"Aldi prakoso" adalah seorang anak yang tak pernah dinginkan oleh orang tuanya, dan
selalu dapat perlakuan buruk dari ketiga kaka
kakanya.setelah bertemu dengan " Aisyah
maharani."gadis yatim piatu, korban yang di
tabrak Bima kaka pertama Aldi. kehidupan
Aldi, mulai berubah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 30
Hari berganti hari, minggu berganti minggu kini Aldi sudah mulai kuliah.
Semenjak kuliah, hari hari Aldi di penuhi kesibukan di kampus dan membantu ayahnya di Toko.
Tak jauh beda dengan kehidupannya yang dulu, tapi yang membedakan adalah? dia yang sekarang lebih ceria dan tak sependiam dulu.
kebetulan sekarang jam kosong, Dosen mata kuliah sekarang berhalangan hadir, untuk jam kuliah selanjutnya masih menunggu dua jam
lagi,
"Jam kosong nih!", kata Aris, di anggukin sama Aldi dan Doni.
"Dari pada bt ngak jelas di sini, mending kita ke Cafe sebrang yuk!" ajak Aris.
"Ya udah yuk!", balas Doni
"Aldiiiii...!!! suara seseorang yang memanggil
Aldi,
Mereka tau siapa yang memanggil Aldi.
Dia Seina teman kelas mereka yang suka mencari perhatian pada Aldi.
Padahal Aldi tak sekali pun memanggapinya.
Memang pada dasarnya Aldi orang yang dingin dengan lawan jenis, kecuali kepada orang terdekatnya, kepada bu Sri dan Sinta, sang kakak angkatnya.
"Iya kenapa?, saut Aldi tanpa ekspresi.
"Jam kosong nih mau ikut ngak? tawar Seina, dengan gaya manja yang di buat buat.
Aris dan Doni, memutar bola mata jengah, entah kenapa mereka juga tidak suka dengan Seina and the gank.
Mereka terlalu lebay, sok cantik dan sok kaya, suka merendahkan orang lain, merasa paling wah, padahal mah cantiknya standar, karena make up.
Seina sombong karena orang tuanya salah satu donatur di kampus ini, karena itu dia semena mena sama orang lain.
"Gimana Al? mau kita ngak?" tanya Seina lagi.
"Ngak deh makasih" ucap Aldi, datar dan berbalik meneruskan langkahnya yang sempat tertunda.
ihhhh....!!! susah banget sih ngedekatin dia!" kesel Seina.
"Lah lagian ngapain kamu mau maunya ngedekatin dia sih! banyak kali yang ganteng dan tajir dari dia!", ucap Tiara.
"Tau nih Seina" timpal Mira, "ngak banget deh,
mau maunya ngejar ngejar anak pungut itu!" sungut Mira pedes.
Ya gank mereka, memang anak anak sombong, yang tak pernah menghargai orang.
"Penasaran aja gitu gue nya!", timpal Seina.
"Dan kebetulan Andi yang berjalan di belakang mereka hanya tersenyum sinis.
"Dasar iblis berwujud manusia" gumam Andi.
"Ya udah yuk kita ke kantin aja!" ajak Mira.
"Yuk, kompak mereka,
Sesampai di Cafe, Aldi and the gank, langsung duduk di pojok, yang mana bisa ngeliat pemandangan taman dan air mancur buatan.
"Coba tlp Andi deh!?" ucap Doni.
Baru juga Aldi mau merogoh hpnya,
yang mau di tlp sudah nongol di dekat mereka.
"Hayooo....!!! mau ngapain. Rindu ya!?" ucap Andi terkekeh.
"Ncek...!? decak lidah mereka serempak.
"Ouhh... iya Di!, lu jangan mau ya di dekatin sama Seina, kata Andi, "gue rasa dia ngedeketin loe pasti ada maunya!"
"Kalau suka sih, gue ngak percaya" kata Doni menimpali.
Andi, Aris dan Aldi, mengangguk setuju,
pasti ada yang di incar sama dia, pikir mereka.
"Bener banget tuh, tapi apa ya? ucap Andi.
"Gitu aja kalian ngak tau, ncek...ncek....!!!" Aris mendecakan lidahnya, "ya pasti lah otak Aldi!"
"Bener juga ya saut Andi dan Doni.
"Biarin aja mereka mau ngapain, yang pentingkan gue ngak peduli"
"Sebelum kalian tau, gue udah tau kok, cuma males aja ngomonginnya.
"Takut di kira ke gr an, ucap Aldi terkekeh.
"Ge er juga ngak pa apa kali, selagi gratis" kekeh Andi.
"Ya udah yuk ah kekampus lagi, takut telat!?"
Mereka beranjak pergi dari Cafe menuju kampus, mengikuti mata kuliah selanjutnya.
Bersambung....
gak ada yg buli walau Aldi susah
malah saling menyemangati 👍