dia memperlakukan Naya seperti pembantu dirumahnya sendiri.
Malam itu saat dia baru pulang kerja dan menunggu bus yang lewat, dia diculik oleh dua orang pria yang tak dikenal untuk dibawa ke hotel. Sejak malam itulah kehidupan Naya berubah drastis karena selain kehilangan kesuciannya dia juga hamil sehingga membuat dia diusir dari rumahnya sendiri.
Akankah Naya akan bertemu dengan pria yang sudah menodainya?
Ataukah dia akan hidup bahagia hanya dengan anaknya kelak?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rianti45, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

"Maaf kalau aku mengganggu malam-malam begini."kata Gabriel.

"Eh gak papa ayo masuk, maaf ya kalau rumahnya kecil?"kata Naya yang gak enak hati dengan Gabriel.

"Gak papa kok, kelihatannya rumah ini nyaman. Oh ya Elya mana?"kata Gabriel yang gak melihat Elya disana.

"Sebentar aku panggilin, kamu duduk saja dulu."kata Naya.

"Baiklah."kata Gabriel sambil duduk dikursi yang ada disana.

Naya langsung saja masuk ke dalam untuk memanggil Elya, sedangkan Gabriel sepeninggalan Naya langsung saja melihat kesekeliling. Rumah ini memang kecil tapi nyaman kalau ditinggali dan lagi Naya pintar dalam mendesain jadi rumah itu walaupun sederhana terlihat mewah. Elya yang mendengar kalau om El datang dia langsung saja berlari keluar.

"El, jangan lari-lari nanti jatuh."kata Naya berteriak dari dalam sedangkan Reyna yang melihat Elya gak sabaran untuk bertemu dengan omnya langsung tersenyum.

"Om Elya kangen."kata Elya sambil berlari.

Gabriel yang mendengar suara Elya langsung saja menghadap kebelakang, api saat melihat jika Elya berlari. Gabriel langsung saja berdiri dan menghampiri gadis kecil itu karena Gabriel takut jika Elya jatuh.

"El, bisa gak jangan lari-lari kalau jatuh bagaimana?"kata Gabriel sambil mengedong Elya dan mengajaknya duduk disofa tadi.

"Aku gak akan jatuh 'kan om El sudah menangkapku tadi."kata Elya sambil tersenyum senang.

"Kalau gak ada om bagaimana kalau jatuh?"kata Gabriel.

"Kalau gak ada om, aku gak akan lari-lari."kata Elya.

"Bohong gak usah percaya sama Elya, dia kalau mau apa-apa suka lari-lari dan gak bisa dibilangin."kata Naya yang ikut duduk disofa tak lupa juga dengan Reyna yang ikut duduk disamping Naya.

"Kamu Reyna model itukan?"kata Gabriel yang melihat Reyna duduk disamping Elya.

"Iya, aku sepupunya Naya."kata Reyna sambil tersenyum.

"Pantas saja ada disini."kata Gabriel.

"Kamu sering kesini tuan?"kata Reyna.

"Gak aku baru hari ini datang kesini."kata Gabriel.

"Om, ngapain kesini?"kata Elya penasaran kenapa om El kesini.

"Memangnya Elya gak suka kalau om kesini?"kata Gabriel bertanya pada gadis kecil itu.

"Aku suka, apalagi kalau om malam ini menginap disini."kata Elya yang langsung membuat ketiga orang itu terkjut dengan perkataan Elya.

"Maaf sayang, om kesini mau semangatin kamu karena besok om 'kan gak bisa liat kamu lomba."kata Gabriel.

"Kenapa om gak bisa datang?"kata Elya.

"Demi keamananmu dan kebetulan om sedang ada pekerjaan."kata Gabriel.

"Memangnya kerjaannya gak bisa ditinggal om?"kata Elya.

"Gak bisa sayang, soalnya om harus segera pulang ke Jakarta om gak bisa lama-lama disini."kata Gabriel.

"Om gak mau bertemu sama aku lagi? Aku nakal ya makanya om gak mau bertemu denganku?"kata Elya.

"Elya gak nakal kok tapi om yang gak bisa sering-sering bertemu dengan Elya karena ada tanggungjawab yang gak bisa om tinggal begitu saja."kata Gabriel yang sebenarnya gak tega melihat Elya sedih tapi dia gak mau membuat gadis kecil itu terlalu berharap. Gabriel takut jika membuat Elya kecewa karena terlalu beharap dengannya.

"Ya aku ngerti tapi kalau aku kangen sama om bagaimana nanti?"kata Elya.

"Kamu bisa minta bunda buat menghubungi ponsel om."kata Gabriel sambil mengelus rambut Elya.

"Nanti aku ganggu om kayak tadi?"kata Elya.

"Gak papa sayang, kalau kamu yang menghubungi om kapan saja om akan mengangkat panggilan kamu."kata Gaabriel.

"Iya deh kalau kayak gitu."kata Elya.

"Ih iyanya kok terpaksa begitu sih, nanti om sampai rumah gak bisa tidur bagaimana?"kata Gabriel.

"Om hubungi aku saja kalau gak bisa tidur."kata Elya membuat mereka bertiga tersenyum.

"Kamu ya itukan perkataan om tadi."kata Gabriel sambil tersenyum membat Elya juga ikut tersenyum.

"Maaf ya tuan kalau gara-gara Elya membuat tuan terbebani."kata Naya.

"Gak papa kok, aku malah senang. Maaf ya kalau besok aku gak bisa menemani Elya karena aku gak bisa meninggalkan pekerjaanku."kata Gabriel.

"Gak papa kok."kata Naya.

"El,kita tidur yuk sudah waktunya tidur loh."kata Reyna.

"Gak mau, aku masih mau sama om Gabriel."kata Elya.

"Gak papa kok, biar Elya sama aku dulu sampai dia tidur. Kalian gak papakan kalau aku lama disini?"kata Gabriel yang gak enak jika membuat kedua perempuan itu gak nyaman.

"Gak papa kok, mau aku buatkan kopi atau apa?"kata Naya.

"Kopi saja."kata Gabriel.

"Tunggu bentar kalau kayak gitu."kata Naya yang langsung bangun untuk membuatkan Gabriel kopi.

Reyna setelah kepergian Naya langsung saja memandang Gabriel dan Elya secara bergantian. Saat dia amati lebih dekat memang mereka berdua benar-benar mirip. Gabriel yang dipandangi oleh Reyna merasa risih, dia langsung memandang Reyna.

"Ada apa memandang aku kayak gitu?"kata Gabriel.

"Gak papa, aku merasa kamu sama Elya mirip kalau diperhatikan lebih dekat kayak gini."kata Reyna membuat Gabriel langsung terkejut dan memandang Elya dengan seksama untuk memastikan apa benar yang dikatakan oleh Reyna.

"Kenapa om memandangku seperti itu aku takut tau gak?"kata Elya.

"Maaf sayang bukan maksut om buatmu takut. Kamu bisa saja, mungkin kebetulan lagian bukannya Elya punya seorang ayah ya?"kata Gabriel.

"Kalau soal itu kamu tanya saja sama Naya, aku takut jika salah ngomong. Tapi aku berharap kamu akan terus menyayanginya. Aku takut kalau dia kecewa lagi."kata Reyna.

"Memangnya Elya kecewa karena apa?"kata Gabriel yang bebas bertanya karena sekarang Elya baru saja tidur.

"Kemarin Naya sempat dekat dengan seorang pria, Elya juga sangat sayang sama dia tapi sayangnya orangtuanya tak setuju dengan hubungan Naya dan pria itu karena Naya sudah memiliki seorang anak."kata Reyna sambil menghera nafas.

"Kalau memang gak disetujui bukannya gak perlu menjauh dari Elya?'kata Gabriel.

"Sifat orang itu beda-beda tuan."kata Naya.

"Aku tau sifat orang beda-beda, walaupun orangtuanya gak setuju dengan hubungan kalan bukan berarti dia harus menjauhi Elya juga."kata Gabriel yang disetujui oleh Reyna.

"Ini diminum dulu kopinya, Elya sudah tidur tuan?"kata Naya yang melihat jika Elya tak bergerak dipangkuan Gabriel.

"Sudah, dia baru saja tidur tunggu bentar biar dia tidur nyenyak baru aku akan tidurkan dia sekalian aku mau pamit."kata Gabriel.

"Jadi kesini hanya untuk Elya bukan buat bundanya tuan?"kata Reyna ingin memastikan.

"Buat dua-duannya sebenarnya tapi kayaknya bundanya terlalu cuek jadi kesini buat Elya saja."kata Gabriel sambil memandang kearah Naya tapi perempuan itu malah diam saja.

"Naya memang cuek orangnya tapi dia baik kok."kata Reyna

"Aku tau kok, oh ya memangnya besok perlombaan Elya dimana? Kalau pekerjaanku selesai cepat akan aku usahankan untuk datang melihat."kata Gabriel.

"Disekolahannya, kamu taukan dimana sekolahannya?"kata Reyna.

"Tau, aku pernah liat dia tapi waktu itu aku gak berani mendekatinya."kata Gabriel sambil memandang Elya yang tertidur pulas. Entah kenapa saat melihat Elya kekhawatirannya saat dikantor tadi hilang. Gabriel langsung saja mencium kening Elya lama. Naya yang melihat itu langsung tertegun begitu kuatkah ikatan batin antara ayah dan anak pikirnya.

Dicium Gabriel, Elya hanya membuka matanya sebentar saat melihat kalau Gabriel yang menciumnya dia tersenyum setelah itu langsung tertidur lagi. Gabriel yang melihat itu merasa gemas, Reyna yang melihat itu langsung tersenyum senang karena kali ini dia merasa jika Gabriel adalah lelaki yang tepat untuk menjaga sepupu dan keponakannya itu.

1
Sunarti Sunarti
good
Yoland Mat
Buruk
#ayu.kurniaa_
.
Mazree Gati
langsung end,,ga asik ketemunya
Mazree Gati
BUKANYA PAS KENALAN NAYA NGGAK SEBUT NAMA KO GABRIL TAHU NAMANYA NAYA,,,,HHHH ANEH....
Mazree Gati
ayah yg hebat memperbolehkan ansknya main sama perempuan mana pun asal pakai pengaman,, jozzzzz
Nurul Huda
Luar biasa
Arin
sykurlh Gabriel udh sdar...
Arin
aduh ini mlh ada kejadian kya gni..
Arin
semoga nanti naya bisa hamil lagi amiiin
Arin
knp ngga tes DNA aj
Arin
hemm sy udh ngga sbar nunggu semua kebongkar...
Arin
hemm kan di hotel ada cctv...masa ngga dj cek dri stu,sykurlh klo kmu udh gak nafsu sm cwe lain
Arin
mestny yg nyidam si Gabriel...
Arin
lanjut thor....
Arin
wah ada kejutan nich,semoga cpet terungkp...😍
Arin
semoga Gabriel stlh nodain naya,itunya ngga bisa hdup lagi sm cwe lain...biar tau rsa dia
Arin
ayo naya,jdilh wnita tegas juga kuat biar kmu ngga di tindas mlu
Marliah
/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
Evi mugihartati
ceritanya bagus bgt keren alur ya juga gk bosenin enk buat di baca
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!