HARAP BIJAK DALAM MEMBACA
Menceritakan;
🌹🌹🌹🌹🌹
kesalahan satu malam yang dialami gadis kelas 3 SMA. Membuatnya terseret kedalam pernikahan tidak lazim yaitu menikahi Ketua Osis di SMAnya yang tidak lain adalah adik kandung Maminya. Pernikahan ini ditutupi dahulu karena status mereka yang masih menginjak bangku SMA.
Sejalannya waktu pernikahan ini mulai mengubah hidup mereka. Sampai akhirnya rahasia terbesar keluarga tentang sang gadis pun terbongkar. Membuat rumah tangga mereka diujung tanduk.
Apa rahasia itu?
Apa yang akan dilakukan kedua remaja itu?
Yukkk baca novelku, semoga suka. Terimakasih 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon INTAN HAYADI PUTRI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
RAFI BENVRAN
...🌹🌹🌹🌹🌹...
🌛Malam pun tiba🌛
Devan dan Key tengah asik menonton tv di apartemen Angga.
"Kak Dev!" lembutnya.
"Hmmm..." tanpa mengalihkan pandangannya. Devan masih saja terfokus pada film action dihadapan.
"Kak!" rajuk Key karena tidak diperhatikan.
"Apa Key??" kesalnya karena merasa terganggu tengah menonton.
"Mau pecel lele!!" Devan melongo. Memikirkan permintaan aneh Key saat ini. sudah jam 11 malam dan Ia malah meminta pecel lele. Bukannya sudah tidak ada yang menjual, hanya saja saat ini mereka berada dipusat kota Singapura bukan di Indonesia.
"Ganti yang lain aja ya Key. Di sini mana ada yang jualan begituan!" lembut Devan berharap tidak salah ngomong. Key mulai menunjukkan pupil eyes nya.
"Plissss..." memajukan bibirnya. Devan semakin bingung dibuatnya, seketika Ia pun menggeleng.
Mendapatkan reaksi dari Devan, Key lansung berdiri dari duduknya.
"Kalau kak Dev ngak mau beliin. Key aja yang cari sendiri! biar nanti Key minta bantu sama cowok-cowok yang Key temuin. kalau ganteng Key bawa pulang sekalian!!" rajuk nya melangkah kearah pintu.
'Istri gue kok gini amat sih! ngak ada akhlak nya emang, sempat-sempatnya ngancem gw pakai cowok lain!' Devan hendak mengejar Key namun ditahan oleh Ranti.
"Key kenapa lagi??" tanya nya menghalangi.
"Ngidam pecel lele!" datar Devan. Ranti hanya ber-oh saja. Angga keluar dari kamar melihat Key yang sudah melangkah keluar dari apartemen.
"Gw kejar dulu!" ujar Devan berlalu pergi. menyisakan Ranti dan Angga berdua.
🍃Hening🍃
Mereka hanyut dalam pikiran masing-masing.
'Hmmmmm...' Deheman Angga membuyarkan suasana sunyi itu.
'Topik apa nih yang harus ku tanya kan? aku bingung!!' Ranti pun mengalihkan pandangannya menatap Angga.
"Key kemana??" tanya nya kikuk.
'Bilangnya ngak cinta, tapi tetap aja peduli sama Key!!' kesal Ranti yang dibaluti rasa cemburu dalam hatinya.
"Dia ngidam pecel lele." datar Ranti melangkah ke kamar sambil meninggalkan Angga.
'Ngidam?? apa Ranti juga pernah ngidam?' Angga bertanya-tanya. "Kamu mau kemana?" ujar Angga membuat langkah Ranti terhenti.
"Mau tidur, udah malam!" Angga pun mengikuti Ranti kedalam kamar.
"Mau kemana lo? gue mau tidur!" Ranti menghalangi Angga didepan pintu kamar.
"Ke kamar dong, mau tidur! mau kemana lagi??" santai nya. Ranti tetap menghalangi Angga.
"Ngapain dikamar gue? kamar lo di sana!" tunjuknya pada kamar Angga.
"Sekarang kan kamar aku disini! aku mau tidur disini!" Angga mengedipkan matanya pada Ranti. Ranti pun merasa bingung. Ia malah salah tanggap, menanggapi ucapan yang Angga lantunkan. Ia mengira Angga malah menyuruhnya untuk pindah ke kamar yang lain.
" Ya sudah tidur aja di sana! gue tidur di sofa aja, males pindahin barang malam-malam begini!" Ranti melangkah kearah sofa depan tv.
'Lah kok Ranti salah paham gitu, jutek juga lagi? Salah aku dimana' bingung Angga
"Ran, gak gitu maksud aku!" Ranti menatap Angga yang menatap Ranti dengan sedih.
"Maksud lo emangnya apa?" tanya Ranti tajam.
'Apa Angga mau ngajak gue buat tidur bareng sama dia? gue pengen sih, pengen dipeluk Angga. Tapi masih kesel pas dia khawatirin Key!!' Ranti tampak berfikir.
'Kalau ku bilang mau tidur seranjang sama Ranti. dia ngak bakalan tendang aku kayak Key waktu itu kan? gw ngeri kalau jadi Devan yang harus ditendang bumil terus.' gumam Angga sedikit dalam hatinya.
"Ah... ngak jadi, kamu tidur aja dikamar ya. Aku mau ke kamarku dulu, selamat malam!" kikuk Angga melangkah kedalam kamar nya.
'Benarkan itu, dia ngak bakalan mau ngajak gue buat tidur seranjang! sadar Ran, sadar! lo itu cuman pengganggu dihidupnya. Ngak ada sangkutan sama status lo yang cuman sementara!' Cemberut Ranti tiba-tiba.
Tanpa terasa air mata mengalir di pipi Ranti, ntah itu karena efek ia tengah hamil atau hal lainnya yang ada di hatinya saat kini.Ranti pun bergegas memasuki kamar sambil menangis.
🍃Disisi lain🍃
Key terus saja melangkah keluar gedung apartemen. Menghentak-hentakkan kakinya sepanjang jalan. Tanpa disadarinya Devan mengikuti sedari tadi.
"Awas aja ya!! kalau dedek nya udah lahir. bakalan aku ceritain semua keburukan Devan! biar dedeknya sayang sama aku aja!!" gerutunya.
Devan malah manahan tawa saat mendengar gerutu kesal Key dari belakang. 'Dari dalam orok udah di fitnah, hahaha...'
Terus berjalan, Key tidak sadar ada orang dihadapannya. Anak remaja memakai skateboard itu melaju dengan kencang tanpa melihat Key yang dihadapan nya.
Merasa anak remaja itu semakin dekat padanya. Key pun berteriak. Karena skill yang tinggi anak remaja itu mampu membelokkan skateboard nya tanpa menabrak Key.
Dengan emosi bercampur Kaget. Devan datang memeluk erat tubuh Key.
"Kamu gak apa-apa?" ujar Devan mendekap pipi chubby Key. Key yang syok pun hanya diam dan menggeleng.
"Oiii lo mau bunuh istri gue?" tanya Devan penuh emosi. (Dalam bahasa Singapura). Anak remaja itu pun membuka topi hitam yang bertengger di kepalanya.
"Sorry kak, aku ngak sengaja. aku kira tadi ngak ada orang!" ujarnya dengan bahasa Indonesia yang sangat fasih. Key dan Devan melongo menatap remaja lelaki itu.
'Mata itu! Kenapa matanya mirip sekali dengan Key?' kaget Devan bertanya-tanya. Devan pun berulang memperhatikan mata Key dan lelaki remaja itu.
"Kamu orang Indonesia?" tanya Key lembut. Remaja lelaki itu mengangguk tersenyum. Kulit putih, pakaian bermerek dan wajah gantengnya sangat memperlihatkan dirinya seorang anak pengusaha.
"Perkenalkan namaku Rafi Benvran." mengajukan tangannya pada Key. Bukan Devan namanya kalau tidak cemburu. Malah dirinya yang menyambut tangan Rafi untuk disalami.
"Jangan basa-basi. yuk Key!" ujar Devan merangkul Key kembali ke apartemen. Sebelum itu Key meronta-ronta.
"Ngak, Key ngak mau! Key pengen pecel lele!" ujarnya kembali meronta-ronta. Devan malah bingung menghadapi sikap istrinya yang semakin hari semakin keras kepala. Semua itu tidak lepas dari pandangan Rafi.
'Wanita yang lucu. seandainya gue punya kakak kayak dia!' gumam Rafi dengan wajah penuh harap.
"Tapi Key. ini udah malam! ngak ada yang jual pecel lele disini!!" ujar Devan menjelaskan. Rafi teringat bundanya yang tengah ada didalam apartemen ketika Key menyebutkan kata pecel lele.
"Kak Key, aku tau tempat makan pecel lele yang enak disini!" kalimat Rafi membuat senyum Key mekar. Melepaskan rangkulan Devan. Key beralih pada Rafi yang berada dibelakangnya.
"Ya udah ayuk!! temani kakak kesana!" Key sangat bersemangat. Ia menarik Rafi begitu saja. meninggalkan Devan yang terbakar cemburu.
'Istri kagak ada akhlak emang! Di depan suami masih sempat narik cowok lain, untung lagi bunting!' kesal Devan.
"Eh tunggu kak! kita ke apartemen yang ada dalam gedung itu!" tunjuk Rafi kegedung apartemen Angga tadi.
'Apartemen?? emang ada yang jualan pecel lele disana?? kok aku ngak tau!!' Key dan Devan bertanya-tanya.
"Ya udah ayuk! kak udah ngences nih, lagi ngidam banget." ujarnya kembali menarik Rafi kedalam gedung. Devan masih mengikuti gerak gerik sang istri tanpa mau melerai.
🏢Memasuki gedung🏢
Key, Rafi serta Devan memasuki apartemen VVIP yang ada di gedung itu.
'Lah penjual pecel lele sekaya ini kah? bisa beli apartemen VVIP! tau gitu, besok aku suruh kak Dev jual pecel lele juga deh!' senyum polos Key dalam hatinya.
"Ini apartemen siapa?" tanya Devan jutek.
"Ini punya orang tua aku kak!" balas Rafi sambil tersenyum. Devan yang menangkap senyum Rafi pun merasa sesuatu kejanggalan.
'Kenapa senyum nya juga sama kayak senyum Key? Siapa sebenarnya Rafi ini?' Rafi kembali mampu membuat Devan kebingungan. Key dan Devan pun dipersilahkan duduk di sofa ruang tamu.
BERSAMBUNG.....
btw bisa mampir di novel karya ku juga ya.
juragan muda
saling support yuk 😉😉