Jodohku Anak Kyai
Fatimah Az-Zahra biasa dipanggil zahra, gadis desa yang sopan, penurut kepada orang tuanya. Gadis berhijab dengan tutur kata yang lembut.
Anak dari pasangan Ustad Zaki Hermawan dan Lidia Fitria. Dia anak ke dua dari 3 bersaudara. memiliki kakak perempuan yang bernama Aisyah Putri yang sudah berkuliah semester 1didaerahnya dan adik laki lakinya bernama Ahmad Rifa'i yang masih kelas 7 SMP.
Setelah lulus SMP ia mendaftar beasiawa dari internet. walau keluarga mereka mampu untuk menyekolahkan zahra, tapi zahra ingin mandiri. memang diantaranya aisyah, dan Fa'i ,zahra memang anak yang selalu mencoba hal hal baru.
Hingga ia menerima beasiswa itu disalah satu SMA terfavorit dijakarta, orang tua zahra sangat berat melepas kepergian anak keduanya itu kejakarta.
"Nak apa kamu tidak sekolah disini saja, Hidup dijakarta itu keras nak" ucap Umi laila
"Zahra ingin mandiri umi" ujar zahra menatap orang tuanya duduk disofa ruang tamu
"Kami masih bisa membiayai sekolah kamu nak, tanpa harus mengambil beasiswa itu, lagipula jarak desa ini kejakarta sangat jauh nak, abi takut kamu kenapa napa" ucap abi zaki menatap putri keduanya.
"Maaf abi, zahra ingin memulai suatu hal yang baru abi, dan juga tak ingin menambah beban umi dan abi" ucapnya
"Kamu tidak menjadi beban kami nak, berhenti bicara seperti itu" titah umi
"Iya umi, tapi abi dan umi tenang aja, zahra bisa jaga diri kok" ucap zahra meyakinkan orang tuanya.
"Baiklah jika itu keinginan kamu, tapi disana kamu harus jaga diri baik baik, jangan sampai salah bergaul dengan anak kota" nasihat abi.
"Jika abimu saja mengizinkan, apa daya umi. kamu jangan macem macem dikota orang" nasihat umi.
"Hmm terimakasih abi, umi... zahra sayang kalian" zahra memeluk abi dan uminya.
"Emang kapan kamu berangkat nak?" tanya abi
"Besok abi" jawabnya
"Kok mendadak sih nak?" tanya umi
"Pengumumannya itu kemarin umi, tapi zahra belum sempet bilang sama abi dan umi" jawab zahra menatap uminya lembut.
Setelah mendapat izin dari orang tuanya zahra bergegas merapikan baju yang hendak ia bawa kejakarta..
Keesokan harinya.....
"Kakak bener mau kejakarta?" tanya fa'i. ya Fa'i memang dekat dengan Zahra daripada Aisyah, tapi mereka tetap saling menyayangi.
"Iya dek, kamu baik baik ya dirumah. walau gak ada kak Zahra kan masih ada kak Aisyah, kita berdua sama kalau kamu mau curhat" Ujar Zahra mengelus lembut rambut Fa'i.
"Dek hati hati ya dijakarta, kabari kakak selalu. walau kamu adek kakak yang paling nyebelin tapi tetep sayang kamu" ucap Aisyah memeluk Zahra.
"Iya kak, Zahra juga sayang kakak" ucapnya meneluk Aisyah.
"Tolong jagain Fa'i ya kak, dia cuma butuh temen curhat kok" Bisik zahra pada aisyah.
"Pasti" ucapnya melepaskan pelukan itu.
Setelah adegan perpisahan itu akhirnya zahra masuk kedalam bus yang akan dia tumpangi.
________________________________
Muhammad Al-faiz Biasa dipanggil faiz, laki laki humoris dengan lesung pipi dikanan dan kirinya. anak terakhir dari pasangan Kyai Ali Ar-Razak dan Siti Lailatul Rohmah.
Mempunyai kakak perempuan dan laki laki, kakak perempuan bernama Lia Nur Aini biasa dipanggil neng Lia. Lia sudah menikah dengan teman Kuliahnya dan memiliki seorang putra bernama Ahmad Al-Fatih biasa dipanggil fatih yang masih berumur 2 tahun.
Kakak laki lakinya bernama Kurnia Ardiansyah biasa dipanggil Kurnia, ia masih kuliah semester 2 jurusan kedokteran. Sebenarnya kurnia bukan anak kandung dari kyai Ali dan Siti. dia ditemukan didepan pesantren dengan sebuah kalung bertuliskan Kurnia Ardiansyah Oleh sebab itu dia dinamakan kurnia Ardiansyah. kyai Ali dan Siti sudah menganggap kurnia adalah anaknya sendiri dan tidak membedakan antara mereka bertiga.
Dibesarkan dilingkungan pondok membuat orang tuanya sedikit khawatir dengan permintaan anak bungsunya.
"Abi, umi faiz minta izin untuk melanjutkan SMA dijakarta, apa boleh?" tanya faiz sopan kepada orang tuanya.
"Apa tidak sebaiknya kamu sekolah disini saja le, pondok juga menyediakan MA juga kan!!! dan kamu tidak perlu jauh dari kami" Ucap umi siti
"Tapi Faiz ingin mencari pengalaman umi, dari kecil faiz gak pernah keluar dari daerah ini" ucap faiz yang sedari kecil memang selalu berada diarea pondok. Walau pondok itu mewah banyak fasilitas juga kalau hanya disana terus pasti bosen kan :v
"Apa kamu tertekan didaerah pondok ini faiz?"tanya abi menatap putranya itu.
"Tidak abi, faiz tidak tertekan disini. tapi faiz ingin mencari pengalaman saja" ujar faiz.
"Apa kamu ada teman dijakarta?" tanya abi
"Faiz ngekos bi dijakarta, kosannya juga khusus laki laki kok" jawabnya.
"Umi takut kamu bergaul yang tidak benar dijakarta iz, ingat faiz dijakarta itu keras, kalau gak kuat iman ambruk kamu" nasihat umi.
"Faiz tau umi, faiz gak akan bergaul yang gak bener kok" ucapnya
"Apa jaminan kalau abi dan umi mengijinkanmu?" tanya abi yang membuat istrinya melotot.
"Abi. ...." ucapan umi terpotong dengan tangan abi yang menyentuh bibirnya.
"Kalau faiz berbuat macem macem dijakarta abi boleh Lepas ataupun jual Kriss" ucap faiz mantap.
(Kriss adalah Seekor Ular piton yang faiz temukan dalam keadaan terluka, umur ular itu sekarang sekitar 2 tahunan. abinya sangat ingin melepaskan ular piton itu tapi selalu dilarang oleh faiz. piton itu sudah jinak dengan faiz, kadang hanya kriss yang dapat dijadikan rempat curhat faiz. mereka sudah layaknya seperti adik dan kakak.)
"Oke, deal abi izinkan kamu kejakarta. rapi jangan macem macem apalagi soal perempuan" ucap abi.
"Yah abi dah setuju , umi mah bisa apa. Faiz pesen umi kalau cari perempuan yang seiman sama kita dan pandai menutup auratnya" pesan umi pada faiz.
"Siap umi, kalau gitu faiz peking baju dulu ya" ucap faiz.
"Emang kapan kamu berangkat?" tanya abi
"Besok abi" ycap faiz singkat
"Kok ndadak ngomongnya?" tanya umi kaget. ia kira masih 1 minggu atau 2 minggu lagi ternyata besok.
"Kemarin mau ngomobg lupa karena faiz ultah kan, faiz keatas dulu. Assalamualaikum" pamit faiz pada orang tuanya. tinggallah abi dan umi disana
"Bi, kok izinin faiz pergi sih?" tanya umi cemberut
"Biarin aja lah umi, abi yakin dia tetap bisa jadi putra kebanggaan kita" ucapnya menenangkan istrinya. umi hanya mengangguk.
Keesokan harinya faiz sudah siap dengan koper yang akan dia bawa kejakarta.
Setelah berpamitan dengan orang tua dan kakak perempuan serta kakak ipar nya, faiz diantar kebandara oleh kakak laki lakinya yaitu kurnia. Faiz tidak berpamitan dengan fatih kenapa karena ia masih tidur maklumlah bayi ye kan
pastilah ada drama kakak beradik seperti zahra.
Tunggu Eps selanjutnya......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments