Katherine mencintai Ethan. Melakukan semuanya dengan nama cinta. Sementara Ethan hanya menjeratnya dalam hubungan tanpa nama.
Saat Katherine berusaha lari tali di lehernya semakin mengencang dan mengerat. Ketidak relaan Ethan semakin menjeratnya semakin dalam.
"Kamu hanya milikku, Kath!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Katherine Morice
Suara desahan memenuhi sebuah kamar di sebuah apartemen ternama di wilayah Brooklyn, New York, Amerika Serikat.
Nafas panas dari sepasang kekasih yang tengah memadu kepuasan terasa begitu menggebu membuat cuaca dingin di luar sana tak berarti.
Suara guyuran hujan meredam teriakan dan lenguhan dari kedua manusia berbeda jenis kelamin tersebut.
Nafas si pria semakin memberat kala gejolak mulai naik dan hendak muncul ke permukaan.
Berbeda dengan si wanita di bawahnya hanya bisa melenguh dengan menggigit bibirnya kuat kala benda yang memasukinya terasa semakin membesar setiap detiknya.
Gerakan semakin cepat dan menuntut membuat keduanya semakin aktif dalam mencari kepuasan, hingga gelombang itu tiba di susul dengan lenguhan panjang keduanya dan mengakhiri sesi panas mereka.
"Terimakasih, Sayang," ucap Si Pria dengan mengecup dahi Si Wanita dalam seolah menunjukan perasaannya membuat Si Wanita memejamkan matanya menikmati ketulusan itu.
Namun sedetik kemudian mata Si Wanita bergerak terbuka saat menyadari jika apa yang baru saja dia rasakan hanya bayangan semu.
Katherine Morice menatap punggung pria yang baru saja menuntaskan hasratnya mengenakan handuk lalu beranjak ke arah kamar mandi.
Suara guyuran air menjadi melodi yang bersuara di perasaan dingin yang Kath rasakan. Matanya beralih pada layar televisi yang tergantung di dinding. Layar itu tengah menunjukan sebuah berita bisnis dimana seorang pria tengah menggandeng pinggang seorang wanita di sebelahnya, berjalan penuh senyuman pada sorot kamera.
Suara pembawa acara televisi menusuk telinga hingga ke hatinya membuat hati Kath semakin dingin. "Ethan Edmund resmi mengumumkan pertunangannya dengan Serena Peach. Sementara pernikahan yang di gadang- gadang akan menjadi pernikahan megah tahun ini akan segera berlangsung. Penyatuan kedua keluarga besar ini akan menjadikan perusahaan keduanya semakin— tut." Kath menoleh saat Ethan mematikan televisi dan dengan tenang berjalan ke arah lemari untuk mengenakan pakaian.
"Harusnya kamu gak usah datang kesini lagi." Gerakan pria itu terhenti lalu menoleh dengan menaikan alisnya.
"Kamu sudah memiliki tunangan. Sangat tidak pantas kalau masih mendatangi seorang sekretaris sepertiku." Kath mendudukan dirinya dengan menaikan selimut ke dadanya dan menahan dengan tangan agar benda tersebut tidak melorot.
Ethan menatapnya sebentar lalu kembali melanjutkan kegiatannya
"Kamu tahu itu tidak berarti," ucapnya dingin. "Dan jangan lupakan perjanjian kita." Pria itu mendekat setelah mengenakan rapi pakaiannya. "Aku hanya akan pergi saat aku ingin." Ethan tersenyum lalu mengusap lembut pipi Kath. "Aku pulang. Nikmati hari liburmu." Ethan membuka laci dan menyimpan sebuah kotak di atas nakas tepat di sebelahnya, lalu bangkit setelah memberi kecupan di dahinya.
Kath menatap punggung itu pergi lalu menutup pintu kamar. Matanya menoleh pada kotak hadiah yang di letakan Ethan lalu membukanya dengan mata yang tetap dingin.
"Kamu pikir cuma ini yang aku inginkan?" ucapnya saat melihat kalung berlian biru yang Kath yakin harganya tak main- main. Kath memejamkan mata dan menyimpannya kembali dengan acuh, lalu meraih ponselnya.
"Katakan pada Nyonya Teresha, aku ingin bertemu," ucapnya tanpa basa- basi lalu beranjak untuk membersihkan diri.
....
Menggunakan blazer panjang hingga ke mata kaki Kath keluar dari apartemennya. Saat keluar dari lobi dia semakin merapatkan benda tersebut untuk membuatnya tetap hangat.
Matanya menatap mobilnya yang di kemudikan seorang supir yang membawanya dari parkiran.
"Terimakasih," ucapnya saat supir itu keluar dan memberikan kunci mobilnya.
"Sama- sama Nona." Kath memasuki mobilnya dan mulai melaju menyusuri jalanan malam.
Gedung-gedung menjulang dan di terangi cahaya lampu tak membuat Kath tertarik dan hanya fokus pada bundaran setir di genggamannya hingga dia tiba di sebuah rumah mewah.
Kath menghela nafasnya saat mengingat beberapa minggu lalu dia juga datang ke sana untuk menemui orang yang sama.
Orang yang menawarinya sejumlah uang hanya untuk membuatnya meninggalkan putranya.
Seorang ibu yang takut jika Kath hanya akan membawa pengaruh buruk pada perusahaan, bahkan dirinya yang tak memiliki status apapun akan membuat namanya tercoreng jika terus berada di sisi Ethan.
Ya, orang yang kali ini akan dia temui adalah Teresha Edmund, Ibu dari Ethan Edmund.
Wanita ambisius yang menuntut kesempurnaan dalam setiap langkah Ethan.
Teresha tahu jika selain menjadi sekretaris, Kath juga berperan sebagai teman tidur Ethan sejak dua tahun lalu.
Namun wanita itu tetap diam dan membiarkan anaknya bermain- main, tapi siapa sangka hubungan mereka akan bertahan hingga saat ini. Saat sebuah rencana perjodohan di atur demi terus meningkatkan status sosial mereka.
Jadi beberapa minggu lalu Kath menerima panggilan dari Teresha agar datang menemuinya. Hal yang tak Kath duga jika Teresha tahu tentang hubungannya dan Ethan, lalu wanita itu menawarkan sejumlah uang agar dia segera meninggalkan Ethan.
"Aku tahu sejak dulu. Tapi aku membiarkannya. Siapa sangka kamu akan bertahan begitu lama."
Saat itu Kath hanya bisa menunduk gugup.
"Aku tahu hubungan kalian hanya sebatas teman tidur. Jadi katakan saja berapa yang kamu inginkan agar meninggalkan Ethan?"
Saat itu Kath memberanikan diri mendongak, lalu dengan menggenggam tangannya erat mulai bersuara, "Maafkan saya, Nyonya. Tapi tidak semudah itu membuat saya pergi."
Teresha mendenguskan tawa. "Jadi, kamu hanya perlu mengatakannya. Berapapun akan aku berikan."
Namun bukannya menjawab Kath justru bangkit berdiri dan menunduk hormat. "Saya anggap anda tidak pernah mengatakannya." Setelah itu Kath pergi tanpa menoleh. Ya, dia menolak tawaran tersebut berharap dia menemukan perasaan Ethan hingga dia berusaha bertahan meski dia tahu Ibu Ethan akan menentang.
Namun keyakinan itu hancur saat Ethan menerima pertunangan dengan Serena Peach beberapa hari lalu. Yang saat itu juga membangunkan Kath dari mimpinya. Jika hubungannya dan Ethan tak akan lebih dari sekedar teman tidur saja.
Jadi saat ini Kath kembali datang ke rumah besar ini, dan bertekad akan menyetujui permintaan Teresha.
"Kamu benar-benar datang?" suara tegas menyambut Kath hingga Kath terdiam di jarak sekitar dua meter dari wanita tersebut.
"Harusnya sejak kemarin kamu menyetujui ini, Kath. Lihat kamu akhirnya malu sendiri," ucapnya lagi.
Kath mengepalkan tangannya erat dengan bibir yang dia lipat. "Maaf mengganggu waktu anda Nyonya." Kath berjalan mendekat dengan terus berjalan tegas hingga dia berdiri di depan Teresha.
"Baiklah, kita akan lihat apa yang kamu inginkan. Duduklah!"
Kath menatap sofa panjang di sebelah kursi tunggal yang di duduki Teresha. Tempat yang seperti singgahsana itu membuat siapapun yang duduk disana terasa mengintimidasi hingga Kath pun merasa semakin takut.
Namun dengan wajah yang tetap datar Kath berhasil menyembunyikan perasaannya hingga dia mendudukan dirinya di depan Teresha.
"Berapa yang kamu inginkan?" tanya Teresha tanpa basa basi saat bokong Kath benar-benar menempel di sofa.
"Berapa yang anda tawarkan?"
....
Yuhuuuuu ... seperti biasa cek ombak😁
Seperti biasa slow update sambil menunggu Hanum dan Arya tamat ya, guys🤗
ethan jd laki2 kok egois ga peka, sapa jg yg mau sm laki2 yg mulutnya ga dijaga dan menikah dg wanita lain, walaupun sbnrnya ethan cm cinta kath, tp perempuan tuh butuh kepastian dan kata2 yg lembut.
dia seperti sETHAN yg menjerat mu agar kamu selalu seperti yg dia mau.siapa tau suatu saat nanti kamu punya keberuntungan bisa hidup seperti yg kau mau atau bisa mengatur si sETHAN ini seperti yang kau mau.
masih kecil sekali 🥹 tapi kalau Ethan tau , seperti yg kath khawatirkan, Nathan pasti akan dijadikan pion untuk mengendalikan kath sesuka hatinya 😔😔, itulah yang kath tak mau. apa si Ethan ini akan memaksanya jadi simpanan
😔😔😔 ngancem lagi🙄🙄🙄
seberapa besar dia mencintaimu, sebesar itu pulalah luka dihatinya karena kamu, cinta yang tulus pun bisa memudar karena tidak ada harapan didalamnya dan tidak ada penghormatan untuk rasa cinta itu.
dia yg tak memberi kepastian maka jangan berharap dan memberi harapan.
siapa tau dia juga tengah menantikan kelahiran anak dari istrinya, entah seperti apa hidupnya setelah 8bln sudah kehilangan mu,apa masih ngamuk² ,tantrum atau sudah berdamai dengan keadaan dan hidup bahagia bersama keluarga kecilnya.
apa kabarmu Ethan? semoga kau makin gila😄 ,doa jahat karena kamu jahat pada kath
kau jadikan dia pemuas n*fsumu saja dan ingin tetap jadi simpanan setelah kau punya istri 😔.
bisa saja dia minta banyak lalu kabur tapi membuat mu kena mental dgn harga murah rasanya lebih badas.
anjlok nggak tuh harga diri 🤭.
hilang yg lama ya kath🤗 jangan cepat ketemu, kalau ketemu semoga ketika anaknya sudah bisa membela ibunya dan melawan bapaknya.
kau hanya lelaki lemah dan tamak kekuasaan karena kau belum mampu membuat keputusan sesuai hati nurani mu, itu adalah bukti ketidakmampuan dalam bersikap.
bahwa kehadirannya sungguh berharga..
nyesel kan sekarang kamu Ethan😨
suatu saat sapa tau ketemu Ethan lagi
biar tahu rasa si ethan
obati hatimu yang terluka dgn tidak lagi berada disekitarnya.
mungkin dia hanya lelaki lemah
yg cuma bisa patuh pada aturan keluarganya atau dia lelaki tamak akan kekuasaan, persetan dengan cinta yang penting dia semakin sukses.
orang yg modelan begitu tidak cocok dengan wanita berhati tulus, cocoknya sama wanita yang sefrekuensi dengannya
wanita licik dan tak punya hati.