Proposal Cinta Sang Ceo

“Tuan Muda,Tuan sanjaya ingin bertemu dengan anda,dia sudah mengajukan ijin temu kemarin”,,ucap Elios,Nathan mengerutkan dahinya.

"Apa tujuannya kemari,kita bahkan belum menarik dananya,kenapa dia sudah panik begitu”,,ucap Nathan dengan senyum mengejek.

"Aturlah pertemuannya",,Elios menganggukkan kepala, dan meminta sang resepsionis menghubungi Tuan sanjaya.

Jam makan siang telah tiba,Nathan sedang menikmati makan siangnya,Elios datang dan mengatakan kalau Tuan Sanjaya sudah tiba di kantor. Nathan hanya mengangguk,kini mereka bertiga sudah berada dalam satu ruangan. Nathan menatap Tuan Sanjaya,yang ditatap mulai merasa gugup, dengan pandangan Tuan Nathan yang seperti mengulitinya.

“Khemm,,Maaf Tuan Nathan saya mengganggu sedikit waktu anda,ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan”,,ucap Tuan Sanjaya memberanikan diri.

“Hemm”,,sahut Nathan masih dengan tatapan dinginnya,Tuan sanjaya menarik nafas dan dengan keberanian, dia mengutarakan kedatangannya siang itu.

“Saya tau putri saya Jeni bersalah,dan membuat Tuan Nathan marah besar,tapi saya berharap kemarahan Tuan Nathan tak berimbas pada perusahaan dan kerjasama kita!"

Ucap tuan sanjaya yakin,sedangkan Nathan dan Elios mengerutkan dahi, mendengar ucapan Tuan sanjaya.

“Apa maksud anda,tentang kesalahan putri anda,dan untuk urusan bisnis saya tidak pernah mencampur adukan dengan masalah pribadi seperti yang Tuan sanjaya lakukan sekarang”,,ucap Nathan telak membuat Tuan Sanjaya malu.

“Maafkan saya Tuan Nathan,tapi saya sebagai ayah sangat malu dengan kelakuan putri saya sendiri,saya kurang mendidiknya sehingga menjadi anak yang kurang patuh.dan sekarang, malah membuat masalah untuk Tuan Nathan”,,Nathan semakin tidak mengerti arah pembicaraan Tuan Sanjaya.

“Katakan dengan jelas apa maksudmu”,,ucap Nathan dengan nada yang sedikit meninggi,sedangkan Elios sudah berfikir keras apa yang sudah dilakukan sang Nona Muda, karena yang dia tau,selalu ada pengawal yang melaporkan setiap gerakan sang Nona Muda. lain halnya dengan Tuan Sanjaya,yang sedikit ragu.

Kenapa dia malah bertanya,apakah dia sedang mengujiku,persetan dengan apa yang terjadi pada Jeni ,aku harus menyelamatkan hidup dan perusahaan ku terlebih dahulu.

“Sampai kapan, anda akan membiarkan Tuan Muda menunggu Tuan Sanjaya!,,ucap sang sekertaris,yang sudah memberi tatapan membunuhnya.Tuan Sanjaya merogoh kantong celananya,dan memberikan ponselnya kepada Tuan Nathan yang di ambil oleh Elios.

“Maafkan Putri saya, yang dengan berani masih berhubungan dan bertemu secara diam-diam dengan mantan kekasihnya”,,Rahang Nathan mengeras melihat Foto-foto, yang ada didalam ponsel Tuan Sanjaya,melihat hal itu Elios turun tangan untuk bicara.dia sangat yakin, Nona Muda mereka tidak akan seberani itu.

“Kenapa kami harus percaya pada sebuah foto, bukankah itu bisa diedit, atau mungkin saja ada seseorang yang memiliki tujuan lain untuk menyakiti Nona Muda Kami”,,ucap Elios sarkas, tanpa mengalihkan pandangannya dari Tuan sanjaya.

“Putriku Lara mengikuti mereka dan memergokinya”,,bantah Tuan Sanjaya,Nathan melemparkan ponsel Tuan sanjaya kehidupannya.

”Tolong maafkan Putri saya Tuan Muda, saya mohon jangan lampiaskan masalah ini ke perusahaan”,,ucap Tuan Sanjaya yang sudah mulai panik.

“Keluar! "

“Saya mohon Tuan Muda!

”

“KELUARR!!,,ucap Nathan yang sudah tesulut emosi,dengan cepat Tuan Sanjaya bangun dari duduknya, dan meninggalkan ruangan yang kini terasa panas itu.

“Tuan Muda sebaiknya kita cari tau dulu kebenarannya,saya yakin Nona Muda, Tidak akan melakukan hal seperti itu.bukankah kita menempatkan seseorang, yang selalu mengikuti Nona,jadi jika Nona bertindak diluar batas saya yakin orang kita tidak akan tinggal diam!”

Elios mencoba menasehati Nathan ,yang sudah terlanjur tersulut emosi,Elios tau kalau Tuan Mudanya tidak menerima penghianatan lagi, setelah hubungannya kandas dengan Selena karena penghianatan sang mantan.

“Kau pikir aku tidak bisa mengenali istriku sendiri,beraninya dia bermain di belakangku!”

Nathan yang sudah tak bisa menahan emosinya.

”Anda harus bertanya ke Nona Muda, mungkin saja mereka tidak sengaja bertemu Tuan!”

Nathan menatap Elios.

”Diam kau,aku lebih tau apa yang harus aku lakukan,hubungi dia dan minta dia pulang sekarang!"

Nathan meninggalkan Elios,ponsel Jeni berdering nama Elios tertulis jelas, dengan sedikit ragu Jeni menerima panggilan itu.

“Ada apa Elios”,,ucap Jeni setelah mengangkat panggilan dari Elios.

“Tuan Muda meminta anda pulang sekarang”,,ucap Elios lansung memutuskan panggilan begitu saja.

Ada apa lagi ini,bukankah belum waktunya dia pulang,apa dia sakit.

Jeni masuk keruangannya mengambil tas dan kunci motornya,di rumah Nathan sudah menunggunya dikamar.melihat kepulangan Nathan,yang tidak seperti biasanya,sang ibu bertanya-tanya. namun tidak berani menyampaikan pertanyaan, yang ada di kepalanya,dia takut melihat wajah sang putra yang tidak bersahabat.

Tidak berselang lama Jeni datang, dia memasuki rumah. Elios sudah menunggunya, dengan tatapan yang menyesal, dia mendekati Jeni.

”Nona Muda,saya berharap anda bisa menenangkan Tuan Muda, dan bisa bicara secara baik-baik.saya mohon jangan membantah setiap ucapannya,bicaralah setelah Tuan Muda bicara”,,ucap Elios menasehati Jeni, yang hanya di jawab anggukan kebingungan oleh Jeni.

Jeni memasuki kamar,di lihatnya sang suami berdiri sambil memasukkan kedua tangannya di saku celananya.Jeni merasakan suasana kamar, menjadi aneh tidak seperti biasanya,dia memberanikan diri menyapa sang suami.

”Sayang kau sudah pulang”,,Jeni memberanikan diri mendekati Nathan,ketika Nathan membalikkan tubuhnya, Jeni merasakan ketakutan yang luar biasa.wajah dingin dan penuh amarah, yang untuk pertama kalinya Jeni lihat,Nathan perlahan mendekati Jeni dengan tatapan mengerikan.

“Berani bermain di belakangku Hah!,,ucap Nathan yang mulai memainkan rambut Jeni.

“Aku tidak mengerti maksudmu sayang!",,ucap Jeni pelan,dia kehilangan keberanian ,saat melihat wajah itu.

“Aku tidak menerima penghianatan,dalam bentuk apapun,dan jika kau terbukti melakukannya. aku akan menghancurkan mu,dan keluargamu berkeping-keping”,,ucap Nathan menatap mata indah Jeni, yang terkejut akan ucapan Nathan.

“Penghianatan apa maksudmu, aku sungguh tidak mengerti”,,ucap Jeni yang masih kebingungan, dengan ucapan suaminya. rahang Nathan mengeras,dia teringat kembali akan foto jeni bersama seorang pria.gejolak emosi Nathan memuncak, dia meremas kedua bahu Jeni.

“jangan mencoba membodohi ku Jeni,kau bertemu secara diam-diam dengan mantan kekasihmu!”,,Jeni meringis menahan sakit dikedua bahunya,Jeni menutup matanya, dia tidak bisa menahan air matanya lagi. ditatapnya mata Nathan,mata yang sudah dikuasai oleh amarah.

“Aku tidak melakukan hal yang anda tuduhkan,kami tidak sengaja bertemu Tuan”,,ucap Jeni yang tidak memanggil Nathan dengan panggilan sayang lagi.

"pencuri tidak akan mengakui kesalahannya Jeni,ini peringatan kecil untukmu, dan sekarang terima hukuman mu!”,,Nathan menghempaskan tubuh Jeni keranjang, dia naik dan merobek paksa pakaian Jeni.sekuat tenaga Jeni meronta dan melawan, dia tidak bisa melawan Nathan yang bertubuh kekar dan bertenaga lebih besar darinya.

Jeni hanya bisa memohon sambil menangis,amarah dan cemburu kini menguasai Nathan. Dia tidak terima istrinya bersentuhan dengan laki-laki lain.

Nathan menghukum Jeni dengan caranya, dia melakukan penyatuan sebagai hukuman,meski dikuasai oleh amarah,Nathan tetap memperlakukan tubuh Jeni dengan lembut.

Nathan melakukannya sampai dia benar-benar merasa puas,dan amarah dihatinya mereda.Jeni yang kelelahan melayani Nathan, akhirnya tertidur. meski dia sempat menangis karena perlakuan suaminya. Nathan memeluk tubuh Jeni,dan mengecup pucuk kepalanya.

"maafkan aku jika menyakitimu,tapi aku tidak bisa terima,kau bertemu dengan pria yang pernah kau cintai!"

sedangkan diluar, Elios begitu gelisah dia takut Tuan Mudanya akan melukai Nona Mudanya, yang pada akhirnya akan membuat sang Tuan Muda menyesal.hampir dua jam, Elios berdiri didepan pintu kamar sang Tuan Muda,saat pintu terbuka Nathan mengangkat sebelah alisnya, saat melihat Elios.

“Apa yang kau lakukan didepan kamarku”,,ucap Nathan menatap Elios.

“Maafkan saya Tuan Muda, saya hanya berjaga-jaga dan mengkhawatirkan Nona Muda! "

“Apa yang kau pikirkan,kau pikir aku akan memukul istriku”,,ucap Nathan tak senang.

“Maafkan saya Tuan Muda!"

aku takut Tuan akan menyakitinya,lihatlah wajah sangar mu tadi,sungguh menakutkan,aku yakin Nona Muda pasti merasa ketakutan tadi.

Malam itu Jeni dan Nathan, tidak turun untuk makan malam,semua makanan diantar ke kamar,Nathan benar-benar menghukumnya.

Sedangkan dikediaman Tuan Sanjaya, terlihat sang ayah begitu frustasi,harga saham tiba-tiba menurun.sang istri yang melihat suaminya mondar mandir,menjadi pusing melihatnya.

“Papa berhentilah mondar mandir tidak jelas seperti itu,Mama pusing lihatnya”,,ucap sang istri yang mulai kesal,Tuan Sanjaya akhirnya menghempaskan bokongnya di sofa tepat sebelah istrinya.

“Papa pusing Ma,Papa belum mendapat kabar dari sekertaris Elios,mengenai penarikan investasinya!"

"perusahaan dalam masalah sekarang,meskipun investasi belum sepenuhnya dibatalkan,tapi isu diluar sudah tersebar. hal itulah yang mengakibatkan bisnis papa merosot”,,ucap Tuan sanjaya sambil mengusap wajah lelahnya.

“Besok Papa hubungi lagi Jeni,minta dia bertanggung jawab,akan masalah yang dia buat. lalu bagaimana pertemuan papa tadi, dengan Tuan Nathan”,,Tanya sang istri yang mulai penasaran.

“Hahh,,Dia cukup marah ,bahkan dia mengusir papa keluar dari kantornya”,,mendengar ucapan sang suami,sang istri tersenyum bahagia.dia memang tidak menyukai putri tirinya tersebut, dia dulu berharap putrinya Lara yang menikah dengan Tuan Muda Nathan.