NovelToon NovelToon
Lihat Aku, Delilah

Lihat Aku, Delilah

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Nikahmuda / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: renita april

Kehidupan bebas membuat Delilah harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Bersama Nayaka, kekasih yang selalu ia perlakukan buruk. Demi Delilah, Nayaka rela menerima setiap penghinaan serta pengkhianatan. Apa yang terjadi selanjutnya ? Apa cinta mereka bisa bersatu terlebih ada sosok pria yang Delilah cintai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon renita april, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salah Siapa?

Kyomi masih cemberut lantaran kejadian kemarin. Fakta yang membuatnya kaget karena sang ibu yang diduga telah tiada, nyatanya masih hidup. Sehat dan bugar. Putri kecil itu juga marah karena Nayaka tidak menyanggupi untuk kembali ke Paris.

Untuk kembali ke Paris bisa saja, tetapi berdiam di negeri orang tentulah memerlukan begitu banyak biaya. Bertahun-tahun Nayaka mengumpulkan uang hanya untuk kembali ke tanah air. Masa kecil, remaja hingga dewasa ingin ia habiskan di tanah kelahirannya.

"Sudahi marahnya. Hari ini kita belanja pakaian sekolah. Kyomi mau sekolah, kan?" kata Nayaka.

"Kenapa kita harus di sini? Kyomi tidak suka!"

"Ini rumah kita, Sayang."

"Ini bukan rumah Kyomi!" ucapnya.

"Kyomi!" Nayaka bersuara tinggi. Sesaat kemudian ia menyesalinya. "Maafkan, Papa."

"Kyomi tidak ingin di sini," rengeknya.

"Kenapa?" tanya Nayaka.

"Kyomi tidak ingin bertemu dia. Ibu tiri itu jahat."

"Dia mama, Kyomi."

"Dia bukan mama Kyomi. Dia ibu tiri jahat," kata Kyomi.

Nayaka menghela napas. "Oke, Sayang. Papa janji Kyomi tidak akan pernah bertemu lagi dengan mama. Tidak untuk sekarang."

"Selamanya," ucap Kyomi.

"Oke, selamanya," jawab Nayaka.

Nayaka maklum jika putrinya marah. Ini juga kesalahannya yang telah mengatakan Delilah tiada. Namun, Delilah sendiri ingin dianggap begitu, kan? Nayaka kira dengan ia berhenti mengusik Delilah, maka wanita itu juga demikian. Tapi buktinya apa? Delilah sendiri yang malah mengejar mereka.

"Papa kerja di tempat ibu tiri itu, kan?" tanya Kyomi.

"Dari mana Kyomi tahu?"

"Waktu di kantin Kyomi bicara pada ibu tiri. Dia mengatakan untuk bilang pada papa karena kalian sedang bertengkar. Kenapa kalian bertengkar? Apa kalian seperti orang tua Sydney?" kata Kyomi. "Ayah dan ibunya berpisah. Sydney mendapat ibu tiri yang jahat."

Sydney merupakan salah satu teman sekolah Kyomi di Paris. Memang Kyomi sering menceritakan temannya itu, dan kebetulan mereka satu gedung apartemen. Jadi, selain di sekolah, keduanya kerap bermain di taman dekat gedung.

"Jangan mendengarkan cerita seperti itu, Kyomi. Ketika dewasa kau akan tahu alasannya," kata Nayaka. "Sudahlah, lebih baik kita segera pergi. Sekalian kita cari makan."

Jika tidak sabar, mungkin Nayaka sudah berbuat hal yang tidak baik pada putrinya. Dari kemarin, Kyomi menangis, merengek untuk pulang ke Paris. Kemudian untuk masalah pekerjaan. Nayaka sudah mengirimkan surat lamaran ke berbagai perusahaan, tetapi belum ada panggilan yang ia terima saat ini. Tentu saja karena Delilah-lah dibalik semua ini. Nayaka tidak akan pernah keluar dari cengkeramannya.

Nayaka dan Kyomi singgah dulu di pasar untuk membeli baju seragam sekolah. Lagi-lagi anak itu merengek lantaran pasar yang kunjungi berbeda dengan di Paris. Ada saja keluhan anak itu. Entah panas, gerah, kehausan, dan itu mengingatkan Nayaka pada Delilah.

"Papa akan sering mengajakmu kemari agar terbiasa," kata Nayaka.

Kyomi cemberut. Tapi, suasana hatinya berubah ketika Nayaka memberinya seragam sekolah sekaligus menjelaskan kenapa pakaian itu harus berwarna putih dan merah.

"Kyomi boleh pilih tas yang mana saja," kata Nayaka.

"Warna biru gambar Frozen."

Kyomi mendapatkan apa yang ia minta. Termasuk dia setelan baju tidur baru. Biar saja asal anak itu senang dan melupakan kesedihannya.

Selesai berbelanja, Nayaka membawa Kyomi pergi makan di restoran cepat saji. Dengan tidak sabarnya Kyomi ingin mengeluarkan boneka yang turut dibeli.

"Sampai di rumah baru dibuka," kata Nayaka.

Kyomi tersipu malu. "Iya, Pa."

Boneka seharga 35 ribu sebagai ganti barang pemberian Delilah. Kyomi tidak mau dua boneka itu terus berada di dekatnya dan jadilah, Nayaka menyimpan barang itu di dalam lemari pakaiannya.

Selepas makan, keduanya melanjutkan perjalanan menuju rumah. Hari menyenangkan bisa menghabiskan waktu bersama sang putri tercinta. Namun, sepertinya kebersamaan ini tidak akan lama. Tentu saja ada pengganggu yang kini tengah berdiri di depan rumah sewa.

"Papa!" Kyomi tidak ingin turun dari motor.

Nayaka menggendongnya untuk turun, membuka pintu, lalu menyuruh putrinya untuk masuk. Namun, Delilah mengambil kesempatan untuk mengekor keduanya.

Delilah langsung memeluk Kyomi. "Sayang, ini Mama."

"Lepasin! Kau bukan ibuku!" ucapnya dalam bahasa Inggris agar Delilah mengerti. Bahkan dalam ucapan itu terdapat umpatan.

"Kyomi!" tegur Nayaka karena umpatan itu hanya untuk orang dewasa.

"Mama tahu kau marah, Sayang. Mama minta maaf, tapi Mama sungguh menyesal," ucap Delilah.

"Kau ibu tiri. Kyomi tidak ingin bersamamu," ucapnya seraya meronta ingin dilepaskan.

"Ini Mama, Kyomi."

"Papa," rengek Kyomi.

"Lepasin, Del." Nayaka menyentak tangan Delilah hingga membuat wanita itu terjungkal ke belakang.

"Mama bawa mainan untukmu," bujuk Delilah.

Kyomi tidak menghiraukan itu, ia malah berlari masuk kamar, menutup pintu dan menguncinya. Delilah bangkit menyusul kemudian menggedor pintu.

"Sayang, Mama minta maaf," ucap Delilah. "Please, Sayang."

"Hentikan, Delilah!" kata Nayaka.

Delilah menoleh pada Nayaka. "Pasti Kakak yang mengajari Kyomi seperti ini, kan? Kemarin dia tidak begini, lalu kenapa kali dia malah membenciku?"

"Kau sungguh tidak waras, Del. Ada apa denganmu? Tidak sadarkah kalau Kyomi seperti ini karena dirimu yang meninggalkannya!" ucap Nayaka. "Kenapa, Del? Kenapa baru sekarang kau mengejar kami? Kau bahkan tega menyuruh orang memukuliku. Kau tahu waktu itu aku datang bersama Kyomi yang masih bayi. Aku nekat datang ke London mencarimu, dan kau malah ingin membunuh kami. Lalu, sekarang kau malah ingin kami berada di dekatmu. Sebenarnya apa maumu?"

"Maafkan aku, Kak. Aku menyesal telah meninggalkanmu. Kau harus mengerti, waktu itu aku sungguh putus asa atas masa depanku," ucap Delilah.

"Jadi sekarang, setelah kau mendapatkan semua yang kau impikan, kau ingin bersama kami?"

"Kak, aku mencintaimu."

Nayaka berdecih, "Simpan kata cintamu itu. Kalau kau mencintaiku, kau tidak akan bertunangan dengan pria lain. Kau tidak akan meninggalkanku. Kau munafik!"

"Kak, aku ...."

"Apa? Kau mencintai pria lain juga ingin menjadikanku sebagai lelaki simpananmu?"

"Tidak!" sanggah Delilah. "Aku ...."

"Aku tahu, Delilah," potong Nayaka sebelum wanita itu meneruskan kalimatnya. "Karena Juno sederajat denganmu, kan?"

Delilah terdiam. Memang begitu kenyataannya. Bersama Juno, ia begitu dikagumi. Delilah dan pria itu sama sepadan. Sementara bersama Nayaka, maka hanya ejekkan yang akan Delilah terima. Terlebih latar belakang Nayaka yang merupakan anak dari keluarga berantakan.

"Kapan kau melihatku sebagai seorang pria yang mencintaimu, Delilah?" ucap Nayaka. "Kenapa kau melihatku sebagai pria dengan segala kekurangannya?"

"Masih kurang bukti apalagi, Kak? Aku berkorban segalanya untukmu. Aku menyerahkan diriku untukmu. Aku bahkan menuruti keinginanmu untuk melahirkan Kyomi."

"Lalu, kau menyesal?" tanya Nayaka. "Kau yang memaksaku melakukannya."

"Itu kesalahan kita berdua. Jangan hanya menyalahkanku, Nayaka. Kau juga menikmati tubuhku."

"Jadi ... karena aku telah berhutang budi padamu, maka kau ingin aku menuruti segala yang kau mau begitu? Menjadi seperti dulu lagi. Patuh seperti kerbau yang ditusuk hidungnya? Pergi kau, Delilah! Pergi dari sini!" usir Nayaka marah.

Bersambung

1
Erly Mimi Bisma
reyhan kan g sedarah cm ibu jd g bisa jd wali delilah
Neng Luthfiyah
Alhmdllah sudah tamat bacanya, terimakasih thor kau telah buat qu jd seneng,sedih,dan kesal baca kisah delilah dan nayaka,smga sehat selalu🤭🤩
Neng Luthfiyah
Alhmdllah 😍😍
Ses Mita
Luar biasa
Neng Luthfiyah
hahaa gk ada sweetnya si nanyaka, kaya papah dion donk sweetnya kebangetan🤭
umatin khuin
Alhamdulillah....akhirnya bahagia...happy ending...setelah banyak drama
umatin khuin
lah pelakor dpt banyak
umatin khuin
lah g sadar kau enjel
Neng Luthfiyah
itu sbnrnya tanpa sadar krn ada ikatan batin dr bayi yg dikandung delilah jd nayaka selalu bgtu
umatin khuin
lucu juga...masa mau bertengkar bingung pake bahasa apa....hahaha...
Neng Luthfiyah
ko aqu ikut sakit hati😭
umatin khuin
kak reyhan....reyhan memang baik.....
umatin khuin
nikmatin nerakamu enjel
umatin khuin
sekali pelakor tetep pelakor mau bagaimanapun sifatnya seperti malaikat...nama aja angel tp pelakor
umatin khuin
gedeg bgt ama nayaka...mentang2 udah kaya raya lupa daratan...poligami lg...benci aq
umatin khuin
dasar kau nayaka....bilang mencintai tp menghamili wanita lain
fahrisa asyifa 91
sakit hati karena hadirnya orang ketiga dalam rumah tangga akan tetap membekas dan sulit sembuh...
umatin khuin
yaa sedih bgt jd delilah....pulang aja del aq ikut mewek
umatin khuin
bener emang delilah keterlaluan...tp nayaka lebih terlalu...sungguh terlalu....angel dasar pelakor...namanya angel tp pelakor...ikut kesel aq sama mereka bertiga
umatin khuin
aduh nayaka...jgn poligami....aq ikut cemburu...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!