Supreme King System

Ruang Utama Keluarga Qin

Di ruangan, telah berkumpul banyak anggota keluarga Qin disana. Tidak ada satupun Tetua maupun putra dan putri mereka yang tidak hadir dalam rapat ini.

Bahkan, mereka dikejutkan dengan Aura yang Qin Chen keluarkan sedari tadi lebih kuat dibandingkan pertemuan sebelumnya.

Sebelumnya, mereka tidak ikut dalam pertarungan karena masih menyelamatkan anggota keluarga Qin lainnya, dan hanya meninggalkan Patriak dan Tetua tersebut.

Di sana, mereka sontak terdiam saat Qin Chen mengatakan tentang Calon Istri.

"Apa!" Kaget ibunya sambil menekan wajah Qin Chen.

"Chen'er ... Apa kamu bertemu dengan Calon Istrimu? Dimana dia? Bawa dia kemari, agar ibu dapat mengobrol dan membicarakan tentang m cucu perempuan yang ibu idamkan." Ucapnya yang tidak memandang sekitarnya.

Di hadapan Qin Chen, Wanita tua dengan penampilan muda berbicara tentang melahirkan cucu perempuan. Ini membuat Qin Chen sedikit canggung.

'Sial ... Bagaimana ekspresi wajahku sekarang ... Ini memalukan, bagaimana bisa Pria berusia 39 tahun ini menikah dengan gadis kecil yang belum genap 20 tahun!' Batin Qin Chen.

'Tapi tunggu, usia bukanlah halangan, tapi uang dan ketampananlah yang menentukan. Aku telah hidup dalam kebohongan Dunia selama 39 tahun. Jadi, ini tidaklah masalah. Tetapi, aku juga harus menjadi imageku di depannya.' Batin Qin Chen yang memikirkan tentang sifat.

Qin Chen mengangkat kedua bahunya, dia tahu jodohnya akan datang tidak tahu kapan itu. Tapi yang jelas, Qin Chen akan tahu jika dia melihat Dunia ini dengan matanya sendiri.

Chu Qincheng adalah jodoh Qin Chen di Dunia ini, dan mungkin Qin Chen yang sekarang adalah jodohnya juga. Seperti Takdir tidak dapat dipisahkan, sama seperti garis keturunan yang murni.

Setelah memikirkan banyak hal, Qin Chen berbicara. "Ibu ... Chen'er tidak dapat berbicara ... " Dengan suara yang tidak jelas, Qin Chen meminta ibunya untuk melepaskannya.

Dia mendengar, dan melepaskan tangannya dari wajah Putranya. Qin Chen akhirnya dapat bernapas dengan baik, dan rahangnya mulai membaik.

"Maafkan ibu ... Ibu tadi terbawa suasana saat Chen'er bertemu Calon Menantu." Balasnya yang sambil menunjukkan wajahnya yang sedih.

Qin Chen menghela napasnya. "Ha ... Baik-baik, Chen'er memang bertemu dengan Calon Menantu ibu, tapi dia sepertinya mengalami sedikit masalah. Jadi, Chen'er memintanya untuk pulang ke rumah."

Saat mendengar jawaban Qin Chen, ibunya mulai tenang walaupun ada kekhawatiran tentang masalah yang di alami oleh Calon Menantunya.

"Begitu ... Baguslah kalau dia kembali."

Disini, Qin Chen sedikit berbohong kepada keluarganya karena privasi Chu Qincheng. Apa dia benar-benar putrinya Patriak Chu, atau dia sama seperti Qin Chen.

"Ya ... Sekarang, kita harus membahas tentang sekarang ini. Apa keluarga harus pindah Kota untuk membangun Wilayah sendiri, atau tetap di sini dan memulihkan kembali. Selama keluarga membicarakan hal tersebut, Chen'er akan berisitirahat disini. Jadi, mohon perlindungan Bu ... " Ucap Qin Chen dengan suara kecil, perlahan menutup matanya disana.

Kebiasaan tukang tidurnya kumat kembali, Qin Chen kembali tidur dan beristirahat sambil mencari tahu cara menghilangkan kutukan anggota keluarga Qin.

Ibunya tersenyum dan membiarkan putranya tidur. "Selamat istirahat, Chen'er ... "

Tanpa mereka sadari, di luar kediaman mereka. Kedua Keluarga lainnya telah mempersiapkan penyerangan sebelum kebangkitan Keluarga Qin mencapai puncaknya.

***

Di dalam ruangan, mereka semua membicarakan tentang kebangkitan Keluarga dan hal lainnya. Sementara itu, Qin Chen yang sekarang berada di dalam Ruang Jiwa miliknya tengah duduk memikirkan cara menghilangkan kutukan Keluarga.

"Nah, Sistem ... Bisa kamu tampilkan Panel Statistik milikku." Ucap Qin Chen.

\=\=\= Panel Statistik \=\=\=

[Nama: Qin Chen.]

[Kultivasi: Kesengsaraan (1)]

[Exp: 21.660.000/200.000.000.]

[Tubuh: Origin Tree.]

[Bloodline: Kekacauan, Azure Dragon, Phoenix, Abadi, Dewa Jahat.]

[Ketrampilan: Seni Sembilan Keajaiban Dunia (Ilahi) - Seni Pedang Ajaib Bunga Malam (Ilahi) - Seni Tinju Awan Penghancur Gunung (Langit) - Seni Pedang Iblis Bulan (Langit) - Seni Pedang Penghancur Jiwa (Surga) - Seni Pedang Sembilan Bentuk Surgawi (Surga) - Seni Pedang Pembelah Ruang (Dewa) - Seni Pedang Pembelah Langit dan Bumi (Dewa) - Seni Iblis Kutukan Darah (Langit)]

[Api: Sembilan Api Bencana Lotus Emas.]

[Toko: » ]

[Poin Sistem: 20.010.000.]

[Penyimpanan: 1 Box Ilahi, 2 Box Surgawi, 1 Box Dewa, Giok Raja, Mayat Qin Chen, Gulungan Alkemis Kuno, Artefak Pertahanan Langit, Artefak Pengumpulan Qi, Artefak Sembilan Warna Surga.]

\=\=\=\= Sistem 1.1 \=\=\=\=

Saat Qin Chen melihat Panel Statistik miliknya, Qin Chen tercengang tidak dapat berkata-kata lagi disana.

"Ha! Seharusnya aku sadar, Seni yang kumiliki semuanya tentang pedang. Ini karena keberuntunganku sebelumnya sangat buruk, menyebalkan!" Ucapannya dengan nada yang kesal.

Qin Chen memejamkan matanya, memikirkan cara untuk membuka Segel keluarga. Saat dia melihat Panel Statistik miliknya, kekuatan yang dia dapatkan dari buku tidak termasuk di dalam Panel.

"Cukup aneh, seharusnya Buku sebelumnya ada di dalam Panel Statistik. Namun ini, Panel Statistik tidak menunjukkan Buku itu. Apa ini Buku spasial?" Gumam Qin Chen yang kebingungan.

[Menjawab Tuan: Buku sebelumnya mengandung kekuatan besar yang belum dapat Sistem prediksi. Dengan otoritas Sistem, Sistem hanya mengetahui sedikit tentang Buku tersebut.]

"Jelaskan."

[Baik Tuan. Buku tersebut sebelumnya mengandung kekuatan untuk menyegel keberadaan segalanya. Saat melihat lebih dalam, buku ini tercipta atas kehendak Leluhur Qin yang memiliki dendam kepada para Dewa, dan menciptakan kekuatan ini untuk Menyegel Keberadaan.]

Qin Chen mengerutkan keningnya sekali wajahnya penuh keterkejutan. "Ma– Maksudmu ... Buku sebelumnya memiliki kekuatan untuk Menyegel? Tapi tunggu, dengan kekuatanku yang sekarang, mustahil untuk Menyegel Dewa. Tapi tidak menutup kemungkinan jika aku meningkat mungkin aku dapat menggunakan kekuatan itu sepenuhnya." Ucap Qin Chen.

Awalnya Qin Chen terkejut, namun perlahan dia dapat menerima kenyataan. Siapa yang tidak dendam saat para Dewa ingin membunuhnya dan mengutuk garis keturunan Qin hingga sekarang.

"Jika itu aku yang mati, mungkin aku akan melakukan hal yang sama seperti Leluhur Qin. Dimana aku menciptakan kekuatan baru yang lebih kuat dibandingkan apapun melalui pengalaman dan kekuatanku. Mungkin inilah yang membuatnya bertahan hingga sekarang untuk menyampaikan keinginannya." Qin Chen mengangguk beberapa kali saat berbicara sendiri.

Qin Chen perlahan menelusuri Buku itu kembali, mencari cara untuk membuka ataupun menghancurkan kutukan yang diberikan oleh para Dewa.

Mungkin, ada catatan yang bisa menghancurkan Kutukan yang berada di Keluarga Qin.

Qin Chen terus mencari dan terus membalikkan setiap lembar buku melalui pikirannya. Mencari cara menghilangkan kutukan Keluarga untuk memenuhi keinginan Leluhur Qin.

Dengan Kutukan yang dihancurkan, maka Keluarga Qin tidak akan mengalami kemunduran dan dapat kembali pada puncak kekuasaan.

Qin Chen akan memenuhi keinginan terakhir Leluhur Qin untuk membangkitkan kembali keluarga Qin, dan membalaskan dendam-nya. Mungkin, inilah yang dapat dia lakukan sekarang.

...

*Bersambung ...