NovelToon NovelToon
Sebatas Pacar Sewaan

Sebatas Pacar Sewaan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / CEO / Kehidupan di Kantor / Romansa
Popularitas:150k
Nilai: 5
Nama Author: Kurniasih Paturahman

Shanum namanya.. wanita periang nan cantik.

Tanpa sebuah rencana, tanpa sebuah aba-aba. Seorang pria tampan dan sukses memintanya untuk menjadi pacarnya. Ya.. "Sebatas Pacar Sewaan" demi menutupi kepergian kekasihnya.

"Satu tahun, hanya satu tahun, berpura-puralah menjadi pacarku." Pinta Pria itu.

"Kenapa mesti aku?" Tanya Sha dengan wajah yang penuh dengan pertanyaan.

Hari demi hari mereka jalani bersama. Cinta hadir tanpa mereka sadari. Tawa dan air mata menghampiri keduanya. Menjadi sebuah kenangan menuju masa depan.

"Aku hanya sebatas pacar sewaan saja. Harusnya aku siap jika saat perpisahan itu tiba, kenapa aku tak rela sekarang."

Mampukah Sha menjalankan hari-harinya? Mari tertawa dan menangis bersama ya.. Yuk, kita kepoin kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kurniasih Paturahman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tanpa Kamu

Padahal hanya sehari, tapi kenapa aku tak rela. Tak melihat senyummu, tak melihat wajahmu, tak mendengar suaramu, rasanya begitu menyiksa.

-Keenan-

🍁🍁🍁

Shanum dan Keenan kini tengah duduk bersama, Shanum berada tepat di hadapan Keenan. Dengan garpu dan sendok yang menempel di kedua tangan mereka, menikmati makan siang saat itu.

Tak jauh dari mereka duduk, tampak Aulia dan Radit yang kedatangannya tak disadari oleh Shanum dan Keenan.

"Keen." Panggil Shanum.

"Ya.."

"Besok boleh aku izin, aku sudah mengecek jadwal kamu besok, enggak ada yang urgent dan enggak ada meeting."

"Izin ke mana?" Tanya Keen dengan suapan terhenti beberapa saat.

"Aku harus ke kampus, ada beberapa hal yang harus ku bereskan di sana."

"Oke.., Jam berapa kamu pergi?"

"Mungkin sekitar jam sembilan, aku mesti bertanya dulu pada Rena."

"Kalian akan berangkat bersama?"

"Ya."

Di tempat lain, Aulia tampak tengah sibuk menatap Keen dan Shanum saat itu.

"Hei.. ayo makan." Pinta Radit saat tau Aulia masih terus saja menatap Shanum dan Keenan.

"Cepat ceritakan apa yang kau tau tentang mereka."

"Aku enggak tau apa-apa."

"Bohong."

"Seperti yang tadi aku bilang, Keenan enggak pernah cerita apapun."

"Mungkin cinta pandangan pertama." Ucap Aulia berpikir.

"Maksudmu?"

"Pantes saja Shanum dipindahkan saat itu. Jadi ini alasannya."

"Ya.. supaya makin dekat." Ucap Radit menimpali.

"Tapi aku enggak mengira, Keenan bisa melupakan Yuna."

"Yuna memang harus dilupakan, jangan membela dia terus." Kesal Radit tiba-tiba.

"Biarpun dia begitu, dia tetap sahabatku." Ucap Aulia dan kemudian dia terdiam.

Aulia memang sangat kecewa pada Yuna, dan pasti Keenan lebih kecewa lagi. Sakit hatinya Aulia mungkin tak sebesar yang dirasakan Keenan. Entah perasaan apa yang tengah dirasakan Aulia saat ini, apakah dia harus bahagia melihat Keenan, apakah dia harus sedih setelah mengetahui kedekatan Keenan dengan wanita lain. Jika Yuna tahu pasti dia akan sedih sekali.

"Semalam Yuna telephone." Ucap Aulia sambil mengaduk minuman yang hendak diminumnya.

"Ngapain dia telephone, ganggu saja."

"Ish.. dengarkan dulu."

"Iya.. lanjut." Ucap Radit malas.

"Dia bertanya soal Keenan. Katanya Keenan sudah beberapa hari ini tak menjawab telephonenya dan pesan pun dijawab seadanya."

"Bagus Keen." Ucap Radit lagi dan ia tersenyum senang mendengarnya.

"Yuna sepertinya sudah curiga kalau Keenan dekat dengan wanita lain. Namun terbantahkan dengan kata sibuk yang selalu diucapkan Keenan pada Yuna."

"Bagaimana dia bisa tau, seperti peramal saja."

"Hati wanita sensitif Dit. Pasti dia merasakan curiga dengan perubahan Keenan."

"Lalu."

"Aku bingung, kenapa Keenan masih berhubungan dengan Yuna, tapi dia dekat dengan Shanum."

"Memangnya enggak boleh?"

"Ya enggak bolehlah, pasti nanti ada yang terluka."

"Aku pasti mendukung Shanum, aku enggak suka dengan sahabatmu itu. Sorry.. dia memang sahabatmu dan kita memang bersahabat, tapi dia telah melukai sahabatku sekian lama."

"Ya.. ya.. ku tahu."

Pembicaraan masih terus berlangsung menemani makan siang mereka. Keenan masih fokus bersama Shanum sedangkan Radit dan Aulia masih sibuk membicarakan Yuna.

.

.

.

.

Setelah kembali dari makan siang, Shanum tampak sibuk sekali. Ia membereskan banyak pekerjaan saat itu, mengingat besok dirinya tidak masuk untuk bekerja.

"Kenapa jadi banyak sekali." Keluh Sha dengan menghembuskan napas panjang.

Kemudian Shanum menatap layar handphonenya yang tiba-tiba berdering. Shanum membaca nama Rena di sana, lalu mengangkatnya.

"Ya ampun Sha, susah banget sih, ketemu kamu sekarang."

"Masa sih, perasaan enggak."

"Di ajak pulang bareng enggak bisa, di ajak makan siang dah keduluan Pak Keenan, selalu dia."

"Hahaha.. terus kamu kesel sama Pak Keenan."

"Ya mana berani."

"Hahaha..." Sha tertawa saat itu.

"Jadi sebenarnya kalian ada hubungan apa sih?" Tanya Rena dan berhasil menghentikan tawa Shanum dalam sekejap.

"Engga ada apa-apa." Jawab Sha berbohong sambil menatap Keenan dari kejauhan, yang tengah sibuk dengan dokumen-dokumen yang menumpuk di mejanya.

"Kalau enggak ada apa-apa ngapain pelukan segala di lift."

"Siapa yang pelukan." Sanggak Sha cepat, lalu merubah pandangan ke arah lain, dan kali ini membelakangi Keenan.

"Kalau bukan pelukan apa namanya? Ciuman?"

"Hush.. sembarangan. Jangan ngada-ngada deh."

"Yaudah, kalau belum mau cerita.Jadi besok gimana?" Tanya Rena lagi merubah pembicaraan.

Shanum masih belum siap mengatakan yang sebenarnya pada Rena. Masih terlalu dini untuk membahas ini semua. Sedikit yang mengetahui kebohongan mereka akan lebih baik, itu yang dipikirkan Shanum. Entah apa yang akan diucapkan Rena jika mengetahuinya.

Shanum sendiri merasa bahagia saat ini, namun ada ketakutan yang selalu menghantuinya. Ketakutan jika kebohongan dirinya dengan Keenan akan terbongkar, bagaimana perasaan Oma kelak. Apakah Oma akan membencinya, apakah Keenan akan pergi meninggalkannya.

"Sha.." Panggil Rena dan menghapus lamunan Shanum.

"Ya.."

"Jadi gimana besok, bisakan?"

"Bisa, aku udah izin sama Pak Keenan."

"Ok, kita ketemuan di kampus ya, di tempat biasa, Jam sembilan, gimana?"

"Oke."

"By the way, besok Pak Keenan ikut enggak."

"Hah.., ngapain Pak Keenan ikut?" Ucap Sha kaget.

"Ya kali, habis kalian nempel banget kayak perangko." Ucap Rena dan tertawa kemudian.

"Sudah.. sudah. Aku masih ada yang harus dikerjakan nih."

"Ok. Sampai ketemu besok."

Pembicaraan pun terhenti. Meninggalkan senyum di wajah Shanum saat itu. Shanum pun kembali mengubah posisi duduknya, ke posisi semula dan wajahnya berubah dengan cepat. Tampak terkejut menatap seseorang yang ada di hadapannya dan itu Keenan.

"Sejak kapan di sini?" Tanya Sha.

"Sejak kamu bilang ngapain aku ikut." Ucap Keenan dan berbisik saat itu.

"Hah.. kamu dengar."

"Ya.. jadi aku enggak boleh ikut."

"Bukan enggak boleh."

"Jadi boleh ikut?"

"Bukan gitu juga maksudnya."

"Lalu."

"Kamukan sibuk, banyak hal penting yang harus dikerjakan di sini dibanding harus ngikut aku."

"Tapi aku lebih senang ngikut kamu, dibanding ngerjain hal penting di sini."

"Keen.." Panggil Shanum kesal.

"Iya..iya.." Ucap Keenan mengalah akhirnya dan ia tersenyum.

Keenan kembali menuju meja kerjanya setelah berhasil membuat Shanum salah tingkah dibuatnya. Meninggalkan Shanum untuk menyelesaikan pekerjaannya.

"Bagaimana besok aku tanpa kamu." Batin Keenan bersuara di sepanjang langkahnya.

.

.

.

.

Tenang Keen, ada Author nemenin😂😂😂

Semangat Author 💪💪💪, semangat nulis pokokoknya😂

Yuk, like, vote dan Rate bintang 5nya yang belum.

Sehat-sehat buat semua🤗🤗🤗

1
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦Iͫπͧcᷠeᷲsͪ⁴ᵐ❀∂я
may ulangi lag] kk nhie akun yg bca kmrin ilang gk bsa masuk
Anonymous
yuk bs dilanjut yuk thor...
it's me oca -off
semangat onel
it's me oca -off
semangag
it's me oca -off
penyesalqn dteng blkgan klo awal pendftaran namanya 😆
Putri Atoe
waduh g update2 kak...tetap semangat kak
ꪶꫝ🅘︎𝗇𝖼𝖾𝗌mͫaͧyᷠrᷲaͪ⁴ᵐᏦ͢ᮉ᳟
@kk nhie...up nya mna weehhh...aq tengok sekian purnama lo kk😴
@♕🍾⃝𝙾ͩʟᷞıͧvᷠεͣᵉᶜw⃠❣️
kapan mak bangun ya
Glendys Santoso
salting nih si shanum🤣🤣
Glendys Santoso
jangan mancing mancing sha...😂😂
Glendys Santoso
kalau yg pendek trs perutnya buncit mungkin itu bpak'nya si bos sha..😂😂
Glendys Santoso
udh berasa kek ikutan lari gk tau nya cm mimpi🤦
Andariya 💖
Yuna..Yuna
baru sadar kamu sekarang, tapi Uda terlambat 😅😂🤪
Fitria_194
aku bisa meninggalkannya. ck emangnya kamu se istimewa itu. bisa membuang org lain dgn mudahnya. nanti klo kamu dicampakkan semua org baru tau rasa.
Fitria_194
kenapa dgn oma. yg tadinya tenang2 aja knp tiba2 pingsan???
@♕🍾⃝𝙾ͩʟᷞıͧvᷠεͣᵉᶜw⃠❣️
makkkk bangun up mak
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
semoga Oma baik² saja
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
udh lah Yuna jngn mengganggu hbngn mereka LG,,lagian kan keenan skrg enggak mencintai mu 🤭
●⑅⃝ᷟ◌ͩNasira✰͜͡ᴠ᭄
na Yuna baru nyesal kan 🙈
ꪶꫝ🅘︎𝗇𝖼𝖾𝗌mͫaͧyᷠrᷲaͪ⁴ᵐᏦ͢ᮉ᳟
bner2 yuna wanita gk ada hati ya...nnti endru jga lpas bru tau rasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!