NovelToon NovelToon
Takut Gak Sih

Takut Gak Sih

Status: sedang berlangsung
Genre:Kumpulan Cerita Horror
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

terinspirasi dari film: Takut Gak Sih.

menceritakan seorang You Tuber dengan nama Chanel Takut Gak Sih yang membuat konten untuk membongkar kasus kematian para arwah gentayangan dari berbagai daerah dan pulau.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Misteri kamar nomer 15

Cahaya mengelike komentar itu, karena tempat kos itu yang masih berada di Semarang dan dekat tempat tinggalnya cahaya memilih untuk menyelidikinya terlebih dahulu.

Setelah sarapan pagi Cahaya langsung menceritakan tentang kontennya di desa Keramat yang viral itu, dan membaca komentar komentar positif kepada Galang.

Galang hanya mengangguk ringan saja, ia tidak terlalu memperdulikan pujian dari orang orang, Galang sendiri juga tidak terlalu menyukai kelebihannya ini ia justru ingin hidup layaknya manusia biasa.

"Oh ya Lang! Sebenarnya selain indigo kamu juga bisa lihat masa lalu ya?" Tanya Cahaya.

Galang menganggukan kepalanya, tanpa menjawab. Ia justru bertanya, " di rumah ini selain pembantu dan kamu ada siapa lagi Ya?" Tanya Galang.

"Hmm... kedua orang tuaku kerja di luar negeri, di rumah ini juga ada temanku namanya Vina. Dia juga bagian dari tim Cahaya Nusantara, tapi dia saat ini lagi di rumah saudaranya katanya siang nanti dia pulang..."

"Cewe semua ya berarti?"

"Iya, kenapa memangnya Lang? Kamu kurang suka? Kalau kurang suka kita bisa rekrut anggota baru yang pasti cowo buat temanmu..."

Galang mengangguk, "ya, jujur aku agak risih jika hanya wanita di tim ini..." jawabnya.

Cahaya mengangguk, ia memaklumi hal itu. "Oh ya Lang, hari ini aku sama Vina mau menyelidiki kos Bunga Mawar. Kos itu kos kosan khusus wanita, oleh karena itu hanya aku dan Vina yang boleh masuk, aku dan Vina mau menyelidiki dulu di kosan itu beneran ada hantunya apa ngga...

Kalau bener bener ada hantunya aku bakalan izin sama pemilik kos agar kamu bisa masuk dan menyelidiki kasus itu... Sementara ini kamu bebas." Jelas Cahaya.

Galang mengangguk...

***

Waktu berjalan cepat siang hari telah tiba, Seorang wanita cantik tampak datang ke rumah besar milik Cahaya.

"Aya!!!" Wanita itu langsung menyapa Cahaya yang duduk menunggu di teras rumah.

Cahaya bangkit dan memeluk Wanita itu yang tidak lain adalah Vina.

Vina melepaskan pelukannya, "katanya ada anggota baru Ya, mana? Yang cowo indigo itu kan?" Tanyanya.

"Iya, tapi ngga tau dia kemana, tadi dia ijin jalan jalan ke luar.... mendingan kita langsung cari tahu aja misteri di kos kosan Bunga Mawar itu! Pasti seru!" Jawab Cahaya.

Vina menganggukan kepalanya, "ayo!"

Sementara itu Galang terlihat ngopi santai di Taman kota, embun tipis berkilau di rambut Galang tertepa sinar matahari. Beberapa burung gereja berlarian di tanah mencari sesuatu yang dapat di makan, kemudian terbang saat anak kecil berlarian sambil tertawa.

Galang duduk santai di bangku panjang, dengan kopi di gelas plastik yang baru saja ia beli dari pedagang kopi keliling, pakaian Galang tak lagi sesederhana pemuda desa biasa, pakaiannya kini lebih trendi dan layaknya orang Kota.

Di sampingnya terdapat seorang pemuda dekil dengan baju kemeja putih, dan celana hitam panjang, sebuah amplop coklat berisi CV pemuda itu genggam di tangan kirinya sementara tangan kanannya memegang segelas kopi.

Hening lama, hanya suara dedaunan yang berdesir.

Hingga akhirnya Galang memulai obrolan, "Mas Atmo ini sedang nyari kerja?" Tanya Galang.

Pemuda bernama Atmo menunduk lesu sebelum akhirnya menatap Galang, "ya, tapi ya gini Mas. Susah banget nyari kerja zaman sekarang, saya ngelamar di pabrik sepatu interview aja di suruh bayar 3 juta dulu... itu juga belum tentu keterima..."

"Susah emang cari kerja zaman sekarang, mas. Kebetulan saya ada pekerjaan, saya boleh minta nomer mas? Nanti saya hubungi kalau sudah pasti." Ucap Galang.

Atmo tersentak, "beneran mas?" Tanyanya.

Galang mengangguk...

Tanpa basa basi Atmo langsung menyebutkan nomernya.

Setelah menyimpan nomer Atmo, Galang berucap, "apapun kerjanya mas harus siap ya? Saya ngga tahu pasti mas bakalan kerja di bagian mana. Namun mas bakalan masuk ke tim Chanel You tube teman saya, kita bakalan buat konten di tempat tempat horor dan mas harus siap." Jelas Galang.

Atmo menelan ludahnya, "buat konten di tempat horor?" Tanyanya dalam hati.

Namun Atmo tetap menganggukan kepalanya dengan semangat, ia sudah tidak punya pilihan lain selain menerima pekerjaan itu, ia sudah terlalu lelah melamar ke berbagai perusahaan dan tidak ada satupun yang menerimanya.

Sebab banyak faktor yang menghalangi Atmo untuk masuk, entah itu ia tidak rupawan, Buta Warna parsial, tidak tinggi, dan yang paling penting Atmo tidak memiliki orang dalam.

Atmo dan Galang terus berbincang bincang hal hal ringan, seperti tempat tinggal mereka, mereka dahulu sekolah di mana, pendidikan terakhir mereka dan banyak lagi hal yang mereka bincangkan.

Hingga akhirnya Atmo berpamitan kepada Galang.

Galang hanya mengangguk, ia menatap punggung Atmo yang menjauh dengan kepala yang menunduk lesu menatap amplop coklat yang ia pegang di kedua tangannya.

Tiba tiba sebuah bayangan samar terlihat muncul di belakang Atmo, tidak lama kemudian menjelma menjadi nenek tua bungkuk dengan kedua manik mata yang berwarna putih dan berwajah hitam..

Nenek tua itu tampak sangat menyeramkan, namun Galang sama sekali tidak takut ataupun gelisah.

Ia justru tersenyum ke arah nenek tua itu.

Nenek tua itu juga tersenyum sembari mengangguk sopan, sebelum akhirnya dia berbalik dan berjalan mengikuti Atmo dari belakang.

***

Sementara itu akhirnya Cahaya dan Vina tiba di kos Bunga Mawar, mereka tampak bersama seorang wanita paruh baya yang tidak lain adalah pemilik kos kosan itu.

Wanita paruh baya itu bernama Bu Sari.

Cahaya dan Vina memilih untuk menyelidiki kos kosan ini dengan tinggal sementara waktu di salah satu kamar kos.

Cahaya, Vina dan Bu Sari berjalan melewati lorong lantai tiga.

Ketika berada di kamar nomer 15 sesaat Vina dan Cahaya melirik jendela kamar itu yang tertutup gorden.

Entah mengapa hawa di kamar itu terasa sangat berbeda.

Setelah melewati tangga Bu Sari, Vina, dan Cahaya akhirnya tiba di kamar nomer 16 yang terletak di lantai 4.

"Nah ini kamar kalian, sebelum kalian masuk kalian harus bayar dulu sewanya sebulan 500 ribu." Ucapnya.

Cahaya langsung mengeluarkan lima lembar uang dan ia berikan kepada ibu kos itu.

Sesaat sebelum ibu Kos itu pergi, Cahaya bertanya.

"Bu, kenapa kami di tempatkan di kamar 16 ya? Bukankah kamar 15 di bawah itu kosong?" Tanya Cahaya dengan ekspresi yang di buat pura pura bingung.

Ibu Kos itu tampak sedikit gelisah, sebelum akhirnya ia menjawab, "di kamar itu banyak kecoaknya, Mbak." Jawabnya dan langsung pergi begitu saja.

"Hmmm.. kenapa ibu kos itu gelisah ya, Vin?"

"Mungkin karena dia ingin kita tidak tahu kalau di kamar 15 ada hantunya, dia ingin kita betah tinggal di sini dan citra Kos Bunga Mawar tidak terpandang buruk."

Cahaya menghela nafas panjang, "ayo kita bersih bersih dan makan dulu, sebelum nemuin Putri."

Vina mengangguk...

Putri adalah wanita yang merequest kos kosan ini di komentar.

1
𝚂𝙴𝙽𝙹𝙰
dendam sama ibunya kok anaknya yang dibunuh 😑
𝚂𝙴𝙽𝙹𝙰
ohhh ga semua kru tinggal di rumah vina ya
𝚂𝙴𝙽𝙹𝙰
harusnya yang ga bersalah ga usah diteror 😑
𝚂𝙴𝙽𝙹𝙰
laaah parah nge jual anak sendiri 😑
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!