Karya keduaku.... Mohon bimbingannya🙏
Fatimah Az-Zahra adalah nama dari seorang gadis rantau dari sebuah desa yang mendapat beasiswa diSMA Favorit dijakarta. Untuk mencukupi kebutuhan selama dijakarta ia harus kerja paruh waktu.
Muhammad Al-faiz adalah nama dari seorang pemuda yang merantau dari daerahnya kejakarta untuk mencari pengalaman.
Mereka berdua dipertemukan sekolah yang sama.
Tunggu kelanjutannya........
Follow ig ku ya : @_sebatas.halu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti_Muntya27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apartemen
Keesokan harinya zahra dan faiz telah paking barang yang akan mereka bawa keapartemen. Meski ada penolakan dari umi karena tak mau wanita yang baru saja 1 hari menjadi mantunya itu pergi. Tapi apalah daya umi, zahra akan mengikuti kemanapun suaminya pergi.
Setelah berpamitan pada abi, umi, kakak, dan ponakan mereka. Faiz dan zahra memasuki mobil yang sudah disiapkan oleh supir dengan faiz yang menyetir.
"Apartemennya jauh ya by?" Tanya zahra tanpa menatap suaminya
"Gak kok, sebentar lagi nyampe" jawabnya yang diangguki oleh zahra.
Tak lama mobil faiz sampai disebuah bangunan besar yang tak lain adalah apartemennya. Zahra terbengong melihat betapa besarnya bangunan itu.
Mereka berdua turun dari mobil dan mengambil barang bawaan mereka. Faiz membawa koper miliknya dan juga koper milik zahra, zahra yang tak tega melihat suaminya membawa banyak barang itupun ikut membawa sebagian barang yang mereka bawa.
Setelah menekan password bilik apartemen mereka masuk. Dan lagi lagi zahra dibuat kagum oleh ruangan itu rapi dan bersih.
"Untuk sementara kita tinggal disini ya yank" ucap faiz menatap zahra yang masih terpaku didepan pintu itu
"Iya by, ini lebih dari cukup kok" jawabnya tersadar dari lamunanya
"Ngelamunnya nanti ya sayang, sekarang kita beresin barang barang kita" ajak faiz
Mereka membereskan barang barang yang dibawa dari pesantren termasuk foto nikah mereka dikamar . Sengaja tak membuat foto yang besar walau itu bisa mereka lakukan alasannya cukup simple walau tak masuk akal menurut faiz, zahra tak mau jika malaikat melihat foto itu beliau tak jadi masuk kedalam rumah atau apartemennya.
"Bagus banget kalau dilihat dari sini" gumamnya menatap kota bandung dari balkon itu.
"Lebih bagus lihatnya malam hari sayang" ucap faiz memeluk perut zahra dari belakang.
"Masa iya" zahra seakan tak percaya.
"Heem" faiz tetap memeluk perut zahra
Zahra mengajak faiz duduk dilantai balkon itu sambil mengobrol santai menunggu dhuhur tiba, karena cuaca sedang mendung jadi rak terlalu panas walau siang hari.
__________
Malam pun tiba, zahra yang sedang memasak itu dibuat kesal oleh faiz. Pasalnya saat sedang memotong udang yang ia beli sore tadi tiba tiba saja suaminya ini memeluknya dari belakang. Untung pisaunya tak mengenai tangan zahra.
"Kek nya hobi banget peluk orang dari belakang" ujar zahra melanjutkan memotongnya. Faiz hanya tersenyum dan terus memeluk istrinya.
"Lepas by, aku mau masak" zahra mencoba melepaskan tangan faiz dari perutnya
"Bentar sayang" ujar faiz. Berberapa detik kemudian faiz melepaskan pelukannya dan ikut membantu zahra.
Setelah masakan selesai faiz dan zahra pergi kelamar dan melakukan shalat isya' berjamaah dan dilanjutkan dengan mengaji.
Selesai mengaji mereka berdua turun kelantai bawah untuk makan malam yang sudah mereka berdua siapkan tadi. Faiz meminta untuk makan satu piring saja dan itu dituruti oleh zahra.
Tak ada percakapan dalam makan mereka, karena sudah menjadi adab jika makan tak diperbolehkan sambil bicara. Mereka saling menyuapi makanan yang ada disatu piring itu dengan tangan mereka.
________
Entah mengapa faiz lebih suka bermanja dengan zahra saat ini, tak seperti dulu ia selalu datar dan dingin kepada semua wanita kecuali umi dan kakak kakaknya.
Seperti saat ini faiz asik menerima suapan buah apel yang sudah dipotong zahra tadi, dengan posisi kepala faiz yang berada dipaha zahra.
"Yang mau bulan madu kemana?" Tanya faiz menatap wajah istrinya
"Emm kayaknya gak perlu bulan madu deh by, disini aja sama aja" kata zahra menatap televisi yang menyala itu.
"Gitu ya, kalau kemana gitu?" Tanya faiz yang dijawab gelengan oleh zahra.
"Huffttt kita habisin waktu seminggu ini diapartemen berdua by karena minggu depan aku harus mimpin perusahaan milik abi" ujarnya
"Ya gak disini terus lah, kita jalan jalan deket sini aja. Gak perlu jauh jauh sampai keluar kota" ujar zahra dan diangguki oleh faiz
"By" panggil zahra
"Hmmm"
"By"
"Hmm"
"Hubby"
"Iya sayang, ada apa hmm?" Tanya faiz membuka matanya.
"Aku masih boleh ngajar kan?" Tanya zahra lirih, takut faiz tak mengizinkan dirinya mengajar.
"Gak, kamu gak perlu kerja sayang. Biar aku yang nafkahin kamu" jawab faiz tegas langsung bangun dari posisinya.
"Tapi kan jadi guru udah jadi cita cita aku by, kamu tau itu" ujarnya menatap faiz lekat.
"Sayang aku bisa kasih apa yang kamu mau tanpa harus ngajar, oke" titah faiz.
"Kalau aku gak ngajar, aku juga bakal bosen disini" kata zahra
"Apa perlu aku ajak lutfi kesini biar kamu gak bosen?" Tanya faiz lembut dan dijawab gelengan oleh zahra.
"Aku mau ngajar by" ujar zahra tetap pada pendiriannya
"Kita fokus in dulu bikin baby, kamu gak perlu ngajar sayang. Aku gak mau kamu capek" ujar faiz pada istrinya
"Nanti kalau aku hamil aku janji bakal cuti jadi guru kok by dan aku gak akan capek" ucap zahra dengan nada rendah dan mata yang sudah berkaca kaca. Faiz yang melihat mata istrinya mulai berkaca kaca itu memeluknya lembut.
"Oke, tapi kamu janji jangan sampai capek"
"Janji" zahra menelusupkan wajahnya kedada faiz.
"Yaudah, jangan nangis dong. Aku paling gak bisa lihat air mata kamu keluar" faiz mengusap air mata zahra. Zahra tersenyum dan memeluk faiz erat.
Faiz mematikan televisi yang sedari tadi mereka tonton eh ralat televisi yang menonton mereka😂😂. Dan menggendong zahra kekamarnya, zahra yang merasa digendong itu memeluk leher suaminya.
"Cantiknya aku jangan tidur dulu ya" ujar faiz mencium bibir zahra lembut memasuki kamar mereka.
"Kenapa?" Tanya zahra polos
"Ada urusan yang belum terselesaikan" jawab faiz menatap zahra lembut.
"Urusan apa by, kayaknya kita gak ada urusan deh?" Tanya Zahra. Sumpah demi apapun faiz ingin sekali mengurung istrinya ini disebuah kandang khusus. Buat apa coba?
"Bikin baby sayang biar kamu gak ngajar lagi" bisik faiz yang membuat pipi cantik zahra memerah.
Perlahan Faiz membaringkan istrinya dikasur dan you know lah apa yang terjadi.
Bersambung.......
Selamat berimajinasi kawan kawan..........
tp knp faiz nya ada d stasiun......????
😧😠🥱
bikin pening aj nih